CATL Luncurkan Baterai Shenxing Pro di IAA Mobility 2025

Jagad kendaraan elektrifikasi dunia dibuat gempar oleh pabrikan baterai asal China. Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) secara resmi meluncurkan teknologi baterai mutakhir Shenxing Pro pada ajang IAA Mobility 2025 di Munich, Jerman.

Shenxing Pro tak hanya diklaim sebagai baterai lithium iron phosphate (LFP) voltase tinggi paling aman dan siklus usia pakainya tahan lama. Densitas energinya yang sangat tinggi mampu menghasilkan jarak jelajah yang lebih jauh dibandingkan baterai LFP yang digunakan pabrikan mobil listrik dunia saat ini. Seperti apa sisik melik teknologi baterai Shenxing Pro dari CATL ini?

Ekosistem EV Kian Kompleks

Peluncuran baterai Shenxing Pro merupakan jawaban CATL dalam merespon tantangan ekosistem mobilitas elektrifikasi di Eropa yang kian kompleks dan spesifik.

Di sisi konsumen, masih ada kekhawatiran dan keraguan terhadap mobil listrik. Mulai dari harga yang cenderung mahal, usia pakai baterai pendek, keterbatasan jarak tempuh, dan keamanan baterai. Ditambah lagi ketersediaan infrastruktur pengisian daya baterai (charging station) di Eropa saat ini masih belum merata. CATL pun menjawab tantangan dengan baterai Shenxing Pro.

Tak hanya menjadi barometer dan standar baru dari sisi keamanan baterai, usia pakai baterai, jarak tempuh, serta pengisian daya supercepat (superfast-charging). CATL pun memposisikan baterai Shenxing Pro sebagai solusi terbaik di pasar mobil listrik (EV) yang tengah berkembang pesat di Eropa.

Teknologi Shenxing Pro

CATL melakukan riset cukup lama guna menghasilkan peningkatan performa secara menyeluruh, baik dari sisi kimia, struktur mekanis, sistem, dan kontrol.

Salah satu teknologi yang digunakan pada baterai Shenxing Pro yakni No Propagation 3.0(NP 3.0) yang dikembangkan selama tujuh tahun oleh CATL. Teknologi NP 3.0 mampu menjaga voltase baterai dengan stabil dan tidak drop. Bahkan selama lebih dari satu jam setelah terjadi thermal runaway (lonjakan temperatur) serta mampu mencegah timbulnya asap dan kebakaran.

Teknologi ini juga dilengkapi kemampuan pengendaraan otonom level 3 dan 4 yang akan mempertahankan kecepatan mobil agar pengemudi bisa keluar dari zona berbahaya dengan tenang.

Shenxing Pro memakai sel baterai Wave yang inovatif dari CATL dengan desain penutup yang lebih tinggi dan teknologi space-sharing. Shenxing Pro juga menjadi baterai pertama di dunia dengan sistem pendingin dan fiksasi terpasang dari segala arah, tak hanya terbatas pada posisi tertentu seperti sebelumnya.

Shenxing Pro mengatasi keterbatasan pada konstruksi Cell-to-Body (CTB). Desain sel baterai punya efisiensi volume rangkaian sel baterai yang lebih tinggi yakni 76%. Getaran baterai pun diredam dari segala sudut untuk menjaga stabilitas baterai dari guncangan.

Konstruksi rangka baterai Shenxing Pro CATL dapat diaplikasikan pada platform yang digunakan mobil listrik di Eropa

Keunggulan lain dari baterai Shenxing Pro yakni kemampuan pengisian daya dengan Super-Fast Charging. Pada suhu normal, pengisian daya selama 10 menit mampu menghasilkan jarak tempuh 478 km (standar uji WLTP). Bahkan pada suhu ekstrem hingga –20°C, baterai mampu bekerja optimal dan mencapai jarak tempuh 410 km ketika dayanya diisi hanya dalam 20 menit.

Baterai Shenxing Pro tersedia dalam dua varian, Shenxing Pro Super Long Life & Long Range Battery. Hebatnya, varian Super Long Life jadi baterai LFP pertama di dunia yang mampu mencapai jarak tempuh 758 km (standar uji WLTP). Usia pakainya pun memecahkan rekor 12 tahun / 1.000.000 km. Dengan tingkat degradasi 9% setelah menempuh 200.000 km pertama, baterai ini sangat memenuhi kebutuhan pasar sewa-pakai mobil (leasing) di Eropa. Bahkan dengan garansi 10 tahun / 240.000 km, baterai ini menjadi standar baru untuk baterai berfitur superfast-charging.

Ekspansi Pasar EV Eropa

Guna mendukung strategi ekspansi di pasar kendaraan elektrifikasi kawasan Eropa, CATL menggelontorkan dana investasi sebesar 11 miliar Euro. Tak hanya membangun fasilitas pabrik manufaktur, CATL juga menjalin kerjasama riset dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa. Pengamanan rantai pasok dari hulu ke hilir pun dipersiapkan secara matang. CATL menjalin kerjasama dengan 200 perusahaan manufaktur dan lebih dari 1.000 pemasok. Ekspansi CATL tentunya berdampak positif pada perekonomian negara yang jadi basis produksi CATL, terutama dalam hal ketersediaan lapangan kerja baru.

Langkah ekspansi yang diambil CATL sangat beralasan. Tingkat penggunaan EV di Eropa terus tumbuh dengan pesat. Menurut SNE dan MarkLines, penetrasi pasar EV di Eropa meningkat dari 23% menjadi 26% pada Semester I-2025 dan akan terus naik. Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan penjualan EV di Eropa akan mencapai 4 juta unit pada tahun ini, naik dari 3,2 juta unit yang dicapai pada periode tahun 2024.

CATL yang semula hanya menjadi pemasok baterai dari China ke Eropa, kini langsung memproduksinya di tanah Eropa. Distribusi produk baterai CATL jadi lebih cepat dan biaya operasional pun bisa ditekan. Dengan demikian harga jual dapat lebih kompetitif.

Kehadiran baterai Shenxing Pro dari CATL akankah menjadi ancaman bagi produsen baterai lainnya di pasar global? Setidaknya produsen baterai di Eropa cukup ketar ketir dengan kehadiran Shenxing Pro.

Mercedes-Benz GLC Usung EQ Technology, Hadir Lebih Memukau

Selama bertahun-tahun, GLC menjadi salah satu model Mercedes-Benz paling populer di seluruh dunia. Sebab menempati posisi teratas sebagai kendaraan terlaris secara global pada paruh pertama 2025. Kini, Mercedes-Benz memperkenalkan generasi terbarunya: The all-new Mercedes-Benz GLC dengan EQ Technology.

Kini, pelanggan dapat menantikan model Mercedes-Benz GLC terbaru dengan teknologi EQ varian GLC 400 4MATIC yang akan memperluas jajarannya mulai semester pertama tahun 2026. Respons positif dari pelanggan global, telah menentukan perkembangan GLC listrik sejak awal.

The all-new Mercedes-Benz GLC menampilkan proporsi khas Sport Utility Vehicle (SUV) medium Mercedes-Benz dengan sentuhan desain modern yang elegan. Grille krom ikonik kini hadir dengan tampilan baru yang lebih bercahaya. Dilengkapi 942 titik iluminasi dengan animasi cahaya, grille ini dipadukan dengan lampu belakang bermotif bintang yang sudah menjadi ciri khas Mercedes-Benz.

Ada Opsi Interior Vegan

Di dalam kabin, filosofi desain Sensual Purity pun dibawa ke tingkat lebih tinggi. Active Ambient Lighting berpadu dengan Sky Control Panoramic Roof dengan opsi switchable glass, menghadirkan suasana futuristis. Ruang kabin juga terasa luas dan elegan, berkat material berkualitas tinggi, termasuk opsi Vegan Package bersertifikasi dari The Vegan Society. Dengan paket ini, Mercedes-Benz menjadi produsen mobil pertama di dunia yang menggunakan interior vegan dengan sertifikasi independen.

The all-new Mercedes-Benz GLC merupakan simbol kendaraan serbaguna dengan tingkat kenyamanan tinggi, tepat untuk perjalanan sehari-hari. Dengan koefisien hambatan udara 0,26, model ini diklaim menjadi salah satu SUV paling aerodinamis di kelasnya. Kabinnya kini lebih lega, dengan kapasitas bagasi mencapai 1.740 liter. Dengan tambahan bagasi depan hingga 128 liter, serta kemampuan menarik beban hingga 2,4 ton.

Selain mode Eco, Comfort, Sport, dan Individual, varian GLC 400 4MATIC menawarkan driving program tambahan: Terrain, khusus untuk jalanan tanah atau kerikil. Pada mode ini, poros depan 4MATIC akan secara otomatis terhubung, kemudian sistem akan menyesuaikan karakteristik drivetrain, kemudi, dan rem agar sesuai dengan kondisi jalanan.

Punya Asisten Virtual

The all-new Mercedes-Benz GLC dilengkapi MBUX Hyperscreen terbaru berukuran 99,3 cm – layar terbesar yang pernah disematkan kedalam Mercedes-Benz. Display ini juga punya resolusi tinggi dan teknologi backlight matriks inovatif, menggunakan lebih dari 1.000 LED individual. Fitur zone dimming memungkinkan pengaturan dua area layar secara simultan melalui slider.

Model ini juga menghadirkan generasi keempat dari sistem MBUX, sistem pertama di dunia yang sepenuhnya mengintegrasikan AI dari Microsoft dan Google. Virtual Assistant berbasis AI melalui Multi Agent Approach, mampu berinteraksi secara natural. Lebih dari 40 aplikasi tersedia, mulai dari layanan hiburan seperti Disney+ hingga video conference. Sistem suara Burmester 4D surround sound dengan Dolby Atmos, melengkapi pengalaman audio-visual yang imersif.

The all-new Mercedes-Benz GLC ditenagai Mercedes-Benz Operating System (MB.OS) dengan cip yang mampu melakukan 254 triliun operasi per detik. MB.OS menggabungkan fungsi infotainment, kenyamanan kabin, dan pengisian daya. Serta dilengkapi arsitektur chip-to-cloud, yang memungkinkan kontrol presisi seluruh aktuator dan sensor, pembaruan over-the-air, hingga pembelajaran preferensi pengemudi secara real-time.

Punggung Anti-pegal

Fitur keselamatan mencakup One-Box braking system, sistem MB.DRIVE dengan kamera, radar, dan sensor ultrasonik, suspensi udara AIRMATIC, serta rear-axle steering hingga 4,5 derajat. Setir baru The all-new Mercedes-Benz GLC menawarkan kontrol intuitif berkat kombinasi elemen haptik dan kapasitif.

Mercedes-Benz menghadirkan kembali rocker switch untuk speed limiter dan DISTRONIC, serta roller switch untuk kontrol volume. Capacitive Switch Panel telah terintegrasi mulus dan memberikan navigasi yang tactile dan mudah. Model ini juga kini menawarkan pengaturan kursi full electric, lengkap dengan sertifikasi AGR (Aktion Gesunder Rücken) yang memberikan standar kenyamanan punggung pengemudi maupun penumpang.

The all-new Mercedes-Benz GLC memiliki kapasitas baterai 94 kWh dengan arsitektur 800 volt yang mampu mendukung pengisian cepat hingga 303 km hanya dalam 10 menit (WLTP). Model ini juga mendukung bidirectional charging. Kendaraan dapat berfungsi sebagai penyimpan energi rumah (Vehicle-to-Home), maupun penyalur daya ke jaringan listrik (Vehicle-to-Grid).

Qualcomm dan BMW Perkenalkan Snapdragon Ride Pilot Terbaru

Qualcomm Technologies, Inc. bersama BMW Group resmi meluncurkan Snapdragon Ride Pilot, sistem mengemudi otomatis (automated driving/AD) generasi baru hasil kolaborasi tiga tahun. Sistem ini berbasis Snapdragon Ride SoCs dan Snapdragon Ride AD software stack, serta memulai debut pada BMW iX3 terbaru di ajang IAA Mobility 2025 sebagai bagian dari lini BMW Neue Klasse.

Dirancang untuk memenuhi standar keselamatan tertinggi, Snapdragon Ride Pilot mendukung berbagai level kemampuan, mulai dari standar NCAP hingga Level 2+ navigation on autopilot (NOA) untuk jalan tol dan perkotaan. Teknologi ini telah divalidasi di lebih dari 60 negara dan ditargetkan hadir di 100 negara pada 2026.

Lebih dari 1.400 spesialis global dari Jerman, AS, Swedia, Rumania, dan Republik Ceko terlibat dalam pengembangan sistem ini. Qualcomm kini juga menawarkan platform tersebut kepada seluruh produsen otomotif dan pemasok Tier-1 di dunia.

Keunggulan Snapdragon Ride AD

Software stack ini dirancang fleksibel untuk berbagai segmen kendaraan, dengan keunggulan 360-Degree Perception berbasis kamera dan radar untuk mendeteksi objek, marka, rambu, parkir, hingga pemantauan pengemudi. Integrasi low-level perception mengurangi latensi serta meningkatkan kinerja di jalan kompleks.

Kemudian ada Safety-First dengan standar ASIL, FuSa, SOTIF, regulasi NCAP, serta keamanan siber berlapis. Advanced Context-Aware Driving akan memadukan aturan dan AI untuk prediksi perilaku lebih aman.

Selain itu akan ada Data & Simulation Factory yang menggabungkan data nyata dan simulasi berbasis AI untuk mempercepat pengujian. Terakhir, Snapdragon Ride Pilot akan mendukung pembaruan over-the-air (OTA) serta pemanfaatan fleet data agar sistem terus berkembang sepanjang masa pakai kendaraan.

Implementasi di BMW iX3

BMW iX3 dilengkapi fitur ADAS canggih, seperti perpindahan jalur cerdas, asisten jalan tol hands-free, dan parkir otomatis berbasis AI. Semua terintegrasi dalam komputer pusat “Superbrain of Automated Driving” dengan komputasi 20 kali lebih tinggi dari generasi sebelumnya, ditambah kamera resolusi tinggi, radar, HD mapping, dan GNSS presisi tinggi.

Selain itu, chipset Qualcomm V2X 200 mendukung komunikasi vehicle-to-everything, memungkinkan deteksi bahaya melampaui jangkauan sensor standar.

Kolaborasi ini menandai tonggak penting bagi Qualcomm dan BMW dalam menghadirkan era mobilitas cerdas, aman, dan berkelanjutan.kendaraan melampaui sensor line-of-sight, memungkinkan deteksi risiko lebih dini melalui interaksi langsung dengan infrastruktur, pejalan kaki, maupun pengguna jalan lain.

Dengan kolaborasi ini, Qualcomm dan BMW tidak hanya memperkuat visi mobilitas cerdas dan aman, tetapi juga menandai era baru pengembangan sistem mengemudi otomatis global yang skalabel, fleksibel, dan berkelanjutan.