Transjakarta Teken MoU Uji Coba Dengan Foton eTruckmate

PT Indomobil Global Transportasi dan PT Green Logistic Solution secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 6 Mei 2025. MoU ini terkait uji coba penggunaan kendaraan transportasi umum listrik, Foton eTruckmate, dalam ekosistem Mikrotrans/bus kecil Transjakarta.

Penandatanganan ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan transportasi umum yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Edi Napis (Chief Operating Officer PT Indomobil Global Transportasi), Daud Joseph (Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta), serta Antonius Widagdo (Direktur PT Green Logistic Solution).

Ketiganya menegaskan pentingnya sinergi antara sektor swasta dan publik untuk mendorong adopsi teknologi hijau dalam sistem transportasi perkotaan. Foton eTruckmate sendiri menjadi kendaraan niaga ringan bertenaga listrik, yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan transportasi modern. Kendaraan ini juga dikembangkan untuk mendukung fungsi angkutan penumpang. Sekaligus menjadikan solusi mobilitas yang serbaguna dan multifungsi.

Cocok Buat Area Padat

Dengan kapasitas angkut optimal dan dimensi yang ringkas, eTruckmate ideal untuk menjangkau area padat dan jalur distribusi sempit di perkotaan. Meski berdimensi ringkas, kendaraan ini menawarkan performa tinggi tanpa emisi. Hal tersebut tentu sejalan dengan biaya operasional yang lebih rendah, dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.

“Kami sangat antusias dengan uji coba Foton eTruckmate dalam ekosistem Mikrotrans/bus kecil Transjakarta. Hal ini adalah langkah konkret menuju sistem transportasi umum yang lebih ramah lingkungan. Kami percaya Foton eTruckmate dapat menjadi solusi transportasi umum urban yang berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan distribusi masa kini,” kata Edi Napis.

Uji coba ini akan difokuskan pada operasional harian armada Foton eTruckmate, di berbagai jalur distribusi strategis di Jakarta. Aspek yang diuji meliputi efisiensi penggunaan energi, performa teknis kendaraan di berbagai kondisi jalan, kemudahan pengisian daya, serta dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap produktivitas transportasi umum. Hasil dari uji coba ini akan menjadi dasar pengembangan model transportasi umum masa depan, yang lebih bersih dan efisien.

Langkah Efektif Untuk Capai Net Zero Emission

Kolaborasi ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara. Pemanfaatan kendaraan listrik dinilai sebagai langkah efektif dalam mencapai target Net Zero Emission di sektor transportasi. Sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Melalui uji coba ini, PT Indomobil Global Transportasi, PT Transportasi Jakarta, dan PT Green Logistic Solution berharap dapat membuka jalan bagi penggunaan kendaraan listrik secara lebih luas. Tidak hanya di sektor transportasi umum, tetapi sektor-sektor lain yang dianggap relevan.

Hasil keberhasilan integrasi kendaraan listrik dalam ekosistem Mikrotrans/bus kecil Transjakarta juga diharapkan dapat menjadi model penerapan transportasi hijau untuk kota-kota lain di Indonesia. Penandatanganan MoU ini menegaskan bahwa perubahan besar menuju masa depan transportasi rendah emisi memerlukan kolaborasi erat antara berbagai pihak.

Suzuki Carry Terus Jadi Angkutan Umum Berstandar Nasional

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mampu membawa Suzuki Carry mewarnai perjalanan panjang perkembangan angkutan umum di berbagai daerah Indonesia.

Bertepatan dengan hari Angkutan Nasional yang diperingati pada 24 April, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan umum.

Awal hadirnya Carry hingga akhirnya mulai diproduksi di dalam negeri, terjadi pada era awal perkembangan otomotif Indonesia, pada tahun 1970-an. Sesuai peruntukannya, Carry menjadi andalan kendaraan para wirausahawan Tanah Air, selama hampir 50 tahun.

Selain itu, Suzuki Carry juga identik dengan industri angkutan umum Indonesia. Di tahun 1978, pertama kalinya Carry menjadi angkutan kota di Manado, Sulawesi Utara. Kemudian terus berkembang di wilayah Indonesia, hingga Jakarta.

Tahun 2019, pemerintah DKI Jakarta menginisiasi inovasi angkutan umum yang nyaman dengan fasilitas AC, penunjuk arah, LED Trayek, dan CCTV pada unit Mikrotrans. New Carry menjadi unit yang pertama dijadikan Mikrotrans percontohan, dengan layanan trayek Cikini – Gondangdia.

Hingga kini, New Carry merajai lebih dari 50 persen unit Mikrotrans yang beredar melalui para operator angkutan umum di bawah naungan PT Transportasi Jakarta. Dalam setiap inovasi karoseri, New Carry mengikuti standar dan arahan pemerintah. Peraturan yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 turut menertibkan keseragaman badan kendaraan yang meliputi kaca-kaca, pintu, engsel, tempat duduk, pemasangan tanda kendaraan, hingga fasilitas di dalamnya.

Sukma Dewi, Asst. to Dept. Head of Fleet Business & Sales Support PT SIS menyampaikan komitmen Suzuki dalam pengembangan angkutan kota di Indonesia. “Karoseri New Carry menjadi sarana transportasi umum merupakan salah satu kebanggan bagi Suzuki. Pada hari Angkutan Nasional ini, Suzuki turut memperingati kembali komitmen untuk terus berkontribusi terhadap penyediaan kendaraan yang andal,” ujarnya.