Neta S Station Wagon

Neta S Station Wagon, Pertama Kalinya Ada Neta Pakai Mesin Konvensional

Neta S versi station wagon akhrnya resmi dipasarkan. Di Cina, mobil ini sudah mulai bisa dipesan dengan harga yang cukup menarik. US $24.000, atau setara Rp 380 jutaan. 

Di negara asalnya, mobil ini disebut sebagai Neta S Liezhuang, yang artinya pakaian berburu. Tapi karena agak aneh kalau kami menyebutnya mobil pakaian berburu, jadi kita juluki saja Neta S Hunting. Biar keren.

Selain beda body dengan Neta S sedan (pastinya) versi Hunting station wagon punya dua opsi penggerak. Yang meluncur pertama adalah versi hybrid Extended Range Electric Vehicle (EREV).

Neta S station wagon punya dua opsi penggerak. Bukan cuma listrik.

Mesin bensin 1.5-liter bertenaga 94 hp yang terpasang di depan hanya berfungsi mengisi ulang baterai untuk motor elektrik. Secara prinsip serupa dengan e-Power milik Nissan.

Motor listriknya bertenaga 268 hp, terpasang pada poros roda belakang. Untuk baterainya tersedia pilihan 31.71 kWh yang cukup untuk menggerakkan motor elektrik sejauh 125 km dan 43.88 kWh dengan jarak jelajah 185 km. Dengan adanya mesin bensin, pasti akan lebih. Meski Neta tidak menyebut seberapa jauh. 

Versi EV murni akan meluncur belakangan dengan dua varian. yang pertama, motivatornya sebuah motor elektrik yang dipasang di roda belakang (RWD), bertenaga 268 hp. Varian teratas berpenggerak all-wheel drive (AWD) dibekali motor 228 hp pada poros roda depan dan motor 268 hp pada roda buritan.

Dimensinya juga cukup masuk akal untuk sebuah mobil keluarga meski agak lebar. Panjangnya 4.980 mm, lebar 1.980 dan tinggi 1.480 mm. Wheelbase-nya mencapai 2.980 mm. 

Harga jual Neta S station wagon ini seperti dikatakan tadi, mulai dari US $24.500 untuk versi paling bawah. Di atasnya ada Neta S EREV 300 Pro yang dipasarkan seharga US $26.450, sedangkan yang paling mahal EREV 300 Max seharga US $29.250. Delivery mulai bulan Spetember 2024 nanti. 

Suka sama mobil ini? Harapannya tipis untuk bisa meminang. Karena Neta S station wagon hanya dipasarkan di domestik RRC. 

 

.

Neta GT

Neta Bawa SUV Baru di GIIAS 2024

Neta Auto Indonesia mengkonfirmasi keterlibatan mereka di GIIAS 2024 dengan membawa lima produk, namun hanya memastikan satu yang akan segera dijual

Tidak disebutkan memang, mobil yang mana akan segera masuk showroom Neta. Tapi kami meyakini kehadiran SUV Neta X di ajang pameran terbesar di Indonesia ini.

Neta belum menyebutkan seperti apa spesifikasinya. Kalau melihat pasar luar seperti di Malaysia, Neta X hadir dalam dua varian yaitu 400 dan 500.

Versi 400 punya kemampuan jarak tempuh 401 km. Sedangkan yang 500 bisa menempuh 501 km. Angka hasil pengujian menggunakan metode WLTC. 

Secara dimensi, Neta X memiliki panjang 4.619 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.628 mm. Wheelbasenya 2.770 mm.

Deretan mobil Neta di GIIAS 2024

Yang dipastikan dipajang adalah Neta V, V-II, sports car Neta GT dan sedan kencang Neta S. Semuanya tentu berpenggerak listrik berbasis baterai. Selain lima mobil tersebut dikatakan akan ada banyak aktivitas menarik. Mulai dari Test Drive, games corner, dan coffee bar yang bisa dinikmati seluruh pengunjung booth NETA.

Bicara boot, pabrikan Neta akan mengusung tema Tech For All di GIIAS 2024. Menghadirkan kesan futuristik dan dan modern serta sesuai dengan prinsip NETA. Tema ini dikklaim akan memberikan akses inovasi dan teknologi untuk semua kalangan.

“GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2024 tahun ini menjadi salah satu ajang penting bagi NETA Indonesia. Untuk berpartisipasi dalam mendorong pertumbuhan EV di Indonesia,” ujar Frietz Roboth, Brand PR & Digital Senior Manager PT NETA Auto Indonesia.

“Di kesempatan kali ini pun kami akan memberikan banyak promo dan kegiatan menarik bagi para pengunjung booth NETA,” tambahnya.

Fritz berharap, melalui keikutsertaannya, merek Neta akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia. “Adanya kegiatan-kegiatan menarik dan produk yang inovatif di acara GIIAS 2024 nanti, menjadi tujuan kami untuk selalu berinovasi memberikan kualitas EV terbaik, serta mendorong antusiasme masyarakat untuk menggunakan EV,” kata Fritz.