Peresmian perakitan Neta V-II

Neta V-II Resmi Dirakit di Indonesia, Akan Meluncur di PEVS 2024

Mobil mana yang akan dirakit oleh pabrikan mobil listrik Neta di Indonesia akhirnya terjawab. Secara resmi mereka mengumumkan kehadiran Neta V-II yang dibuat di pabrik Handal Motor Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.

Neta V-II akan diperkenalkan ke hadapan publik di acara Periklindo EV Show 2024 akhir bulan April nanti. Mobil ini dikatakan sebagai versi upgrade Neta V. Punya ukuran lebih besar dengan format small SUV.

Apa bedanya? Ini belum diungkap resmi. Tapi terlihat grill depan dan pelek yang digunakan memiliki desain baru. Sisanya, kita tunggu di PEVS 2024.

Neta V-II dirakit di Indonesia

Prosesi roll out V-II diresmikan langsung oleh Alan Zhou selaku Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept. serta dihadiri juga perwakilan dari PT Handal Indonesia Motor yaitu Denny Siregar selaku Presiden Direktur PT Handal Indonesia Motor.

Kerjasama yang telah terjalin antara NETA dan PT HIM menjadi langkah awal NETA dalam mengembangkan mobil listrik berkualitas standar Internasional yang dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air.

Untuk Neta, pabrik HMI memiliki kapasitas 27.000 unit per tahun. Sementara pabrikan Tiongkok ini juga berkomitmen untuk menggunakan kandungan komponen lokal. Langkah pertama yang mereka tempuh adalah bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listriknya.

“Hari ini merupakan salah satu momen penting bagi kami, karena kami dapat merealisasikansalah satu komitmen dan rencana strategi kami dalam memperluas pasar mobil listrik di Indonesia dengan peresmian rencana produksi lokal secara CKD. Kami juga berterima kasih kepada mitra kami, yaitu PT Handal Indonesia Motor, yang turut bekerja sama dan mendukung kami dalam perakitan mobil listrik NETA secara lokal ini,” kata Alan Zhou.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Gandeng Neta Inspeksi SPKLU

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan inspeksi kesiapan layanan SPKLU sepanjang jalur dari Jakarta ke Semarang. Yang menarik, untuk melakukan pengecekan, mereka didukung oleh PT Neta Auto Indonesia yang menyediakan mobil listrik Neta V.

Kementerian Marves inspeksi SPKLU bareng Neta

“Kami mengundang beberapa distributor dan produsen kendaraan listrik salah satunya yaitu PT NETA Auto Indonesia, untuk memastikan infrastruktur SPKLU di area Trans Jawa sudah sesuai dengan kebutuhan para pengguna mobil listrik nanti,” kata Arianto Wibowo perwakilan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 april, peninjauan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT PLN, serta PT Jasa Marga dengan total titik peninjauan hingga 20 titik SPKLU.

“Menjadi sebuah kehormatan bagi kami yang telah diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan ketersediaan infrastruktur SPKLU,” kata Yusuf Anshori, Brand & Marketing Neta Auto Indonesia.

“Kami juga akan mendukung kelancaran aktivitas para pemudik dengan menyediakan layanan purna jual Neta Siap Lebaran. Kami harap, perjalanan menuju kampung halaman bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Layanan After Sales

Neta V di Spklu

Bukan cuma untuk pemerintah, Neta juga mendukung pelanggannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Pabrikan RRC ini menyediakan layanan general check dan software update kepada seluruh konsumennya secara gratis hingga 7 April 2024.

Mereka juga menyediakan Hotline Services 24 Jam di 0800-1-565656 (bebas pulsa). Ada juga layanan Roadside Assistance 24 jam yang siap memberikan bantuan saat pengemudi menemui kendala. Contohnya, kalau kehabisan baterai, ada bantuan towing yang akan membantu penarikan mobil ke jaringan resmi NETA atau ke SPKLU terdekat.

Mereka juga memperpanjang penawaran untuk Neta V melalui program Ramadan Special Price, hingga 30 April 2024. V dihargai Rp 317.000.000 (OTR Jabodetabek) yang bisa didapatkan melalui dealer terdekat.

NETA Overseas Sukses Berekspansi Global Selama 1 Dekade

NETA Overseas telah memasuki 10 tahun perjalanan dalam menghadirkan kendaraan listrik EV ramah lingkungan dan teknologi pintar.

Perjalanan sejak 2014 ini membawa NETA menjangkau pasar Internasional ke berbagai negara. Tak hanya itu, NETA juga menjadi brand startup EV no. 1 di China tahun 2022 dengan angka penjualan mencapai 150.000 unit di pasar China.

Perjalanan NETA Global

Hozon, yang berkembang menjadi NETA berdiri di China pada 2014 silam. Saat itu, NETA fokus pada Pusat Riset & Pengembangan di Yangtze Delta, China hingga berhasil mendapatkan lisensi kualifikasi & produksi kendaraan pada tahun 2018.

NETA pun meluncurkan produk pertama yaitu N01 dan dua model segmen SUV, yaitu NETA U dan NETA V pada tahun 2020.

Memasuki tahun 2022, jaringan NETA Overseas resmi hadir di Thailand hingga mendirikan pabrik pertamanya untuk kebutuhan ekspor ASEAN. NETA meraih penjualan hingga 10.565 unit dalam waktu hanya 10 bulan. Sehingga berhasil menduduki peringkat ke-2 sebagai Best Selling EV di tahun 2023.

Ekspansi Secara Fokus

Tahun 2023, NETA mulai debut di Indonesia melalui pameran GAIKINDO Indonesia International Automotive Show (GIIAS) 2023. NETA bekerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobilnya secara lokal untuk pasar Indonesia.

Rencananya, tahun ini akan ada model baru yang akan hadir dari pabrik HMI tersebut. Salah satu yang hampir pasti adalah SUV Neta U atau X yang paling baru.

Belakangan berkembang juga rumor Neta Aya, versi facelift hatchback V juga akan dirakit di pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi tersebut. 

Tahun ini, NETA resmi menandatangani kerjasama untuk pembangunan pabrik lokal ketiganya di Malaysia yang siap produksi pada tahun 2025 mendatang.

 

NETA Auto Indonesia Gelar Layanan Mudik 24 jam

Memasuki bulan suci Ramadhan, PT NETA Auto Indonesia (NETA) menggelar program “NETA Siap Lebaran”. Program ini siap memberikan layanan purna jual premium, dan aktivitas menarik untuk para konsumen NETA.

“Agar perjalanan mudik nanti nyaman dan aman dengan NETA V, kami menyediakan layanan purna jual siap siaga selama 24 jam menemani para konsumen selama perjalanan,” ujar Januar Eka Sapta, After Sales Senior Manager PT NETA Auto Indonesia.

Program “NETA Siap Lebaran” menyediakan general check kepada seluruh konsumen NETA secara gratis hingga 7 April 2024. Dan pengisian daya gratis di semua charging station Casion selama 30 hari.

NETA juga menyediakan Hotline Services 24 Jam di 0800-1-565656 (bebas pulsa), serta Roadside Assistance 24 jam. Adapun layanan tersebut meliputi Battery Jumper 12V, Flat Tire Support, hingga bantuan towing untuk membawa mobil Anda ke jaringan resmi NETA atau ke SPKLU terdekat.

Aktivitas Berhadiah

Tak hanya layanan purna jual, NETA juga mengadakan aktivitas menarik di antaranya adalah Photo Competition dan Free Merchandise. Nah, bagi Anda yang melakukan perawatan berkala atau melakukan pembelian di dealer resmi, berkesempatan mendapatkan merchandise dengan mengunggah aktivitas saat berada di dealer ke Instagram pribadi.

Jangan lupa tag akun resmi @NETAindonesia serta mencantumkan tagar #NETASiapLebaran. Mereka juga akan membagikan total hadiah hingga jutaan rupiah melalui Photo Competition yang berlaku hingga 31 Maret 2024 mendatang.

Diharapkan dengan program ini konsumen Neta V bisa mengarungi beratnya medan mudik dengan rasa tenang. 

 

Neta EP41 Station wagon EV

Gerak Cepat, Neta Ungkap Keberadaan Station Wagon Neta EP41

Pabrikan mobil listrik China, Neta sepertinya akan bergerak cept tahun 2024 ini. Minggu lalu, mereka memperkenalkan SUV Neta L yang akan segera dipasarkan di negara itu. Kini, dipastikan akan ada model baru dalam formt station wagon. Kodenya, Neta EP41

Nama resminya memang belum diungkap, tapi yang Anda lihat di sini adalah foto resmi dari Neta. Foto ini dikeluarkan setelah bocor beberapa foto Neta station wagon sedang uji jalan. Bentuk mukanya tidak terlalu berbeda dari Neta S, dan ini memicu istilah Neta S station wagon.

EV berbasis sedan Neta S ini akan diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024 bulan April mendatang. Harganya diperkirakan kurang dari US $42.000. Atau kurang dari Rp 661 jutaan. Zhang Yong, CEO Neta mengatakan station wagon tersebut dibentuk berdasarkan arsitektur Shanhai 2.0. Yang menarik, kalau diperhatikan, ada semacam benjolan di atas kaca depan. Itu adalah sistem ADAS berbasis LiDAR buatan perusahaan teknologi Hesai.

Informasi teknisnya belum disebar, tapi kalau melihat Neta S, panjang body-nya adalah 4.980 mm dengan wheelbase 2.980 mm. Seperti yang pernah kami uji, Neta S memiliki performa jempolan berkat dua motor (AWD) bertenaga 455,9 hp. Mungkin untuk versi wagon, akaan sedikit diperhalus performanya. 

Akan masuk ke Indonesia? Jujur kami agak ragu. Station wagon bukan segmen yang menarik untuk dimasuki di negara ini. Eropa mungkin akan bisa lebih mudah menyerap Neta EP41. Seperti diketahui, Neta memiliki rencana ekspansi yang gencar. Untuk itu, mereka perlu produk yang sesuai dengan setiap negara yang mereka masuki.

Review Neta V

Menyoal Jumlah Dealer Neta, CKD dan Dua Model Baru

Neta Auto Indonesia memulai kiprahnya di GIIAS 2023 bulan Agustus lalu. Saat ini, jaringan dealer pabrikan asal China ini ada 10 outlet yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Tapi mereka menegaskan, kalau sepuluh tersebut adalah langkah awal. Dan ada pertimbangan yang membatasi penambahan dealer Neta.

Menurut Dian Fardiansyah, Deputy Network & Sales Director Neta Indonesia, pihaknya terpaksa membatasi jumlah dealer di masa awal ini. Alasannya karena Neta V, mobil yang sekarang dipasarkan, didatangkan secara CBU. Ada kuota impor dan ketersediaan unit yang juga terbatas. “Kalau dealernya terlalu banyak tapi tidak ada stok, akan tidak sehat secara keuangan untuk mereka (dealer),” tegas Dian.

Berbeda untuk tahun 2024. Dengan komitmen melakukan perakitan di Indonesia, Neta mencanangkan akan membuka 42 dealer baru yang tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Secara rinci, dijelaskan Dian, Di jawa akan bertambah 18 penjual Neta. Kawasan Sumatera akan bertambah enam dealer lagi. Sementara itu di Indonesia Tengah, satu dealer akan buka di Bali. Kalimantan dan Sulawesi masing-masing akan punya tiga dealer.

“Kami memulai pendekatan kepada para grup dealer di bulan Juni 2023. Berkat kegigihan dan penjelasan soal mobil listrik yang marketnya terus bertumbuh, kami mendapatkan empat dealer group yang mengajukan untuk menjadi dealer,” papar Dian.

CKD Kuartal Kedua

Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia menegaskan kalau proses CKD akan dimulai pada kuartal kedua 2024. Tidak membuat pabrik sendiri, tapi memanfaatkan pabrik milik PT Handal Motor Indonesia (HMI). Namun saat ditanya apakah harga Neta V nantinya akan lebih murah, ia mengatakan kalau hal tersebut masih menjadi bahan evaluasi di internal.

Saat ini, Neta V dijual dengan harga Rp 379 juta (OTR Jakarta). Banyak yang mengatakan kalau banderol tersebut terlalu tinggi untuk sebuah mobil listrik compact. “Harga yang sudah kami keluarkan itu sudah melalui proses analisis. Apakah nanti akan ada evaluasi, kami belum bisa menjawab,” ujar Yusuf Anshori.

Ia juga mengaku tidak khawatir dengan makin banyaknya pemain EV roda empat di Indonesia. Termasuk soal kehadiran Wuling BinguoEV. “Kami yakin dengan produk kami. Makin banyaknya ‘pemain’ akan memberikan keuntungan untuk konsumen karena pilihannya makin banyak.”

Dua Model Baru

Neta dipastikan akan membawa dua mobil baru tahun depan. Dan langsung akan dibuat di pabrik PT HMI. Meski tidak disebutkan modelnya, tapi dipastikan berbentuk SUV. Salah satunya, yang kami sangat yakin adalah Neta X. Kami sempat melihat mobil ini di pabrik Neta di China, dan ini yang disiapkan untuk pasar setir kanan.

Model kedua disebutkan sebagai compact SUV. Ini yang jadi pertanyaan kami. Mereka tidak punya produknya. Namun kalau melihat perkembangan yang ada, kemungkinan Neta Aya yang akan dibawa. Ini adalah versi terbaru dari Neta V, yang mengalami peningkatan di berbagai bagian.

Neta Auto Indonesia

Tidak Mau Kalah, Neta Indonesia Tebar Garansi Seumur Hidup

Di sela-sela sesi pengujian jarak jauh Neta V, Neta Auto Indonesia membuka sebuah informasi yang mengejutkan. Mengejutkan tapi harus dilakukan: Mereka memberikan garansi seumur hidup. Tetnunya untuk produk mereka dan jumlahnya dibaatasi.

Neta mengatakan lifetime warranty ini berlaku hanya untuk 2.024 konsumen baru. Kami katakan bukan langkah yang mengejutkan karena Wuling sudah memberlakukan hal yang sama untuk pesaing terdekat Neta V, Wuling Binguo. Tentu, ini akan jadi daya tarik tersendiri untuk konsumen. Meski ada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku.

Diantaranya, garansi ini berlaku untuk mobil pribadi bukan taksi atau armada (fleet) perusahaan. Untuk itu, ada aturan mobil tidak digunakan lebih dari 30.000 km per tahun. Tujuannya, untuk menegaskan kalau mobil ini digunakan sebagai sarana transportasi pribadi, bukan taksi online. Untuk informasi, rata-rata penggunaan mobil pribadi selama setahun adalah 20.000-25.000 km.

Kemudian, garansi ini berlaku untuk kepemilikan pertama, sesuai dengan nama yang tertera di BPKB dan STNK. Serta tentunya selalu melakukan perawatan di bengkel resmi Neta.

Insentif Listrik

Selain garansi, Neta Auto juga mengumumkan mereka akan memberikan listrik gratis untuk pengisian ulang. Jumlahnya 1.000 kW senilai Rp 2.500.000.

Nilai ini akan langsung dimasukan ke dalam aplikasi PLN, dan untuk mengklaim Anda harus melakukan isi ulang di SPKLU milik PLN. Dan ya, saat ini ada SPKLU yang non-PLN di beberapa lokasi.

Neta memberikan insentif biaya pengisian ulang betarai ini secara terbatas. Raditio Hutomo, After Sales Director Neta Auto Indonesia menegaskan, promosi ini hanya berlaku untuk 1.000 konsumen baru.

Saat ini, Neta Auto Indonesia memasarkan satu model yaitu hatchback V. Mobil ini memiliki baterai dengan kapasitas 40,7 kWh dengan jarak tempuh yang diklaim 401 km. Dijual dengan harga Rp 379 jutaan (OTR Jakarta). 

Delivery Neta V

Neta V Mulai Pindah Tangan Ke Konsumen

Neta Auto Indonesia, perusahaan mobil litrik asal Tiongkok yang memulai debutnya di GIIAS 2023 lalu, memenuhi janjinya. Mereka resmi melakukan proses delivery kepada para pemesan Neta V. Meskipun sebetulnya delivery sudah mereka mulai pada awal November, tapi seremoni penyerahan berlangsung pada 25 dan 27 November kemarin di Jakarta. Acara penyerahan dilakukan di dua dealer berbeda.

Penyerahan pertama pada 25 November berlansung di diler Neta Arista yang berada di Tebet. Dilanjutkan dua hari kemudian di Neta Kelapa Gading. Zhang Yong, CEO dan Co-founder Neta Auto bersama Jason Ding, Managing Director Neta Indonesia menyerahkan secara simbolis 15 unit Neta V kepada konsumen. Sejauh ini, 250 unit Neta V telah dipesan, sejak pertama kali diperkenalkan.

Delivery Neta V

Zhang mengatakan, “Kami sangat senang dapat bertemu dan menyerahkan langsung unit NETA V kepada para konsumen kami. Momen ini tidak hanya sebatas penyerahan unit, tetapi juga menjadi kesempatan bagi NETA untuk mengenal langsung para konsumen yang hadir. Mendengarkan aspirasi mereka dan memotivasi kami untuk terus mengembangkan kendaraan listrik yang canggih dan inovatif.”

Selain itu Zhang juga menegaskan kalau acara ini adalah bentuk rasa terima kasih kepada Indonesia yang telah mendukung kehadiran mereka. Neta menganggap Indonesia adalah pasar yang penting di kawasan ASEAN.

Pengembangan Dealer

Bukan cuma fokus mencari produk yang pas, Neta Auto Indonesia mengklaim mereka juga fokus mengembangkan dealer di Indonesia. Targetnya, ada pembukaan 10 dealer baru di Indonesia, hingga penutupan 2023 ini.

Selain itu, mereka juga sudah menegaskan akan merakit produknya di Bekasi, memanfaatkan fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang dulu pernah merakit Hyundai. Ini langkah strategis yang semestinya, akan memudahkan Neta dan konsumen, serta tentunya jadi hal positif untuk perkembangan industri otomotif Indonesia. Rencananya, mulai kuartal kedua 2024, Anda akan bisa melihat produk Neta rakitan lokal.

Saat ini, Neta V yang merupakan hatchback berpenggerak listrik, dijual mulai dari Rp 379 juta (OTR DKI).  Di balik badannya tersemat motor listrik berkekuatan 93,6 hp. Lebih besar dari yang digunakan oleh Wuling BinguoEV. Baterainya memiliki kapasitas 40,7 kWh, yang memberikan jarak tempuh hingga 401 km (berdasarkan metode uji CLTC). 

Dealer NETA Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi

PT Neta Auto Indonesia (NETA), resmi membuka dealer pertama di Indonesia (09/11/2023) kemarin. Setelah tampil perdana dan meluncurkan produk NETA V di ajang GIIAS 2023 lalu, dealer pertama ini menjadi pembuktian keseriusan NETA di industri otomotif Indonesia.

Dealer Neta pertama

“Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan kami meresmikan diler pertama, yaitu NETA Kelapa Gading. Bekerja sama dengan PT NEV Auto Mobil, tentunya kami harapkan fasilitas ini dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman para konsumen dan calon konsumen mobil listrik NETA di daerah Jakarta Utara dan sekitarnya,” terang Jason Ding, Managing Director NETA Auto Indonesia.

Berlokasi di Jl. Boulevard Raya Blok DA No.1 Kelapa Gading dengan luas lahan 1.628 m2 ini mengusung fasilitas layanan 3S untuk memenuhi kebutuhan Anda. Fasilitas bengkel juga lengkap. Ada enam Maintenance Bay, Hydraulic Battery Lifter, Insulated Tools, Special Diagnostic Instrument, Motor and reducer disassembly lift. Tidak lupa, para mekanik profesional yang bersertifikasi dan sesuai dengan Standard NETA.

Servis Neta di kelapa Gading

Selain showroom dan bengkel, tempat ini juga menyediakan fasilitas DC Fast Charging Station. Lokasinya ada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.Demi kepuasan, NETA menghadirkan fasilitas Direct Current (DC) Fast Charging Station  berdaya 47 KW. Dengan fasilitas ini, Anda dapat mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit saja. Selain itu, dealer NETA Kelapa Gading juga menghadirkan fasilitas test drive untuk lebih meyakinkan para calon konsumen.

Neta V dijual oleh Arista Group

Ini Alasan Kenapa Arista Mau Jualan Neta di Indonesia

Arista Group sudah memastikan mereka memegang hak sebagai main dealer mobil listrik asal China, Neta. Ini menimbulkan pertanyaan, kenapa Arista yang selalu bermain dengan merek mapan, mau mengambil sesuatu yang benar-benar baru. Bahkan di negara asalnya, Neta juga belum lama berkiprah.

Neta mulai memproduksi mobil listrik sejak 2017 dan ekspansi ke pasar global tahun 2022 lalu. Thailand jadi sasaran pertama dan cukup sukses. Tercatat lebih dari 10.000 unit Neta V dipesan konsumen di negara itu. Hal tersebut mendudukan Neta di posisi kedua pasar mobil listrik setelah brand Tiongkok lainnya, BYD.

Petinggi Arista Group

Kesuksesan Neta V di Thailand ini yang menjadi salah satu faktor Arista Group mantap untuk mengambil hak sebagai main dealer di Indonesia. Hartono Sohor, Chairman Arista Group menegaskan kalau mereka tidak asal pilih. Faktor lain yang mendorong pihaknya memasarkan Neta adalah, perusahaan ini masuk sepuluh besar di China, untuk kategori startup company pembuat mobil listrik.

Merek Lama Sudah Ada Jagoannya

“Saya selalu berpikir ingin sesuata yang baru. Tapi sesuatu tidak hanya baru, harus juga menjadi penerus kedepan. Kalau (merek) yang lama-lama sudah ada yang jagonya. Nah, neta yang menarik. Ini perusahaan startup khusus EV (di China). Nah perusahaan (startup) ini awalnya ratusan, makin kesini sekarang yang 10 besar itu Neta. Jadi saya selalu mencari yang terbaik,” tegas Pak Har.

Hartono juga tidak menampik, perusahaan yang ia bangun ini kerap didatangi merek baru yang mau masuk. Ia merahasiakan siapa saja, tapi kami sepertinya punya gambarannya. “Kami tidak mau asal ambil, (karena) juga harus tanggung jawab. Tapi setiap brand yang masuk Indonesia pasti ketemu saya. Termasuk yang belum datang juga.”

Showroom Neta di Shanghai

Menurutnya, Arista tidak bisa asal ambil (meniagakan) merek otomotif karena ada tanggung jawab yang harus mereka jalankan. Tentunya, dengan berjualan langsung kepada konsumen, mereka harus memberikan jaminan keberlangsungan merek, ketersediaan suku cadang dan sebagainya.

“Kami kalau mau ambil harus tanggung jawab. Jangan hanya ambil buat cuma memenuhi koleksi saja. Nggak mau saya. Jadi saya berjanji kepada diri saya kalau kita nggak sanggup kerjain, jangan kasih kita. Tapi kalau kita sudah sentuh itu barang, jadi (harus dikerjakan sepenuhnya),” tutup mantan wiraniaga Toyota ini.

Dealer Neta yang ada di bawah naungan Arista ada di Jl. Saharjo, Tebet, Jakarta. Kemudian berikutnya akan dibuka di Bandung dan Surabaya yang sudah mendapatkan izin dan sedang dalam tahap pembangunan. Sedangkan proses delivery untuk konsumen akan mulai pada awal November ini. 

Neta GT 2023

Mengenal Neta GT, Sports Car Elektrik Harga Terjangkau

Agenda penting kunjungan kami ke markas Neta di Shanghai adalah, mencoba beberapa produk mereka. Salah satunya Neta GT. Ini adalah sports car pertama mereka dan baru diluncurkan pada April 2023 lalu di China.

Neta GT adalah mobil yang menarik. Bukan hanya karena ini datang dari pabrikan yang baru seumur jagung, tapi harganya murah. Di negara asalnya, dipasarkan dengan harga mulai dari (setara) Rp 400 jutaan. Lebih unik lagi, tidak banyak pilihan mobil listrik dalam format coupe dua pintu begini untuk pasar setempat.

Di pasar Tiongkok, GT dipasarkan dalam empat varian NETA GT 560 Lite, NETA GT 560, NETA GT 660, dan NETA GT 580 AWD. Yang diperkenalkan kepada kami adalah versi 580 AWD. Baterainya berkapasitas 78 kWh, dengan tenaga puncak 340 kw (456 hp). Torsi langsung tersedia sebesar 620 Nm.

GT AWD adalah varian tertinggi yang dipasarkan dengan harga setara Rp 479 jutaan di pasar setempat. Diklaim, mobil ini mampu menempuh jarak maksimal sejauh 580 km. Cukup bisa diandalkan.

Desain Eksterior

Neta membuat mobil ini sebagai pembuktian kalau mereka bukan cuma bisa bikin mobil listrik sederhana macam Neta V. Desainnya dikerjakan sendiri, hasilnya cukup bisa diapresiasi. Bagian muka sepertinya terinspirasi dari beberapa sports car yang sudah mendunia seperti Lotus Exige.

Dari samping, Anda akan langsung paham ini adalah mobil sport dengan konfigurasi kursi 2+2. Moncongnya terlihat panjang dengan kabin yang seolah ditarik ke belakang. Meski kami kurang sreg dengan sudut kaca depan yang kurang rebah, tapi lekukan atap serasi dengan format sebuah coupe. Yang menarik, handle bukaan pintu tersimpan rapi, rata body saat mobil bergerak.

first impresion neta GT

Yang juga menarik adalah bagian belakang. Terlihat tegas dan mahal. Desainnya menyatakan ini mobil sport. Overhang belakang (jarak antara ujung spakbor belakang ke bemper) terlihat terlalu panjang. Tapi ini soal selera.

Masih masalah selera, mobil ini pakai pelek ukuran 18 inci dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Ban berperforma tinggi yang mahal untuk sebuah mobil sport ‘terjangkau’. Andaikan pelek bisa satu tingkat lebih besar dan lebar, akan terlihat lebih pas dengan lingkar fender. Sekaligus membuat mobil lebih terlihat kokoh.

Bentuk Interior

Di kabin, Anda akan disuguhi desain interior modern dengan layar besar. Tepatnya ukuran 10,25 inci. Untuk para penyuka teknologi, mobil ini akan cocok. Di balik layar, otaknya adalah prosesor Snapdragon 8155. Membuat semua proses menjalankan fitur berasa tanpa jeda. Termasuk menjadikan lampu depan sebagai indikator keterisian beterai saat diisi ulang. Belum lagi, ada mode menyenangkan yang membuat lampu tersebut mengikuti irama lagu yang diputar.

Layar tadi jadi pusat kendali beragam fitur mulai dari kontrol AC, navigasi, mode berkendara, pengaturan ambient light dan sebagainya. Jangan lupa, ada konektivitas 4G.

dashboard Neta GT

Sistem infotainment didukung oleh kehadiran 12 speaker surround. Ada beberapa pilihan tema warna untuk kabin. Yang kami coba, diberikan kelir putih. Opsi lainnya ada hitam. Jok kulit sintetis cukup nyaman diduduki. Namun karena ini budget sports car, jadi jangan berharap ada lapisan Nappa atau carbon fiber asli. Untuk soal kemudahan, tersedia berbagai ruang penyimpanan plus wireless charging.

Pengendaraan

Sesi ujicoba ini berlangsung singkat di fasilitas uji pabrik Neta. Jadi, penilaian ini berdasarkan impresi sepintas. Untuk lebih dalam lagi, kami harus tunggu kesempatan mencoba di jalanan. Neta GT berdiri di atas platform Shenhai. Kaki-kakinya ditunjang oleh suspensi double wishbone di depan dan multi link di belakang. Sebuah konfigurasi yang mumpuni untuk sebuah sports car.

Beberapa catatan yang kami dapat adalah, respon kemudi sangat baik. Roda depan sangat penurut terhadap input dari pengendara. Namun bagian belakangnya terasa kepayahan untuk mengikuti.

Test drive Neta GT

Diisi empat orang, kaki belakang mobil terasa terlalu mengayun sehingga untuk menikung di kecepatan tinggi, kami harus agak mengoreksi arah kemudi. Perkiraan kami, selain suspensi yang terlalu lembut, ukuran pelek dan ban yang terlalu kecil tadi punya andil. Hal ini kami sampaikan kepada Jason Ding, orang nomor satu di Neta Indonesia.

Selebihnya, muntahan torsi dan tenaga sangat layak membuat mobil ini dibilang sports car. Tekan pedal gas sampai habis, Neta GT dengan senang hati menuruti. Untuk urusan performa penggerak, mobil ini patut dapat acungan jempol. Hal serupa juga berlaku untuk pengereman.

Kesimpulan

Neta GT mungkin bisa jadi penggebrak untuk sebuah merek baru. Menghadirkan mobil dengan bentuk eksotis begini akan membukakan mata penyuka mobil akan kemampuan sebuah merek.

Neta GT diupgrade

Namun tidak dapat dipungkiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Neta untuk membuat mobil ini jadi sebuah sports car tulen. Pastinya akan ada penyesuaian harga, namun pasar penyuka mobil sport juga bukan mereka yang mencari mobil biasa. Dan pastinya punya budget lebih.

Kami menunggu, karena Neta sepertinya akan membawa mobil ini ke pasar Indonesia. Akan berhasil? Itu waktu yang akan menjawab. Tapi kalau memang benar masuk, ini akan jadi EV dua pintu pertama di pasar tanah air. Pasti akan menarik perhatian. Kita lihat saja.

PT Handal Indonesia Motor Siap Rakit Produk NETA Secara Lokal

PT NETA Auto Indonesia mengatakan telah melakukan komitmen yang signifikan untuk pengembangan kendaraan listrik berkualitas tinggi di Indonesia. Dibuktikan dengan bermitra bersama perusahaan lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Memorandum of Understanding (MOU) ditandatangani pada 26 Juli lalu, menandai awal dari kolaborasi untuk merakit kendaraan dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down). Produksi dijadwalkan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.

PT HIM telah berdiri sejak tahun 1993, dipilih sebagai mitra perakitan lokal strategis bukan tanpa alasan. Perusahaan perakitan ini punya pengalaman luas, kredibilitas dan kepercayaan dari berbagai merek serta penduduk Indonesia.

Upacara penandatanganan dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari kedua perusahaan. Sepert Mr. Kong Fanlong, Co-President of NETA Auto, Mr. Zhou Jiang, Vice President of NETA Auto dan Executive Vice President of NETA Overseas. Tidak ketinggalan Wang Chengjie, Assistant President of NETA Auto dan Vice President of NETA Overseas.

Dari PT HIM, hadir ‘orang lama’ seperti Deputy Main Commissioner Jongkie Sugiarto, President Director Denny Siregar dan I.G.P Rampai Surya Budhi, Deputy Director of Auto Investa.

Dukung Pemerintah RI

Mr. Wang Chengjie menyatakan komitmen NETA Auto menyediakan kendaraan yang memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Kolaborasi antara NETA dan PT HIM juga bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi kendaraan listrik. 

NETA, diperkenalkan di China pada tahun 2018, kini sedang memperluas kehadirannya ke Asia dan Eropa. Kehadirannya di Indonesia, dikatakan akan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen otomotif Indonesia.

Ikut di GIIAS 2023

Di Indonesia, NETA menunjukkan ketegasannya dengan berpartisipasi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Sementara, PT HIM mengatakan yakin akan kemampuan merek China ini untuk bersaing di industri otomotif. Sekaligus memenuhi permintaan akan kendaraan listrik yang terjangkau dan canggih untuk Indonesia.

Mr. Denny Siregar mengakui keselarasan visi dan misi antara kedua perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia. Dia menekankan bahwa komitmen PT Handal Indonesia Motor untuk berkolaborasi berasal dari pengamatan perjalanan NETA sejak didirikan, ekspansinya ke beberapa negara, hingga masuk resmi ke Indonesia. Komitmen bersama ini membawa PT HIM yakin untuk memfasilitasi perakitan produk-produk NETA untuk pasar Indonesia.