Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Gandeng Neta Inspeksi SPKLU

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan inspeksi kesiapan layanan SPKLU sepanjang jalur dari Jakarta ke Semarang. Yang menarik, untuk melakukan pengecekan, mereka didukung oleh PT Neta Auto Indonesia yang menyediakan mobil listrik Neta V.

Kementerian Marves inspeksi SPKLU bareng Neta

“Kami mengundang beberapa distributor dan produsen kendaraan listrik salah satunya yaitu PT NETA Auto Indonesia, untuk memastikan infrastruktur SPKLU di area Trans Jawa sudah sesuai dengan kebutuhan para pengguna mobil listrik nanti,” kata Arianto Wibowo perwakilan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Berlangsung dari tanggal 1 hingga 3 april, peninjauan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT PLN, serta PT Jasa Marga dengan total titik peninjauan hingga 20 titik SPKLU.

“Menjadi sebuah kehormatan bagi kami yang telah diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memastikan ketersediaan infrastruktur SPKLU,” kata Yusuf Anshori, Brand & Marketing Neta Auto Indonesia.

“Kami juga akan mendukung kelancaran aktivitas para pemudik dengan menyediakan layanan purna jual Neta Siap Lebaran. Kami harap, perjalanan menuju kampung halaman bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Layanan After Sales

Neta V di Spklu

Bukan cuma untuk pemerintah, Neta juga mendukung pelanggannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Pabrikan RRC ini menyediakan layanan general check dan software update kepada seluruh konsumennya secara gratis hingga 7 April 2024.

Mereka juga menyediakan Hotline Services 24 Jam di 0800-1-565656 (bebas pulsa). Ada juga layanan Roadside Assistance 24 jam yang siap memberikan bantuan saat pengemudi menemui kendala. Contohnya, kalau kehabisan baterai, ada bantuan towing yang akan membantu penarikan mobil ke jaringan resmi NETA atau ke SPKLU terdekat.

Mereka juga memperpanjang penawaran untuk Neta V melalui program Ramadan Special Price, hingga 30 April 2024. V dihargai Rp 317.000.000 (OTR Jabodetabek) yang bisa didapatkan melalui dealer terdekat.

Neta Auto Indonesia

Tidak Mau Kalah, Neta Indonesia Tebar Garansi Seumur Hidup

Di sela-sela sesi pengujian jarak jauh Neta V, Neta Auto Indonesia membuka sebuah informasi yang mengejutkan. Mengejutkan tapi harus dilakukan: Mereka memberikan garansi seumur hidup. Tetnunya untuk produk mereka dan jumlahnya dibaatasi.

Neta mengatakan lifetime warranty ini berlaku hanya untuk 2.024 konsumen baru. Kami katakan bukan langkah yang mengejutkan karena Wuling sudah memberlakukan hal yang sama untuk pesaing terdekat Neta V, Wuling Binguo. Tentu, ini akan jadi daya tarik tersendiri untuk konsumen. Meski ada beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku.

Diantaranya, garansi ini berlaku untuk mobil pribadi bukan taksi atau armada (fleet) perusahaan. Untuk itu, ada aturan mobil tidak digunakan lebih dari 30.000 km per tahun. Tujuannya, untuk menegaskan kalau mobil ini digunakan sebagai sarana transportasi pribadi, bukan taksi online. Untuk informasi, rata-rata penggunaan mobil pribadi selama setahun adalah 20.000-25.000 km.

Kemudian, garansi ini berlaku untuk kepemilikan pertama, sesuai dengan nama yang tertera di BPKB dan STNK. Serta tentunya selalu melakukan perawatan di bengkel resmi Neta.

Insentif Listrik

Selain garansi, Neta Auto juga mengumumkan mereka akan memberikan listrik gratis untuk pengisian ulang. Jumlahnya 1.000 kW senilai Rp 2.500.000.

Nilai ini akan langsung dimasukan ke dalam aplikasi PLN, dan untuk mengklaim Anda harus melakukan isi ulang di SPKLU milik PLN. Dan ya, saat ini ada SPKLU yang non-PLN di beberapa lokasi.

Neta memberikan insentif biaya pengisian ulang betarai ini secara terbatas. Raditio Hutomo, After Sales Director Neta Auto Indonesia menegaskan, promosi ini hanya berlaku untuk 1.000 konsumen baru.

Saat ini, Neta Auto Indonesia memasarkan satu model yaitu hatchback V. Mobil ini memiliki baterai dengan kapasitas 40,7 kWh dengan jarak tempuh yang diklaim 401 km. Dijual dengan harga Rp 379 jutaan (OTR Jakarta). 

Neta V Resmi Diluncurkan, Harganya Tidak Berubah!

Sebagai ‘anak baru’ di pasar kendaraan Tanah Air, Neta sudah dapat dikatakan mendapat respons yang baik oleh masyrakat. Hal ini dibuktikan saat keikutsertaannya dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada bulan Agustus silam. Hasilnya ialah jumlah prebook yang didapatkan mencapai 162 SPK untuk unit Neta V.

Hari ini (24/10/2023), Neta V meluncur secara resmi di Indonesia. Langkah ini tentu tidak terlepas dari banyaknya respon positif, sehingga Neta berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan inovasi dan berkualitas tinggi. Neta V sendiri merupakan kendaraan listrik dengan desain crossover, sesuai dengan konsumen berjiwa muda.

Bakal CKD pada kuartal kedua 2024

Berbekal respons positif dari pasar domestik, Neta pun bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). Realisasinya akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 nanti. Hal ini, membuktikan keseriusan dan kesiapan Neta dalam menggarap pasar Indonesia.

Baterainya berkapasitas 40,7 kWh yang mampu menempuh jarak 384 km, menurut standar pengujian NEDC. Jika menurut standar pengujian CLTC, maka jarak tempuhnya mencapai 401 km. Selain itu, Neta V mampu meluapkan tenaga sebesar 70 kW (atau setara 94 hp) dan torsi puncak 150 Nm.

Daya muat hingga 552 liter

Dengan daya baterai dan tenaga tersebut, Neta V menjadi mobil listrik di segmen crossover yang memiliki jarak tempuh paling jauh. Ditambah lagi kapasitas bagasi seluas 335 liter, yang jika bangku belakang dilipat, maka kapasitasnya menjadi 552 liter.

Neta V hadir dengan lima pilihan warna atraktif, mulai dari Sakura Pink, Sky Blue, Moonlight Green, White Storm, dan Midnight Gray. Kendaraan ini juga menggunakan velg 16 inci dan memiliki ground clearance setinggi 130 mm. Hasilnya, mobil ini dapat digunakan banyak kondisi medan jalanan.

Harganya tidak berubah

Kami menganggap bahwa interiornya cukup minimalis, namun tidak meninggalkan kesan modern. Terdapat layar sentuh berukuran 14,6 inci di bagian tengah, yang pengoperasiannya full touch screen, sehingga mempermudah pengguna untuk mengatur semua fitur yang ada pada Neta V.

Di momen peluncurannya, mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 379 juta (on the road DKI Jakarta). Harga ini tidak berubah dari waktu pengenalannya di pameran GIIAS 2023 lalu. Kesiapan Neta lainnya juga dibuktikan melalui program after sales yang mampu memberikan kenyaman kepada para konsumen. Termasuk layanan 24 jam roadside assistance dan hotline service, serta layanan on-site service.

Neta GT 2023

Mengenal Neta GT, Sports Car Elektrik Harga Terjangkau

Agenda penting kunjungan kami ke markas Neta di Shanghai adalah, mencoba beberapa produk mereka. Salah satunya Neta GT. Ini adalah sports car pertama mereka dan baru diluncurkan pada April 2023 lalu di China.

Neta GT adalah mobil yang menarik. Bukan hanya karena ini datang dari pabrikan yang baru seumur jagung, tapi harganya murah. Di negara asalnya, dipasarkan dengan harga mulai dari (setara) Rp 400 jutaan. Lebih unik lagi, tidak banyak pilihan mobil listrik dalam format coupe dua pintu begini untuk pasar setempat.

Di pasar Tiongkok, GT dipasarkan dalam empat varian NETA GT 560 Lite, NETA GT 560, NETA GT 660, dan NETA GT 580 AWD. Yang diperkenalkan kepada kami adalah versi 580 AWD. Baterainya berkapasitas 78 kWh, dengan tenaga puncak 340 kw (456 hp). Torsi langsung tersedia sebesar 620 Nm.

GT AWD adalah varian tertinggi yang dipasarkan dengan harga setara Rp 479 jutaan di pasar setempat. Diklaim, mobil ini mampu menempuh jarak maksimal sejauh 580 km. Cukup bisa diandalkan.

Desain Eksterior

Neta membuat mobil ini sebagai pembuktian kalau mereka bukan cuma bisa bikin mobil listrik sederhana macam Neta V. Desainnya dikerjakan sendiri, hasilnya cukup bisa diapresiasi. Bagian muka sepertinya terinspirasi dari beberapa sports car yang sudah mendunia seperti Lotus Exige.

Dari samping, Anda akan langsung paham ini adalah mobil sport dengan konfigurasi kursi 2+2. Moncongnya terlihat panjang dengan kabin yang seolah ditarik ke belakang. Meski kami kurang sreg dengan sudut kaca depan yang kurang rebah, tapi lekukan atap serasi dengan format sebuah coupe. Yang menarik, handle bukaan pintu tersimpan rapi, rata body saat mobil bergerak.

first impresion neta GT

Yang juga menarik adalah bagian belakang. Terlihat tegas dan mahal. Desainnya menyatakan ini mobil sport. Overhang belakang (jarak antara ujung spakbor belakang ke bemper) terlihat terlalu panjang. Tapi ini soal selera.

Masih masalah selera, mobil ini pakai pelek ukuran 18 inci dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Ban berperforma tinggi yang mahal untuk sebuah mobil sport ‘terjangkau’. Andaikan pelek bisa satu tingkat lebih besar dan lebar, akan terlihat lebih pas dengan lingkar fender. Sekaligus membuat mobil lebih terlihat kokoh.

Bentuk Interior

Di kabin, Anda akan disuguhi desain interior modern dengan layar besar. Tepatnya ukuran 10,25 inci. Untuk para penyuka teknologi, mobil ini akan cocok. Di balik layar, otaknya adalah prosesor Snapdragon 8155. Membuat semua proses menjalankan fitur berasa tanpa jeda. Termasuk menjadikan lampu depan sebagai indikator keterisian beterai saat diisi ulang. Belum lagi, ada mode menyenangkan yang membuat lampu tersebut mengikuti irama lagu yang diputar.

Layar tadi jadi pusat kendali beragam fitur mulai dari kontrol AC, navigasi, mode berkendara, pengaturan ambient light dan sebagainya. Jangan lupa, ada konektivitas 4G.

dashboard Neta GT

Sistem infotainment didukung oleh kehadiran 12 speaker surround. Ada beberapa pilihan tema warna untuk kabin. Yang kami coba, diberikan kelir putih. Opsi lainnya ada hitam. Jok kulit sintetis cukup nyaman diduduki. Namun karena ini budget sports car, jadi jangan berharap ada lapisan Nappa atau carbon fiber asli. Untuk soal kemudahan, tersedia berbagai ruang penyimpanan plus wireless charging.

Pengendaraan

Sesi ujicoba ini berlangsung singkat di fasilitas uji pabrik Neta. Jadi, penilaian ini berdasarkan impresi sepintas. Untuk lebih dalam lagi, kami harus tunggu kesempatan mencoba di jalanan. Neta GT berdiri di atas platform Shenhai. Kaki-kakinya ditunjang oleh suspensi double wishbone di depan dan multi link di belakang. Sebuah konfigurasi yang mumpuni untuk sebuah sports car.

Beberapa catatan yang kami dapat adalah, respon kemudi sangat baik. Roda depan sangat penurut terhadap input dari pengendara. Namun bagian belakangnya terasa kepayahan untuk mengikuti.

Test drive Neta GT

Diisi empat orang, kaki belakang mobil terasa terlalu mengayun sehingga untuk menikung di kecepatan tinggi, kami harus agak mengoreksi arah kemudi. Perkiraan kami, selain suspensi yang terlalu lembut, ukuran pelek dan ban yang terlalu kecil tadi punya andil. Hal ini kami sampaikan kepada Jason Ding, orang nomor satu di Neta Indonesia.

Selebihnya, muntahan torsi dan tenaga sangat layak membuat mobil ini dibilang sports car. Tekan pedal gas sampai habis, Neta GT dengan senang hati menuruti. Untuk urusan performa penggerak, mobil ini patut dapat acungan jempol. Hal serupa juga berlaku untuk pengereman.

Kesimpulan

Neta GT mungkin bisa jadi penggebrak untuk sebuah merek baru. Menghadirkan mobil dengan bentuk eksotis begini akan membukakan mata penyuka mobil akan kemampuan sebuah merek.

Neta GT diupgrade

Namun tidak dapat dipungkiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Neta untuk membuat mobil ini jadi sebuah sports car tulen. Pastinya akan ada penyesuaian harga, namun pasar penyuka mobil sport juga bukan mereka yang mencari mobil biasa. Dan pastinya punya budget lebih.

Kami menunggu, karena Neta sepertinya akan membawa mobil ini ke pasar Indonesia. Akan berhasil? Itu waktu yang akan menjawab. Tapi kalau memang benar masuk, ini akan jadi EV dua pintu pertama di pasar tanah air. Pasti akan menarik perhatian. Kita lihat saja.

Showroom Neta di Shanghai

Memahami Target Ekspansi Global Anak Baru, Neta

Neta menyatakan siap ekspansi ke pasar global, dengan target 100 ribu mobil diekspor mulai tahun 2024. Angka tersebut akan mencakup 59 negara tujuan ekspor di Timur Tengah, Amerika, Oceania, Afrika serta penetrasi lebih dalam di pasar Asia Tenggara.

Untuk membuktikan kalau hal tersebut bukan sekedar impian belaka, Neta Indonesia mengundang kami untuk berkunjung ke Tongxian, China, kota tempat salah satu pabrik mereka berdiri.

Hozon, perusahaan tempat Neta bergabung memiliki tiga fasilitas pembuatan mobil di China. Dua lagi ada di kota Naning dan Yichun. Neta V yang ada di Indonesia, datangnya dari pabrik di Naning tadi.

Foto-foto yang Anda lihat di sini kami ambil langsung di Tongxian, tempat dibuatnya SUV Neta U. Menurut Liu Lei, General Manager of Manufacturing Planning Center and Vice President of Overseas Business Department, pabrik Tongxian memiliki kapasitas produksi hingga 125 ribu unit per tahun.

Sedangkan pabrik di Naning juga memiliki kapasitas produksi serupa. Namun Yichun jadi yang terbesar dengan kemampuan membuat Neta GT dan S sebanyak 160 ribu unit setahun.

Kalau dihitung per hari, di Tongxiang paling tidak 400 mobil keluar dari lini produksi dkerjakan oleh 800 pekerja yang terbagi dalam dua shift.

Pekerjanya terbilang sedikit karena banyaknya otomatisasi dalam proses pembuatan. Contohnya, 73 persen pengerjaan pengelasan (welding) dilakukan oleh robot. Hal serupa juga berlaku untuk dua pabrik lainnya.

Perakitan Indonesia

Khusus untuk Indonesia, saat ini Neta V masih didatangkan dari Naning. Paling tidak sampai fasilitas perakitan Handal Motor Indonesia (HIM) siap merakit.

Diperkirakan, mulai kuartal kedua 2024, akan tersedia produk bikinan Bekasi. Di tempat tersebut juga nantinya akan keluar produk-produk lainnya.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia, belum mau bilang kapan akan ada model lain, tapi soal perakitan lokal ini memang jadi prioritas untuk menunjukan komitmen mereka.

Soal model lain, kami merasa Neta belum punya model dengan setir kanan yang siap dipasarkan dalam waktu dekat. Baik U, S ataupun GT untuk sekarang ini baru tersedia versi setir kiri. Kita tunggu saja.

Indra A.

Neta Auto Siap Lebarkan Sayap, Apa Modalnya?

Berdasarkan perbincangan di kantor pusat Neta Auto di Shanghai, China, salah satu yang tidak kalah menarik adalah rencana ekspansi pabrikan ini ke pasar global. Termasuk apa yang akan dilakukan di pasar Indonesia.

Zhou Jiang, CEO Neta Auto mengatakan 2024, pihaknya akan melebarkan sayap ke-59 negara di Timur Tengah, Eropa, Afrika, kawasan Oceania. Termasuk menambah pasar di Asia Tenggara. Untuk diketahui, saat ini Neta beroperasi penuh di Thailand, dengan jumlah penjualan hingga 10 ribu Neta V dalam setahun. Indonesia, mereka baru mulai berjalan dan membukukan 200 unit pemesanan.

Dicanangkan paling tidak mulai tahun tersebut, Neta juga mampu memasarkan 100 ribu unit mobil ke pasar ekspor. Itu yang akan dikirim dari tiga pabrik di Tongxiang, Yichun dan Naning di China. Itu adalah angka untuk awalnya saja. Dan mereka optimis, produknya akan bisa diserap dengan baik.

Alasannya, Neta sudah punya keunikan dan menjejak kuat di pasar mobil China. Keunikan yang dimaksud adalah, mereka mengklaim tidak asal membuat mobil. Neta memiliki kemampuan untuk mengembangkan sendiri suku cadang serta didukung fender baterai yang mumpuni seperti CATL, Gotion dan SVolt.

Di pasar domestik China, lebih dari 300 ribu unit terjual sejak produk pertama muncul pada 2017. Angka tersebut, dikatakan membuat Neta jadi salah satu pemain utama di pasar otomotif setempat.

Neta di Indonesia

Saat ini, baru Neta V yang dipasarkan penuh di Tanah Air. Seperti dikatakan tadi, sejak GIIAS 2023 lalu, lebih dari 200 unit V terpesan.

Untuk memasarkan produknya, mereka menggandeng dua grup dealer otomotif besar yaitu Arista dan NEV. Untuk awal, baru tersedia tiga dealer satu di wilayah Serpong, Tangerang. Dua lagi di Kelapa Gading dan Tebet, Jakarta. Targetnya ada sepuluh dealer di Indonesia tahun ini.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia menyatakan optimisme dengan angka pemesanan awal tersebut. Sekaligus menegaskan kalau Indonesia akan jadi pasar strategis untuk Neta.

Betulkah? Kita lihat saja. Yang pasti, Neta tidak berhenti di V saja untuk Indonesia. Jason sudah memastikan akan membawa merek ini turun di segmen yang lebih menggiurkan. Tidak disebutkan yang mana, tapi kami yakin mereka akan bawa Neta U atau Neta X yang berbentuk SUV listrik.

Indra A.