Neta Punya Solusi Buat Calon Konsumen EV

Keberadaan mobil listrik semakin diterima oleh konsumen Indonesia. Kini sudah beragam merk, model, dan sederet teknologi pintar, yang ditawarkan untuk calon konsumen. Sehingga calon konsumen dapat menyesuaikan pilihan mobil listrik sesuai dengan preferensi mereka. Neta, sebagai merk mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, menjelaskan lima solusi penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil listrik.

Jarak Tempuh yang Optimal

Salah satu faktor penting saat mencari mobil listrik adalah mengetahui jarak tempuh maksimal yang dapat dicapai dalam sekali pengisian daya baterai. Hal ini menjadi faktor utama karena kebutuhan berkendara setiap orang berbeda-beda, apalagi jika pengguna memerlukan mobil listrik untuk bepergian jauh hingga ke luar kota. Neta V sendiri memiliki jarak tempuh hingga 401 km.

Infrastruktur Pengisian yang Mudah Diakses

Aksesibilitas infrastruktur pengisian juga menjadi faktor penting sebelum membeli mobil listrik. Saat ini Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah semakin tersebar di berbagai daerah yang tentunya lebih mudah mencari titik lokasi SPKLU terdekat. Neta V sudah dilengkapi dengan charger CCS type 2, yang bisa digunakan di seluruh SPKLU terdekat

Biaya Perawatan yang Terjangkau

Tentunya setelah memiliki mobil listrik, pemilik harus mempertimbangkan juga biaya perawatan berkala, agar performa mobil listrik tetap optimal dan prima. Tanyakan secara jelas berapa biaya perawatan berkalanya. Neta memberikan layanan perawatan berkala secara gratis hingga mencapai 50 ribu km atau lima tahun yang meliputi jasa dan suku cadang. Pengguna Neta V juga mendapatkan Lifetime Warranty untuk baterai, drive motor, dan motor control unit.

Fitur Fast Charging yang Cepat dan Efisien

Lamanya waktu pengisian baterai juga menjadi faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli mobil listrik. Mobil listrik dengan fitur DC Fast Charging, akan lebih efisien waktu saat pengisian, Neta V sudah dibekali fitur fast charging, sehingga pengguna dapat melanjutkan perjalanan tanpa menunggu terlalu lama.

Kapasitas Bagasi yang Sesuai Kebutuhan

Ruang penyimpanan bagasi untuk membawa barang-barang saat bepergian perlu diperhatikan. Neta V dilengkapi dengan ruang bagasi berkapasitas 355 liter, dan cocok untuk menampung berbagai barang bawaan milik pengguna maupun penumpang.

Dengan menyimak paparan dari Neta mengenai sejumlah solusi di atas, diharapkan calon konsumen dapat membuat keputusan tepat, terutama ketika memilih mobil listrik yang sesuai dengan kebutuhan.

NETA Auto Indonesia Gelar Layanan Mudik 24 jam

Memasuki bulan suci Ramadhan, PT NETA Auto Indonesia (NETA) menggelar program “NETA Siap Lebaran”. Program ini siap memberikan layanan purna jual premium, dan aktivitas menarik untuk para konsumen NETA.

“Agar perjalanan mudik nanti nyaman dan aman dengan NETA V, kami menyediakan layanan purna jual siap siaga selama 24 jam menemani para konsumen selama perjalanan,” ujar Januar Eka Sapta, After Sales Senior Manager PT NETA Auto Indonesia.

Program “NETA Siap Lebaran” menyediakan general check kepada seluruh konsumen NETA secara gratis hingga 7 April 2024. Dan pengisian daya gratis di semua charging station Casion selama 30 hari.

NETA juga menyediakan Hotline Services 24 Jam di 0800-1-565656 (bebas pulsa), serta Roadside Assistance 24 jam. Adapun layanan tersebut meliputi Battery Jumper 12V, Flat Tire Support, hingga bantuan towing untuk membawa mobil Anda ke jaringan resmi NETA atau ke SPKLU terdekat.

Aktivitas Berhadiah

Tak hanya layanan purna jual, NETA juga mengadakan aktivitas menarik di antaranya adalah Photo Competition dan Free Merchandise. Nah, bagi Anda yang melakukan perawatan berkala atau melakukan pembelian di dealer resmi, berkesempatan mendapatkan merchandise dengan mengunggah aktivitas saat berada di dealer ke Instagram pribadi.

Jangan lupa tag akun resmi @NETAindonesia serta mencantumkan tagar #NETASiapLebaran. Mereka juga akan membagikan total hadiah hingga jutaan rupiah melalui Photo Competition yang berlaku hingga 31 Maret 2024 mendatang.

Diharapkan dengan program ini konsumen Neta V bisa mengarungi beratnya medan mudik dengan rasa tenang. 

 

Neta EP41 Station wagon EV

Gerak Cepat, Neta Ungkap Keberadaan Station Wagon Neta EP41

Pabrikan mobil listrik China, Neta sepertinya akan bergerak cept tahun 2024 ini. Minggu lalu, mereka memperkenalkan SUV Neta L yang akan segera dipasarkan di negara itu. Kini, dipastikan akan ada model baru dalam formt station wagon. Kodenya, Neta EP41

Nama resminya memang belum diungkap, tapi yang Anda lihat di sini adalah foto resmi dari Neta. Foto ini dikeluarkan setelah bocor beberapa foto Neta station wagon sedang uji jalan. Bentuk mukanya tidak terlalu berbeda dari Neta S, dan ini memicu istilah Neta S station wagon.

EV berbasis sedan Neta S ini akan diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024 bulan April mendatang. Harganya diperkirakan kurang dari US $42.000. Atau kurang dari Rp 661 jutaan. Zhang Yong, CEO Neta mengatakan station wagon tersebut dibentuk berdasarkan arsitektur Shanhai 2.0. Yang menarik, kalau diperhatikan, ada semacam benjolan di atas kaca depan. Itu adalah sistem ADAS berbasis LiDAR buatan perusahaan teknologi Hesai.

Informasi teknisnya belum disebar, tapi kalau melihat Neta S, panjang body-nya adalah 4.980 mm dengan wheelbase 2.980 mm. Seperti yang pernah kami uji, Neta S memiliki performa jempolan berkat dua motor (AWD) bertenaga 455,9 hp. Mungkin untuk versi wagon, akaan sedikit diperhalus performanya. 

Akan masuk ke Indonesia? Jujur kami agak ragu. Station wagon bukan segmen yang menarik untuk dimasuki di negara ini. Eropa mungkin akan bisa lebih mudah menyerap Neta EP41. Seperti diketahui, Neta memiliki rencana ekspansi yang gencar. Untuk itu, mereka perlu produk yang sesuai dengan setiap negara yang mereka masuki.

Pemilik Neta V Cukup Rogoh Kocek 3,5 Juta Untuk 100 Ribu Kilometer

PT NETA Auto Indonesia (NETA) siapkan layanan gratis jasa perawatan berkala serta spareparts hingga 50.000 km atau selama 5 tahun untuk para konsumen Neta V di seluruh wilayah Indonesia.

Setiap interval perawatan, pemilik Neta V akan mendapatkan suku cadang reducer oil gratis pada 10.000 km pertama, AC filter pada 20.000 km, hingga pada 30.000 km, pemilik akan mendapatkan reducer oil dan AC filter tanpa biaya.

Saat mencapai 40.000 km, konsumen bisa menikmati AC filter, coolant, dan brake fluid secara gratis tanpa biaya tambahan. Dan mencapai 50.000 km, pemilik Neta V dapat melakukan perawatan berkala serta pergantian reducer oil dan AC filter tanpa dipungut biaya apapun.

“NETA terus fokus untuk meningkatkan layanan purnajual yang unggulan dan tersebar di berbagai wilayah agar menjangkau semua konsumen NETA,” ucap Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales di NETA.

Setelah melewati 50.000 kilometer, konsumen tak perlu takut, karena biaya jasa dan suku cadang akan tetap terjangkau. Jika dihitung hingga 100.000 kilometer sejak awal kepemilikan, biaya pemeliharaan periodik NETA V hanya sebesar Rp 3.227.030 dan sudah termasuk suku cadang. Hmm…terjangkau sekali.

Informasi detail mengenai gratis biaya perawatan berkala bisa melihat tabel berikut:

NETA V Periodical Maintenance

10.000km

20.000km

30.000km

40.000km

50.000km

Jasa Service

FREE

(Rp 286.000)

FREE

(Rp 506.000)

FREE

(Rp 264.000)

FREE

(Rp 770.000)

FREE

(Rp 264.000)

Material & Suku Cadang

FREE

Reducer Oil

(Rp 73.515)

FREE

AC Filter

(Rp 105.000)

FREE

Reducer Oil & AC Filter

(Rp 178.515)

FREE

AC Filter, Coolant, Brake Fluid

(Rp 510.000)

FREE

Reducer Oil & AC Filter

(Rp 178.515)

Total Jasa, Material & Suku Cadang

FREE

(Rp 3.135.545)

 

Review Neta V

Menyoal Jumlah Dealer Neta, CKD dan Dua Model Baru

Neta Auto Indonesia memulai kiprahnya di GIIAS 2023 bulan Agustus lalu. Saat ini, jaringan dealer pabrikan asal China ini ada 10 outlet yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Tapi mereka menegaskan, kalau sepuluh tersebut adalah langkah awal. Dan ada pertimbangan yang membatasi penambahan dealer Neta.

Menurut Dian Fardiansyah, Deputy Network & Sales Director Neta Indonesia, pihaknya terpaksa membatasi jumlah dealer di masa awal ini. Alasannya karena Neta V, mobil yang sekarang dipasarkan, didatangkan secara CBU. Ada kuota impor dan ketersediaan unit yang juga terbatas. “Kalau dealernya terlalu banyak tapi tidak ada stok, akan tidak sehat secara keuangan untuk mereka (dealer),” tegas Dian.

Berbeda untuk tahun 2024. Dengan komitmen melakukan perakitan di Indonesia, Neta mencanangkan akan membuka 42 dealer baru yang tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Secara rinci, dijelaskan Dian, Di jawa akan bertambah 18 penjual Neta. Kawasan Sumatera akan bertambah enam dealer lagi. Sementara itu di Indonesia Tengah, satu dealer akan buka di Bali. Kalimantan dan Sulawesi masing-masing akan punya tiga dealer.

“Kami memulai pendekatan kepada para grup dealer di bulan Juni 2023. Berkat kegigihan dan penjelasan soal mobil listrik yang marketnya terus bertumbuh, kami mendapatkan empat dealer group yang mengajukan untuk menjadi dealer,” papar Dian.

CKD Kuartal Kedua

Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia menegaskan kalau proses CKD akan dimulai pada kuartal kedua 2024. Tidak membuat pabrik sendiri, tapi memanfaatkan pabrik milik PT Handal Motor Indonesia (HMI). Namun saat ditanya apakah harga Neta V nantinya akan lebih murah, ia mengatakan kalau hal tersebut masih menjadi bahan evaluasi di internal.

Saat ini, Neta V dijual dengan harga Rp 379 juta (OTR Jakarta). Banyak yang mengatakan kalau banderol tersebut terlalu tinggi untuk sebuah mobil listrik compact. “Harga yang sudah kami keluarkan itu sudah melalui proses analisis. Apakah nanti akan ada evaluasi, kami belum bisa menjawab,” ujar Yusuf Anshori.

Ia juga mengaku tidak khawatir dengan makin banyaknya pemain EV roda empat di Indonesia. Termasuk soal kehadiran Wuling BinguoEV. “Kami yakin dengan produk kami. Makin banyaknya ‘pemain’ akan memberikan keuntungan untuk konsumen karena pilihannya makin banyak.”

Dua Model Baru

Neta dipastikan akan membawa dua mobil baru tahun depan. Dan langsung akan dibuat di pabrik PT HMI. Meski tidak disebutkan modelnya, tapi dipastikan berbentuk SUV. Salah satunya, yang kami sangat yakin adalah Neta X. Kami sempat melihat mobil ini di pabrik Neta di China, dan ini yang disiapkan untuk pasar setir kanan.

Model kedua disebutkan sebagai compact SUV. Ini yang jadi pertanyaan kami. Mereka tidak punya produknya. Namun kalau melihat perkembangan yang ada, kemungkinan Neta Aya yang akan dibawa. Ini adalah versi terbaru dari Neta V, yang mengalami peningkatan di berbagai bagian.

Review Neta V

Review Neta V: Seberapa Irit Mobil Ini Untuk Perjalanan Luar Kota?

Neta Indonesia mengundang kami untuk melakukan perjalanan untuk melakukan review Neta V ke Semarang. Tentunya, karena ini mobil listrik compact, yang sebetulnya lebih cocok untuk perkotaan, konsumsi baterai jadi fokus kami saat menjalani rute luar kota.

Berangkat dari Neta Arista di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, menempuh rute sejauh 432 km melalui jalan tol. Dengan baterai 99 persen, pemberhentian pertama adalah rest area km 228. Salah satu tempat istirahat yang menyediakan fasilitas SPKLU di jalur tol trans Jawa. Kenapa harus rest area ini? Bukannya banyak SPKLU sebelum dan sesudah km 228?

Betul. Pertimbangannya adalah rasa aman. Begini, menurut Neta, V memiliki jarak tempuh maksimal 401 km berdasarkan metode pengujian CLTC (China Light Duty vehicle Test Cycle). Pada kenyataanya, kami menemukan beberapa mobil listrik yang melewati klaim CLTC tersebut. Meski kebanyakan memang tidak sampai di angka yang disebutkan.

Lalu, dengan menempuh 234,2 km dari dealer Neta Tebet tersebut, berjalan di kecepatan 65-90 km/jam. MID menunjukan sisa jarak tempuh sejauh 165 km. Cukup mengejutkan karena artinya, kalau ‘dibablaskan’ tanpa isi ulang baterai, mobil ini akan berjalan sampai 399 km (jarak yang sudah ditempuh ditambah sisa jarak tersedia). Untuk informasi, sisa tingkat keterisian baterai di km 228 adalah 45 persen.

Konsumsi Baterai Neta V

mobli listrik Neta V

Pengisian ulang pun dilakukan dari 45 persen hingga keterisian baterai mencapai 94 persen (kurang lebih 38,2 kWh).  Kalau menurut resi SPKLU, daya yang masuk ke baterai adalah 24 kWh. Mobil ini memiliki kapasitas baterai yang bisa digunakan sebesar 40,7 kWh. Dengan begitu, kami memutuskan untuk langsung menuju kota Semarang tanpa berhenti lagi.

Dengan rentang kecepatan yang kurang lebih sama seperti sebelumnya, Neta V mencatatkan konsumsi listrik sebesar 10,1 kWh/100 km. Atau 9,9 km/kWh. Irit. 

Kalau berjalan dengan kecepatan lebih dari itu, seperti yang rekan kami lakukan dengan berjalan 100 km/jam, mereka mencatatkan  Konsumsi listrik sebesar 14,1 kWh/100 km. Tidak heran, pengisian sebanyak dua kali terpaksa dilakukan di rest area km 130 dan km 379 menjelang gerbang tol Kali Kangkung. Menurut pengakuannya, di tempat terakhir itu, sisa baterai tujuh persen. 

Lalu berapa biayanya? Pengisian di SPKLU, menggunakan aplikasi ChargeIN untuk mengaktifkan stasiun pengisian, memiliki biaya yang sedikit lebih mahal dibanding isi ulang menggunakan listrik rumah tangga. Anda akan dikenakan biaya Rp 2.705 per kWh, termasuk biaya penggunaan aplikasi. 

Neta V SPKLU

Irit? Dengan menerapkan parameter berkendara seperti di atas, konsumsinya sangat irit. Kami sukses mendekati angka klaim pengujian CLTC. Dengan berkendara di kecepatan normal di jalan tol pun, masih masuk akal. Tapi harap diingat, hasil ini tidak mengikat karena pasti akan berbeda-beda, Tergantung gaya berkendara, kondisi cuaca, kepadatan lalu lintas dan faktor lainnya. 

 

Ekspor TMMIN

Tiga Negara Yang Punya Investasi Besar di Sektor Otomotif Indonesia

Indonesia masih dipandang ‘seksi’ untuk sektor otomotif. Dan hal itu memicu gelontoran dana investasi otomotif Indonesia dari berbagai negara yang merasa mampu berkiprah di pasar kendaraan bermotor di negara ini. Gaikindo mencatat, tahun ini (Januari-September 2023) tiga besar investor berasal dari negara-negara Asia.

Dikutip dari situs Gaikindo, Jepang masih tetap yang paling besar di tahun 2023 ini, dengan nilai investasi yang terealisasi sebesar US $804,35 juta. Posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan dengan US $73,05 juta. Dan ketiga, ada Singapura dengan nilai investasi US $32,04 juta. Lalu, di mana posisi China?

Secara mengejutkan, dengan segala gebrakan produk yang ada, ternyata realisasi investasi Tiongkok baru US $3,4 juta, atau setara Rp 54,3 milyar tahun ini. Meski begitu, angka tersebut adalah sebuah kenaikan yang signifikan dibanding periode sama di tahun sebelumnya. Waktu itu, mereka ‘hanya’ menggelontorkan US $1,54 juta.

Wuling Air ev

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi total otomotif di Indonesia mencapai Rp 47,14 trilyun dari Januari hingga September 2023. Persentase kenaikannya menyentuh 80,98 persen dibanding tahun lalu, periode yang sama. Di dalamnya, termasuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 15,62 trilyun.

Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua Umum 1 Gaikindo, pihaknya menyambut baik investasi dari mana saja. Termasuk dari pabrikan China. Menurut mantan petinggi Hyundai Indonesia itu, yang diuntungkan adalah konsumen karena pilihan jadi makin beragam.

Daftar Panjang CKD

Tidak kalah menarik adalah, tahun depan sepertinya mobil Tiongkok yang dirakit di Indonesia akan makin banyak. Paling dekat, Great Wall Motor (GWM) yang beroperasi di Indonesia di bawah bendera Inchcape dan Indomobil. Pabrik mereka akan operasional di kuartal pertama 2024. Tidak hanya itu, Mercedes-Benz juga akan dirakit di pabrik yang sama. Wajar, karena pabrikan Jerman ini di Indonesia, berada di bawah payung usaha yang sama dengan GWM. Untuk pertama kalinya di dunia, GWM dan Mercedes-Benz bekerja sama.

Showroom Neta di Shanghai

Kemudian pabrikan Neta juga akan melakukan assembly mobilnya di Pondok Ungu, Bekasi. Bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HMI), yang dulu pernah merakit Hyundai. Kemungkinan besar akan operasional mulai kuartal kedua 2024. Tidak tanggung, target mereka memproduksi 10.000 unit kendaraan.

Yang akan dirakit adalah Neta V untuk tahap pertama. Kemudian, sepenelusuran kami di markas mereka di Shanghai beberapa waktu lalu, kemungkinan besar SUV listrik Neta X akan dibuat di Indonesia. Namun masalahnya, versi setir kanan Neta X masih dalam pengembangan.

Sumber: Gaikindo

Neta V Resmi Diluncurkan, Harganya Tidak Berubah!

Sebagai ‘anak baru’ di pasar kendaraan Tanah Air, Neta sudah dapat dikatakan mendapat respons yang baik oleh masyrakat. Hal ini dibuktikan saat keikutsertaannya dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada bulan Agustus silam. Hasilnya ialah jumlah prebook yang didapatkan mencapai 162 SPK untuk unit Neta V.

Hari ini (24/10/2023), Neta V meluncur secara resmi di Indonesia. Langkah ini tentu tidak terlepas dari banyaknya respon positif, sehingga Neta berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan inovasi dan berkualitas tinggi. Neta V sendiri merupakan kendaraan listrik dengan desain crossover, sesuai dengan konsumen berjiwa muda.

Bakal CKD pada kuartal kedua 2024

Berbekal respons positif dari pasar domestik, Neta pun bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor untuk melakukan perakitan secara lokal dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD). Realisasinya akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 nanti. Hal ini, membuktikan keseriusan dan kesiapan Neta dalam menggarap pasar Indonesia.

Baterainya berkapasitas 40,7 kWh yang mampu menempuh jarak 384 km, menurut standar pengujian NEDC. Jika menurut standar pengujian CLTC, maka jarak tempuhnya mencapai 401 km. Selain itu, Neta V mampu meluapkan tenaga sebesar 70 kW (atau setara 94 hp) dan torsi puncak 150 Nm.

Daya muat hingga 552 liter

Dengan daya baterai dan tenaga tersebut, Neta V menjadi mobil listrik di segmen crossover yang memiliki jarak tempuh paling jauh. Ditambah lagi kapasitas bagasi seluas 335 liter, yang jika bangku belakang dilipat, maka kapasitasnya menjadi 552 liter.

Neta V hadir dengan lima pilihan warna atraktif, mulai dari Sakura Pink, Sky Blue, Moonlight Green, White Storm, dan Midnight Gray. Kendaraan ini juga menggunakan velg 16 inci dan memiliki ground clearance setinggi 130 mm. Hasilnya, mobil ini dapat digunakan banyak kondisi medan jalanan.

Harganya tidak berubah

Kami menganggap bahwa interiornya cukup minimalis, namun tidak meninggalkan kesan modern. Terdapat layar sentuh berukuran 14,6 inci di bagian tengah, yang pengoperasiannya full touch screen, sehingga mempermudah pengguna untuk mengatur semua fitur yang ada pada Neta V.

Di momen peluncurannya, mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 379 juta (on the road DKI Jakarta). Harga ini tidak berubah dari waktu pengenalannya di pameran GIIAS 2023 lalu. Kesiapan Neta lainnya juga dibuktikan melalui program after sales yang mampu memberikan kenyaman kepada para konsumen. Termasuk layanan 24 jam roadside assistance dan hotline service, serta layanan on-site service.

Showroom Neta di Shanghai

Memahami Target Ekspansi Global Anak Baru, Neta

Neta menyatakan siap ekspansi ke pasar global, dengan target 100 ribu mobil diekspor mulai tahun 2024. Angka tersebut akan mencakup 59 negara tujuan ekspor di Timur Tengah, Amerika, Oceania, Afrika serta penetrasi lebih dalam di pasar Asia Tenggara.

Untuk membuktikan kalau hal tersebut bukan sekedar impian belaka, Neta Indonesia mengundang kami untuk berkunjung ke Tongxian, China, kota tempat salah satu pabrik mereka berdiri.

Hozon, perusahaan tempat Neta bergabung memiliki tiga fasilitas pembuatan mobil di China. Dua lagi ada di kota Naning dan Yichun. Neta V yang ada di Indonesia, datangnya dari pabrik di Naning tadi.

Foto-foto yang Anda lihat di sini kami ambil langsung di Tongxian, tempat dibuatnya SUV Neta U. Menurut Liu Lei, General Manager of Manufacturing Planning Center and Vice President of Overseas Business Department, pabrik Tongxian memiliki kapasitas produksi hingga 125 ribu unit per tahun.

Sedangkan pabrik di Naning juga memiliki kapasitas produksi serupa. Namun Yichun jadi yang terbesar dengan kemampuan membuat Neta GT dan S sebanyak 160 ribu unit setahun.

Kalau dihitung per hari, di Tongxiang paling tidak 400 mobil keluar dari lini produksi dkerjakan oleh 800 pekerja yang terbagi dalam dua shift.

Pekerjanya terbilang sedikit karena banyaknya otomatisasi dalam proses pembuatan. Contohnya, 73 persen pengerjaan pengelasan (welding) dilakukan oleh robot. Hal serupa juga berlaku untuk dua pabrik lainnya.

Perakitan Indonesia

Khusus untuk Indonesia, saat ini Neta V masih didatangkan dari Naning. Paling tidak sampai fasilitas perakitan Handal Motor Indonesia (HIM) siap merakit.

Diperkirakan, mulai kuartal kedua 2024, akan tersedia produk bikinan Bekasi. Di tempat tersebut juga nantinya akan keluar produk-produk lainnya.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia, belum mau bilang kapan akan ada model lain, tapi soal perakitan lokal ini memang jadi prioritas untuk menunjukan komitmen mereka.

Soal model lain, kami merasa Neta belum punya model dengan setir kanan yang siap dipasarkan dalam waktu dekat. Baik U, S ataupun GT untuk sekarang ini baru tersedia versi setir kiri. Kita tunggu saja.

Indra A.

Neta Auto Siap Lebarkan Sayap, Apa Modalnya?

Berdasarkan perbincangan di kantor pusat Neta Auto di Shanghai, China, salah satu yang tidak kalah menarik adalah rencana ekspansi pabrikan ini ke pasar global. Termasuk apa yang akan dilakukan di pasar Indonesia.

Zhou Jiang, CEO Neta Auto mengatakan 2024, pihaknya akan melebarkan sayap ke-59 negara di Timur Tengah, Eropa, Afrika, kawasan Oceania. Termasuk menambah pasar di Asia Tenggara. Untuk diketahui, saat ini Neta beroperasi penuh di Thailand, dengan jumlah penjualan hingga 10 ribu Neta V dalam setahun. Indonesia, mereka baru mulai berjalan dan membukukan 200 unit pemesanan.

Dicanangkan paling tidak mulai tahun tersebut, Neta juga mampu memasarkan 100 ribu unit mobil ke pasar ekspor. Itu yang akan dikirim dari tiga pabrik di Tongxiang, Yichun dan Naning di China. Itu adalah angka untuk awalnya saja. Dan mereka optimis, produknya akan bisa diserap dengan baik.

Alasannya, Neta sudah punya keunikan dan menjejak kuat di pasar mobil China. Keunikan yang dimaksud adalah, mereka mengklaim tidak asal membuat mobil. Neta memiliki kemampuan untuk mengembangkan sendiri suku cadang serta didukung fender baterai yang mumpuni seperti CATL, Gotion dan SVolt.

Di pasar domestik China, lebih dari 300 ribu unit terjual sejak produk pertama muncul pada 2017. Angka tersebut, dikatakan membuat Neta jadi salah satu pemain utama di pasar otomotif setempat.

Neta di Indonesia

Saat ini, baru Neta V yang dipasarkan penuh di Tanah Air. Seperti dikatakan tadi, sejak GIIAS 2023 lalu, lebih dari 200 unit V terpesan.

Untuk memasarkan produknya, mereka menggandeng dua grup dealer otomotif besar yaitu Arista dan NEV. Untuk awal, baru tersedia tiga dealer satu di wilayah Serpong, Tangerang. Dua lagi di Kelapa Gading dan Tebet, Jakarta. Targetnya ada sepuluh dealer di Indonesia tahun ini.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia menyatakan optimisme dengan angka pemesanan awal tersebut. Sekaligus menegaskan kalau Indonesia akan jadi pasar strategis untuk Neta.

Betulkah? Kita lihat saja. Yang pasti, Neta tidak berhenti di V saja untuk Indonesia. Jason sudah memastikan akan membawa merek ini turun di segmen yang lebih menggiurkan. Tidak disebutkan yang mana, tapi kami yakin mereka akan bawa Neta U atau Neta X yang berbentuk SUV listrik.

Indra A.

Neta V dijual oleh Arista Group

Neta: Kami Tidak Asal Masuk Pasar Indonesia

Pabrikan China, Neta kembali menyatakan keseriusannya untuk penetrasi pasar Indonesia. Untuk membuktikan, hari ini (25/09/2023) kami diajak berkunjung ke kantor pusat mereka di Shanghai, China. Di kota ini, mereka memaparkan banyak hal.

Salah satu hal yang kami petik. Saat ini, sejak diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu, tercatat 200 Neta V telah dipesan konsumen. Ini menjadi patokan optimisme perusahaan berbasis di Shanghai tersebut untuk menjejak lebih kuat di Indonesia.

Jason Ding, Deputy Managing Director PT NETA Auto Indonesia mengatakan kehadiran mereka di Indonesia bukan asal masuk. “Kami sudah riset secara menyeluruh sebelum memasuki pasar Indonesia. Apa yang kami jalanan sekarang, adalah refleksi dari hasil riset tersebut.”

Ia juga menegaskan, kepuasan konsumen dan jarak tempuh mobil listrik jadi prioritas, berdasarkan hasil penelitian mereka. Hasilnya, diputuskan model V ini dinilai paling cocok dan didaulat sebagai pendobrak awal di Indonesia.

Tahun Depan Lokal

Neta V yang diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu, dijual dengan harga Rp 379 juta OTR Jakarta.

Hatchback ini dibekali motor elektrik 70 kW. Jarak tempuhnya diklaim 401 km berdasarkan metode pengujian CEDC. Baterainya berkapasitas 40,7 kWh. Perlu 30 menit untuk pengisian 30-80 persen dengan DC charger. Arus biasa memenuhi daya baterai dalam waktu delapan jam.

Untuk saat ini Neta V masih diimpor langsung dari RRC. Mulai Mei 2024, mobil ini akan masuk jalur produksi lokal di fasilitas Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat. Untuk uang sudah dipesan sejak GIIAS lalu, Oktober 2023, Neta Indonesia akan mulai proses delivery ke konsumennya.

NETA V Tebar Pesona di BCA Expo 2023

PT NETA Auto Indonesia, distributor resmi kendaraan listrik NETA, kembali berpartisipasi pada acara BCA Expo 2023. Setelah kemunculan pertamanya di GIIAS 2023 Agustus lalu, NETA menampilkan salah satu produk unggulannya yaitu NETA V.

Neta V bisa menempuh 401 km.

Dikutip dari rilis NETA, mereka tak hanya menyuguhkan kecanggihan teknologi. Para pengunjung juga berkesempatan melakukan test drive untuk merasakan langsung berbagai fitur unggulan NETA V. Isinya seperti, head unit 14,6-inci dan meter cluster 12-inci, Keyless Entry, Electric Parking Brake (EPB), Rear Camera, dan lainnya.

Yang menarik, sebelumnya NETA V membuka keran pre-book dengan harga OTR Rp 379 juta. Sekarang juga masih membuka pre-book, tapi ditambahkan beragam promo khusus untuk pengunjung BCA Expo 2023.

“Ini merupakan momen terbaik untuk memiliki mobil listrik impian anda yaitu NETA V dengan berbagai program promo menarik, bekerjasama dengan KKB BCA di ajang BCA Expo,” promosi Yusuf Anshori, selaku Brand Marketing Director PT NETA Auto Indonesia.

“Harapannya, tentu akan mendapatkan respons positif dari pengunjung, dan juga masyarakat Indonesia masih terus melihat eksistensi NETA di industri otomotif Indonesia,” tutup Yusuf.

Neta V di BCA Expo 2023

Ragam penawaran menarik dan merchandise pun diberikan seperti Free Wall Charging Installation, serta Battery Warranty selama 8 Tahun atau 180.000 Km.

NETA V merupakan mobil listrik dengan dimensi panjang 4.070 mm. Lebarnya 1.690 mm sementara tinggi 1.555 mm. Di balik bonetnya ada motor listrik bertenaga setara 95 hp dengan torsi 150 Nm. Menurut pembuatnya, jarak tempuh maksimal mencapai 401 km. 

Sementara itu, untuk mengisi ulang baterai, hingga 80 persen, dengan charger DC hanya perlu 30 menit. Sedangkan pengisian biasa perlu waktu 6-12 jam. 

NETA sendiri sudah menegaskan komitmennya untuk membuat V di Indonesia. Mereka akan menggunakan fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi. Rencananya, versi rakitan lokal ini akan mulai muncul di kuartal kedua 2024.  

PT Handal Indonesia Motor Siap Rakit Produk NETA Secara Lokal

PT NETA Auto Indonesia mengatakan telah melakukan komitmen yang signifikan untuk pengembangan kendaraan listrik berkualitas tinggi di Indonesia. Dibuktikan dengan bermitra bersama perusahaan lokal, PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Memorandum of Understanding (MOU) ditandatangani pada 26 Juli lalu, menandai awal dari kolaborasi untuk merakit kendaraan dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down). Produksi dijadwalkan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.

PT HIM telah berdiri sejak tahun 1993, dipilih sebagai mitra perakitan lokal strategis bukan tanpa alasan. Perusahaan perakitan ini punya pengalaman luas, kredibilitas dan kepercayaan dari berbagai merek serta penduduk Indonesia.

Upacara penandatanganan dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari kedua perusahaan. Sepert Mr. Kong Fanlong, Co-President of NETA Auto, Mr. Zhou Jiang, Vice President of NETA Auto dan Executive Vice President of NETA Overseas. Tidak ketinggalan Wang Chengjie, Assistant President of NETA Auto dan Vice President of NETA Overseas.

Dari PT HIM, hadir ‘orang lama’ seperti Deputy Main Commissioner Jongkie Sugiarto, President Director Denny Siregar dan I.G.P Rampai Surya Budhi, Deputy Director of Auto Investa.

Dukung Pemerintah RI

Mr. Wang Chengjie menyatakan komitmen NETA Auto menyediakan kendaraan yang memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Kolaborasi antara NETA dan PT HIM juga bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi kendaraan listrik. 

NETA, diperkenalkan di China pada tahun 2018, kini sedang memperluas kehadirannya ke Asia dan Eropa. Kehadirannya di Indonesia, dikatakan akan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen otomotif Indonesia.

Ikut di GIIAS 2023

Di Indonesia, NETA menunjukkan ketegasannya dengan berpartisipasi dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Sementara, PT HIM mengatakan yakin akan kemampuan merek China ini untuk bersaing di industri otomotif. Sekaligus memenuhi permintaan akan kendaraan listrik yang terjangkau dan canggih untuk Indonesia.

Mr. Denny Siregar mengakui keselarasan visi dan misi antara kedua perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah Indonesia. Dia menekankan bahwa komitmen PT Handal Indonesia Motor untuk berkolaborasi berasal dari pengamatan perjalanan NETA sejak didirikan, ekspansinya ke beberapa negara, hingga masuk resmi ke Indonesia. Komitmen bersama ini membawa PT HIM yakin untuk memfasilitasi perakitan produk-produk NETA untuk pasar Indonesia.