Perkenalkan Neta V-II, Mobil Pertama Neta Rakitan Indonesia

Pabrikan mobil listrik Neta resmi meluncurkan V-II (vi-tu) di pasar Indonesia. Inilah mobil perdana Neta, yang dirakit lokal di Bekasi, Jawa Barat.

Mobil tersebut sudah bisa dipesan dengan harga Rp 200 jutaan. Namun ini adalah harga perkiraan, yang diumumkan oleh Neta Auto Indonesia. Banderol pastimya Anda harus cek langsung ke dealer. 

Siluetnya mungkin menyerupai Neta V yang sudah beredar di tanah air, tapi V-II dibekali berbagai perubahan. Paling terlihat di mukanya.

Neta V-II

Grill dan bemper baru terlihat lebih agresif dibanding V. Selain itu bemper belakang dan desain lampu belakang juga berubah. Terlihat lebih gagah dan mahal.

Selain desain, Neta juga memboyong warna baru bernama Milk Tea dan Baby Blue. Tidak ada warna pink di V-II.

Kelengkapan Meningkat

Interior Neta V-II

Di bagian kabin, layar besar ukuran 14,6 inci itu tetap ada. Namun kini sudah dilengkapi Apple Carplay, menggantikan Carbit Link di Neta V. Tidak lupa, ada wireless charger juga.

Kami apresiasi kehadiran fitur bantu berkendara (ADAS) yang lebih lengkap di mobil ini.

Neta V-II kini dibekali adaptive cruise control (ACC), rem darurat otomatis, traffic jam assist (TJA), peringatan keluar jalur lengkap dengan lane keeping assist, hingga lampu jauh otomatis.

Yang disayangkan adalah, minimnya tombol di dashboard. Ini karena semua pengendali fitur dimasukkan ke layar. Canggih memang, tapi tombol fisik yang mudah diraih dan difungsikan akan lebih baik. Neta menyebut tatanan ini dengan nama Futuristic Buttonless Cockpit.

Selain itu, ada kemampuan filtrasi udara yang berputar di kabin. Ini berkat penggunaan Hepa N95 filter.

Jarak Tempuh

V-II dibekali dengan baterai 36,1 kWh. Sumber energi ini dibuat di Indonesia oleh produsen baterai Gotion.

Diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 401 km. Pengisian ulang dari 30 ke 80 persen hanya perlu 30 menit. Proses fast charging didukung oleh CCS2 type C.

Motor listrik yang menggerakkan roda depan memiliki tenaga sebesar 70 kW. Biasa saja memang. Tapi untuk mobil keluarga harian ini sudah cukup. Torsinya juga tidak terlalu mengejutkan, 150 Nm.

Masih soal kelistrikan, V-II diberikan kemampuan vehicle to load (V2L) 3,3 kW untuk memberikan daya pada peranti elektronik lain.

Contohnya, kulkas atau pemanas air. Bisa juga lampu. Siapa tahu Anda mau berkegiatan outdoor. Tertarik?

Peresmian perakitan Neta V-II

Neta V-II Resmi Dirakit di Indonesia, Akan Meluncur di PEVS 2024

Mobil mana yang akan dirakit oleh pabrikan mobil listrik Neta di Indonesia akhirnya terjawab. Secara resmi mereka mengumumkan kehadiran Neta V-II yang dibuat di pabrik Handal Motor Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.

Neta V-II akan diperkenalkan ke hadapan publik di acara Periklindo EV Show 2024 akhir bulan April nanti. Mobil ini dikatakan sebagai versi upgrade Neta V. Punya ukuran lebih besar dengan format small SUV.

Apa bedanya? Ini belum diungkap resmi. Tapi terlihat grill depan dan pelek yang digunakan memiliki desain baru. Sisanya, kita tunggu di PEVS 2024.

Neta V-II dirakit di Indonesia

Prosesi roll out V-II diresmikan langsung oleh Alan Zhou selaku Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept. serta dihadiri juga perwakilan dari PT Handal Indonesia Motor yaitu Denny Siregar selaku Presiden Direktur PT Handal Indonesia Motor.

Kerjasama yang telah terjalin antara NETA dan PT HIM menjadi langkah awal NETA dalam mengembangkan mobil listrik berkualitas standar Internasional yang dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air.

Untuk Neta, pabrik HMI memiliki kapasitas 27.000 unit per tahun. Sementara pabrikan Tiongkok ini juga berkomitmen untuk menggunakan kandungan komponen lokal. Langkah pertama yang mereka tempuh adalah bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listriknya.

“Hari ini merupakan salah satu momen penting bagi kami, karena kami dapat merealisasikansalah satu komitmen dan rencana strategi kami dalam memperluas pasar mobil listrik di Indonesia dengan peresmian rencana produksi lokal secara CKD. Kami juga berterima kasih kepada mitra kami, yaitu PT Handal Indonesia Motor, yang turut bekerja sama dan mendukung kami dalam perakitan mobil listrik NETA secara lokal ini,” kata Alan Zhou.

Neta GT 2023

Mengenal Neta GT, Sports Car Elektrik Harga Terjangkau

Agenda penting kunjungan kami ke markas Neta di Shanghai adalah, mencoba beberapa produk mereka. Salah satunya Neta GT. Ini adalah sports car pertama mereka dan baru diluncurkan pada April 2023 lalu di China.

Neta GT adalah mobil yang menarik. Bukan hanya karena ini datang dari pabrikan yang baru seumur jagung, tapi harganya murah. Di negara asalnya, dipasarkan dengan harga mulai dari (setara) Rp 400 jutaan. Lebih unik lagi, tidak banyak pilihan mobil listrik dalam format coupe dua pintu begini untuk pasar setempat.

Di pasar Tiongkok, GT dipasarkan dalam empat varian NETA GT 560 Lite, NETA GT 560, NETA GT 660, dan NETA GT 580 AWD. Yang diperkenalkan kepada kami adalah versi 580 AWD. Baterainya berkapasitas 78 kWh, dengan tenaga puncak 340 kw (456 hp). Torsi langsung tersedia sebesar 620 Nm.

GT AWD adalah varian tertinggi yang dipasarkan dengan harga setara Rp 479 jutaan di pasar setempat. Diklaim, mobil ini mampu menempuh jarak maksimal sejauh 580 km. Cukup bisa diandalkan.

Desain Eksterior

Neta membuat mobil ini sebagai pembuktian kalau mereka bukan cuma bisa bikin mobil listrik sederhana macam Neta V. Desainnya dikerjakan sendiri, hasilnya cukup bisa diapresiasi. Bagian muka sepertinya terinspirasi dari beberapa sports car yang sudah mendunia seperti Lotus Exige.

Dari samping, Anda akan langsung paham ini adalah mobil sport dengan konfigurasi kursi 2+2. Moncongnya terlihat panjang dengan kabin yang seolah ditarik ke belakang. Meski kami kurang sreg dengan sudut kaca depan yang kurang rebah, tapi lekukan atap serasi dengan format sebuah coupe. Yang menarik, handle bukaan pintu tersimpan rapi, rata body saat mobil bergerak.

first impresion neta GT

Yang juga menarik adalah bagian belakang. Terlihat tegas dan mahal. Desainnya menyatakan ini mobil sport. Overhang belakang (jarak antara ujung spakbor belakang ke bemper) terlihat terlalu panjang. Tapi ini soal selera.

Masih masalah selera, mobil ini pakai pelek ukuran 18 inci dibalut ban Michelin Pilot Sport 4. Ban berperforma tinggi yang mahal untuk sebuah mobil sport ‘terjangkau’. Andaikan pelek bisa satu tingkat lebih besar dan lebar, akan terlihat lebih pas dengan lingkar fender. Sekaligus membuat mobil lebih terlihat kokoh.

Bentuk Interior

Di kabin, Anda akan disuguhi desain interior modern dengan layar besar. Tepatnya ukuran 10,25 inci. Untuk para penyuka teknologi, mobil ini akan cocok. Di balik layar, otaknya adalah prosesor Snapdragon 8155. Membuat semua proses menjalankan fitur berasa tanpa jeda. Termasuk menjadikan lampu depan sebagai indikator keterisian beterai saat diisi ulang. Belum lagi, ada mode menyenangkan yang membuat lampu tersebut mengikuti irama lagu yang diputar.

Layar tadi jadi pusat kendali beragam fitur mulai dari kontrol AC, navigasi, mode berkendara, pengaturan ambient light dan sebagainya. Jangan lupa, ada konektivitas 4G.

dashboard Neta GT

Sistem infotainment didukung oleh kehadiran 12 speaker surround. Ada beberapa pilihan tema warna untuk kabin. Yang kami coba, diberikan kelir putih. Opsi lainnya ada hitam. Jok kulit sintetis cukup nyaman diduduki. Namun karena ini budget sports car, jadi jangan berharap ada lapisan Nappa atau carbon fiber asli. Untuk soal kemudahan, tersedia berbagai ruang penyimpanan plus wireless charging.

Pengendaraan

Sesi ujicoba ini berlangsung singkat di fasilitas uji pabrik Neta. Jadi, penilaian ini berdasarkan impresi sepintas. Untuk lebih dalam lagi, kami harus tunggu kesempatan mencoba di jalanan. Neta GT berdiri di atas platform Shenhai. Kaki-kakinya ditunjang oleh suspensi double wishbone di depan dan multi link di belakang. Sebuah konfigurasi yang mumpuni untuk sebuah sports car.

Beberapa catatan yang kami dapat adalah, respon kemudi sangat baik. Roda depan sangat penurut terhadap input dari pengendara. Namun bagian belakangnya terasa kepayahan untuk mengikuti.

Test drive Neta GT

Diisi empat orang, kaki belakang mobil terasa terlalu mengayun sehingga untuk menikung di kecepatan tinggi, kami harus agak mengoreksi arah kemudi. Perkiraan kami, selain suspensi yang terlalu lembut, ukuran pelek dan ban yang terlalu kecil tadi punya andil. Hal ini kami sampaikan kepada Jason Ding, orang nomor satu di Neta Indonesia.

Selebihnya, muntahan torsi dan tenaga sangat layak membuat mobil ini dibilang sports car. Tekan pedal gas sampai habis, Neta GT dengan senang hati menuruti. Untuk urusan performa penggerak, mobil ini patut dapat acungan jempol. Hal serupa juga berlaku untuk pengereman.

Kesimpulan

Neta GT mungkin bisa jadi penggebrak untuk sebuah merek baru. Menghadirkan mobil dengan bentuk eksotis begini akan membukakan mata penyuka mobil akan kemampuan sebuah merek.

Neta GT diupgrade

Namun tidak dapat dipungkiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Neta untuk membuat mobil ini jadi sebuah sports car tulen. Pastinya akan ada penyesuaian harga, namun pasar penyuka mobil sport juga bukan mereka yang mencari mobil biasa. Dan pastinya punya budget lebih.

Kami menunggu, karena Neta sepertinya akan membawa mobil ini ke pasar Indonesia. Akan berhasil? Itu waktu yang akan menjawab. Tapi kalau memang benar masuk, ini akan jadi EV dua pintu pertama di pasar tanah air. Pasti akan menarik perhatian. Kita lihat saja.