Indonesia Bakal Jadi Basis Manufaktur Chery Omoda 5 EV

Pada event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang resmi dibuka kemarin (10/8) di ICE BSD, BSD City, Tangerang, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menampilkan mobil listrik terbaru mereka yakni Chery Omoda 5 EV.

Pihak CSI mengatakan bahwa Omoda 5 EV ini akan menjadi sebuah tolak ukur baru, dalam tren mobil listrik di Indonesia. Kendaraan ini dikatakan mewakili komitmen Chery dalam memberikan solusi mobilitas yang canggih dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berkunjung ke booth Chery turut melihat langsung mobil listrik terbaru Chery, Omoda 5 EV. Bahkan Airlangga berharap nantinya Omoda 5 EV tak hanya diproduksi untuk pasar Indonesia saja, tapi juga diekspor ke sejumlah negara.

Mobil listrik Omoda 5 EV yang dipamerkan tersebut rencananya akan diproduksi di Indonesia. Hal tersebut diamini oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mendampingi Menko Airlangga berkeliling booth-booth APM di GIIAS 2023.

“Mobil ini sudah full EV. Diharapkan paling cepat akhir tahun ini atau awal tahun 2024 sudah bisa dirakit di Indonesia,” papar Agus Gumiwang.

Gencar Ekspansi

Di kancah industri otomotif dunia, pabrikan asal Negeri Panda ini bukanlah pemain baru. Melalui sub brand Omoda, Chery gencar melakukan pengembangan inovasi teknologi mobil listrik yang saat ini tengah booming di pasar global.

Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan. Meskipun segmen mobil listrik di Indonesia masih terbilang baru, namun Chery sangat optimis.

Hal tersebut terbukti dengan rencana investasi yang dilakukan untuk membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Diperkirakan pabrik perakitan yang juga akan dilengkapi fasilitas litbang ini baru mulai beroperasi tahun 2025 mendatang.

Untuk percepatan distribusi produk di Indonesia, saat ini Chery sudah melakukan perakitan produk secara semi-knocked down (SKD) bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Perakitan secara SKD merupakan skema impor yang mana mesin dan bodi didatangkan secara utuh, hanya beberapa komponen yang masih terurai.

Rencananya, Oktober mendatang Chery akan mulai melakukan perakitan secara completely knocked down (CKD), di fasilitas manufaktur milik HIM. Produk yang akan dirakit salah satunya yakni Omoda 5 EV. Dengan diproduksi di Indonesia, maka harga jual dapat lebih kompetitif. Distribusi produk kepada konsumen pun menjadi lebih cepat.

Isi Ulang Baterai 35 Menit

Untuk dapat bersaing dengan kompetitornya di pasar mobil listrik di Indonesia, Omoda 5 EV memiliki sejumlah keunggulan.

Tak hanya desainnya saja yang tampil stylish dan memikat. Teknologi yang dibekalkan pada mobil penghisap elektron ini cukup menjanjikan.

Dengan kapasitas daya baterai terisi penuh, jarak jelajahnya digadang mampu mencapai 450 km.

Pengisian ulang daya baterai hingga 80 persen menggunakan fast charger diklaim hanya butuh waktu 35 menit.

Untuk saat ini Omoda 5 EV memang masih butuh pembuktian untuk dapat meyakinkan para konsumen Tanah Air. Tak hanya sekadar mengandalkan konten fitur, teknologi dan desain. Para konsumen butuh jaminan serta kepastian dari layanan purna jual untuk jangka panjang.