Waspada Polusi, Grab Indonesia Bagikan Ribuan Masker

Grab Indonesia membagikan tak kurang dari 125 ribu masker gratis kepada mitra pengemudi dan penumpang di wilayah Jabodetabek. Hal ini menjadi bagian dari upaya Grab untuk mendukung mitra pengemudi dan penumpang dari dampak polusi udara, terutama di wilayah Ibukota, terhadap kesehatan selama beraktivitas sehari-hari.

Pembagian masker ini dilakukan secara bertahap mulai dari 22 Agustus 2023 sampai 28 Agustus 2023 dengan total 10 titik di wilayah Jabodetabek. Titik-titik tersebut merupakan tempat penjemputan, tempat parkir, dan tempat istirahat yang memang telah disediakan secara khusus untuk mitra pengemudi GrabBike.

Bentuk dukungan Grab untuk menjaga kesehatan

Sejumlah lokasi tersebut ialah di Shelter Grab Stasiun Tanah Abang, Shelter Grab Stasiun Tebet, Shelter Grab Stasiun Depok Lama, Shelter Grab Stasiun Depok Baru, Shelter Grab Stasiun Juanda, Shelter Grab Stasiun Gondangdia, Shelter Grab Stasiun Kebayoran, GrabBike Lounge TB Simatupang, GrabBike Lounge Kebayoran Lama, serta GrabBike Lounge Daan Mogot.

“Kami menyadari perjuangan para mitra pengemudi yang harus tetap bekerja di tengah kualitas udara yang kian menurun belakangan ini. Maka dari itu, kami melakukan pembagian masker ini sebagai bentuk dukungan kami untuk dapat terus menjaga kesehatan selama beraktivitas di luar ruangan. Kami juga berterima kasih atas kepercayaan konsumen yang senantiasa menggunakan layanan GrabBike,” terang Iki Sari Dewi, Director of Jabodetabek Area, Grab Indonesia.

GrabElectric telah bantu kurangi emisi kendaraan

Tidak hanya itu, sejak 2019, melalui komitmen Langkah Hijau, Grab telah melakukan berbagai inisiatif dan tindakan nyata untuk mendukung kelestarian lingkungan, termasuk mengelola dampak emisi kendaraan. Pada Januari 2021 hingg September 2022, GrabElectric telah bantu kurangi emisi setara 10 ribu ton CO2 yang sebanding dengan lebih dari 4 juta liter BBM. 

Saat ini, sebagai operator kendaraan listrik terbesar di Indonesia, lebih dari 8.500 armada GrabElectric juga telah beroperasi di 8 Provinsi, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangani polusi udara di Indonesia secara jangka panjang, dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Langkah Mudah Rawat Kendaraan Untuk Kurangi Polusi

Pemerintah kembali akan melakukan uji emisi kendaraan bermotor sebagai salah satu solusi mengatasi memburuknya polusi udara di kawasan DKI Jakarta. Seperti diketahui, uji emisi kendaraan bermotor merupakan upaya pengecekan kelayakan kinerja mesin kendaraan dengan memakai alat khusus. Dengan pengecekan ini, maka kadar buangan mesin yang memengaruhi tingkat polusi udara dapat diperoleh.

Untuk persyaratan kendaraan lulus uji emisi untuk mobil bensin dengan tahun pembuatan di bawah 2007, maka kadar karbondioksida (CO2) harus memenuhi standar 3 persen, dengan HC 700 ppm. Sedangkan mobil yang pembuatannya di atas tahun 2007, maka harus memenuhi standar CO2 1,5 persen dengan HC 200 ppm.

Untuk kendaraan bermesin diesel dengan pembuatan di bawah tahun 2007 dan berbobot kurang dari 3,5 ton, maka kadar timbalnya sebesar 50 persen. Kendaraan bermesin diesel berbobot di atas 3,5 ton, harus memenuhi kadar timbalnya harus 60 persen.

Lain halnya dengan kendaraan bermesin diesel dengan tahun pembuatan 2010 dan berbobot kurang dari 3,5 ton, maka harus memenuhi kadar timbal sebesar 40 persen. Bagi kendaraan diesel yang memiliki bobot lebih dari 3,5 ton, maka kadar timbalnya harus 50 persen.

Selain mobil, sepeda motor juga harus memenuhi syarat lulus uji emisi kendaraan. Sepeda roda dua berjenis mesin 2 tak dengan tahun pembuatan di bawah 2010 harus memiliki kadar CO2 di bawah 4,5 persen dengan HC 12.000 ppm. Sedangkan motor mesin 4 tak dengan tahun pembuatan di bawah 2010 harus memenuhi standar karbondioksida tertinggi 5,5 persen dengan HC 2.400 ppm.

Kondisi tersebut tentu membuat kendaraan harus memenuhi syarat lulus cek emisi gas buang. Untuk memenuhinya, Anda bisa mengecek emisi gas buang dengan membawa kendaraan ke bengkel yang menyediakan fasilitas tersebut.

Rajin Servis Mesin Secara Berkala

Selain untuk menjaga performa kendaraan, servis berkala juga dapat membuat emisi gas buang mesin kendaraan tetap baik. Sehingga aman saat digunakan.  Servis berkala membuat komponen masuk dan keluarnya bahan bakar terawat, sehingga bisa menjaga pembakaran maksimal. Mesin yang dirawat secara berkala juga lebih hemat BBM.

Cek Saluran dan Jenis BBM yang Dipakai

Pastikan saluran masuk bahan bakar tidak dalam keadaan kotor, sehingga aliran udara ke mesin selalu aman. Sebab, angka HC atau kadar emisi lain dari hasil pembakaran akan semakin tinggi jika saluran terhambat. Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan, dengan pemakaian bahan bakar yang tepat, pembakaran di mesin jadi lebih baik dan sempurna.

Perhatikan Oli dan Komponen Pengapian

Sebagai bagian pelumas mesin, oli berperan penting untuk menjaga mesin agar kondisinya selalu optimal dan prima. Pastikan kondisi komponen pengapian mesin tidak aus, karena pengapian yang aus akan membuat kadar gas karbondioksida jadi tinggi.

Cek Filter Udara

Jika filter udara kotor, maka akan menyumbat udara yang masuk ke mesin dan proses pembakaran menjadi kurang optimal, sehingga gas buang yang keluar dari knalpot semakin tinggi.

Dengan beberapa langkah mudah di atas, kami yakin bahwa kendaraan Anda dapat beroperasi lebih optimal dan tentunya kadar polusi gas buangnya pun dapat diminimalisir. Selain itu, secara tidak langsung Anda pun berkontribusi terhadap perbaikan kondisi udara dan lingkungan di Jakarta.