Geber Yamaha XMAX Connected Sampai Gerbang Batas RI
Ajakan menarik dari PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. datang ke meja redaksi Motomobinews. Ternyata kami diajak mengikuti rangkaian turing Navigate to The MAX : Tour de Borneo yang digelar selama 10 hari (15-24 September 2023) mengendarai XMAX Connected. Tanpa berpikir lama, langsung kami terima undangan tersebut.
Ternyata ini adalah etape terakhir untuk jalur Kalimantan. Setelah sebelumnya, mengarungi perjalanan sejauh lebih dari 2.000 Kilometer. Jarak tempuh ini melewati rute Balikpapan – Penajam Paser Utara – Banjarmasin – Palangka Raya – Sampit – Lamandau – Pontianak dan juga Singkawang. Jalur menyenangkan dengan aroma budaya Kalimantan yang kental, tentu saja kami siap berangkat!
Pada etape penutup ini, kami pun bergabung dengan empat rekan media otomotif Nasional dan lima media lokal Kalimantan Barat.
Perjalanan ini bukan hanya sekedar menguji ketangguhan Yamaha XMAX Connected saja, namun juga mengeksplorasi keindahan alam dan keanekaragaman budaya Kalimantan Barat. Hal ini tentu sangatlah menarik, mengingat rute yang disambangi oleh para biker sebelumnya melewati kota-kota yang menyajikan spot destinasi wisata, akulturasi budaya Melayu, Dayak dan juga Tionghoa.
Pontianak, Kota Dengan Ragam Budaya
Sesampainya di kota Pontianak, kami disambut hangat oleh Ardyanto, General Manager Sales PT Aneka Makmur Sejahtera (AMS) dan Hendro, GM Marketing PT Aneka Makmur Sejahtera. PT AMS merupakan Main Dealer Yamaha terbesar di wilayah Kalimantan Barat.
Suguhan menarik seperti wisata kuliner menjadi fokus kami di hari pertama tiba di kota Pontianak. Beruntungnya lagi, kota ini tengah dilanda musim buah durian yang sangat lezat. Hampir di setiap jalur kota yang kami lewati, pasti menjajakan buah ini. Tentu saja, kami menebus semua kelezatan seafood, kopi asli dan durian di hari pertama ini dengan penuh kepuasan.
Riding Menyenangkan Dengan Destinasi Terbaik
Hari kedua, Kami mulai bergegas menuju dealer Sentral Yamaha Pontianak. Dealer ini dipenuhi unit-unit Yamaha lainnya selain model Maxi dan skuter. Diklaim, jenis motor bebek dan trail terbaru Yamaha pun masih sangat diminati di wilayah Kalimantan Barat ini. Disini juga menjadi titik kumpul 10 unit Yamaha XMAX Connected yang akan kami kendarai untuk memulai turing Navigate to The Max.
Disela keberangkatan, Ardyanto menjelaskan “Touring Navigate to The MAX : Tour de Borneo telah masuk ke wilayah Kalimantan Barat yang juga menjadi etape final dari perjalanan trans Pulau Kalimantan. Etape final ini bisa dibilang lebih seru karena kota-kota yang dikunjungi kaya akan perpaduan budaya, seperti di Singkawang dan Sambas. Selain itu etape penutup ini juga terbilang spesial karena rombongan berkesempatan berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia di Aruk. Ditutup kopdar bersama di acara Maxi Yamaha Day 2023 area Kalimantan Barat yang diikuti oleh ratusan biker Maxi lokal,” ujarnya.
Setelah briefing jam 10 pagi, kami langsung riding keluar kota dan menyambangi tugu Khatulistiwa. Objek wisata ikonik kota Pontianak ini terlihat megah dengan semua kegiatan wisata yang bisa dilakukan di dalam ruangan bawahnya.
Lalu perjalanan berlanjut menyisir pesisir pantai utara menuju kota Singkawang yang merupakan salah satu kota destinasi wisata paling tersohor di Kalimantan Barat. Beberapa spot destinasi terkenal seperti bangunan religi Masyarakat Tiongkok Thai Pak Kung, Bukit Pangeran, hingga kawasan pecinan Marga Chia yang berada di komplek Pasar Hongkong Singkawang sukses kami sambangi.
Performa Dan Kenikmatan Yamaha XMAX Connected
Jalur menuju kota Singkawang dipenuhi jalur lurus tanpa batas dengan suasana pedalaman yang tenang. Setiap pinggir jalan dipenuhi rumah-rumah kayu ulin khas Kalimantan, sesekali kami melewati jalur kebun sawit dan beberapa kegiatan yang dilakukan warga setempat.
Perjalanan ratusan kilo dengan waktu tempuh hampir 3,5 jam ini terbilang nyaman. Kami pun merasakan kenikmatan performa XMAX Connected sepanjang jalan. Akselerasi terus bermain di putaran mesin 6.000 rpm dengan kecepatan sekitar 90-125 km/jam. Yang menakjubkan, angka rata-rata bahan bakar berkisar 1:35 km/liter. Belum lagi saat mengajak skuter Maxi bongsor ini menikung dengan kecepatan diatas 80 km/jam, terbilang stabil dan cukup cekatan saat menyalip.
Jalur aspal di wilayah Kalimantan Barat membuat kami terpesona. Bagaimana tidak, jarang sekali terlihat jalan rusak dan bergelombang. Hampir seluruh jalur di hari pertama riding kami tertutup aspal berkualitas bagus. Terkadang saking nikmatnya, kami sampai terlena hingga diserang gejala mengantuk yang hebat.
Sekitar sore hari, kami sudah bisa menikmati foto di kuil Thai Pak Kung, dan menikmati secangkir kopi khas Singkawang di Bukit Pangeran. Lokasi ini menawarkan panorama kota Singkawang sepanjang mata memandang. Jalurnya berdebu dengan balutan tanah merah dan berbatu. Bukan masalah bagi XMAX Connected menanjak jalur ini. Sistem Traction Control System (TCS) malah sengaja kami non-aktifkan untuk bersenang-senang melewati jalur gravel ini.
Sambil menyeruput secangkir kopi, kami bersyukur perjalanan etape awal Kalimantan Barat berjalan sukses di hari pertama tanpa ada satu masalah berarti.
Menikmati Jalur Terindah Dengan Aspal Terbaik
Di hari kedua (23/9), kami kembali mengaspal menuju sisi ujung barat Pulau Kalimantan. Ya, menuju tapal batas Indonesia-Malaysia di Aruk. Sekedar info, Pos Lintas Batas Negara Aruk adalah gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Megahnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk ini dirancang dengan kombinasi etnik-modern dan diresmikan tahun 2017 lalu. Destinasi ini merupakan titik tujuan terakhir, sekaligus menutup kisah perjalanan Navigate to The Max : Tour de Borneo.
Perjalanan riding kami mulai menuju arah Sambas yang memakan waktu sekitar 90 menit dari kota Singkawang. Jalur yang dilalui terbilang masih normal dan identik sama seperti yang kami lewati di hari pertama. Namun setelah melewati kecamatan Galing, jalur menjadi semakin menyenangkan. Disambut rute menanjak, menikung dan menurun, bukan malah menyurutkan adrenalin, justru kami malah semakin menambah pelintiran gas XMAX.
Tak pernah terbayangkan, jalur berangkat atau pulang dari PLBN Aruk dihiasi jalur ratusan kilo tanpa batas dengan balutan material aspal terbaik dengan garis jalan berwarna kuning. Hasrat memacu Kami sangat tinggi saat melahap aspal di setiap tikungan dengan kecepatan rata-rata 90-130 km/jam. Sinar matahari makin memanaskan karet kompon ban hingga menuaikan senyum di setiap rider. Sangat puas! Pengujian XMAX Connected terasa sangat sempurna di sini.
Meriahnya Maxi Yamaha Day 2023 Kalimantan Barat
Puas perjalanan selama hampir 7 jam, rasa lelah kami serasa belum terbayarkan hingga menyempatkan diri untuk datang dan meramaikan event Maxi Yamaha Day 2023 area Kalimantan Barat di Bukit Bougenvile, Singkawang. Kami pun disambut hangat oleh sebanyak 400 lebih biker Maxi Yamaha yang telah memadati lokasi acara.
Acara ini menutup hari terakhir riding kami di Kalimantan Barat. Lokasi dengan sensasi camping di alam terbuka ini diisi berbagai kegiatan menarik seperti community games, live music performance para artis lokal, hingga kegiatan api unggun dan pesta barbeque.
Tak terasa, total jarak jelajah yang kami tempuh selama etape ke-3 ini sejauh 840 kilometer. Dan ini merupakan jarak terjauh dari seluruh etape touring XMAX yang pernah digelar sebelumnya.
Sangat spesial… Terima kasih PT Yamaha Indonesia untuk ajakan turing terbaiknya.