Skuter Listrik Yamaha Neo Produksi Vietnam Bakal Melenggang Ke Eropa
Untuk memperkuat cengkeraman di pasar sepeda motor kawasan ASEAN, Yamaha pun membidik negara Vietnam yang pangsa pasarnya cukup potensial. Sebuah pabrik perakitan pun dibangun di Vinh Phuc, Vietnam di bawah pengelolaan Yamaha Motor Vietnam Company. Tak hanya memproduksi sepeda motor untuk konsumsi pasar domestik Vietnam, Yamaha juga akan diekspor ke Eropa. Salah satu produknya adalah Yamaha Neo
Skuter elektrik Yamaha Neo diluncurkan di Vietnam pada 30 Desember 2022 lalu. Ini bukan hanya debut perdana di Vietnam, namun juga di kawasan Asia.
Jin-ki Kanno, Keselarasan Antara Rider Dan Motor
Desain dan rancang bangun Yamaha Neo berbasis dari platform desain Jin-ki Kanno yang pertama kali diterapkan pada konsep Yamaha MotoRoid dan Neo 50 cc.
Tampilan skutrik ini terbilang imut dan menggemaskan dengan sepasang headlamp LED kotaknya pun mirip dengan mata robot. Desain jok memiliki lekuk yang ergonomis untuk menunjang kenyamanan rider dan boncenger. Foot peg pun dapat terlipat dengan rapi ke dalam body.
Di balik bodi, terpasang konstruksi frame model underbone yang dirancang khusus untuk Neo dengan penggerak listriknya.
Skutrik Praktis Penunjang Mobilitas
Sebagai penggerak, Neo dibekali sebuah motor DC yang disebut YIPU 2 yang terhubung dengan roda belakang menggunakan baut. YIPU merupakan akronim dari Yamaha Integrated Power Unit.
Controller MCU motor pengerak terpasang pada sisi kiri swing arm yang bentuknya mirip cover CVT skutik. Posisi shockbreaker pun terletak di sisi kiri swing arm. Konstruksi ini tentunya memudahkan saat melakukan penggantian ban.
Meskipun output tenaganya hanya 3 hp, namun torsi maksimum pada poros roda belakang terbilang besar yakni 138,3 Nm. Sebagai sumber pasokan listrik, Neo dibekali baterai lithium-ion bertegangan 51,1 v dengan arus 23,2 Ah.
Daya jelajah maksimum berdasarkan standar pengujian WMTC berada di kisaran 72 km pada kondisi baterai terisi penuh–dengan catatan, laju kecepatan konstan 30 km/jam dan bobot rider tak lebih dari 75 kg.
Setidaknya Anda butuh 2,5 jam untuk menempuh jarak yang setara dengan perjalanan dari Magelang ke Boyolali via rute Kopeng dan Selo…dengan kecepatan yang sangat ‘selow’.
Nah, Yamaha Neo memiliki dua slot baterai. Dengan baterai tambahan yang dibanderol kurang dari 20 juta Dong Vietnam atau sekira Rp 13 jutaan, daya jelajah maksimum Neo dapat ditingkatkan menjadi 144 km.
Pengisian ulang daya baterai hingga penuh menggunakan sumber listrik rumah tangga bertegangan 110v atau 220v butuh waktu 8 jam.
Cara pengisian daya baterai tak hanya menggunakan kabel charger yang terhubung ke soket inlet yang ada pada sepeda motor. Baterai juga dapat dilepas dan dicharge secara terpisah.
Bobot skutrik ini cukup ringan, hanya 98 kg. Sudah termasuk sebuah baterai standar yang bobotnya 8 kg. Untuk menahan lajunya, sistem pengereman menggunakan cakram tunggal pada roda depan dan rem teromol pada roda belakang.
Sebagai penopang body, Neo dibekali sepasang velg cast wheel (CW) twin-5 spoke 13-inci yang dibalut ban 110/70 (depan) dan 130/70 (belakang).
Panel instrument tak hanya menampilkan informasi kapasitas daya baterai, kecepatan dan jarak tempuh. Skutrik Neo dapat terkoneksi dengan ponsel via aplikasi Y-connect dari Yamaha.
Neo tak hanya menyediakan soket USB untuk mengisi daya ponsel. Kompartemen penyimpanan bervolume 27 liter yang ada di bawah joknya sangat lega. Anda dapat menyimpan dua helm full-face dan perabotan lainnya. Jadi, tak perlu khawatir helm anda hilang atau menjadi ember saat terguyur hujan deras di parkiran.
Di Vietnam, Neo yang dibanderol seharga 50 juta dong Vietnam atau setara Rp 34 jutaan ini tersedia dalam opsi warna Hitam, Biru dan Putih.
Harga Yamaha Neo lebih murah dari VinFast Vento yang dibanderol 56 juta dong Vietnam atau setara Rp 36,9 jutaan. Menurut rencana, skutrik Yamaha Neo akan mulai dipasarkan di Vietnam pada Februari 2023 mendatang setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Akankan Neo bakal masuk ke Indonesia?