Yamaha XS 155R Mulai Pasarkan Retro Naked Bike di Vietnam

Anda mungkin akan bertanya, model apakah sebenarnya Yamaha XS 155R yang baru saja diluncurkan di Vietnam di penghujung tahun 2022 lalu.

Sejatinya, XS 155R adalah makhluk yang sama dengan Yamaha XSR155 yang dipasarkan di Indonesia. Nah, Yamaha XSR155 sendiri sebenarnya telah beredar di Vietnam sejak tahun 2019 lalu. Hanya saja, motor tersebut dipasarkan via importir umum. Bukan melalui Yamaha Motor Vietnam Company selaku APM Yamaha di Vietnam.

Prospek yang cerah serta banyaknya permintaan konsumen akhirnya mendorong YMV mendatangkan XSR155 dari Indonesia. Maka resmi sudah motor retro ini hadir di Vietnam mulai Januari 2023.

Untuk membedakan dari Yamaha XSR155 yang masuk ke Vietnam melalui importir umum, YMV pun mengganti label nama dari XSR155 menjadi XS 155R. Dari segi spek teknis, tak ada perbedaan antara Yamaha XSR155 maupun XS 155R.

Performa

Naked bike bergaya retro ini masih mengusung mesin 4-tak silinder tunggal 155 cc, 4-katup SOHC berpendingin radiator dengan transmisi manual 6-speed.

Output tenaga maksimumnya tetap 19,2 hp pada 10.000 rpm dengan torsi maksimum 14,7 Nm pada 8.500 rpm.

Dari segi dimensi (PxLxT) pun tak ada perubahan yakni 2.005 mm x 805 mm x 1.080 mm dengan jarak wheelbase 1.330 mm dan ground clearance 170 mm.

Serupa Namun Sedikit Beda

Mulai dari desain headlamp, tangki, sepatbor, spidometer hingga jok jika dilihat sepintas tak ada perbedaan antara XSR155 yang beredar di Indonesia maupun XS 155R versi Vietnam. Opsi warna pilihan yang ditawarkan pun tak berbeda yakni hitam dan silver.

Tapi tunggu dulu. Saat dicermati, perbedaan antara keduanya baru terlihat pada variant warna silver.

Yamaha XSR155 spek Indonesia bertangki silver menggunakan sepatbor depan berwarna hitam. Sedangkan pada XS 155R spek Vietnam tampil dengan tangki dan sepatbor depan berwarna silver.

Jika XSR155 spek Indonesia variant warna silver mengadopsi jok berkelir coklat, XS 155R versi Vietnam tampil dengan jok warna hitam.

Yamaha XS 155R di Vietnam akan beradu peruntungan dengan kompetitor terdekatnya yakni CB150R yang diimpor dari Thailand.

Dari segi harga, Yamaha XS155R yang dipasarkan di angka 77 juta dong Vietnam atau setara Rp 50,8 jutaan jelas jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan CB150R yang dibanderol 105.5 juta dong Vietnam atau kursnya setara Rp 69,6 jutaan.

Yamaha XS 155R yang dipasarkan di Vietnam mulai 6 Januari 2023 masih diimpor dari Indonesia dan belum diproduksi di Vietnam. Maka dapat dimaklumi jika harganya lebih mahal dari XSR155 yang dipasarkan di Indonesia seharga Rp 37,6 jutaan (OTR Jakarta).

 

Skuter Listrik Yamaha Neo Produksi Vietnam Bakal Melenggang Ke Eropa

Untuk memperkuat cengkeraman di pasar sepeda motor kawasan ASEAN, Yamaha pun membidik negara Vietnam yang pangsa pasarnya cukup potensial. Sebuah pabrik perakitan pun dibangun di Vinh Phuc, Vietnam di bawah pengelolaan Yamaha Motor Vietnam Company. Tak hanya memproduksi sepeda motor untuk konsumsi pasar domestik Vietnam, Yamaha juga akan diekspor ke Eropa. Salah satu produknya adalah Yamaha Neo

Skuter elektrik Yamaha Neo diluncurkan di Vietnam pada 30 Desember 2022 lalu. Ini bukan hanya debut perdana di Vietnam, namun juga di kawasan Asia.

Jin-ki Kanno, Keselarasan Antara Rider Dan Motor

Desain dan rancang bangun Yamaha Neo berbasis dari platform desain Jin-ki Kanno yang pertama kali diterapkan pada konsep Yamaha MotoRoid dan Neo 50 cc.

Tampilan skutrik ini terbilang imut dan menggemaskan dengan sepasang headlamp LED kotaknya pun mirip dengan mata robot. Desain jok memiliki lekuk yang ergonomis untuk menunjang kenyamanan rider dan boncenger. Foot peg pun dapat terlipat dengan rapi ke dalam body.

Di balik bodi, terpasang konstruksi frame model underbone yang dirancang khusus untuk Neo dengan penggerak listriknya.

Skutrik Praktis Penunjang Mobilitas

Sebagai penggerak, Neo dibekali sebuah motor DC yang disebut YIPU 2 yang terhubung dengan roda belakang menggunakan baut. YIPU merupakan akronim dari Yamaha Integrated Power Unit.

Controller MCU motor pengerak terpasang pada sisi kiri swing arm yang bentuknya mirip cover CVT skutik. Posisi shockbreaker pun terletak di sisi kiri swing arm. Konstruksi ini tentunya memudahkan saat melakukan penggantian ban.

Meskipun output tenaganya hanya 3 hp, namun torsi maksimum pada poros roda belakang terbilang besar yakni 138,3 Nm. Sebagai sumber pasokan listrik, Neo dibekali baterai lithium-ion bertegangan 51,1 v dengan arus 23,2 Ah.

Daya jelajah maksimum berdasarkan standar pengujian WMTC berada di kisaran 72 km pada kondisi baterai terisi penuh–dengan catatan, laju kecepatan konstan 30 km/jam dan bobot rider tak lebih dari 75 kg.

Setidaknya Anda butuh 2,5 jam untuk menempuh jarak yang setara dengan perjalanan dari Magelang ke Boyolali via rute Kopeng dan Selo…dengan kecepatan yang sangat ‘selow’.

Nah, Yamaha Neo memiliki dua slot baterai. Dengan baterai tambahan yang dibanderol kurang dari 20 juta Dong Vietnam atau sekira Rp 13 jutaan, daya jelajah maksimum Neo dapat ditingkatkan menjadi 144 km.

Pengisian ulang daya baterai hingga penuh menggunakan sumber listrik rumah tangga bertegangan 110v atau 220v butuh waktu 8 jam.

Cara pengisian daya baterai tak hanya menggunakan kabel charger yang terhubung ke soket inlet yang ada pada sepeda motor. Baterai juga dapat dilepas dan dicharge secara terpisah.

Bobot skutrik ini cukup ringan, hanya 98 kg. Sudah termasuk sebuah baterai standar yang bobotnya 8 kg. Untuk menahan lajunya, sistem pengereman menggunakan cakram tunggal pada roda depan dan rem teromol pada roda belakang.

Sebagai penopang body, Neo dibekali sepasang velg cast wheel (CW) twin-5 spoke 13-inci yang dibalut ban 110/70 (depan) dan 130/70 (belakang).

Panel instrument tak hanya menampilkan informasi kapasitas daya baterai, kecepatan dan jarak tempuh. Skutrik Neo dapat terkoneksi dengan ponsel via aplikasi Y-connect dari Yamaha.

Neo tak hanya menyediakan soket USB untuk mengisi daya ponsel. Kompartemen penyimpanan bervolume 27 liter yang ada di bawah joknya sangat lega. Anda dapat menyimpan dua helm full-face dan perabotan lainnya. Jadi, tak perlu khawatir helm anda hilang atau menjadi ember saat terguyur hujan deras di parkiran.

Di Vietnam, Neo yang dibanderol seharga 50 juta dong Vietnam atau setara Rp 34 jutaan ini tersedia dalam opsi warna Hitam, Biru dan Putih.

Harga Yamaha Neo lebih murah dari VinFast Vento yang dibanderol 56 juta dong Vietnam atau setara Rp 36,9 jutaan. Menurut rencana, skutrik Yamaha Neo akan mulai dipasarkan di Vietnam pada Februari 2023 mendatang setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Akankan Neo bakal masuk ke Indonesia?