Yamaha R9 2025

Yamaha R9 Meluncur, Janjikan Kesenangan Berkendara

Yamaha R9 diperkenalkan kemarin (09/10) secara daring. Motor ini lumayan ditunggu para pecinta moge Yamaha di seluruh dunia, karena menjadi pengisi gap antara R1 dan R6.

Motor ini dikatakan dibuat dengan menawarkan perpaduan antara performa yang mumpuni di lintasan dan kemudahan pemakaian di jalan raya. Jantung mekanisnya mengandalkan mesin CP3 tiga silinder dengan kapasitas 890 cc. Tenaganya menyentuh angka 117,3 hp, dengan torsi 93 Nm pada 7.000 rpm.

Bentuknya terlihat sangat aerodinamis. Dan ini memang didesain secara serius untuk memberikan nilai aerodinamika yang terbaik. Rancang bangun body melibatkan wind tunnel (terowongan angin), bukan asal tempel fiber. Winglet dan air dam di depan bukan cuma hiasan, tapi berfungsi sebagaimana mestinya.

Bentuk Yamaha R9

Winglet, biasrpun membuat motor mirip ikan lele, tapi berfungsi untuk mengurangi daya angkat roda depan saat sedang melaju lurus ataupun berbelok. Jadi ini benda penting.

Brembo & KYB

Kinerja aerodinamika digabungkan dengan tuning suspensi yang dibuat oleh KYB. Mereka memasangkan shock dengan diameter 43 mm, dengan pengaturan rebound dan kompresi yang bisa diatur manual, untuk kaki depan. Monoshock belakang juga dibuat oleh KYB, dan sudah fully adjustable hingga ke setting preload.

Setelah performa dan handling, pasti motor harus bisa berhenti. Untuk yang satu ini, Brombo turun tangan menyediakan kaliper monoblok Brembo Stylema dengan empat piston untuk cakram depan yang berukuran 320 mm. Sementara cakram belakang berukuran 220 mm.

Karena Yamaha R9 adalah motor modern, pastinya ada fitur bantu berkendara. Apalagi performanya demikian. Tersedia tiga opsi riding mode yaitu Sport, Street dan Rain. Kurang? Masih ada lagi mode ‘terbuka’ yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Untuk bermain di sirkuit, tersedia empat mode Track yang bisa dipilih. Semuanya bisa diatur melalui panel instrumen atau aplikasi MyRide.

Bicara aplikasi, motor ini juga bisa berkomunikasi dengan aplikasi Y-Trac, untuk mencatat dan menganalisa data berkendara. Dengan Y-Trac, waktu tempuh di sirkuit bisa dilihat. Lengkap dengan sudut kemiringan saat belok, putaran mesin, kecepatan dan sebagainya.

Motor Yamaha R9 akan mulai tersedia di bulan Maret 2025. 

Spesifikasi Yamaha R9 2025

  • Frame: Diamond
  • Mesin: CP3 3-silinder 890 cc DOHC
  • Tenaga: 117,3 hp/10.000 rpm
  • Torsi: 93 Nm/7.000 rpm
  • Transmisi: Manual constant mesh, 6-speed
  • Dimensi (p x l x t mm): 2.070 x 705 x 1.180
  • Wheelbase: 1.420 mm
  • Ground clearance: 140 mm
  • Tinggi jok: 830 mm
  • Bobot: 195 kg  (bensin dan oli terisi)
  • Kapasitas tangki BBM: 14 liter

Akankah Yamaha YZF-R9 Muncul Di Penghujung Tahun 2023?

Sebulan sebelum perhelatan EICMA 2022 di Milan pada November lalu, tersiar kabar bahwa Yamaha akan meluncurkan model supersport 900 cc terbaru. Model yang diprediksi berlabel YZF-R9 ini pun kemungkinan mengusung mesin 3-silinder paralel (CP3) 890 cc yang berbasis dari model MT-09.

Jika memang benar demikian, maka bakal calon YZF-R9 ini tak ubahnya YZF-R7 yang berbasis dari MT-07. Hanya saja R7 menggunakan basis mesin 2-silinder paralel (CP2).

Mengapa Mesin 3-Silinder Paralel (CP3)?

Mesin 3-silinder paralel sebenarnya tidak umum digunakan oleh Yamaha. Namun tanpa andil Akira Kimori, mungkin mesin 3 silinder paralel (CP3) Yamaha tak akan terwujud.

Mesin CP3 yang kini digunakan pada MT-09, Tenere 900 dan XSR900 merupakan hasil penyederhanaan dan penyempurnaan dari mesin 4-silinder paralel (CP4) yang digunakan pada Yamaha YZR-M1.

 

Dengan diameter x langkah 78.0 mm x 62.1 mm per silinder, 3 buah silindernya menghasilkan volume 889 cc. Rasio kompresi 11.5:1 pada ruang bakar pun tak terlampau tinggi. Mesin ini menghasilkan output tenaga maksimum sebesar 117 hp dengan torsi maksimum 92,8 Nm.

Meskipun berbasis dari mesin CP4, namun mesin CP3 memiliki perbedaan mekanisme kerja. Pada mesin CP4, dua piston akan naik dan turun secara bersamaan. Saat dua piston berada di titik mati atas, dua piston lainnya akan berada pada titik mati bawah. Output tenaga yang dihasilkan memang besar dan kinerja mesin berimbang. Namun pada konstruksi jenis ini terdapat jeda tenaga alias drop pada peralihan naik-turun antar pasangan piston.

Mekanisme mesin CP3 sangat unik dan berbeda dari CP4. Pada mesin CP3, posisi antar piston memiliki perbedaan sudut 90 derajat. Ayunan naik-turun antar piston pun memiliki jeda 120 derajat, sehingga masing-masing piston tak akan berada pada posisi yang sama secara bersamaan.

Dengan proses pembakaran yang dilakukan secara bergantian oleh masing-masing piston, tenaga pada mesin CP3 seolah terus mengalir dan mengisi tiada henti. Bahasa awamnya, tarikan nafas mesin lebih panjang dan tanpa jeda.

Keunikan mesin CP3 tak hanya sampai di situ. Ukuran panjang saluran intake pada pada masing-masing silinder pun berbeda.Dengan panjang saluran intake 102.8 mm (no.1), 82.8 mm (no.2) dan 122.8 mm (no.3), kurva tenaga dan torsi yang dihasilkan setiap silinder akan saling mengisi satu sama lain.

Output gabungan pun menghasilkan kurva yang merata pada rentang rpm menengah bawah hingga puncaknya di 11.000 rpm. Dan tentu saja, alunan nada yang dihasilkan pun lebih khas.

YZF-R9 Bakal Debut di EICMA 2023?

Hembusan angin dari prediksi bakal munculnya YZF-R9 kian menguat sebulan terakhir ini. Dimulai dari info dipatenkannya label “R9” oleh Yamaha di Jepang, Eropa dan India. Tak hanya mematenkan label “R9” saja, namun juga “R2”, “R4” berikut versi dengan imbuhan “YZF”. Wah… Yamaha nampaknya bakal memunculkan variant lain juga rupanya, khususnya di kelas U-500 cc.

Munculnya sketsa rekaan garapan Shinji Miyakubo pada publikasi ternama Jepang, Autoby yang prediksinya nyaris tak pernah meleset kian menguatkan bahwa YZF-R9 akan segera muncul ke permukaan. Hanya tinggal menunggu kapan makhluk misterius berfairing ini keluar dari persembunyiannya di Iwata, Jepang.

Nah… apakah YZF-R9 yang bakal menjadi kompetitor dari MV Agusta F3 ini akan saling berhadapan di Milan pada EICMA 2023 mendatang?