Cegah Kebocoran CO2 Pada Kabin Kendaraan

Kasus kematian terjadi saat pengemudi beristirahat dalam kendaraan sambil membiarkan AC atau penyejuk udara kendaraan beroperasi, masih saja terdengar. Risiko kematian tersebut seringkali salah dipahami disebabkan oleh kebocoran AC.

Sebenarnya yang terjadi adalah kebocoran pada sistem gas buang kendaraan. Kebocoran gas buang tersebut lalu masuk ke dalam kabin kendaraan yang tertutup. Biasanya hal ini disebabkan karena kebocoran seal atau karat, yang menyebabkan zat CO2 dari gas buang masuk ke dalam kabin. Selanjutnya zat tersebut tanpa sadar terhirup hingga meracuni orang di dalam kabin.

Seperti diketahui, CO2 atau karbon dioksida ialah senyawa kimia yang tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Karena itu, sangat penting mencegah agar kebocoran ini tidak terjadi. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kebocoran CO2 menuju kabin, dengan melakukan beberapa hal berikut.

Pastikan Usia Pakai AC

Seluruh komponen kendaraan memiliki jangka waktu atau usia pakai. Karena itu, jika tiba-tiba AC mobil mengalami kebocoran, maka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya.

Untuk itu, periksa seluruh komponen AC, mulai dari kondensor, evaporator, expansi valve, dryer, dan sebagainya. Komponen yang melewati batas maksimum usia pakai tapi masih tetap digunakan, biasanya dapat membuat kinerja sistem AC tidak maksimal.

Buka Jendela Saat Istirahat di Dalam Kendaraan

Sistem AC dirancang sedemikian rupa agar Anda tetap betah di dalam kabin. Namun, untuk mencegah agar kebocoran pembuangan tidak masuk ke dalam sirkulasi kabin dan terhirup pengemudi, maka disarankan untuk membuka jendela saat beristirahat di kendaraan.

Sebaiknya Anda tidak menyalakan AC saat beristirahat di kendaraan. Anda juga boleh menghidupkan AC, namun tetap membuka jendela agar sirkulasi udara dari luar tetap masuk ke dalam kabin.

Rutin Servis AC Kendaraan

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan adalah rutin servis AC kendaraan secara berkala, setidaknya enam bulan sekali. Langkah ini penting dilakukan untuk merawat AC agar tetap bekerja dengan baik dan prima.

Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi seal atau karet tidak mengalami keretakan atau sobek. Sebab, jika hal ini terjadi dapat menyebabkan AC kendaraan bocor dan menyebabkan hembusan angin yang dikeluarkan tidak dingin.

Tak hanya itu saja, seal yang rusak juga bisa membuat kinerja kompresor untuk memompa gas refrigerant ke sistem AC jadi lemah. Kondisi tersebut membuat AC kendaraan jadi kurang dingin atau tidak dingin sama sekali.

Deretan Petunjuk Agar Performa AC Mobil Tetap Sejuk

Tidak hanya mesin mesin, perangkat AC pun juga harus diperhatikan dan dirawat. Terlebih lagi jika cuaca sedang panas dan terik, tentu Anda tidak ingin performa AC mobil ‘kedodoran’ dalam menangkis suhu panas kan?

Selain di cuaca panas, AC juga berfungsi menghilangkan embun dari dalam mobil ketika sedang turun hujan. Peran AC memang amat penting, sehingga Anda patut mengetahui sejumlah cara untuk merawatnya, agar dapat selalu beroperasi secara optimal dan tetap sejuk.

Jaga kebersihan mobil

Kabin mobil yang kotor dan berdebu pasti mempengaruhi kebersihan AC. Karena sistem sirkulasi atau putaran udara AC mobil adalah memanfaatkan udara yang ada di dalam kabin mobil maka debu dan kotoran yang ada di dalam kabin mobil akan tersedot ke dalam ventilasi AC dan udara yang keluar dari lubang AC akan kotor juga.

Jangan membuka kaca mobil saat sedang melaju

Karena debu dan kotoran yang ada di dalam kabin akan mempengaruhi performa AC mobil, maka jangan biasakan membuka jendela saat sedang berkendara. Selain akan membuat kabin mobil dan AC kotor, Anda juga bisa terkena debu maupun kotoran dari luar.

Rutin bersihkan filter AC

Meskipun Anda sudah melakukan dua langkah di atas, namun filter AC tetap harus diganti secara berkala. Anda bisa membawa mobil ke bengkel atau mengganti filternya sendiri di rumah. Jika filternya sudah kotor, performa AC bukannya optimal, malah menjadi bekerja keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Beban kerja yang berat berpotensi usia komponen AC jadi lebih cepat rusak. 

Gunakan AC dengan benar

Jangan menyalakan AC ketika suhu kabin mobil masih panas, biarkan semua jendela terbuka supaya suhu panas keluar dari kabin mobil. Hal ini harus Anda lakukan supaya udara panas di dalam mobil tidak menetap lama dan terhirup. Karena udara panas dari kabin bersifat karsinogen yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.