Hyundai Motors Indonesia Bersiap Hadirkan Ioniq 9

Sejak tahun 2020, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah menjadi pemain kendaraan listrik (EV), sebagai solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia. Hyundai membawa Ioniq Electric dan Kona Electric pada tahun 2020. Disusul oleh Ioniq 5 di tahun 2022 dan Ioniq 6 di tahun 2023. Termasuk all-new Kona Electric, Kona Electric N Line, serta Ioniq 5 N. Besar kemungkinan Ioniq 9 bakal hadir di Tanah Air.

Berbekal komitmennya, Hyundai membangun ekosistem EV yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Melalui investasi strategis, pendirian pabrik battery cell dan battery pack, produksi EV lokal, serta ekspansi jaringan charging station di berbagai area. Rencana membawa Ioniq 9, bukan tanpa alasan. Sebab EV ini memiliki banyak keunggulan, tidak hanya secara produk, namun juga pengalaman berkendara.

Ioniq 9 Segera Dibawa

“Kami menyambut baik antusiasme konsumen Indonesia terhadap lini EV Hyundai selama ini, termasuk Ioniq 9. Kami berencana menghadirkan produk tersebut untuk diperkenalkan kepada konsumen di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memahami lebih dalam potensi pasar Indonesia dan memperkenalkan inovasi kendaraan listrik terbaru dari Hyundai,” kata Ju Hun Lee, President Director Hyundai Motors Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya mempercepat transisi menuju mobilitas ramah lingkungan. Oleh karena itu, kami tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik inovatif, tetapi juga membangun infrastruktur yang memungkinkan ekosistem EV berkembang secara berkelanjutan,” imbuh Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia.

Investasi Senilai USD 3 Miliar

Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem EV di Indonesia, tercermin dalam investasi senilai USD 3 miliar. Termasuk pendirian pabrik sel baterai HLI, yang menjadi bagian krusial dalam rantai pasok kendaraan listrik. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 330 ribu meter persegi, dengan investasi USD 1,1 miliar. Kemampuan produksi sel baterai lithium-ion, mencapai 10 GWh per tahun. Angka ini setara untuk kebutuhan lebih dari 150 ribu unit Battery Electric Vehicle (BEV).

Hyundai juga telah menghadirkan jaringan charging station serta program aftersales yang komprehensif. Saat ini tersedia lebih dari 600 charging station di berbagai lokasi strategis. Selain itu, Hyundai juga telah membuka akses charging station bagi pengguna EV brand lain. Melalui program EV Charging Subscription, dengan aplikasi myHyundai.

Hadirnya Ioniq 9 nanti, diproyeksikan bakal semakin memperkuat posisi Hyundai sebagai pemain utama dalam inovasi kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai optimistm bahwa langkah ini akan semakin mendorong transisi menuju mobilitas berkelanjutan, dan mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pameran Mobilitas Toyota Guna Bentuk Ekosistem Bebas Karbon

Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM)) menggelar ‘Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon’. Aktivitas ini merupakan pameran Solusi Mobilitas Hijau, yang menampilkan teknologi multi-pathway. yang tertuang dalam tiga pilar, yaitu: Solusi Mobilitas, Solusi Energi, dan Solusi Data.

Tema yang diusung pada acara Mobilitas untuk Netralitas Karbon ini ialah Beyond Zero. Untuk mencapai netralitas karbon ini, tentu dengan membuat ekosistem hijau untuk masa depan berkelanjutan. Langkah Beyond Zero ini bertujuan mencari cara, untuk dapat meningkatkan kehidupan masyarakat di masa depan.

Pakai pendekatan pragmatis dan holistik

“Konsep Beyond Zero memperlihatkan dedikasi Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi. Sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik, menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia,” kata Masahiko Maeda, CEO Wilayah Asia.

Toyota Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pelaku industri, Pertamina, PLN, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), BBIA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroindustri), SERA (PT Serasi Auto Raya), MODA (PT Mobilitas Digital Indonesia), dan Toyota Tsusho.

Termasuk dari akademisi seperti, ITB (Institut Teknologi Bandung), UGM (Universitas Gadjah Mada), NUS (Universitas Nasional Singapura). Termasuk startup Zero Board dan pemangku kepentingan, untuk memberikan solusi inovatif melalui produk, layanan, dan aktivitas operasional.

Jembatan menuju AIGIS

Acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon menjadi contoh kolaborasi positif antara Toyota Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Sebab pameran mobilitas ini menjembatani bagi Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS), yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI.

AIGIS juga menjadi acara netralitas karbon pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, dengan pembahasan mengenai penggunaan energi. Di tahun ini, akan diselenggarakan AIGIS ke-2 dengan tema ‘Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau’. Dengan adanua acara tersebut, diharapkan adanya kolaborasi kuat antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lain, untuk mempercepat dekarbonisasi.

Hadirkan solusi mobilitas terbaik

“Toyota Indonesia mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dalam acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon. Sebab keterlibatan positif masyarakat Indonesia, tentu membantu pemerintah untuk mewujudkan Net Zero Emissions pada tahun 2060,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT. TMMIN.

Acara ini berlangsung selama empat hari, dari 12 hingga 15 Februari 2025. Sehingga pengunjung bisa merasakan pengalaman dan test drive langsung, berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan konsep multiple-pathway.

“Toyota mendorong partisipasi publik dalam mengurangi emisi dengan menawarkan beragam kendaraan elektrifikasi (xEV). Kami berharap masyarakat bisa memilih solusi mobilitas terbaik yang mendukung pengurangan emisi,” pungkas Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT TAM.