Pertamina dan Toyota Buat Ekosistem Hidrogen Bagi Transportasi

Untuk mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia. Peresmian fasilitas hydrogen refueling station (HRS) ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2024, di SPBU Daan Mogot, Jakarta.

Keduanya sepakat bahwa dalam membangun ekosistem tersebut tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya, melainkan juga kolaborasi dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.

Kolaborasi kedua entitas tersebut tertuang dalam Joint Development Agreement, yang dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto.

Diharapkan agar ekosistem ini terus berkembang

Peresmian ini juga disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. “Saya harap kerjasama ini terus berlanjut, agar ekosistem ini terus berkembang,” ujar Basuki Thahaja Purnama dalam sambutannya.

“Dengan infrastruktur dari hulu ke hilir yang kami miliki, Pertamina siap untuk mengembangkan ekosistem hidrogen untuk transportasi. Di tambah lagi, kolaborasi dengan Toyota ini menjadi langkah yang sangat tepat untuk mempercepat terciptanya ekosistem ini,” tambah Nicke Widyawati.

Perkuat ketahanan energi

“Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis bersama Toyota,” imbuh Dannif Danusaputro.

Hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, pengendara kendaraan bermotor nantinya punya hidrogen sebagai alternatif bahan bakar.

“Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien, serta aman,” kata Nandi Julyanto.

SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia. Dengan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian. Mulai dari BBM, gas, serta hidrogen. 

Toyota Yaris Cross hybrid putih.

TMMIN Tunjukkan Peningkatan Kapabilitas Industri Otomotif Nasional

Kehadiran Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai salah satu pelaku industri otomotif naisonal untuk mendukung program pemerintah dalam upaya dekarbonisasi menuju Net Zero Emission (NZE) dengan memberikan lebih banyak pilihan model electricfied vehicle (xEV) dan kendaraan rendah emisi lainnya. Toyota Yaris Cross tipe bensin maupun tipe Hybrid Electric Vehicle (HEV) hadir sebagai mobil dengan tingkat emisi karbon (CO2) yang rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar tinggi.

Produksi Toyota Yaris Cross HEV di pabrik TMMIN Karawang, Jawa Barat, semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor mobil Toyota di Asia Pasifik. Hal tersebut terwujud karena Indonesia merupakan negara pertama yang dipercaya melakukan produksi lokal xEV untuk model global Toyota, yakni Toyota Kijang Innova Zenix HEV sejak tahun 2022 silam.

Peningkatan level kapabilitas manufaktur

Keberadaan Yaris Cross HEV bersama Kijang Innova Zenix HEV Toyota Indonesia tentu mendukung semangat dekarbonisasi global. Melalui strategi multipathway, Toyota menegaskan komitmennya untuk upaya netralitas karbon menuju NZE global di 2060 dengan memperkenalkan dan menghadirkan beragam model kendaraan.

Mulai dari kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), serta Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Produksi Yaris Cross oleh TMMIN makin menunjukkan peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional. Tak hanya mesin hybrid 4 silinder 2NR-VEX 1.5 liter 4 silinder dan mesin bensin 4 silinder 2NR-VE 1.5 liter Dual VVT-I saja yang diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang 3, namun baterai listrik Lithium-Ion untuk Yaris Cross HEV juga telah dirakit secara lokal di fasilitas manufaktur TMMIN Karawang 2.

Melibatkan total 116 supplier

Keberhasilan TMMIN memproduksi secara lokal Yaris Cross juga melibatkan perusahaan rantai pasok lokal yang jumlahnya makin bertambah. Dalam pengembangan Yaris Cross HEV, Toyota Indonesia telah melibatkan hingga 12 supplier baru, sehingga total terdapat 116 supplier yang turut menyumbangkan nilai kandungan lokal Yaris Cross hingga 80 persen

Oleh karenanya, mobil dengan platform DNGA-B ini mampu diproduksi sebanyak 500 unit per hari atau 250 mobil per shift kerja. Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22 ribu unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia selama 2023. 

Jumlah ekspor Yaris Cross diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40 ribu unit di 2025. Kehadiran Yaris Cross di pasar domestik dan global memberikan kontribusi bagi pemerintah untuk meningkatkan nilai neraca dagang nasional. Produksi dan ekspor Yaris Cross juga merupakan pembuktian bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kemampuan menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi serta berdaya saing global. 

Toyota Dream Car Art Contest Tampilkan Kreativitas Anak Indonesia

Setelah menjalani serangkaian aktivitas, lomba tahunan menggambar mobil impian Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2023 mencapai tahapan puncak, yakni dengan diumumkannya para pemenang lomba, 4 Juli 2023, bertempat di booth Toyota di Museum Angkut Batu.

President Director PT Toyota-Astra Motor, Hiroyuki Ueda, menyebutkan TDCAC telah menjadi salah satu kompetisi gambar terbesar di dunia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004. “Pelaksanaan Toyota Dream Car Art Contest di Indonesia juga membawa semangat untuk mengajak anak-anak Indonesia untuk berani bermimpi dan berinovasi demi terwujudnya dunia yang lebih baik. Baik terkait Future Mobility maupun terkait lingkungan dan isu-isu sosial,” ujarnya. 

Terdapat sejumlah program yang diterapkan 

Tahun ini, Toyota Indonesia selaku penyelenggara menggandeng Sekolah.mu, untuk mendesain kompetisi yang berdampak kuat bagi anak-anak Indonesia melalui serangkaian program, yaitu:

  • Enlightening Education (Pendidikan yang Mencerahkan), kegiatan belajar interaktif dengan fokus pada pembinaan kreativitas, imajinasi, dan inovasi sekaligus meningkatkan kesadaran dan empati mereka terhadap masalah lingkungan dan sosial.
  • Inspiring Art Competition (Kompetisi Seni yang Menginspirasi), kompetisi menggambar mobil impian masa depan yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan sosial.
  • Empowering Community (Memberdayakan Komunitas), Toyota Indonesia memahami bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dimulai dari tahun ini, TDCAC mengajak orang tua dan guru-guru untuk mengikuti berbagai aktivitas, termasuk lokakarya pengajaran STEAM (Science, Tech, Engineering, Art, and Math).

6.161 karya diterima oleh TDCAC

Serupa TDCAC sebelumnya, kategori lomba terdiri dari 3 yaitu: Kategori 1 (usia di bawah 8 tahun), Kategori 2 (usia 8-11 tahun), serta Kategori 3 (usia 12-15 tahun). Pada tahun ini, TDCAC menerima 6.161 karya yang berasal dari 23 provinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun lalu, yang sebanyak 2.276 karya. Semua karya yang masuk pun dinilai oleh pakar seni dan psikolog yang kompeten di bidang masing-masing.

Sebanyak 3.235 karya lolos pada seleksi tahap pertama, yakni tahap Seleksi Ide. Pada tahap selanjutnya, disortir lagi menjadi 300 karya terbaik atau 100 karya terbaik di tiap kategori. Ke-300 karya tersebut kemudian diseleksi menjadi 30 besar dan 9 besar, serta 2 pemenang kategori khusus (Best Indonesian Theme dan Best Inspirational Awards).

Untuk pertama kalinya dalam pelaksanaan TDCAC, 300 ide dan karya terbaik kini ditampilkan dalam pameran karya melalui galeri virtual yang dapat diakses di tautan www.tdcacindonesia.com yang dapat diakses dari mana saja, dan oleh siapa saja.

TKDN Toyota Yaris Cross HEV Mencapai 80 Persen!

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggelar peresmian ‘Produksi dan Ekspor Perdana’ Toyota Yaris Cross di Pabrik TMMIN Karawang 1 dan 2, Karawang Barat – Jawa Barat, hari ini (Selasa, 13 Juni 2023). Pengiriman pertama ini berlaku untuk seluruh model, yakni Toyota Yaris Cross tipe Bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Gelontorkan dana investasi Rp 2,5 trilyun

Dengan investasi mencapai Rp 2,5 trilyun, Toyota Yaris Cross merupakan model elektrifikasi produksi lokal kedua, setelah Toyota Kijang Innova Zenix. Produksi ini merupakan bagian dari komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi bagi konsumen Tanah Air.

“Toyota Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80 persen baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” jelas Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.

Produksi Toyota Yaris Cross memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan Toyota di Asia Pasifik bahkan di era elektrifikasi, terutama karena Indonesia dipercaya sebagai negara pertama yang melakukan produksi lokal model ini setelah Toyota Kijang Innova Zenix.

Melibatkan 116 supplier

Baterai listriknya juga dirakit lokal oleh Toyota Indonesia di pabrik Karawang 2, sedangkan mesin diproduksi di pabrik Karawang 3. Dengan memproduksi Yaris Cross, Toyota Indonesia menambah hingga 12 supplier baru sehingga total 116 supplier turut menyumbangkan nilai kandungan lokal hingga 80 persen.

“Produksi lokal Yaris Cross, termasuk baterai dan mesin, menjadi bentuk kontribusi kami untuk terus meningkatkan kedalaman industri dalam negeri. Kami yakin bahwa pengembangan dan penguatan industri otomotif nasional lah yang dapat menjawab berbagai tantangan serta menajamkan posisi dan potensi Indonesia dalam persaingan kendaraan elektrifikasi global,” tambah Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.

Sebagai basis ekspor, Toyota Indonesia menargetkan ekspor Toyota Yaris Cross versi bensin dan HEV sebanyak lebih dari 22 ribu unit ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia di tahun 2023 ini. Diharapkan, ekspor Toyota Yaris Cross akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target sekitar 40 ribu unit di 2025 nanti.

Toyota Revitalisasi Kurikulum_1

Toyota Dukung Revitalisasi Kurikulum Untuk Hadapi Elektrifikasi

Hari ini (31/1/2023), Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi, namun juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetesi siap pakai.

Dalam upaya pengembangan kualitas SDM harus dilakukan secara terus menerus, agar peningkatan dan proses transfer teknologi bisa berjalan. Sehingga Indonesia memiliki generasi muda yang ahli dan terampil dalam menghadapi tantangan era elektrifikasi. SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi, diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.

Usai menyelenggarakan serangkaian seminar nasional bertemakan teknologi elektrifikasi lengkap untuk civitas akademia di sejumlah Perguruan Tinggi di wilayah Indonesia, kali ini Toyota Indonesia terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai ‘Center of Excellence’ yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi.

Pendidikan jadi salah satu pilar program Toyota Berbagi

“Kami terus berupaya berkontribusi pada peningkatan kemampuan SDM nasional melalui kontribusi sosial, serta berbagai inisiatif dalam program Toyota Berbagi yang salah satunya berfokus pada pilar pendidikan. Harapannya, melalui publik advokasi teknologi elektrifikasi di bangku sekolah menengah, dapat menjawab kebutuhan SDM unggulan berkompetensi spesifik, serta bersertifikasi yang siap berkarya hingga bersaing di kompetisi industri domestik maupun global,” kata Bob Azam, selaku Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Toyota Indonesia meyakini bahwa transformasi industri otomotif tetap dapat mengoptimalkan kapabilitas lokal dengan meningkatkan kemampuan SDM serta mengimplementasikan kemajuan teknologi sesuai tantangan era elektrifikasi dalam proses produksinya. Toyota Indonesia juga menggandeng dunia pendidikan untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi kepada masyarakat luas. 

Kolaborasi Toyota dengan pemerintah untuk pendidikan vokasi elektrifikasi

Toyota Indonesia bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta pihak terkait lainnya akan mengembangkan program CSR pendidikan vokasi elektrifikasi di bidang otomotif melalui kehadiran beberapa SMK unggulan yang diharapkan akan menjadi percontohan bagi pengembangan pendidikan dan pembelajaran di industri otomotif pada era elektrifikasi dan netralitas karbon.

Lebih lanjut, Toyota Indonesia melaksanakan serangkaian aktivitas publik advokasi teknologi elektrifikasi kepada 10 sekolah vokasi terpilih yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Karawang, ke dalam tiga tahapan pembelajaran. Tahap pertama yaitu Training Development, terdiri dari aktivitas pelatihan dan sertifikasi kepada para pengajar SMK perwakilan dari 10 sekolah.

Nantinya, para pengajar ini akan memperolah sertifikasi resmi di bidang elektrifikasi. Pada tahap ini, program CSR Toyota Indonesia akan fokus pada pengembangan edukasi elektrifikasi untuk 10 SMK di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Instimewa Yogyakarta, & Jawa Timur) dan edukasi mengenai logistik pada beberapa SMK di sekitar Patimban, Subang, Jawa Barat.

Tahap kedua, berupa Public Lecture yang ditujukan kepada seluruh pengajar dan siswa di 10 SMK. Sedangkan pada tahapan terakhir yaitu Curriculum Development, Toyota Indonesia bekerjasama dengan Labtech dan UPI sebagai konsultan ahli di bidang kurikulum pendidikan, untuk dapat mengimplementasikan kurikulum teknologi elektrifikasi kepada 10 SMK tersebut.

Dibutuhkan banyak SDM terampil di masa depan

Para lulusan siswa SMK yang memiliki kesiapan keterampilan di bidang otomotif ini, diharapkan dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan SDM terampil untuk kemajuan industri otomotif nasional masa depan. Upaya ini merupakan wujud komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung pembangunan ekonomi dan industri nasional dengan berkontribusi menciptakan lulusan vokasi yang berkualitas tinggi.

“Kali ini kami membuat inovasi sistem pembelajaran mengenai teknologi elektrifikasi secara detail, melalui platform Augmented Reality yang kami berikan materinya dalam bentuk komputer tablet sebanyak 100 unit kepada 10 SMK terpilih, sebagai media pembelajaran,” imbuh Bob Azam.

Materi teknologi eletrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini, juga dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap. Sehingga seluruh materi pembelajaran teknologi elektrifikasi ini dapat menambah semangat edukasi bagi para guru serta memudahkan pemahaman kepada seluruh siswa vokasi sebagai SDM unggulan.

Toyota Indonesia Tetap Berprestasi di Kondisi Global Yang Menantang

Mengawali tahun 2023, Toyota Indonesia berhasil mencatatkan rekor pertumbuhan baru hasil ekspor kendaraan Toyota sebanyak 297 ribu unit, di sepanjang Januari hingga Desember 2022. Pencapaian tersebut meningkat 58 persen dibandingkan dengan kinerja ekspor di tahun 2021 silam. Performa ekspor Toyota Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 63 persen terhadap total unik ekspor nasional sejumlah 473.602 kendaraan.

Sebanyak 297 ribu unit kendaraan Toyota rakitan Indonesia, diterima dengan baik oleh konsumen luar negeri ke lebih dari 80 negara. Pencapaian ini merupakan rekor tertinggi aktivitas pengiriman kendaraan Toyota ke pasar internasional, sejak tahun 1987 hingga tahun 2022.

Selama lebih dari 3 dasawarsa, Toyota Indonesia telah mengirimkan 2,3 juta unit kendaraan Toyota ke berbagai negara tujuan ekspor. Bahkan Toyota Fortuner menempati posisi sebagai kontributor ekspor terbesar hingga 578 ribu unit sejak pengiriman perdananya.

“Perjalanan pertumbuhan dan pencapaian ekspor industri otomotif nasional, bukan suatu proses yang kami raih secara singkat ataupun instan, namun membutuhkan kerja keras juga proses yang cukup panjang. Sejak tahun 1987, kami menginisiasi ekspor perdana kendaraan Toyota buatan anak bangsa, dengan mengirimkan Kijang, hingga akhirnya berhasil mengirimkan 297 ribu unit kendaraan Toyota brand di sepanjang tahun 2022,” kata Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Tambah negara tujuan ekspor

“Toyota Veloz yang baru kami ekspor di tahun lalu, menjadi kontributor terbesar di angka 70 ribu unit. Tahun ini, kami juga akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika, sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5 persen,” imbuhnya.

Situasi perekonomian global di tahun 2023 yang menantang, mendorong pemerintah terus menggencarkan strategi diversifikasi negara tujuan ekspor untuk tetap mempertahankan kontribusi ekspor nasional yang selama ini berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia.

Tetap mendukung elektrifikasi

Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh TMMIN di tahun lalu, yang berhasil membuka pasar ekspor kendaraan Toyota Indonesia ke Australia dan tahun ini akan menambah negara tujuan ekspor di kawasan Afrika. Selain harus mempertahankan tren pertumbuhan ekspor yang positif, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi.

“Pengembangan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia memiliki tujuan mengurangi karbon untuk masa depan yang lebih hijau. Partisipasi aktif kami dalam mendukung target pemerintah, kami wujudkan melalui realisasi dan komitmen dengan membangun ekosistem elektrifikasi. Meliputi peningkatan kemampuan SDM dalam negeri, investasi pengembangan manufaktur otomotif, hingga menyediakan ragam teknologi elektrifikasi yang lengkap,” pungkas Bob Azam.

Toyota Siapkan Ratusan Titik Pelayanan Selama Libur Nataru

PT Toyota-Astra Motor menyiapkan 300 titik pelayanan pada 23 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023. Ini demi memberikan ketenangan, kenyamanan, dan keamanan dalam perjalanan pelanggan untuk menikmati momen akhir tahun (libur Nataru). Namun tetap mengikuti protokol kesehatan dan peraturan Pemerintah Indonesia.

Bersama dengan jaringan dealer resmi Toyota, Titik Pelayanan tersebut terdiri dari tiga Toyota Posko Siaga 24 jam. Lokasinya di Tol Cikampek – Rest Area KM57, Bogor – Jalan Raya Puncak No.79, Cisarua, dan Probolinggo – Jl. Raya Banyuglugur KM2 Timur PLTU Paiton.

Tak ketinggalan, terdapat juga 297 Toyota Bengkel Siaga yang tetap beroperasi jelang Natal hingga Tahun Baru. Bengkel-bengkel ini tetap buka untuk mengantisipasi para pelanggan yang memerlukan pengecekan dan perbaikan kendaraan selama perjalanan. Hal ini terkait banyak masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan untuk merayakan Natal maupun Tahun Baru.

“Toyota hadir dengan titik-titik pelayanan berupa Toyota Posko Siaga dan Toyota Bengkel Siaga yang tentunya mengikuti protokol kesehatan dan regulasi Pemerintah. Serta didukung oleh informasi yang lengkap dan akurat kepada pelanggan,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

Bbukan cuma perbaikan atau servis, Toyota Posko Siaga 24 jam juga menyediakan fasilitas antara lain pelanggan dapat beristirahat sejenak saat di perjalanan. Sambil menikmati akses internet, TV, ruangan ber-AC, makanan & minuman ringan gratis, console game, kid’s corner, dan lainnya. Bagi yang melakukan servis akan mendapat diskon jasa hingga 25 persen, serta ada gratis wiper fluid.

Di Toyota Bengkel Siaga, para teknisi Toyota siap memberikan pelayanan bagi pelanggan yang membutuhkan perbaikan atau perawatan rutin , servis ringan maupun berat pada kendaraannya, di momen akhir tahun.

Guna memberikan kemudahan, pelanggan dapat mengakses aplikasi mTOYOTA dan bisa mendapatkan informasi mengenai lokasi dari Toyota Posko Siaga dan Toyota Bengkel Siaga. Aplikasi mTOYOTA dapat diunduh oleh pengguna Android di Play Store dan pengguna iOS di Appstore. Selain itu, pelanggan juga dapat mengaksesnya melalui chatbot Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) di no Whatsapp 08111500315.

TOC Year End Gathering 2022, Jaga Hubungan Erat Antara Toyota Dan Komunitas

PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali menggelar aktivitas Toyota Owner Club Year End Gathering 2022 dengan mengusung tema ‘Excitement Energy’.  Acara ini diikuti 34 peserta yang merupakan perwakilan dari komunitas-komunitas pemilik mobil Toyota yang tergabung dalam Toyota Owner Club (TOC) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan TOC Year End Gathering juga diharapkan menjadi momentum yang baik untuk menjaga hubungan yang erat antara Toyota dan anggota komunitasnya, serta meningkatkan solidaritas antara komunitas pengguna kendaraan Toyota. Pada TOC Year End Gathering 2022 ini, TAM bersama TOC mewujudkan aksi nyata dari implemetasi kampanye IT’S TIME FOR EVERYONE melalui penyerahan secara simbolis bibit tanaman Mangrove ke pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Penyerahan dilakukan oleh Ketua ID42NER (Toyota Fortuner Club of Indonesia) Baron Simanjuntak sebagai perwakilan TOC kepada perwakilan TWA-PIK yang disaksikan Head of Interactive Communication TAM Dimas Aska dan para anggota TOC.

“TAM melalui TOC – Year End Gathering ingin semakin memperkuat kebersamaan diantara pelanggan yang merupakan anggota dan keluarga besar Toyota untuk dapat berkontribusi dalam upaya mencapai netralisasi karbon melalui kampanye IT’S TIME FOR EVERYONE. Para anggota komunitas diharapkan mampu berperan sebagai brand ambassador Toyota untuk bisa mengajak lebih banyak lagi masyarakat berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ungkap Head of Interactive Communication PT Toyota-Astra Motor, Dimas Aska, Sabtu (17/12).

Melalui kampanye IT’S TIME FOR EVERYONE, Toyota mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program netralitas karbon sebagai upaya mencegah peningkatan risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).

Selain itu, beberapa tahun terakhir, Toyota secara aktif juga telah melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset dalam berbagai bentuk inisiatif masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.

“Sejalan dengan tema Excitement Energy pada TOC Year End Gathering 2022, kami ingin senantiasa menjaga dan mengembangkan rasa kebersamaan diantara sesama anggota TOC maupun dengan Toyota menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan hal-hal bermanfaat, tidak hanya bagi keluarga besar Toyota, tetapi juga bagi masyarakat banyak.  

Karenanya, kami sangat berterima kasih kepada TAM yang telah melibatkan TOC untuk bisa berkontribusi dalam upaya mencapai netralisasi karbon bersama masyarakat banyak melalui kampanye IT’S TIME FOR EVERYONE tersebut,” kata Baron Simanjuntak, Presiden ID42NER (Toyota Fortuner Club of Indonesia).

Innova Zenix Hampir 4.000 unit Dipesan, Toyota Sambut Positif Antusias Konsumen

Pasar industri otomotif nasional sepanjang 2022 kembali mencatat kinerja positif. Begitu juga dengan pasar industri otomotif nasional dengan berkembangnya pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia, terutama yang diproduksi secara lokal oleh Toyota Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dengan teknologi Hybrid EV.

Innova Zenix 2023

Hingga akhir November lalu, total penjualan kendaraan roda empat di pasar otomotif nasional mencapai di atas 941 ribu unit dan angka ini meningkat 19,2% dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu.  Di periode yang sama, Toyota membukukan penjualan lebih dari 303 ribu unit atau meningkat sekitar 15,2 % dan ini membuat market share Toyota di tahun ini menjadi 32,2%. Tiga kontributor terbesar penjualan Toyota tahun ini dipegang oleh Avanza sebesar (55.576 unit), Rush (41.470 unit), dan Kijang Innova (40.926 unit).

“Iklim perekonomian nasional yang menunjang serta antusias pelanggan yang tinggi, memberi dorongan yang kuat bagi Toyota untuk meningkatkan kinerja pelayanan dalam membantu mobilitas masyarakat. Kami bersyukur ini juga mendapat respon positif dari pelanggan yang terlihat dari pertumbuhan pejualan di atas 15,2% sehingga market share kami kini di posisi 32,2%.  Kami mengapresiasi upaya pemerintah membangun iklim ekonomi yang positif dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang tetap mempercayai Toyota sebagai pilihan utama dalam pemenuhan mobilitas,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, pada acara Toyota Media Gathering bertema “IT’S TIME FOR EVERYONE”, di Jakarta pada Kamis, (8/12).

Selain All New Toyota Kijang Innova Zenix, TAM juga meluncurkan  mobil elektrifikasi terbarunya, yaitu All New Toyota bZ4X yang merupakan Battery EV Toyota pertamanya di pasar Indonesia.

Sementara itu Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy turut menambahkan,sepanjang 2022 Toyota telah menghadirkan 15 model baru, baik model konvensional, GAZOO Racing, dan juga kendaraan elektrifikasi yang mendapat sambutan memuaskan. “Penerimaan masyarakat sangat antusias dan mengembirakan. Bahkan total pesanan atau SPK untuk mobil Hybrid terbaru Toyota yaitu Kijang Innova Zenix sudah mencapai hampir 4.000 unit meski belum sebulan diluncurkan, dengan 82% dari komposisinya adalah Innova Zenix Hybrid dan tipe Q Hybrid TSS yang paling banyak diminati dengan SPK mencapai 1.578 unit,” ungkap Anton Jimmi.

Selain itu, TAM juga mulai menginisiasi satu proyek yang lebih besar dalam upaya mencapai carbon neutrality agar bisa menjangkau lebih luas lagi keterlibatan dan kontribusi masyarakat, yaitu dengan meluncurkan program kampanye lingkungan hidup bertema “IT’S TIME FOR EVERYONE”.

TAM melakukan pengadaan waste management melalui pengadaan waste station untuk  pengurangan emisi karbon lainnya. Diawali dari Jakarta, TAM bekerjasama dengan Rekosistem akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023 dan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahunnya. Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.

Kedepannya, TAM telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak masyarakat ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik. TAM juga akan menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi, memperkenalkan keterampilan Eco Safety Driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, serta perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di tahun 2023.

“Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama dan Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 dalam merespon perubahan kondisi iklim. Lewat gerakan “IT’S TIME FOR EVERYONE” ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” tutur Henry Tanoto.

Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Elektrifikasi Kembali Digelar

Rangkaian seminar nasional tahap ke empat kembali diadakan di Universitas ITB dengan mengusung tema “Strategi Transisi Pengembangan xEV Menuju NZE dan Manajemen Unit in Operation (UIO) di Indonesia”, pada 1 Desember 2022. Seminar series ke-4 ini memberikan pemahaman dan peningkatan pengetahuan civitas akademia, mahasiswa generasi muda, serta masyarakat bahwa kontribusi teknologi elektrifikasi dengan pendekatan multi-pathway sesuai kebutuhan konsumen yang beragam dan strategi manajemen UIO yang ada, sangat berperan penting dalam mereduksi emisi untuk mencapai NZE.

Dalam seminar nasional ini, hadir Staf Khusus MenKo Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan Ir. I Gusti Putu Surya Wirawan, Rektor ITB Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah, M.SCE., Ph. D., Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir. Warih Andang Tjahjono M.T., Civitas Akademika Para Pengajar ITB Prof. Dr. Ir. Drajad Irianto, M.Eng. dan Dr. Ir. Agus Purwadi, M.T., serta Dr. Indra Chandra Setiawan S.T. M.T. dari Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing Co. Ltd., (TDEM).

Pemerintah Indonesia sendiri juga telah memperkuat kembali komitmennya dengan meningkatkan target penurunan emisi karbon hingga 31,89 persen dengan upaya sendiri (unconditional), dan sebesar 43,20 persen melalui dukungan dari internasional (conditional) untuk mencapai Net-Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang tertulis pada Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR 2050).

Pada sektor otomotif, berbagai kebijakan terkini terkait elektrifikasi kendaraan tengah digalakkan, baik dengan adanya dukungan dari sisi fiskal maupun non fiskal guna memperbesar populasi beragam kendaraan elektrifikasi. Transisi industri otomotif, termasuk rantai pasoknya merupakan strategi yang harus diimplementasikan untuk menjaga posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor otomotif, selain soal bagaimana mengelola kendaraan atau unit kendaraan yang sudah ada selama ini (managing unit in operation/UIO).

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengkombinasikan seluruh sarana transportasi yang ada, baik transportasi massal maupun pribadi, untuk bersinergi melalui penggunaan teknologi yang mengkonsumsi bahan bakar secara lebih efisien, maupun beralih ke teknologi-teknologi elektrifikasi seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hidrogen baik melalui produksi baru maupun melalui aktivitas konversi.

Toyota Indonesia sebelumnya telah mendukung penyelenggaraan rangkaian aktivitas 3 Seminar Nasional di berbagai Perguruan Tinggi Indonesia. Pada tahap pertama, seminar nasional diselenggarakan di Universitas Diponegoro (UNDIP) di Semarang (25 Mei 2022) bertemakan “Komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission, Kontribusi Masing-Masing Sektor dan Tantangannya,” pada tahap kedua berkolaborasi bersama civitas akademia Universitas Udayana (UNUD) di Bali (27 Juli 2022) mengangkat tema “Bali untuk Pariwisata Hijau & Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia”.

Kemudian pada tahap ketiga Bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya (11 Oktober 2022) mengangkat tema “Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya.” Untuk tahapan selanjutnya akan menyambangi Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI).

“Kehadiran rangkaian seminar nasional ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan era elektrifikasi dan mendorong terciptanya strategi yang komperhensif guna mengakomodir beragamnya kebutuhan kendaraan elektrifikasi yang lengkap dan ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan tujuan menurunkan emisi karbon dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Bob Azam, selaku Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.

Toyota Indonesia juga meyakini bawa era elektrifikasi tidak boleh meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Toyota Indonesia berkomitmen untuk menyediakan semua teknologi elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan beragam pilihan kendaraan hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga hydrogen.