Toyota Group Berbangga Dengan Raih ‘Hattrick’ Di Pasar Otomotif Global

Sejumlah kendala yang dialami sejak tahun 2021 hingga penghujung tahun 2022 tak menyurutkan langkah Toyota Group di pasar otomotif global. 

Toyota Group menutup periode tahun 2022 dengan angka penjualan global sebesar 10.438.024 unit yang turut ditopang oleh Daihatsu dan Hino Motors. Hanya terjadi penurunan 0,1 persen dibandingkan periode tahun 2021. Krisis ekonomi global dan meroketnya harga minyak dunia selama hampir satu tahun menjadi penyebab turunnya angka penjualan kendaraan.

Toh, pencapaian tersebut kembali menempatkan Toyota pada posisi teratas di pasar otomotif global untuk ketiga kali berturut-turut.

 

Rekor tersebut bahkan melampaui angka penjualan global Volkswagen AG (VW Group) sebesar 2 juta unit. Grup industri otomotif asal Jerman tersebut sepanjang tahun 2022 hanya berhasil mencatatkan angka penjualan global sebesar 8,3 juta unit dari berbagai brand yang dimiliki.

Turun di Pasar Lokal

Angka penjualan Toyota Group di pasar domestik Jepang sepanjang tahun 2022 mencapai 1,9 juta unit kendaraan. Terjadi penurunan sebesar 9,6 persen dibandingkan periode tahun 2021.

Hal serupa pun terjadi di kawasan Amerika Utara. Melambungnya harga BBM di Amerika Serikat dan krisis ekonomi menyebabkan melemahnya daya beli konsumen. Namun demikian, Toyota North America (Toyota dan Lexus) menutup periode tahun 2022 dengan menorehkan angka penjualan sebesar 2,1 juta unit kendaraan.

Meski angka tersebut mengalami penurunan sebesar 10 persen dibandingkan periode sebelumnya, namun hal itu  merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah situasi perekonomian yang sulit.

Kendala pasokan bahan baku produksi, terutama semikonduktor sejak tahun 2021 masih terasa dampaknya hingga tahun 2022. Berbagai upaya yang dilakukan berhasil membuat Toyota Group tetap mampu memproduksi 10,6 juta unit kendaraan di sepanjang periode tahun 2022. Bahkan angka produksi kendaraan justru mengalami peningkatan sebesar lima persen dari periode sebelumnya.

Prospek Penjualan Kendaraan Toyota Di Indonesia Kian Cerah

Mulai pulihnya perekonomian Nasional berbuah manis pada angka penjualan kendaraan Toyota di Indonesia.

Periode tahun 2022 ditutup dengan volume penjualan sebesar 331.410 unit secara wholesales, naik 12,1 persen dari tahun 2021. Toyota pun kini memimpin pasar otomotif Indonesia dengan porsi 31,6 persen.

Segmen MPV memberi kontribusi terbesar yakni 57,6 persen dari total penjualan kendaraan Toyota di sepanjang tahun 2022.

Demikian pula halnya dengan segmen kendaraan elektrifikasi. Periode tahun 2022 menunjukkan prospek pasar yang sangat positif. Total penjualan sepanjang tahun 2022 secara wholesales mencapai 4.463 unit. Melonjak hingga 130 persen dari periode tahun 2021 yang tercatat hanya 1.935 unit.

Hadirnya mobil listrik Toyota bZ4X dan Kijang Innova Zenix plug in hybrid turut mendongkrak angka penjualan segmen kendaraan elektrifikasi di Indonesia sepanjang periode tahun 2022.

Kendala di lini produksi tak hanya dialami oleh Toyota, namun juga dialami oleh hampir seluruh pabrikan otomotif dunia. Namun demikian, sejumlah kendala pasokan bahan baku produksi diharapkan bakal mulai mereda pada pertengahan tahun ini.

 

Review Innova Zenix Gasoline 2.0 V, Makin Value for Money?

Setelah mengulas varian hybrid selama perjalanan Journalist Test drive All New Kijang Innova Zenix selama 2 hari di Tanah Jawa, kali ini kami akan bahas Innova Zenix varian V bermesin bensin yang juga sempat kami uji.

Perbedaan terasa saat kami memasuki ruang kabinnya. All New innova Zenix versi bensin dengan tipe V ini tidak memiliki Panoramic Sunroof dan bangku kedua belum captain seat. Namun begitu, dashboardnya terasa impresif dengan permainan warna two-tone berkelir coklat dengan material soft pad.

Head unit layar digital 10-inci dilengkapi koneksi Apple CarPlay dan Android Auto. Dua layar digital 10 inci Rear Seat Entertainment (RSE) di belakang sandaran kursi depan menjadi nilai plus. Selain itu, pengaturan AC dan port USB untuk mengisi daya ponsel juga tersedia bagi penumpang kabin baris kedua. Hawa AC pun sangat terasa hingga bangku baris belakang karena didukung ventilasi yang berada di bagian atas.

Toyota Kijang Innova Zenix bensin

Kabin generasi terbaru Innova ini pun terbilang senyap. Tak terdengar suara gesekan ban yang bising saat melintas di jalan tol berpermukaan beton. Getaran mesin pun terbilang halus, namun suara gerung putaran mesin konvensional ini cukup terdengar dari firewall kala kami melakukan downshifting (pindah gigi lebih rendah).

Test drive innova zenix bensin

Posisi duduk di bangku belakang pun cukup nyaman. Kepala dan lutut penumpang berpostur jangkung tidak mentok. Kabin yang lapang dan bangku yang lebar membuat varian ini cukup memuat 8-penumpang dewasa meskipun berkategori 7-seater. 

Mesin baru, transmisi baru

Toyota Innova Zenix bensin ini dibekali mesin 2.0-liter Dynamic Force 4-silinder berkode M20A-FKS. Penggerak yang memang dirancang untuk platform TNGA. Hantaran output tenaganya sebesar 174 hp (6.600 rpm) dan torsi 205 Nm (4.500-4.900 rpm). Keduanya disalurkan ke roda via transmisi CVT 10-Speed Direct Shift. Meski kini menggunakan sistem penggerak roda depan (FWD), namun distribusi tenaga dan torsi ke poros roda justru terasa makin optimal.

Dengan mode Sequential Shiftmatic 10-speed, kami tetap dapat merasakan sensasi perpindahan gigi ala transmisi manual. Geser tuas transmisi ke posisi M, dan naik-turun gigi cukup dengan memindah tuas ke tanda + atau –. Ya, semudah itu.

Sabuk baja CVT yang lebih lebar dan rasio final gear yang lebih besar, serta fitur uphill/downhill shift control yang terintegrasi dengan sensor kemiringan kendaraan, menjadi keunggulan transmisi Innova Zenix bensin. Output performa dan putaran mesin tak bakal kendor meski sedang melintasi jalan menanjak. jadi, meski CVT, namun sensasi engine brake tetap terasa saat deselerasi. Respon pijakan pedal rem pun kami rasa cukup lembut.

Untuk mengakomodir kebutuhan berkendara, Innova Zenix Gasoline dilengkapi mode berkendara ECO, NORMAL, dan POWER. Meski umum digunakan di lalu lintas kota yang stop and go, namun tak diharamkan menggunakan mode ECO saat berkendara di jalan tol. Nafas mesin tetap panjang walau kurva tenaga lebih landai dan tak seresponsif pada mode POWER.

Pengendaraan Meyakinkan

Innova Zenix bensin (dan hybrid) kini menggunakan setup suspensi baru yakni MacPherson strut (depan) dan semi-independent torsion beam dengan per keong (belakang). Pengendaraan pun rasanya cukup stabil saat bermanuver melintasi jalan aspal berkelok maupun jalan bergelombang. Body yang besar dan lebar plus wheelbase yang lebih panjang sangat membantu meredam gejala body roll.

Sedikit goyangan terjadi saat bermanuver pada kecepatan tinggi di jalan tol. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh minimnya grip antara ban dengan permukaan jalan beton. Sedikit disayangkan, Innova Zenix Gasoline varian V ini belum mengusung sistem Toyota Safety Sense (TSS) yang identik dengan varian Q.

Jangan Sembarangan Isi BBM!

Kijang Innova Zenix memiliki rasio kompresi cukup tinggi yakni 13.0:1 untuk varian bensin dan 14.0:1 untuk hybrid. Jelas minumnya sudah bukan RON 90 lagi tapi minimal RON 92.

Jika nekat menggunakan BBM beroktan rendah, akan terjadi knocking alias ‘ngelitik’ pada mesin. Pada ruang bakar berkompresi tinggi, bensin beroktan rendah akan lebih cepat terbakar sebelum piston mencapai titik pengapian. Akibatnya, kinerja ruang bakar akan menjadi tidak sempurna.

Jika terjadi pada mesin hybrid, selain kinerja sensor mesin dan sistem hybrid akan terganggu, akibat paling fatal adalah mesin bisa mati mendadak. Hal ini tentu saja sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan laka lantas.

Jadi, tetap gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan. Selain agar mesin lebih awet dan kinerjanya sempurna, tentu saja untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Secara keseluruhan, bisa dikatakan jika All New Toyota Kijang Innova Zenix adalah medium-MPV terbaik yang bisa Anda miliki saat ini. Perubahan total yang dilakukan Toyota Indonesia kepada generasi baru Innova ini terbilang maksimal. Tidak main-main.

Nah bagi Anda yang selalu cocok dengan produk Toyota, tak ada salahnya untuk langsung meminangnya. Soal Tipe, itu terserah kebutuhan Anda. Namun yang pasti, Innova Zenix lahir dengan membawa segudang kenikmatan dan perubahan sempurna bagi sebuah Kijang.

Perhatikan Oli Yang Digunakan Toyota Kijang Innova Zenix

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan kalau Anda mau beli Toyota Kijang Innova Zenix. Terutama soal perawatan rutin. Meski seharusnya bengkel resmi Toyota bukan jadi masalah. Namun harus diperhatikan jenis olinya. 

Seperti diketahui, Innova kini tak lagi mengusung versi mesin diesel dan hanya hadir dalam 1 variant mesin bensin 4-silinder 2.0-liter generasi terbaru Dynamic Force berkode M20A-FKS untuk variant non-hybrid. Sementara untuk variant hybrid dibekali dengan mesin bensin 4-silinder 2.0-liter berkode M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik penggerak sistem hybrid.

Kijang Innova Zenix

Di sejumlah negara, kedua tipe mesin yang juga digunakan pada Toyota Corolla dan Corolla Cross (hybrid dan non-hybrid) tersebut pihak pabrikan merekomendasikan penggunaan pelumas Toyota Genuine Motor Oil SAE 0W16 dengan grade API SN/RC.

Sementara untuk Toyota Kijang Innova Zenix di Indonesia, menggunakan pelumas 0W20. Perihal pelumas tersebut, PT Toyota Astra Motor memiliki produk yang sesuai, Toyota Motor Oil (TMO) SAE 0W-20 API SN GF-5 yang mengandung bahan aditif Actifilm Technology Double Protecto. 

Servis Gratis Innova Zenix

Bagi Anda yang ingin membeli Toyota Innova Zenix, tak perlu khawatir mengenai perawatan. baik servis berkala maupun suku cadang. Setiap pembelian mobil Toyota Innova Zenix sudah termasuk dengan program layanan purna jual terbaru dari Toyota yakni T-CARE.

Dalam program T-CARE, para konsumen pemilik Toyota Innova Zenix tidak dikenakan biaya servis (biaya jasa dan suku cadang), alias gratis hingga servis berkala ke-7 (maksimal 3 tahun/60.000 km, mana yang tercapai lebih dulu).

Jika rutin melakukan servis berkala tepat waktu sesuai rekomendasi, maka para pemilik kendaraan dapat memperpanjang masa garansi selama 1 tahun/20.000 km (mana yang tercapai lebih dulu). Program ini berlaku di seluruh jaringan resmi Toyota se-Indonesia.

Tak hanya itu, bagi pemilik Innova Zenix Hybrid, PT Toyota Astra Motor juga memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dulu).

Tawaran yang cukup menarik bukan?

Toyota Kijang Innova Zenix

TMMIN Akan Ekspor 8.500 Toyota Kijang Innova Zenix Setahun

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sedang berbangga. Mereka untuk pertama kalinya merakit mobil yang diberikan elektrifikasi di Indonesia. Namanya Toyota Kijang Innova Zenix. Pasti sudah paham, calon mobil sejuta umat ini dirilis kemarin, 21 November di Jakarta.

Tidak hanya untuk pasar Indonesia, Kijang Innova Zenix baik yang berpenggerak mesin konvensional maupun hybrid, akan dipasarkan ke seluruh dunia. Targetnya, untuk awal ini cukup masuk akal. Sekitar 8.500-an unit untuk semua varian. Tercatat ada 13 negara di Amerika Latin, Asia dan Timur Tengah yang akan memasarkan.

Kami melihat langsung peresmian produksi perdana Kijang Innova Zenix di Karawang, Jawa Barat. Satu hal yang patut dicatat adalah, dengan mulainya lini produksi mobil elektrifikasi ini, TMMIN menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja baru. Selain itu, ada 100 pemasok komponen lokal. Termasuk delapan vendor setempat yang turut merakit komponen baterai.

TMMIN juga mengklaim, sudah merangkul pemasok tingkat pertama (tier 1) untuk mentransfer pengetahuan ini ke pemasok mereka sehingga efek domino dapat tercapai. Ini akan sangat berguna kalau nantinya Toyota akan langsung terjun membuat mobil listrik sepenuhnya.

“Produksi Kijang Innova Zenix merupakan upaya kami untuk terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia,” ungkap Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur PT TMMIN. Warih, yang juga orang Indonesia pertama yang jadi pemimpin pabrik Toyota, menambahkan kalau timnya terus berusaha meningkatkan performa Kijang supaya bisa melanjutkan kontribusi kepada pelanggannya. Apalagi sekarang industri otomotif mulai bergeser ke arah kendaraan berpenggerak listrik.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan kuat Pemerintah Indonesia dalam pengembangan industri otomotif nasional dan kepada masyarakat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Kijang sebagai kendaraan pilihan utama keluarga Indonesia selama 7 generasi,” tambah Warih.

Karena bukan hanya untuk Indonesia, Toyota Kijang Innova Zenix sendiri dikembangkan oleh tim Toyota global. Basisnya platform TNGA-C yang juga digunakan oleh Toyota Voxy, Prius dan Corolla. Jadi jangan kaget kalau nanti suku cadangnya bisa saling substitusi.

Mesinnya, baik versi hybrid atau konvensional diambil dari keluarga M20 Dynamic Force. Ini memang penggerak yang khusus didesain untuk platform TNGA.