Asics Luncurkan Sepatu Sneakers Berbahan Kain Airbag

Kain bekas airbag yang telah diletupkan digunakan sebagai bahan baku fashion? Hmm…ide yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Meski begitu, dua perusahaan asal Jepang  berkolaborasi guna memberdayakan kembali kain limbah bekas airbag ini.

Kain limbah airbag yang dipasok oleh Toyoda Gosei dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku pembuatan sepatu olah raga yang digarap oleh Asics. Anda tentu cukup familar dengan merek ini bukan?

Susah Didapat

Berdasarkan keterangan dari Toyoda Gosei, kain airbag termasuk yang sangat sulit untuk didaur ulang. Tak hanya airbag yang telah diletupkan saja, namun juga kain potongan sisa pembuatan airbag. Material tersebut biasanya dicincang lalu dimusnahkan.

Toyoda Gosei Co.,Ltd yang didirikan sejak tahun 1949 merupakan pemasok komponen kendaraan bermotor, khususnya mobil dan truk. Anak perusahaan dari Toyota Group ini merupakan satu-satunya yang menggunakan nama keluarga Toyoda. Tak hanya memasok komponen bagi Toyota, namun juga kepada pabrikan otomotif lainnya yang ada dalam Toyota Group.

Pemanfaatan Kembali Kain Limbah Airbag

Hasil riset pemberdayaan kain limbah airbag pun diwujudkan oleh Asics dalam model sepatu sneakers terbaru mereka yakni GEL Sonoma 15-50.

Kain berwarna putih dengan garis merah pada lapisan atas sepatu ini terbuat dari kain potongan airbag. Kain-kain ini diperoleh dari mobil prototype yang airbagnya telah diletupkan dalam pengujian benturan.

Pada sol lapisan dalam sepatu GEL Sonoma 15-50 tersebut Asics pun mengimbuhkan ilustrasi gambar kinerja letupan airbag. 

Dengan adanya kolaborasi yang dilakukan oleh Asics dan Toyoda Gosei, airbag bekas pakai tersebut kini dapat digunakan kembali sebagai bahan baku sepatu sneakers dan tak lagi dimusnahkan.

Sneakers airbag Asics GEL Sonoma 15-50 ini telah dipasarkan di Jepang mulai 26 Januari 2023 lalu. Tersedia berbagai ukuran dengan harga $128 atau sekitar Rp 1,9 jutaan.

Meskipun Asics GEL Sonoma 15-50 versi non airbag telah dipasarkan di AS, namun belum ada kepastian apakah versi airbag juga akan beredar di sana.

Pemanfaatan kembali kain limbah airbag sebagai bahan baku fashion terutama sepatu olahraga merupakan hal baru. Apa yang dilakukan oleh Asics tentunya sangat membantu Toyoda Gosei dalam mengurangi limbah kain airbag yang sulit didaur ulang tersebut. Tak lagi menjadi limbah, namun kain airbag kini memiliki nilai ekonomis. Keren bukan…

Toyota Group Berbangga Dengan Raih ‘Hattrick’ Di Pasar Otomotif Global

Sejumlah kendala yang dialami sejak tahun 2021 hingga penghujung tahun 2022 tak menyurutkan langkah Toyota Group di pasar otomotif global. 

Toyota Group menutup periode tahun 2022 dengan angka penjualan global sebesar 10.438.024 unit yang turut ditopang oleh Daihatsu dan Hino Motors. Hanya terjadi penurunan 0,1 persen dibandingkan periode tahun 2021. Krisis ekonomi global dan meroketnya harga minyak dunia selama hampir satu tahun menjadi penyebab turunnya angka penjualan kendaraan.

Toh, pencapaian tersebut kembali menempatkan Toyota pada posisi teratas di pasar otomotif global untuk ketiga kali berturut-turut.

 

Rekor tersebut bahkan melampaui angka penjualan global Volkswagen AG (VW Group) sebesar 2 juta unit. Grup industri otomotif asal Jerman tersebut sepanjang tahun 2022 hanya berhasil mencatatkan angka penjualan global sebesar 8,3 juta unit dari berbagai brand yang dimiliki.

Turun di Pasar Lokal

Angka penjualan Toyota Group di pasar domestik Jepang sepanjang tahun 2022 mencapai 1,9 juta unit kendaraan. Terjadi penurunan sebesar 9,6 persen dibandingkan periode tahun 2021.

Hal serupa pun terjadi di kawasan Amerika Utara. Melambungnya harga BBM di Amerika Serikat dan krisis ekonomi menyebabkan melemahnya daya beli konsumen. Namun demikian, Toyota North America (Toyota dan Lexus) menutup periode tahun 2022 dengan menorehkan angka penjualan sebesar 2,1 juta unit kendaraan.

Meski angka tersebut mengalami penurunan sebesar 10 persen dibandingkan periode sebelumnya, namun hal itu  merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah situasi perekonomian yang sulit.

Kendala pasokan bahan baku produksi, terutama semikonduktor sejak tahun 2021 masih terasa dampaknya hingga tahun 2022. Berbagai upaya yang dilakukan berhasil membuat Toyota Group tetap mampu memproduksi 10,6 juta unit kendaraan di sepanjang periode tahun 2022. Bahkan angka produksi kendaraan justru mengalami peningkatan sebesar lima persen dari periode sebelumnya.

Prospek Penjualan Kendaraan Toyota Di Indonesia Kian Cerah

Mulai pulihnya perekonomian Nasional berbuah manis pada angka penjualan kendaraan Toyota di Indonesia.

Periode tahun 2022 ditutup dengan volume penjualan sebesar 331.410 unit secara wholesales, naik 12,1 persen dari tahun 2021. Toyota pun kini memimpin pasar otomotif Indonesia dengan porsi 31,6 persen.

Segmen MPV memberi kontribusi terbesar yakni 57,6 persen dari total penjualan kendaraan Toyota di sepanjang tahun 2022.

Demikian pula halnya dengan segmen kendaraan elektrifikasi. Periode tahun 2022 menunjukkan prospek pasar yang sangat positif. Total penjualan sepanjang tahun 2022 secara wholesales mencapai 4.463 unit. Melonjak hingga 130 persen dari periode tahun 2021 yang tercatat hanya 1.935 unit.

Hadirnya mobil listrik Toyota bZ4X dan Kijang Innova Zenix plug in hybrid turut mendongkrak angka penjualan segmen kendaraan elektrifikasi di Indonesia sepanjang periode tahun 2022.

Kendala di lini produksi tak hanya dialami oleh Toyota, namun juga dialami oleh hampir seluruh pabrikan otomotif dunia. Namun demikian, sejumlah kendala pasokan bahan baku produksi diharapkan bakal mulai mereda pada pertengahan tahun ini.