Fuso eCanter

KTB Siap Jual Truk Listrik eCanter Tahun Ini

Beberapa strategi untuk menghadapi 2024 diungkap oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB). Beberapa mencakup produk dan layanan yang disesuaikan dengan karakter, area, serta jenis bisnis konsumen. Salah satu yang patut ditunggu adalah, kehadiran truk listrik eCanter.

Masih menjadi bagian dari strateginya di tahun ini, mereka secara resmi akan meluncurkan eCanter, pada bulan Juli nanti. Bertepatan dengan event GIIAS 2024. Tahap awal penjualan akan dilakukan di wilayah Jabotabek. Dengan target utama para pengusaha dari sektor bisnis logistik. Target jualannya juga tidak terlalu muluk. Paling tidak 10 unit bisa terjual.  

Menurut KTB, kehadiran truk listrik ini adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat pemerataan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Termasuk di sektor mobil komersial.  

truk listrik ecanter siap dijual

Tentunya ini adalah hal positif. Setelah mobil komersial berukuran mikro Mitsubishi L100 EV, kini truk listrik eCanter. Sepertinya, Mitsubishi berniat untuk mencengkram pasar mobil komersial listrik di Indonesia. Setelah sebelumnya dipelopori oleh DFSK Gelora E. 

eCanter, saat ini sudah beredar di Indonesia meski statusnya adalah uji coba. Beberapa perusahaan logistik diberikan kesempatan untuk mengenal dan meneliti seperti apa operasionalnya.  

Siapkan Dukungan

Tentunya kehadiran eCanter ataupun keluarga besar Fuso yang lain, akan melempem kalau tidak didukung jaringan after sales yang serius. Dan tentunya, Anda paham, layanan purna jual Fuso cukup kuat. Namun mereka juga tidak lengah.  

Di bulan Ramadan ini, Mitsubishi Fuso menyediakan berbagai promo menarik. Konsumen yang ingin mendapatkan penanganan service cepat, ada fasilitas Fast Lane dengan berbagai diskon untuk penggantian filter oli, filter solar dan oli mesin dan pengerjaannya. Bengkel Siaga 24 Jam dan Mobile Workshop Service juga tetap beroperasi selama bulan Ramadan sampai Lebaran.

Di luar itu, mereka memperluas layanan berupa Bengkel Siaga 24 Jam, depo suku cadang, dan mobile workshop service. Tak ketinggalan menambah jaringan dealer hingga total 222 titik. Telah disiapkan Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0, yang fokus untuk meningkatkan layanan secara digital dan praktis.

GIICOMVEC 2024

Pameran Mobil Komersial GIICOMVEC 2024 Resmi Dibuka

Pameran kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 resmi dibuka hari ini (07/03) di Jakarta Convention Center. Berlangsung sampai 10 Maret 2024, memamerkan banyak kendaraan niaga yang menarik. Penyuka mobil besar pasti suka, dan pemilik usaha transportasi akan sangat terbantu dengan acara ini.

Rizwan Alamsjah, Ketua III GAIKINDO sekaligus Ketua Penyelenggara pameran GAIKINDO menyampaikan bahwa GIICOMVEC dapat menjadi one stop business solution untuk semua kebutuhan kendaraan komersial dari para trade visitor. Mulai dari teknologi terbaru, sasis, karoseri, industri pendukung, hingga perusahaan pembiayaan tersedia disepanjang pameran.

Pameran GIICOMVEC 2024

GIICOMVEC yang merupakan pameran bisnis ini akan menjadi sebuah solusi lengkap untuk semua kebutuhan kendaraan komersial. Kebutuhan para pelaku bisnis berbeda-beda, sehingga memerlukan kustomisasi untuk menyesuaikan ranah industri yang digelutinya, dan GIICOMVEC akan mempermudah para trade visitor mencari semua kebutuhannya dalam satu waktu,” kata Rizwan.

Puluhan merek kendaraan dan indsutri pendukungnya mengisi hall yang ada di JCC. Hall A terdapat light commercial vehicle dari merek Daihatsu, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling. Di Hall B ada Foton, Hino, Isuzu, Mercedes-Benz Truck & Bus, Mitsubishi Fuso, UD Trucks, dan United Tractors. Serta terdapat juga karoseri, Adiputro, Delima Mandiri dan MTU.

Seminar dan Talk Show

Sepanjang penyelenggaraannya, GIICOMVEC juga menampilkan beragam program seminar serta talkshow yang diadakan oleh para peserta dan asosiasi terkait.

GIICOMVEC tidak memberlakukan tiket masuk melainkan membuka kesempatan untuk seluruh pelaku industri dan pebisnis, penyelenggara menawarkan kemudahan bagi trade visitors untuk dapat melakukan pra-registrasi di situs web resmi GIICOMVEC untuk mendapatkan akses masuk gratis.

Para trade visitors hanya perlu mengisi data pada form yang tersedia di website, setelah itu akan mendapatkan QR code yang dikirimkan melalui alamat e-mail terdaftar.

GIICOMVEC 2024 akan dikhususkan bagi para pelaku bisnis pada tanggal 7 hingga 9 Maret 2024 mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB. Tapi jangan khawatir, khalayak umum bisa datang dihari terakhir penyelenggaraan. Tepatnya pada tanggal 10 Maret 2024 mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB.

Toyota Hilux Champ

Resmi, Toyota Rangga Meluncur Sebagai Hilux Champ

Di Indonesia, mobil ini pasti lebih dikenal sebagai Toyota Rangga. Di Thailand, nama resminya adalah Hilux Champ dan mulai dijual sejak kemarin. Pikap ini akan jadi bagian penting bagi Toyota di negara-negara ASEAN dalam mendorong perekonomian.

Hilux Champ dengan basis platform IMV (Innovative International Multi purpose Vehicle) didaulat menjadi mobil komersial yang mudah didapat berkat harganya yang terjangkau. Ini karena tidak banyak teknologi rumit di dalamnya, tapi mobilnya didesain supaya bisa modular. Selain pikap, bisa dengan mudah diubah menjadi mobil box bahkan camper van atau mobil toko. Dan tidak perlu berharap ada double cabin. Ingat, ini mobil yang didesain untuk tidak ribet dan sederhana. Yang penting bisa diandalkan.

Hilux Champ model box

Toyota Motor Thailand memasarkan Champ dalam dua tipe. Long wheelbase atau short wheelbase (chassis pendek). Panjangnya, 4.970 mm untuk versi pendek, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm. Versi long wheelbase ditambahkan panjang 330 mm. Menjadi 5.300 mm dengan jarak antar sumbu 3.080 mm.

Untuk penggerak, tersedia tiga pilihan mesin di negara itu. Yang pertama turbodiesel 2,4 liter menggunakan mesin 2GD yang menghasilkan 147,9 hp dan torsi 343 Nm untuk varian dengan transmisi manual. Versi metik torsinya 400 Nm. Lalu opsi mesin bensin terdiri dari 2,0 liter dan 2,7 liter.

Hilux Champ interior

Mesin bensin ini juga Anda pasti sudah kenal. Yang pertama adalah penggerak empat silinder 1TR-FE berkapasitas 2,0 liter. Tenaganya 137 hp dengan torsi 183 Nm. Transmisinya 5-speed manual. Yang kedua, 2TR-FE dengan kapasitas 2,7 liter bertenaga 163,6 hp dan momen puntir 245 Nm. Yang ini girboknya otomatis 6-speed.

Hilux Champ dipasarkan mulai dari (setara) Rp 198 jutaan hingga paling mahal Rp 255 jutaan di Thailand. Berapa di Indonesia? Kita tunggu saja.

Toyota IMV 0 Dan Rangga Bakal Diproduksi?

Kemunculan mobil konsep Toyota IMV 0 dan juga konsep pickup Rangga di Tokyo, Jepang masih terbilang hangat. Bahkan masih cukup banyak pertanyaan seputar mobil konsep tersebut yang belum terjawab.

Mendadak tersiar kabar bahwa kedua konsep pickup tersebut bakal segera diproduksi dan akan mulai dipasarkan pada tahun 2025 mendatang.

Sebuah label nama yang sempat sayup-sayup beredar yakni Hilux Champ. Hmmm… Apakah bakal terjadi lagi seperti awal kemunculan Innova Zenix?

Desain modular yang diusung konsep pickup IMV 0 dan Rangga yang fleksibel memungkinkan untuk mengaplikasikan beragam bentuk dan varian sesuai kebutuhan.

Kendaraan seperti ini tentunya sangat potensial untuk bermain di kawasan dengan pangsa pasar kendaraan niaga ringan yang cukup gemuk. Selain kawasan ASEAN termasuk Thailand dan Indonesia, pangsa pasar di India pun sangat meyakinkan.

Mesin Hybrid Atau Diesel?

Toyota belum mengungkap secara gamblang perihal spek teknis dari mobil bersasis ladder-frame ini. Rancang bangun mobil ini dikatakan merupakan hasil pengembangan dari Hilux dan Fortuner.

Opsi mesin bensin bermodul hybrid dan juga mesin diesel yang dimiliki Hilux dan juga Fortuner kemungkinan besar bakal digunakan. Sementara untuk sistem penggeraknya yakni RWD dan 4×4 (Tetradrive).

Salah satu pilihan yang cukup banyak digunakan saat ini adalah mesin diesel 4-silinder 2.8-liter dengan teknologi VNT (Variable Nozzle Turbo). Mesin berkode 1GD-FTV ini digunakan pertama pada Toyota Fortuner Legender spek Thailand sejak tahun 2020 dan juga pada Fortuner yang kini dipasarkan di Indonesia.

Tenaga maksimum 201 hp yang dicapai pada rentang 3.000-3.400 rpm. Torsi maksimum sebesar 500 Nm bermain di putaran rendah, kisaran 1.600-2.800 rpm. Performa yang terbilang cukup untuk kategori kendaraan niaga ringan.

Bisa Jadi Ada Varian Hybrid

Untuk varian hybrid, mungkin akan seperti Hilux spek Australia yang menambahkan modul mild-hybrid 48V pada mesin turbo diesel 2.8.

Lantas bagaimana untuk opsi mesin bensin dengan modul hybrid? Apakah ada kemungkinan bakal mengusung mesin dari Innova Zenix Hybrid? Atau bakal ada opsi mesin hybrid lainnya?

Selain model pickup, dikabarkan bakal muncul pula dalam versi SUV. Perihal tampilannya akan seperti apa, masih belum ada informasi lebih lanjut. Tentunya saat ini tengah dipersiapkan secara matang oleh pihak R&D Toyota.

Soal label nama, apakah Toyota IMV 0 bakal terlahir sebagai Hilux Champ ataukah Rangga? Kita tunggu saja potongan-potongan puzzle yang akan muncul selanjutnya…

 

Fuso Super Great di JMS 2023

Fuso Super Great Terbaru Debut Dengan Segala Kecanggihannya

Saat menyaksikan perkenalan truk baru, pertanyaan kami selalu, “Apakah segala fitur truk ini terpakai untuk di Indonesia?” Terlepas dari pertanyaan itu, kami menyaksikan kehadiran Fuso Super Great di acara Japan Mobility Show 2023, 25 Oktober lalu. Awalnya tidak terlalu memperhatikan hingga PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), APM Fuso mengirimkan siaran persnya hari ini. 

Truk yang Anda lihat di sini adalah versi terbaru, yang akhirnya berganti generasi setelah enam tahun diedarkan. Fuso Super Great adalah kendaraan angkut berukuran penuh dengan mesin 12,8 liter yang diklaim bertenaga dan efisien dalam mengkonsumsi BBM. Kabinnya didesain ulang untuk menghasilkan aerodinamika yang lebih baik dari sebelumnya. Atap tinggi memberikan ruang lega di dalamnya. Mendukung aerodinamika, Super Great terbaru dibekali ban dengan hambatan gulir yang rendah, demi mengakomodir standar efisiensi JH25. 

Fuso SUper great di JMS 2023

Fitur keselamatan bawaannya juga lengkap. Ada Active Brake Assist 6 (ABA 6) untuk membantu pengereman dan meminimalisir resiko tabrakan frontal. Dipasang juga Active Side Guard Assist  2.0. Ini fungsinya sebagai pendeteksi bahaya di sisi kiri dan kanan. Bermanfaat saat truk bermanuver. Ada juga rear view camera, jadi supir tidak perlu terlalu bergantung pada kenek saat mundur. 

Mesin 6R30

Ini adalah mesin enam silinder terbaru keluaran Fuso. Diklaim mampu menghasilkan thermal efficiency yang lebih baik melalui penambahan rasio kompresi mesin. Tidak lupa, turbonya juga diberikan pembaruan. Sepasang tubro tersebut diklaim bekerja optimal untuk menghasilkan torsi besar, terutama di putaran bawah. Selain itu, dengan teknologi BlueTec, emisi gas buang bisa ditekan semaksimal mungkin. 

Penerus dayanya menggunakan teknologi yang disebut AMT Shift Pilot. Ini adalah transmisi AMT (Automated Manual Transmission) yang jadi ciri khas Mitsubishi Fuso. Mulai dgunakan pada Super Great sejak 2017 lalu. Untuk yang baru ini, mereka mengklaim Shift Pilot bekerja lebih baik. Terutama untuk mendapatkan torsi di putaran rendah. 

Mitsubishi Fuso mengklaim, kombinasi antara hambatan gerak yang diminimalisir (aerodinamika dan ban) dan komponen mesin baru, menghasilkan kendaraan komersial yang efisien dalam beroperasi.   

Akan masuk ke pasar tanah air? KTB tidak menyebutkan hal itu. Kalaupun masuk, pasti ada ‘penyesuaian’ di berbagai hal. Supaya bisa jalan di Indonesia. 

 

Komunitas Mitsubishi L300

1.000 Mitsubishi L300 Meriahkan Jogja!

Ini menarik. Komunitas mobil komersial Mitsubishi L300 mengadakan acara kumpul-kumpul di Yogyakarta 28 Mei lalu. Ada dua komunitas besar yang meramaikan kawasan Candi Banyunibo, JEC (Jogja El 300 Community) dan Eltitusi.

Ada 1.000 Mitsubishi L300 yang hadir. Dan menurut rilis Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mayoritas adalah pemilik L300 yang sudah turun temurun. Seperti diketahui, L300 adalah salah satu mobil komersial legendaris yang sulit untuk ganti generasi. Meski begitu, tetap saja laku dan banyak diandalkan para pengusaha.

Mitsubishi L300 tetap laku

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota komunitas yang telah
setia menggunakan Mitsubishi L300,” kata Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division PT MMKSI. Menurut Intan, dukungan komunitas memiliki kontribusi signifikan untuk eksistensi L300 di Indonesia, selama empat dekade ini.

“Harapan kami melalui event ini, para peserta dapat semakin kompak dan solid, memperluas jaringan baik pertemanan maupun bisnis dan mendapatkan manfaat,” tambah Intan.

Ia juga berharap hubungan antara komunitas dan Mitsubishi bisa tetap terjaga. Ditegaskan juga, hal ini menjadi bagian dari komitmen MMKSI. Tujuannya untuk menjadi brand yang dapat mendukung masyarakat mencapai kualitas hidup yang lebih baik. “Melalui produk dan layanan yang kami miliki, salah satunya Mitsubishi L300 Euro 4 yang kini telah hadir semakin baik,” katanya.

Sulit Digantikan, Bahkan Oleh Pembuatnya

Mitsubishi L300 telah hadir di Indonesia sejak 1981. Mobil ini begitu populer sehingga Mitsubishi di Indonesia tidak merasa perlu untuk mengganti generasinya. Di pasar luar, L300 dikenal sebagai Mitsubishi Delica, dan sudah punya generasi terbaru sebagai kendaraan penumpang.

Dan kami harus akui, ini mobil komersial yang teknologinya sederhana, tidak macam-macam. Sehingga mudah dirawat. Dan karena sudah puluhan tahun, suku cadangnya mudah ditemukan di manapun.

New Colt L300 euro4

Perubahan paling signifikan terhadap L300 adalah penyematan teknologi baru untuk mengakomdir peraturan emisi Euro4. Emisi yang lebih ketat mengharuskan L300 ganti mesin. Kini, “Jagoan Pickup” ini mengandalkan mesin diesel 4N14. Diluncurkan pada 28 Juni 2022. Namanya juga sedikit berubah jadi New Colt L300.

Daya muatnya diklaim lebih besar, interior lebih modern dan lebih ekonomis. Tapi bentuknya masih begitu saja. Dan sepertinya akan tetap dicintai.

Toyota, Daihatsu dan Suzuki Umumkan Kerjasama Garap Mobil Listrik

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang pada tahun ini berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Ada yang istimewa dalam pertemuan para petinggi negara industri maju tersebut. 

Pemerintah Jepang bersama dengan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) mengadakan pameran perkembangan teknologi dan industri kendaraan bertenaga listrik yang berlangsung pada 18-21 Mei 2023.

Salah satu yang menarik perhatian dalam eksibisi tersebut adalah sebuah prototype mobil listrik hasil kerjasama antara Daihatsu, Toyota dan Suzuki.

Tiga raksasa industri otomotif Jepang tersebut berkolaborasi menggarap mobil komersil ringan bertenaga listrik berwujud mini van.

Suzuki dan Daihatsu telah lama dikenal sebagai produsen mobil mungil yang di Jepang dikenal dengan sebutan Kei Car. Rancang bangun prototype minivan yang dipamerkan memanfaatkan keahlian dua pabrikan otomotif tersebut. Sementara teknologi baterai dan elektrifikasi serta sistem penggerak digarap oleh Toyota.

Kei Car Bertenaga Listrik Untuk Pangsa Pasar Komersil

Terdapat sejumlah alasan di balik pemilihan jenis kendaraan Kei Car sebagai basis platform rancang bangun prototype minivan EV kolaborasi tiga pabrikan tersebut.

Kei Car mudah diproduksi dan biayanya tidak terlampau tinggi. Harga jualnya pun dapat menjangkau banyak kalangan. Desain yang praktis dan ringkas sebagai ciri khas dari Kei Car jadi keunggulan yang tak dimiliki jenis kendaraan lainnya.

Basis desain yang digunakan pada prototype tersebut adalah Daihatsu Hijet yang telah diperkenalkan pada tahun 2021 lalu. Mobil ini memiliki saudara seplatform yakni Toyota Pixis Van dan Suzuki Every.

Prototype minivan EV yang tengah dipamerkan hanya desain tampilan eksteriornya saja yang mirip dengan Kei Car versi berpenggerak motor bakar. Selain sistem penggerak, perbedaannya terletak pada soket pengisian daya baterai dan tentu saja tanpa pipa knalpot.

Spek Masih Rahasia, Tapi Akan Segera Diproduksi

Jika anda penasaran seperti apa spek lengkap dari prototype mini van EV tersebut, kami pun demikian. Ketiga pabrikan masih merahasiakan detail dari spek mobil listrik mungil ini.

Hanya sedikit ‘bocoran’ yang diungkap yakni versi produksinya nanti akan menggunakan platform DNGA dari Daihatsu.

Dengan penggunaan platform DNGA, mobil ini nantinya juga bakal dibuat dalam beragam varian model. Jadi tak hanya diproduksi untuk kebutuhan pangsa pasar komersil saja, namun juga versi kendaraan penumpang.

Sama seperti halnya Daihatsu Hijet dan Suzuki Every, masing-masing brand bakal tampil dengan ciri khas masing-masing.

Tak disebutkan secara rinci perihal jenis baterai maupun output daya motor listrik yang digunakan. Hanya saja, jarak tempuhnya diperkirakan mampu mencapai 200 km.

Tak perlu menunggu lama, karena versi produksi dari kerjasama Toyota, Daihatsu dan Suzuki  ini akan dipamerkan tahun ini juga. Hanya saja belum diumumkan apakah mobil ini bakal diproduksi di Jepang atau di basis manufaktur dari ketiga pebrikan yang berada di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

 

New Toyota Hilux Box, Solusi Tambahan Untuk Para Pengusaha

Makin menarik! PT Toyota-Astra Motor (TAM) hadirkan paket baru Hilux dengan Box yang dapat memberikan daya angkut yang lebih besar. Kehadiran Hilux Box baru ini menjadi solusi baru untuk memberikan kemudahan lebih kepada maupun pebisnis dalam menjalankan mobilitas usahanya.

Hilux Box ditawarkan dalam pilihan tipe Dry Box dan Refrigerated Box. Mobil ini melengkapi jajaran Medium Commercial Vehicle Toyota yang beragam dengan adanya pilihan mesin bensin dan diesel berstandar EURO4.

“Kehadirkan Hilux dengan box ini tentunya bisa menjadi solusi baru untuk mempermudah kebutuhan bisnis para konsumen. Terlebih Hilux Box ini memiliki kapasitas angkut lebih besar sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam mendistribusikan dry dan frozen goods ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Vice President Director of PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.

Dimensi Hilux Dry Box dan Hilux Refrigerated Box berbeda sesuai kebutuhannya. Hilux Dry Box memiliki panjang 4.930 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 2.166 mm. Sementara Hilux Refrigerated Box memiliki panjang 5.060 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 2.300 mm.

Untuk ukuran ruang angkut, keduanya punya dimensi sama. Panjang 2.100 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.500 mm. Termasuk wheelbase dan vehicle weight yang juga sama yaitu 2.750 mm dan 2.750 kg. Untuk kemampuan angkut barang, Hilux Dry Box sekitar 665 kg dan Hilux Refrigerated Box sekitar 615 kg.

Mesin berstandar EURO4

Hilux Box dibekali dua pilihan mesin. Mesin bensin berkode 1TR-FE 2.0 liter 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 137 hp di 5.600 rpm dan torsi 183 Nm di 4.000 rpm, ini cocok untuk penggunaan di wilayah perkotaan.

Untuk varian diesel mengandalkan mesin berkode 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler bertenaga 147 hp di 3.400 rpm dan torsi dahsyat 343 Nm di putaran serendah 1.400 – 2.800 rpm, cocok untuk delivery dengan rute yang dinamis hingga ke pelosok daerah. Kedua tenaga mesin ini dikirim lewat roda belakang via transmisi manual 5-speed.

Box Dengan Material terbaik

Hilux Refrigerated Box mempunyai sistem pendingin tambahan. Kemudian pintu rapat dan kedap dengan pengunci lebih kuat untuk menjaga suhu dingin tetap stabil dan tidak keluar. Material dinding, atap, dan lantai boks dirancang lebih tahan lama, anti karat, dan tahan cuaca ekstrim pada kedua tipe.

Versi ini diklaim memiliki sistem pendingin yang konstan dan stabil sehingga mampu menjaga temperatur di dalam box antara -18 sampai 20 derajat Celcius yang diatur dari kabin depan. Menggunakan refrigerant R134a yang ramah lingkungan, tidak mudah terbakar dan lebih stabil, masih ditambah dengan voltase DC 12V-700 Watt dan AC 220V-700 Watt.

Varian Makin Banyak

Hilux Single Cab 4×2 kini memiliki 2 pilihan mesin. Single Cabin Diesel 4×2 dan Single Cabin Gasoline 4×2 mewakili varian basic pick-up. Serta tambahan empat pilihan Hilux Box terdiri dari tipe Single Cabin Diesel 4×2 Dry Box, Single Cabin Gasoline 4×2 Dry Box, Single Cabin Diesel 4×2 Refrigerated Box, dan Single Cabin Gasoline 4×2 Refrigerated Box.

Tidak kalah menarik, Hilux Box juga dilengkapi safety feature rem cakram di depan dan teromol di belakang yang diperkuat fitur ABS+EBD, ditambah driver, passenger, dan driver knee airbags.

DFSK Super Cab, Bersiap Menyongsong Persaingan Pasar Mobil Komersial 2023

Pasar mobil komersial memang menggiurkan bagi para produsen mobil. Tahun ini sepertinya akan makin seru. Wuling akan memperkenalkan Formo Max pikap, dengan baknya yang besar. Tentu, kehadiran mobil itu tidak luput dari perhatian pabrikan DFSK, yang juga punya DFSK Super Cab. 

DFSK Super Cab yang dirakit lokal di Cikande, Banten diklaim oleh pembuatnya cocok sebagai pikap kebutuhan usaha di Indonesia, khususnya dari segi ukuran kendaraan, daya angkut, daya tahan, hingga servis purna jual yang sangat terjangkau.

“DFSK hadir di Indonesia untuk pertama kalinya dengan memperkenalkan DFSK Super Cab dan ini menjadi langkah awal kami sejak tahun 2017. Hingga saat ini, terbukti Super Cab diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia karena secara keseluruhan dapat mengakomodir kebutuhan usaha di Tanah Air,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Untuk informasi, berdasarkan data Gaikindo, penjualan secara wholesales (dari produsen ke dealer) Super cab adalah 1.746 unit untuk periode Januari hingga November 2022. Itu berlaku untuk DFSK 1.3T Diesel dan 1.5 yang bermesin bensin. 

Punya Dua Opsi Mesin

DFSK Super Cab memiliki dua varian. Yang pertama mengandalkan mesin DK15 1.5L bertenaga 102 hp dan torsi 140 Nm yang andal. Pengujian konsumsi bahan bakar pun telah dilakukan oleh BPPT dengan hasil 14.59 kilometer/liter untuk varian bensin. Tipe kedua adalah Super cab diesel dengan mesin SFD 1,3 liter. Tenaganya 74 hp dengan torsi puncak 190 Nm.

DFSK Super Cab

Dari segi visual Super Cab memiliki dimensi  4.280 mm x 1.810 mm x 1.890 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.750 mm. Menurut DFSK, ukuran ini sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia hingga terasa nyaman kala menempuh jalanan sempit. Untuk memastikan, kami harus mencoba dulu, nanti.

Didukung bak berukuran 2.460 mm x 1.670 mm x 340 mm (PxLxT) dengan kemampuan angkat beban hingga 1,2 ton untuk varian bensin dan 1,4 ton untuk yang diesel.

Pikap DFSK Super Cab

DFSK membekali pikap ini dengan garansi selama 3 tahun atau mencapai 120.000 kilometer (tergantung yang lebih dahulu dicapai) dan ini menjadi garansi terpanjang di kendaraan komersial ringan.

Nah, sekarang pertanyaannya, mampukah Super Cab menjegal Wuling Formo Max? Jawabannya layak ditunggu. Kita lihat saja. 

 

 

Wuling Formo pickup

Wuling Pickup Disiapkan, Akan Goyang Dominasi Suzuki Carry dan Daihatsu GranMax?

Wuling sepertinya sedang mempersiapkan penetrasi lebih dalam ke pasar mobil komersial. Ini terlihat dari spyshot sosok Wuling pickup yang kami temukan di seputaran kawasan Deltamas, Jawa Barat hari ini (11/11/2022).

Belum banyak yang bisa kami ungkap karena pihak Wuling menolak untuk berkomentar soal mobil satu ini. Di situs NJKB DKI Jakarta pun belum terlihat. Yang ada Wuling Formo 12BV (Blind Van). Mengherankan, karena di direktori minibus juga ada Formo. Hmm.. Aneh sekali.

Namun dari gambar yang terlihat, bisa disimpulkan Wuling pickup ini menggunakan chassis tangga atau bahasa kerennya ladder frame.

Pilihan yang tepat untuk kendaraan komersial karena selain sederhana, juga tahan banting. Pelek besi dan per daun jadi penopang yang kokoh untuk menahan beban. Bak angkut terlihat panjang. Kemungkinan lebih panjang dari DFSK Super Cab.

Mukanya tertutup kamuflase penuh. Awalnya sempat terpikir mungkin ini Wuling Rong Guang yang populer juga di China. Namun dari kaca depan hingga kap mesin yang landai serta bentuk lampu depan, lebih mirip dengan yang digunakan oleh Wuling Confero/Formo. Rong Guang lebih kaku desainnya.

Nah, soal penggeraknya juga tentu masih banyak diselimuti pertanyaan. Tapi melihat kendaraan Wuling yang ada di segmen mobil komersial, tidak menutup kemungkinan akan dibekali mesin serupa Formo. Empat silinder 1,2 liter. Tapi melihat bak angkut yang cukup besar, bisa juga mesinnya 1,5 liter. Tentunya dengan transmisi berasio gigi besar layaknya mobil angkutan.

Kalau benar pakai penggerak 1,5 liter, Wuling pickup akan bertarung langsung dengan Daihatsu GranMax, Suzuki Carry. Dua petahana mobil komersial ringan yang sulit digoyang. Selain itu, akan berjumpa juga dengan DFSK Super Cab varian 1,5 liter. Untuk Informasi, Supercab juga ada opsi mesin 1,3 liter turbo.

Dari bentuk penyamaran yang menempel langsung dengan body, sepertinya Wuling pickup ini sudah mendekati bentuk produksinya. Bisa jadi, tahun depan kita akan mellihat mobil ini diluncurkan. Tunggu saja.