Chery dalam waktu dekat akan mencoba peruntungannya di Inggris. Menurut rencana akan ada dua sub-brand yang diboyong yakni Omoda dan Jaecoo. Keduanya merupakan sub-brand yang beroperasi secara mandiri meskipun berada di bawah naungan Chery Group.
Tahun ini yang akan diluncurkan di Inggris adalah crossover new Omoda C5. Crossover yang dikenal juga dengan sebutan Chery Omoda 5 ini akan segera disusul oleh mid-size SUV new Jaecoo 7.
Sebagai persiapan layanan penjualan dan purna jual, secara bertahap Chery menargetkan akan tersedia sebanyak 50 jaringan dealer hingga Februari 2024 mendatang.
Tak hanya dealer utama saja di sejumlah kota besar di Inggris. Chery juga membuka peluang bagi para investor menjadi mitra waralaba jaringan dealer untuk memasarkan produk dari brand Omoda dan Jaecoo.
Harga Kompetitif
Chery Omoda 5 akan dipasarkan di Inggris dalam varian bermesin bensin maupun EV. Harga jualnya yang mulai dari £25,000 atau sekitar Rp 464 jutaan. Ini akan membuat Omoda 5 menjadi crossover termurah di Inggris.
Sementara untuk SUV Jaecoo 7, belum diketahui berapa label harga yang bakal disematkan untuk para konsumen setempat.
Jaecoo 7 tampil perdana pada event Shanghai Motor Show 2023. Mid-size SUV 5-penumpang yang sekelas dengan Mazda CX-5, Honda CR-V dan Hyundai Tucson. Mobil ini rencananya hadir dalam varian bermesin bensin dan varian PHEV.
Jaecoo 7 varian non-hybrid dibekali mesin bensin 4-silinder 1.6-liter turbo, dengan output 183 hp dan torsi maksimum 275 Nm.
Sedangkan untuk varian PHEV dibekali mesin 1.5-liter plus motor hybrid. Daya jelajah maksimum Jaecoo 7 PHEV pun cukup lumayan yakni hingga 100 km dalam mode EV.
Transmisi 7-speed Dual Clutch Transmission (DCT) dan penggerak All-Wheel Drive (AWD) menjadi kelebihan yang dimiliki Jaecoo 7 untuk menghadang kompetitornya.
Tak hanya dikemas dengan tampilan yang cukup mewah dan keren. Perihal fitur yang dibekalkan pun tak kalah dari kompetitor di kelasnya. Mulai dari layar sentuh vertikal 14.8-inci, head-up display, pengisian daya ponsel nirkabel bakal memikat para konsumen.
Bahkan Jaecoo 7 nantinya juga akan dibekali sejumlah fitur berkendara berteknologi canggih seperti fungsi pendeteksi wajah hingga fitur kemudi otonom level 2.
Akan ke Indonesia
Chery Group yang bermarkas di kota Wuhu, provinsi Anhui, RRC tak hanya bakal memasarkan Jaecoo 7 di Inggris. Sejak dua bulan lalu telah beredar kabar bahwa kemungkinan Jaecoo 7 juga segera beredar di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Chery telah mendaftarkan paten desain produk SUV yang bakal dipasarkan di Indonesia. Mobil tersebut diduga adalah model berkode TJ-1 yang merupakan nama lain dari Jaecoo 7.
Nah, jadi kita nantikan saja kehadiran Jaecoo 7 di Indonesia. Seperti halnya di Inggris, paling cepat mungkin baru bakal hadir sekitar awal tahun 2024 mendatang.
Chery Omoda 5 memiliki handling yang patut diacungi jempol. Itu adalah impresi pertama yang muncul dalam jarak kurang lebih 1 km dari kantor, setelah sebuah sepeda keluar dari gang dengan gagah berani, dan pedal gas sedang asyiknya kami injak.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana Chery bisa mencapai taraf mobil berkualitas, padahal kita tahu masa lalu Chery di Indonesia tidak indah. Bagaimana cara sebuah Chery, dengan meyakinkannya bisa menghindari sepeda tadi? Setelah kasak kusuk, jawabannya adalah: Pythagoras dan ekspansi pasar.
Tapi sebelum masuk ke penjelasannya, untuk diketahui, Chery Omoda 5 adalah crossover lima kursi. Mobil Cina ini dirakit di Bekasi, Jawa Barat menggunakan fasilitas perakitan PT HIM. Sejauh ini, Chery Indonesia sudah kebanjiran order hingga 1.000 unit. Angka itu diraih dalam tempo 50 hari, sejak mereka mengumumkan buka pesanan di IIMS 2023, Maret lalu.
Interiornya menarik. Dibekali jok model semi bucket dengan kualitas pembungkus yang bagus. Lingkar kemudi berbentuk flat bottom, bukan favorit kami, tapi enak digenggam. Tombol-tombol di setir juga mudah dikenali dan dioperasikan.
Mengendali AC bisa memanfaatkan yang ada di layar monitor ataupun tombol soft touch di dashboard. Kami tidak akan bicara banyak soal interior. Secara keseluruhan, bagian ini cukup bisa diapresiasi. baik kualitas maupun ruang yang diberikan. Namun kami kurang puas dengan headroom belakang. Biasa, atapnya melandai di belakang jadi ya, Anda pasti paham.
Pengendaraan & Pengendalian
Di sinilah Phytagoras dikatakan mempengaruhi. Kalau Anda suka matematika (kami tidak) maka pasti paham angka 0,8677. Menurut klaim Chery, Omoda 5 didesain dengan menggunakan pemahaman ‘the golden ratio’. Rasio lebar dan tinggi mobil sama dengan 0,8677.
Apakah mempengaruhi stabilitas dan kualitas manuver? Mungkin. Kami harus pastikan lagi. Yang jelas, lebar mobil yang 1,8 meter plus ban tapak lebar, cukup membuat mobil terasa stabil bermanuver di berbagai kondisi kecepatan. Kecepatan yang logis tentunya.
Suspensi depan didukung model MacPherson Strut. Sementara belakangnya masih mengandalkan model beam. Ini yang bikin kami kagum. Anda harus coba langsung untuk bisa yakin kalau dengan konfigurasi seperti ini ternyata bisa menghasilkan sebuah peredaman yang meyakinkan. Tentunya, engineer mereka melakukan perhitungan geometry yang pas.
Tapi tidak selalu Omoda 5 memberikan peredaman yang mengasyikan. Di kecepatan rendah, Anda akan merasakan suspensinya bekerja naik turun dengan cepat. Alias keras. Lewati speed breaker pada kecepatan 20 km/jam, pantulan di badan akan sangat terasa.
Omoda 5 juga dibekali fitur bantu berkendara yang cukup lengkap. Termasuk cruise control adaptif plus stop and go assiatant dan lane keeping assist. Keduanya berfungsi dengan baik, meski kadang terasa sedikit inkonsistensi pada sistem penjaga jalur. Tapi itupun muncul sesekali. Anda akan dengan mudah mengambil alih tanpa masalah.
Noise, Vibration, Harshness
Patut dicatat, biarpun keras, Anda akan tetap merasakan kualitas yang jempolan di kecepatan rendah. Jangan harap ada bunyi kasar dari balik kabin. Chery sepertinya bekerja keras mewujudkan nilai NVH (Noise Vibration, Harshness) yang terbaik. Dimulai dari bushing suspensi yang berkualitas.
Bicara NVH, kami sangat merekomendasikan, kalau Anda sedang mempertimbangkan Omoda 5, untuk mencoba kekedapan kabin. Ini setara dengan mobil Eropa.
Review Chery Omoda 5 di kepadatan perkotaan, memberikan kesan pergerakan kemudi terasa lincah dan linear. Ini yang memberikan rasa percaya diri pada pengemudi. Meski, kami merasa electronic power steering-nya terlalu ikut campur dan membuat kemudi terasa hampa.
Di kecepatan jalan bebas hambatan, kekerasannya memberikan handling yang juga menyenangkan. Hebatnya, pergerakan kemudi tetap seperti berjalan pelan tadi. Presisi. Tikungan panjang tipikal pintu keluar tol bisa dengan ‘pede’ kami libas dengan kecepatan lebih dari 50 km/jam. Limbung? Tidak juga. Meski tetap ada efek tersebut, karena bagaimanapun ini mobil tinggi. Tapi tetap bisa ditoleransi. Dan ya, kami harus mengeluhkan kemudi yang hampa itu.
Performa Chery Omoda 5
Untuk pasar Indonesia, Chery Omoda 5 dibekali mesin empat silinder 1,5 liter, kodenya adalah SQRE4T15C. Lengkap dengan turbocharger. Tenaganya mencapai 145 hp, dengan torsi 230 Nm, yang disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Tidak banyak bisa dibahas soal mesin. Ini seperti kebanyakan mobil lain di kelasnya yang belakangan suka pakai mesin 1,5 liter turbo. Review mesin Chery Omoda 5 memunculkan impresi performa yang meyakinkan. Torsi 230 Nm memberikan dorongan yang cukup membangkitkan adrenalin.
Catatan kami adalah, kinerja CVT. Entah kenapa CVT kekinian di mobil manapun, punya satu karakter yang sama: Grogi.
Yang kami rasakan adalah saat awal bergerak, mesin akan meraung dulu sebelum CVT menyadari kalau dia meminta untuk bergerak. Hal ini terjadi saat pada mode berkendara Eco maupun Sport. Setelah itu, semuanya berjalan lancar, putaran mesin juga terasa linear dengan pertambahan kecepatan. Terutama di mode Sport.
Kesimpulan
Ekspansi Chery ke pasar global memberikan imbas kualitas produk yang meningkat jauh. Chery Omoda 5, selain dipasarkan di Indonesia, juga tersedia di Australia, Iran, Israel, Afrika Selatan, Rusia, Kazakhstan.
Jadi, kalau Anda membayangkan Chery, jangan lagi lihat Chery QQ. Bayangkan mobil sekelas paling tidak, Mazda. Sebagus itu? Kami bisa bilang iya. Meski ada saja hal ‘minus’ yang kadang mengganggu. Contohnya kinerja CVT yang agak lambat.
Desainnya juga unik, meski kami kurang suka warna pelek 18 inci. Tapi Omoda 5 sukses membuat kami membuka mata, mobil berkualitas sekarang bukan hanya didominasi pabrikan Jepang, Korea dan Amerika di Indonesia.
Namun, Chery juga masih harus membuktikan kalau produknya bisa bertahan lama. Tentu, sesumbar garansi mobil hingga enam tahun atau 150.000 km tidak bisa dianggap main-main. Apalagi mereka menggaransi mesin hingga satu juta km.
Garansi memang satu kewajiban untuk meyakinkan konsumen. Tapi kalau seiring berjalannya waktu mobilnya kerap ‘klaim garansi’, tentu bukan pencitraan yang bagus untuk pembuatnya. Itu yang harus dibuktikan oleh Chery. Dari kami, review Chery Omoda 5 selama beberapa hari cukup untuk memberikan gambaran kalau mobil ini layak dipertimbangkan.