Honda CR-V e:FCEV listrik

Honda CR-V Listrik Dengan Teknologi Hidrogen Resmi Diproduksi

Honda mengumumkan dimulainya produksi masal untuk Honda CR-V berpenggerak listrik yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi geraknya. Honda CR-V Hydrogen Fuel Cell Electric (e:FCEV), dibuat di Amerika Serikat, tepatnya di Performance Manufacturing Center (PMC), Marysville, Ohio.

CR-V ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 434,5 km saat tangki hidrogen terisi penuh. Menariknya, ada baterai tambahan yang akan memberikan ekstra jelajah hingga 46,6 km.

Jujur, kalau melihat keterangan Honda, ini mobil yang sangaat fleksibel kalau bicara mobil ramah lingkungan.

Pengisian hidrogen sama praktisnya seperti isi bensin. Lalu kalau mau lebih menghemat lagi, jangan lupa isi daya baterai menggunakan charger EV. Baik di rumah atau SPKLU. Meski Honda tidak menyebutkan berapa besaran kapasitas baterainya. Tapi perlu 1,8 jam untuk mengisi baterai sampai penuh.

Produksi Honda CR-V listrik dimulai di AS

Honda CR-V listrik ini juga punya kemampuan untuk menyediakan daya bagi peranti elektronik rumah tangga, atau yang biasa disebut vehicle to load (V2L).

Mobil ini adalah produk kesekian dari kolaborasi antara Honda dan General Motors (GM). Terutama dalam hal pengembangan dan manufaktur teknologi fuell cell yang digunakan. Sebelumnya, kedua raksasa otomotif dunia ini juga bekerja sama menghasilkan mobil listrik Honda Prologue.

Penampilan perdananya, terjadi di Tokyo saat acara The 21st International Hydrogen & Fuel Cell Expo, awal tahun 2024. Basisnya, sama seperti Honda CR-V terbaru (generasi keenam) yang juga sudah diedarkan di Indonesia dalam format mesin bensin dan hybrid.

Honda CR-V e:FCEV, Hasil Kombinasi BEV Dan Sel Bahan Bakar Hidrogen

Pabrikan otomotif tak hanya fokus pada mobil listrik. Pengembangan tahap lanjut teknologi sel bahan bakar hidrogen telah mulai kelihatan hasilnya. Bagaimana jika kedua teknologi tersebut dikombinasikan dalam sebuah mobil? Tentu saja bisa. Bahkan penerapannya sudah dilakukan Honda Motors pada CR-V e:FCEV yang baru saja diperkenalkan di Amerika Serikat.

Teknologi sel bahan bakar hidrogen pada mobil ini merupakan hasil kerjasama antara Honda Motors dan General Motors (GM). Pengembangan teknologi sel hidrogen tersebut dilakukan melalui sebuah perusahaan patungan bernama Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) yang berlokasi di Michigan, AS.

Honda CR-V e:FCEV

Proses perakitannya sudah mulai dilakukan di fasilitas Performance Manufacturing Center milik Honda Motors yang berlokasi di Marysville, Ohio, AS.

Honda CR-V e:FCEV menjadi mobil bebas emisi pertama di AS yang mengkombinasikan teknologi sel bahan bakar hidrogen serta baterai berukuran besar dengan kemampuan plug-in charging.

Beda Dengan CR-V Biasa

Sebuah motor elektrik penggerak terpasang di poros roda depan. Output daya yang dihasilkan sebesar 130 kW atau setara 174 hp. Torsi maksimumnya cukup besar yakni 311 Nm.

 

Mobil ini dibekali fuel cell 92.2kW yang terhubung ke tangki hidrogen kapasitas 4,3 kg. Sedangkan pasokan energi listrik tersimpan di baterai 17.7 kWh.

 

 

Karena ketambahan komponen, bobot mobil jadi berubah banyal. Para engineer di Honda pun melakukan sejumlah penyesuaian pada konstruksi sasis dan suspensi CR-V. 

 

Yang cukup menarik, CR-V e:FCEV dapat difungsikan sebagai sumber pasokan daya listrik. Mirip genset darurat. Terdapat soket listrik 110V (voltase di AS) yang dapat terhubung ke sistem kelistrikan rumah dan mengalirkan daya listrik sebesar 1.500 watt. Cukup besar juga.

 

Berdasarkan standar EPA yang berlaku di AS, jarak jelajah maksimum Honda CR-V e:FCEV dikatakan 435 km. Jika murni menggunakan daya baterai, jarak tempuhnya 47 km.

 

 

Sebagai tahap uji pasar, Honda akan menerapkan sistem kontrak sewa bagi konsumen AS yang berminat pada CR-V e:FCEV. Sistem tersebut berlaku untuk konsumen yang berdomisili di California, dalam beberapa bulan mendatang