Honda Racing Indonesia, Jaga Ekosistem Motorsport Kompetitif

Melanjutkan perayaan 40 tahun eksistensi Honda di ajang motorsport Indonesia, Honda membahas kiprah panjang Honda di dunia balap nasional. Sekaligus menegaskan komitmen Honda terhadap pengembangan motorsport Tanah Air melalui teknologi, regenerasi pembalap, dan ekosistem balap yang sehat dan kompetitif. Perjalanan Honda Racing Indonesia (HRI) memang tidak bisa diihat sebelah mata.

Empat dekade kiprah Honda di lintasan bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga dasar kuat untuk masa depan motorsport Indonesia. Dengan reputasi yang dibangun dari keandalan di lintasan, Honda terus melaju sebagai brand yang dipercaya oleh pembalap, tim, dan setiap pecinta kecepatan di Indonesia.

Melalui semangat ‘Everyone Can Race’, maka semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi di lintasan balap bersama Honda. Tak hanya hadir sebagai tim, Honda juga berkontribusi mendukung ekosistem balap yang profesional. Sejak 2013, Honda telah menyediakan official car di berbagai ajang balap nasional, termasuk Safety Car, kendaraan untuk Clerk of the Course (COC), dan Fast Doctor.

Berkembang Melalui Banyak Gelaran

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap regenerasi pembalap, Honda secara konsisten menyediakan wadah bagi para pembalap muda Indonesia, untuk berkembang melalui berbagai ajang One Make Race (OMR). Seperti Honda Jazz Speed Challenge (HJSC), Honda Brio Speed Challenge (HBSC), dan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC).

Sejak tahun 2013, Honda Brio menjadi salah satu mobil andalan di ajang balap nasional, termasuk di kelas HBSC dan Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR). Ajang HBSC sendiri menjadi salah satu kelas paling ramai dan kompetitif dalam kalender balap nasional. Sekaligus menjadi ajang pembuktian dan pembinaan para pembalap muda untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Selama empat dekade, HRI didukung oleh banyak pembalap bertalenta. Sebut saja Alvin Bahar sebagai pembalap dan juga Director HRI, Renaldi Hutasoit selaku mantan pembalap tim HRI, serta Romy Tahrizi sebagai pembalap Honda One Make Race. Selama 24 tahun bersama HRI, Alvin Bahar sudah meraih 13 gelar juara nasional dan membawa pulang lebih dari 200 trofi.

Konsisten di Berbagai Ajang Motorsport

Renaldi Hutasoit pernah membalap bersama HRI selama tiga musim (2006-2008). Selama itu pula ia menyaksikan langsung bagaimana tingkat keselamatan, daya tahan, dan kemudahan perawatan menjadi kekuatan utama mobil Honda. Sedangkan Romy Tahrizi memulai karir balapnya di Honda Brio Speed Challenge dan kini tampil di Honda City Hatchback Speed Challenge.

Honda menyampaikan bahwa motorsport adalah bagian dari DNA Honda. Sejak era Grand Prix pada 1970an hingga pembentukan tim HRI, Honda terus konsisten di berbagai ajang balap nasional. Karakter mobil Honda yang mempunyai desain sporty, performa berkendara yang ‘fun to drive’, terus dibuktikan Honda lewat kiprahnya selama 40 tahun di trek balap.

Honda Siap Bertarung di Ajang Mandalika Festival of Speed 2025

Kiprah Honda di dunia balap nasional bukan baru kemarin sore. Tahun ini, terhitung 40 tahun sudah Honda menekuni kejuaraan balap nasional yang kini ditandai dengan dimulainya babak baru melalui ajang Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025.

Ajang ini akan segera digelar pada 19–20 Juli di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok.

Sejak era balap jalan raya di Ancol pada 1970-an, Honda telah menjadi bagian penting dari dunia balap Indonesia. HRI terus berkembang, mulai dari keikutsertaan di sirkuit BSD pada 2017–2019, mendominasi Sentul hingga 2024, dan kini di Mandalika.

Formasi Lengkap

Honda Racing Indonesia (HRI) pun tengah menyiapkan sejumlah strategi penting untuk menaklukkan sirkuit Internasional ini. Mulai dari pengembangan setup mobil yang lebih agresif hingga pemanfaatan data dan simulasi performa untuk menyempurnakan strategi balap.

Honda Racing Indonesia siap turun di Mandalika Festival of Speed 2025.

HRI juga akan memboyong formasi lengkap sepanjang musim MFoS 2025: Andri Abirezky di kelas ITCR 1200 dengan Honda Brio, Avila Bahar di kelas ITCR 1200 dan ITCR 1500 dengan Honda Brio dan Honda City Hatchback RS, serta Alvin Bahar di kelas ITCR 3600 dengan Honda Civic Type R.

Livery Baru

Untuk perayaan 40 tahun, HRI akan memperkenalkan livery baru pada seluruh mobil balapnya. Warna ini terinspirasi dari desain mobil balap Honda di ajang Formula 1 periode 1964–1968. Tersemat logo spesial bertuliskan “40th Years Honda in Indonesia Motorsport” sebagai penanda tonggak sejarah panjang HRI di dunia balap nasional.

Senjata Honda untuk taklukan Mandalika Festival of Speed 2025.

Alvin Bahar, Direktur Honda Racing Indonesia, menyatakan, “Beradaptasi dengan karakter sirkuit yang baru tentu menjadi tantangan tersendiri. Kami percaya, dengan pengalaman tim, persiapan menyeluruh, dan performa mobil Honda yang sudah terbukti di berbagai kondisi, kami dapat bersaing secara konsisten dan menghadirkan hasil terbaik sepanjang musim.”

Mandalika Festival of Speed (MFoS) sendiri merupakan ajang balap mobil dan motor namun juga memadukan unsur hiburan, seni, serta ekonomi kreatif lokal. MFoS akan berlangsung dalam empat putaran sepanjang 2025 ini.

 

 

 

 

Honda Racing Indonesia (HRI)

Honda Racing Indonesia Bersiap Untuk Pertahankan Klasemen Tertinggi

Tim Honda Racing Indonesia (HRI) bersiap untuk turun Kejurnas Balap 2024, 25 Agustus besok di Sirkuit Internasional Sentul. Hingga sekarang, HRI masih menapaki tangga tertinggi klasemen sementara.

Penyesuaian pun dilakukan pada mobil untuk meningkatkan performa. Honda akan menurunkan Alvin Bahar di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 3.600, serta dua pembalap mudanya, Avila Bahar dan Andri Abirezky, di kelas ITCR 1.200 dan ITCR 1.500.

Hingga seri kedua ISSOM pada Juni 2024 lalu, Alvin Bahar dan Avila Bahar memimpin klasemen masing-masing di kelas ITCR 3.600 dan ITCR 1.200.

Honda Racing Indonesia siap balapan.

Seperti sebelumnya, mereka menurunkan Honda Civic Type R yang akan digunakan oleh Alvin Bahar. Mobil ini mengalami beberapa perubahan pada bodi untuk meningkatkan aerodinamika dan stabilitas di lintasan.

Mobil lain yang akan digunakan di kelas 1.200 dan 1.500 cc adalah Brio dan City Hatchback RS. Untuk yang dua ini, Honda memberikan penyesuaian pada suspensi.

“Kami sangat antusias menghadapi seri ketiga musim 2024 dengan dukungan pengembangan mobil dan strategi pembalap. Setelah latihan intensif, kami berharap dapat meraih hasil terbaik dan memberikan hiburan bagi para penggemar balap,” kata Alvin Bahar yang juga Direktur HRI.

Siaran Langsung

Balapan ISSOM 2023

Selain persiapan mobil dan strategi balap, Honda juga mengundang 350 orang dari komunitas HBCI, Brionesia, dan karyawan HPM untuk merasakan langsung aksi seru tim Honda Racing Indonesia.

Tak hanya menonton, mereka juga akan mendapatkan kesempatan eksklusif. Udangan Honda bisa merasakan sensasi lintasan balap secara langsung dengan menggunakan mobil pribadi dalam rangkaian acara victory lap.

Bicara menonton, Honda akan menyiarkan jalannya balapan secara langsung melalui akun sosial media Instagram @hondaisme dan kanal Youtube @hondaindonesia.

Sepertinya akan seru karena pada hari yang sama, akan digelar One Make Race (OMR) Honda Brio Speed Challenge (HBSC). Tidak ketinggalan ada Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHSC) seri ketiga.

Pada seri sebelumnya, Rayhan Danendra meraih juara HBSC, sedangkan Akheela Chandra memenangkan HCHSC.

Honda Racing Indonesia Unggul di Putaran Dua Kejurnas ISSOM

Duo pembalap Tim Honda Racing Indonesia (HRI), Avila Bahar dan Andri Abirezky mendominasi putaran kedua kejuaraan balap mobil nasional, kelas Indonesia Touring Race Car (ITCR) 1.200 di balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM), 23 Juni 2024. Dengan prestasi ini, maka tim HRI memimpin klasemen sementara di kelas ITCR 1.200.

Kompetisi di kelas ITCR 1.200 menyajikan balapan yang ketat, para pembalap saling mendahului memperebutkan posisi hingga garis finis. Meskipun mulai di posisi ketiga saat start, Andri yang membesut New Honda Brio RS berhasil mengukir kemenangan pertama. Catatan waktunya ialah 23 menit 53.294 detik dan menjadi yang tercepat di kelas Rising Star.

Sedangkan Avila Bahar juga meraih juara di kelas master dengan waktu 23 menit 46.483 detik. Ia juga membuat rekor sebagai best lap pada kelas ITCR 1.200, dengan catatan waktu 1 menit 58.463 detik. Untuk kelas ITCR 1.500, Avila Bahar mulai starting grid di posisi keempat dan berhasil berada peringkat ketiga di akhir lomba. Lalu Fitra Eri menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 23 menit 02.820 detik, disusul oleh Rio SB di peringkat kedua.

Tim Honda Racing Indonesia juga ikut dalam kelas tertinggi, ITCR 3.600 Max dengan menggunakan mobil balap All New Honda Civic Type R, yang dikemudikan oleh Alvin Bahar. Ia berhasil mencatat waktu terbaik dengan 22 menit 18.294 detik. Sekaligus menjadi pemimpin klasemen sementara kejurnas musim 2024 ini.

“Para pembalap HRI berhasil menorehkan prestasi pada seri balap kedua ini dan mampu meraih hasil terbaik. Kami berharap raihan positif ini akan terus berlanjut hingga akhir musim 2024. Kami juga berharap prestasi pada ajang balap kali ini membuktikan kepada konsumen, tentang ketangguhan berbagai produk Honda,” sambut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director.

Pembalap Honda Racing Indonesia Raih Podium Di Kejurnas ISSOM 2023

Memasuki musim balap 2023, pembalap tim Honda Racing Indonesia, Avila Bahar dan Naufal Rafif Busro berhasil meraih kemenangan di seri pertama kejurnas Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) pada Minggu, (5/2) di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat.

Avila Bahar tampil di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1500 dengan memacu Honda City Hatchback RS. Ia berhasil menjadi juara dengan mencatatkan waktu 22 menit 47,448 detik dari total 12 lap. Sementara Naufal Rafif Busro berhasil raih kemenangan di kelas ITCR 1200 dengan mengandalkan Honda Brio RS. Setelah beradu sengit dengan rivalnya sejak dari start hingga garis finish, Naufal membukukan catatan waktu 24 menit 8,304 detik dari total 12 lap.

Pada hari yang sama juga digelar ajang balap One Make Race yang mempertandingkan Honda City Hatchback Speed Challenge (HCHBSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC). Pembalap Rio SB berhasil keluar sebagai juara OMR HCHBSC dengan catatan waktu 19 menit 8,983 detik. Ia ditempel ketat oleh Fitra Eri yang sukses menempati peringkat kedua dan Akheela Chandra yang menempati peringkat ketiga.

Kemudian untuk HBSC, Rayhan Denendra berhasil meraih juara dengan catatan waktu 20 menit 30,858 detik, diikuti oleh Samuel D.B Ondang dan Dony Damara di peringkat tiga.

“Avila dan Naufal telah memulai seri perdana ISSOM ini dengan mencetak waktu terbaik di babak kualifikasi dan kemudian berhasil menjuarai seri pertama di musim ini. Didukung oleh performa bertenaga dari City Hatchback RS dan Brio RS, kami harap kedua pembalap Honda Racing Indonesia ini dapat terus konsisten mempertahankan hasil baik ini hingga seri akhir nanti,” tutup Adhi Parama Sugarda, selaku Communication Strategy Senior Manager PT Honda Prospect Motor.