Komitmen Hyundai Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Hyundai belum lama mendirikan pabrik battery system di wilayah Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini diharapkan akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik. Lebih lanjut, Hyundai pun telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi Ioniq 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik battery system yang akan selesai pada tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap. Produksi battery system dan sel baterai akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.

Turut mendorong elektrifikasi 

Sederet inisiatif dari Hyundai sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik, termasuk untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global. Indonesia sendiri didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik.

Lebih lanjut, pemerintah juga berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0 persen untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap. Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” ungkap Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, beberapa saat silam.

Sudah siap lebih dari 200 titik charging station

Oleh karenanya, Hyundai, berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV terdepan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi konsumen. Dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.

Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai Motors Indonesia akan terus memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi pengguna.

Hyundai Mulai Dirikan Fasilitas Hyundai Energy Indonesia

Hari ini (31/05/2023) Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak perusahaan dari Hyundai Motor Group, secara resmi mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dibangun sebagai hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis, fasilitas ini akan mendukung Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Dana sebesar US$ 60 juta (sekitar 900 miliar rupiah) digelontorkan pada pembangunan pabrik ini. Fasilitas HEI ini akan memulai produksi masal pada paruh pertama tahun 2024 nanti. Didirikannya pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) Hyundai.

Adanya fasilitas HEI sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Oleh karenanya, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Tanah Air dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan listrik.

“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari prinsipal global Hyundai, untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal,” jelas Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.

Dalam mendirikan Hyundai Energy Indonesia, Hyundai Motor Group telah mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait. Hyundai Motor Group juga telah melibatkan Hyundai Mobis, perusahaan elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem EV PE (Power Electric). Nantinya, di atas lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV buatan Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.

Gandeng LG Energy Solution

Komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh. Lebih lanjut, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Lokasinya yang berdekatan dengan fasilitas perakitan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan pabrik sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.