ASLC Siap Jaga Momentum Penjualan Mobil Bekas Sampai Akhir 2025

Perusahaan yang bergerak di bisnis lelang (JBA), penjualan mobil bekas (Caroline.id), dan pegadaian (MotoGadai), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) meyakini tren permintaan mobil bekas masih solid. Perseroan tersebut melihat, adanya kurang bergairahnya situasi ekonomi yang diiringi dengan pelemahan daya beli masyarakat. Sehingga membuat kebutuhan masyarakat akan kendaraan dengan harga lebih terjangkau, semakin menguat.

Melihat solidnya tren permintaan mobil bekas, yang diikuti pertumbuhan pesat dan berkelanjutan dari Caroline.id, ASLC akan terus berekspansi dengan membuka cabang-cabang baru atau showroom di lokasi strategis. Khususnya di Jabodetabek dan Jawa Barat. Tahun ini, Perseroan menargetkan untuk membuka beberapa showroom baru.

Belum lama ini, dua cabang baru Caroline.id telah beroperasi yaitu di Cibubur dan Pasir Kaliki Bandung. Peresmian showroom di Pasir Kaliki merupakan cabang Caroline.id keempat di kota Bandung, dilaksanakan pada bulan Agustus 2025. Direncanakan akan dibuka satu cabang baru lagi di akhir tahun ini.

Permintaan kendaraan bekas yang terus meningkat tersebut menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pendapatan ASLC. Hingga kuartal II-2025, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan 17,1 persen menjadi Rp 447,1 miliar dan membukukan laba bersih Rp 21,1 miliar. Dari total pendapatan tersebut, Caroline.id menjadi kontributor terbesar, dengan menyumbang Rp 313,4 miliar atau 70 persen dari total pendapatan.

Di bisnis lelang, JBA juga menunjukkan kinerja positif dengan mempertahankan posisi dominan dengan menguasai sekitar 40 persen dari pangsa pasar. Hingga kuartal II tahun ini, JBA mencatatkan pertumbuhan pendapatan 3,3 persen YoY. Sedangkan MotoGadai, unit bisnis baru yang diluncurkan tahun lalu, telah mencatatkan pendapatan Rp 3,6 miliar.

“Dengan adanya dukungan ekosistem bisnis yang kuat, kami menargetkan tren positif kinerja ASLC ini dapat berlanjut hingga akhir tahun,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra.

Selain faktor permintaan yang sedang meningkat, keberhasilan penjualan Caroline.id juga disokong oleh percepatan digitalisasi dan integrasi layanan Online-to-Offline (O2O). Sehingga memudahkan konsumen bertransaksi secara aman dan transparan, dalam bisnis penjualan mobil bekas.

Andil Besar JBA Indonesia Dalam Penjualan Mobil Bekas

Memasuki usia ke-13 tahun pada 15 November 2024 silam, Balai Lelang Otomotif JBA Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan produktivitas perusahaannya. Tercatat JBA Indonesia telah melelang lebih dari 220 ribu mobil dan lebih dari 180 ribu motor, sejak tahun 2011.

Bahkan, angka ini terus meningkat. Sebab pada akhir kuartal tiga tahun ini, sudah menembus angka penjualan mobil lebih dari 57 ribu unit mobil, dan 42 ribu unit motor. Oleh karenanya, aktivitas lelang yang dilakukan oleh JBA Indonesia juga memiliki andil besar dalam penjualan mobil bekas di Tanah Air.

“Sebagai perusahaan jasa lelang, salah satu sumber tingkat produktivitas bisnis kami adalah kepercayaan para pelanggan kami. Ekspansi dan inovasi bisnis yang berkelanjutan, dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik,” kata Kazuhiro Shioyama, Chief Executive Officer PT JBA Indonesia.

Dari jumlah unit yang dilelang pada tahun ini, ada beberapa tipe mobil yang paling diminati. Mulai dari Toyota Avanza 1.3 G, Toyota Calya 1.2 G, Daihatsu Sigra 1.2 R, Honda Brio Satya 1.2 E, dan Toyota Kijang Innova 2.0 G.

Sedangkan untuk motor yang paling laris hingga kuartal ketiga ini, mulai dari Honda Beat eSP FI CW, Yamaha NMAX, Honda Scoopy, Yamaha Gear 125, dan Honda Beat Street eSP.

Salah satu ekspansi bisnis turut dilakukan, dengan membuka jaringan lelang baru di Bengkulu dan Palopo sebagai pool unit lelang. JBA juga melakukan ekspansi dengan membuka cabang motor JBA Indonesia terbesar di Jakarta, yang diklaim bisa dimuati 1.500 unit motor.

“Kami juga melakukan diversifikasi lelang dan inovasi layanan kepada para pelanggan kami. Baik layanan digital maupun layanan offline. Langkah ini untuk menghadapi tahun 2025 yang bakal semakin kompetitif,“ tutup Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia.

Jutaan Kendaraan Dilelang Oleh JBA Indonesia Sejak 2011

Balai lelang otomotif JBA Indonesia semakin mengukuhkan esksistensinya dengan melelang lebih dari 105 ribu mobil dan 145 ribu motor, sejak Januari hingga Oktober 2023 ini.

Toyota Avanza paling diminati

Pada tahun 2023, kendaraan multi purpose vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza masih menjadi primadona di JBA Indonesia dengan total penjualan lebih dari 2.700 unit. Selain itu, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Daihatsu Xenia, Toyota Kijang Innova, dan Honda Brio paling diminati di JBA Indonesia.
Sedangkan untuk motor, yang paling favorit adalah Honda Beat FI CW, dengan total penjualan lebih dari 3.000 unit, diikuti juga oleh, Yamaha Gear 125, Honda Scoopy, Yamaha Nmax, Yamaha Mio m3 125 CW, Honda Beat, dan Yamaha Aerox 155.

“Angka pencapaian kendaraan meningkat tahun ini. Kami optimis dapat mempertahankan pencapaian ini dengan fokus pada operasional pelayanan,” ujar Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia.

Berencana hadirkan lelang hybrid

JBA berencana mengadakan lelang hybrid atau lelang secara offline dan online di jaringan lelangnya di luar pulau Jawa, yaitu cabang Medan, Palembang, Pekanbaru, Lampung, dan Balikpapan. Kelima cabang tersebut selama pandemi mengadaptasi lelang daring tiap minggunya.

“Rencana layanan tersebut tentunya dibarengi dengan kesiapan JBA menerima kembali para peminat lelang datang lebih banyak ke pool lebih dari biasanya. Standar yang dipastikan terjaga oleh JBA adalah transparansi inspeksi kendaraan yang akan dilelang,” tegas Kazuhiro Shioyama, selaku Chief Executive Officer PT JBA Indonesia.

Terapkan 180 titik inspeksi

Seluruh kendaraan yang akan dilelang setiap minggunya akan melewati tahap pengecekan atau inspeksi berdasar standar JBA. Hasil inspeksi standar JBA akan mengeluarkan grading atau hasil penilaian. Untuk mobil akan terdapat tiga grading, yaitu eksterior, interior, dan mesin. Sedangkan untuk motor akan ada dua hasil grading yaitu eksterior dan mesin.

Oleh karena itu, penting bagi para peserta lelang untuk datang mengecek sendiri kendaraan yang akan mereka menangkan. Sebab tim inspeksi JBA tidak pernah membongkar atau merekondisi kendaraan yang masuk ke dalam pool JBA.