Benelli TRK 700 dan TRK 700X Ramaikan Segmen ADV Dual-Sport, Motor Apa Ini?

Segmen dual-sport yang populer dengan sebutan ADV (Adventure) bukan hal baru bagi Benelli. Selama beberapa tahun terakhir Benelli cukup populer di kelas 250 dan 500 cc. Benelli kini meluncurkan dua model terbaru yakni TRK 700 dan TRK 700X. Keduanya merupakan versi update dari model TRK 702 yang diluncurkan di China pada tahun 2022 lalu. Seperti apa detailnya?

Belum akan masuk ke Indonesia, tapi model 500 cc  yakni TRK 502X sudah bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp 158 jutaan (OTR). Sedangkan untuk kelas 250 cc terdapat model TRK 251 yang dipasarkan di Tanah Air oleh PT Benelli Motor Indonesia harganya mulai dari Rp 58,5 jutaan (OTR).

Gaya Khas Motor Petualang

Sama seperti TRK 800 yang telah lebih dulu diluncurkan pada Maret 2023 lalu. Rancang bangun platform TRK 700 dikembangkan dari TRK 502 dan TRK 702 serta mengadopsi elemen dari saudara jauhnya, QJ SRT 700.

Mulai dari desain body dengan semi-fairing, sepatbor depan yang tinggi, headlamp LED dan windscreen adjustable terlihat identik.

Kontur tangki yang tinggi dan jok dengan posisi duduk yang rendah pun mirip. Desain khas motor dual sport untuk petualang dan touring. Riding jarak jauh tetap nyaman, baik di jalan raya maupun trek off-road.

Untuk kelengkapan fitur, TRK 700 dan 700X tak kalah dari kompetitornya. Dashboard dilengkapi layar instrumen TFT full-color berukuran 5-inci yang dapat terhubung dengan ponsel via koneksi Bluetooth.

Box kompartemen dan grip serta jok berpenghangat tersedia sebagai paket opsional.

Pilih Trek Aspal Atau Off-road?

Meskipun basis modelnya sama, namun TRK 700 dan TRK 700X mengusung gaya dan fungsi yang berbeda.

Perbedaan mendasar terlihat dari pelek dan ban yang digunakan. Model TRK 700 yang ditujukan sebagai motir touring dilengkapi pelek CW (cast wheel). Sedangkan model TRK 700X yang lebih bergaya adventure off-road dibekali velg jari-jari.

Keduanya menggunakan ukuran pelek yang sama yakni 19-inci pada roda depan dan 17-inci pada roda belakang. Namun jenis ban yang digunakan antara kedua varian model berbeda.

Seperti pada TRK 502, frame dan sub-frame menggunakan model teralis dari pipa tubular berbahan stainless steel. Sejumlah titik diperkuat agar lebih kokoh. Titik distribusi bobot dibuat berimbang agar motor lebih stabil saat melibas trek off-road.

Untuk suspensi depan menggunakan garpu up-side down 50 mm dengan jarak travel 140 mm. Suspensi pada swing arm belakang menggunakan monoshock.

Selain dibekali ABS, sistem rem roda belakang dibekali cakram tunggal 260 mm dengan kaliper piston tunggal. Pada roda depan menggunakan sepasang cakram rem 320 mm dengan kaliper piston ganda model floating.

Getaran Mesin Lebih Halus

Bila pada model terdahulu yakni TRK 702 menggunakan basis mesin parallel-twin 693 cc berpendingin radiator dari QJ SRT 700. Pada model TRK 700 dibekali mesin parallel-twin berkapasitas 698 cc berdesain baru.

Output tenaga kini memang drop dari 76,1 hp menjadi 70 hp dan torsi pun turun dari 68.2 Nm menjadi 67.7 Nm. Meskipun demikian, getaran mesin lebih halus dari model sebelumnya berkat desain kruk-as bersudut 180°. Kurva tenaga dan torsi lebih bermain di rpm bawah dan menengah.

Untuk saat ini Benelli TRK 700 dan TRK 700 X baru diluncurkan untuk kawasan Eropa. Sedangkan jadwal peluncuran di AS dan kawasan lain masih belum ditentukan

Tak ada perbedaan harga antara model TRK 700 maupun TRK 700X untuk konsumen kawasan Eropa. Benelli mematok mulai dari €7,740 atau setara Rp 129 jutaan. Harga off the road, belum termasuk pajak. Unit akan mulai tersedia di jaringan dealer Benelli sejumlah negara Eropa paling cepat bulan September mendatang.

Apakah motor petualang terbaru Benelli ini mampu menyaingi Yamaha Tenere 700, Kawasaki Versys 650 dan Aprilia Tuareg 660 di kawasan Eropa?

Benelli Naked Twon 500

Benelli Tornado Naked Twin 500, Incar Segmen Kelas 500 c

Karakter desain ala streetfighter berwajah semi futuristik nampaknya tengah menjadi trend pada sejumlah model naked bike terbaru yang dipamerkan dalam event EICMA 2022 di Milan, Italia pekan ini. Benelli tidak ketinggalan dengan membawa Benelli Tornado Naked Twin (TNT) 500. 

Benelli Tornado Naked Twin 500 sebetulnya diperkenalkan pada 8 November 2022, sebelum gelaran EICMA. Namun event tersebut jadi debut perdana dihadapan khalayak umum.

Bagi pabrikan sepeda motor yang terlahir di kota Pesaro, Italia ini, Benelli TNT 500 jadi motor penting. Mereka tengah mengincar segmen kelas 500 cc yang merupakan salah satu pangsa pasar yang gemuk di Eropa.

Desain Petarung TNT 500

Gaya petarung jalanan pada motor ini sangat kental dan terlihat lebih agresif dibandingkan sejumlah model TNT sebelumnya. Lekuk body berotot dengan posisi riding yang agak merunduk ke depan plus wajah semi futuristik yang misterius terlihat sangat keren.

Headlamp dan DRL LED yang dikemas dengan desain menyerupai huruf “T”, penanda dari label nama motor ini yakni “Tornado”.

Tangki BBM berlekuk yang dipadukan dengan jok model split mendongak ke atas plus buritan pendek dan meruncing diadopsi dari gaya motor supersport. Penampil informasi berkendara menggunakan layar multifungsi TFT 5-inci dengan soket USB dan koneksi Bluetooth yang dapat terhubung ke ponsel rider.

Secara sepintas, gaya yang diusung motor ini lebih mengarah pada motor Jepang lansiran Kawasaki dan Yamaha daripada motor Italia pada umumnya seperti Ducati, Cagiva, MV Agusta maupun Aprillia.

Jarak wheelbase 1.451 mm yang terbilang pendek dengan ground clearance 784 mm, membuat body motor ini terlihat padat dan kekar. Sementara guratan desain yang ditorehkan merupakan gambaran dari visi dan karakter gaya masa depan yang akan diterapkan pada sepeda motor Benelli lainnya dalam beberapa tahun mendatang.

Patuh Emisi

Hasil pembakaran dari mesin 4-tak 2-silinder sejajar berkapasitas 500 cc berpendingin radiator disalurkan via sistem exhaust baru yang telah sesuai standar emisi EURO5.

Output daya maksimum 47.6 hp pada 8.500 rpm dan puntiran torsi puncak 46 Nm dapat dirasakan mulai 6.000 rpm terbilang tak terlalu ‘wah’ untuk motor kelas 500 cc. Sayangnya pihak pabrikan belum mengumbar lebih jauh perihal spek detil motor ini.

Oh ya, mesin yang diusung oleh motor ini diadopsi dari Leoncino 500 dan model adventure TRK 502. Sejumlah penyesuaian diterapkan agar dapat senyawa dengan konstruksi sasis tubular. Ubahan yang dilakukan antara lain pada desain cover girbok dan bak kopling. Setting gigi dan sproket serta rasio gigi akhir pun mengalami revisi.

Transmisi manual 6-speed pada motor ini dipadukan dengan torque converter dan kopling basah multi-plat untuk menghasilkan perpindahan gigi yang halus.

Obat Ganteng TNT 500

Untuk ukuran motor kelas 500 cc, suspensi depan motor ini terbilang besar dengan garpu up-side down berukuran 50 mm dengan trail 125 mm dan jarak main suspensi 131 mm. Swing arm belakang disangga monoshock dengan jarak main 42,5 mm.

Sistem pengereman motor berbobot 199 kg ini mengadopsi sepasang cakram mengambang berukuran 320 mm yang masing-masing dijepit kaliper rem radial 4-piston pada roda depan. Sedangkan pada roda belakang menggunakan sebuah cakram rem 260 mm dengan kaliper rem piston tunggal. Piranti ABS pun dibekalkan untuk menunjang kinerja pengereman.

Sebagai penopang body sekaligus pendongkrak level ketampanan, Tornado Naked Twin 500 dibekali velg aluminium alloy 6-spoke 17-inci berkelir putih yang dibalut ban berukuran 120/70-R17 (depan) 160/60-R17 (belakang).

Sayangnya, pihak pabrikan belum mengumumkan opsi warna maupun harga jual dari Tornado Naked Twin 500 yang akan mulai dipasarkan di kawasan Eropa pada pertengahan tahun 2023 mendatang.