Flying Flea

Royal Enfield Perkenalkan Brand Motor Listrik Flying Flea

Pembuat motor Royal Enfield menggebrak acara pameran sepeda motor dunia, EICMA yang berlangsung di Milan 7-10 November 2024 lalu. Bahkan mereka menggunakan gelaran itu untuk memperkenalkan merek motor listrik baru di bawah kendalinya yang bernama Flying Flea.

Flying Flea hadir dengan produk C6 yang bergaya klasik serta S6 yang mengusung desain scrambler. Nah, kalau belum tahu, Flying Flea ini sebetulnya nama lama yang dihidupkan kembali oleh Royal Enfield.

Aslinya, Flying Flea yang lahir tahun 1943 adalah motor untuk keperluan mobilitas taktis di medan perang. Menurut pabrikan Inggris-India ini, nama tersebut mencerminkan kemampuan inovasi Royal Enfield. Dan itulah alasan kenapa mereka membangkitkan lagi mereknya.

FLying Flea by Royal Enfield

Soal motor listrik, tahun lalu mereka pernah memperlihatkan prototype Electric Himalayan di EICMA. Purwarupa tersebut dirancang untuk bisa mengusung nilai-nilai sebuah Royal Enfield, termasuk mengarungi medan yang tidak ramah. Hasil pengujian itu yang kemudian diaplikasikan oleh Royal Enfield pada Flying Flea.

Namun berbeda dengan Electric Himalayan, untuk awal ini produk Flying Flea difokuskan untuk mobilitas perkotaan. Lengkap dengan teknologi terkini seperti konektivitas.

Sayangnya, Royal Enfield belum mengungkap spesifikasi teknisnya. Namun dikatakan, motor ini akan dipasarkan di berbagai negara dengan spesifikasi yang menyesuaikan. yang juga tidak diungkap adalah kapan mulai dijual. Ini karena Flying Flea masih melakukan pengujian. Diharapkan, tahun depan motornya sudah siap.

 

Royal enfield scram 2023

Royal Enfield Pastikan Sepeda Motor Listrik Mereka Akan ‘Proper’

Royal Enfield mungkin lebih dikenal dengan produknya yang khas bergaya dan berasa retro klasik. Tapi pabrikan ini ternyata tidak tinggal diam dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dikutip dari Autocar India, Royal Enfield (RE) saat ini sedang sibuk mengembankan motor listrik yang ‘proper’. Managing Director Eicher Motor, pemegang merek Royal Enfield, Sidharta Lal mengatakan mereka tidak tergesa-gesa. Tapi timnya bekerja siang dan malam untuk menghasilkan sepeda motor listrik yang, menurutnya, berbeda dan khas serta mampu menarik perhatian.

Super Meteor

Lal juga menegaskan, motor ini tidak akan keluar ke pasaran sebelum 2025. “Idenya adalah menghasilkan produk EV yang luar biasa. Sebuah produk yang memang akan menarik perhatian berbagai kalangan, serta menambah kedinamisan pasar. Rencana kami, motornya bisa keluar di tahun 2025, tanpa terlambat.”

Pabrikan Royal Enfield saat ini bekerja sama dengan perusahaan startup Stark Future. Perusahaan Eropa yang sahamnya juga dimiliki oleh RE. Menurut Lal, sudah ada beberapa motor yang sekarang berada dalam tahap pengembangan. Yang paling mutakhir, sudah melewati fase prototype dan sudah uji jalan.

Royal Enfield Scram 411

“Kami akan menguji dengan seksama. Dites, disempurnakan, divalidasi dan motornya dijalankan dengan semestinya,” tegas Sidharta Lal.

Lalu, bagaimana dengan suara motornya yang khas itu? Lal menjelaskan pasti tidak akan ada bunyinya. Pengendaraannya akan sangat halus seperti yang sudah disuguhkan oleh Royal Enfield Bullet. “Kami tidak mau pakai sesuatu yang tidak asli. Tidak akan ada speaker (untuk mengeluarkan suara RE),” canda Lal. “Pokoknya EV kami akan unik.”

Hadapi Elektrifikasi

Untuk menghadapi pergeseran trend ke arah sepeda motor listrik, Royal Enfield dikabarkan sudah membentuk tim sendiri sebagai persiapan menuju ke arah tersebut. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan direkrutnya mantan orang pintar Ducati dan Alfa Romeo, Mario Alvisi.

Alvisi akan jadi Chief Growth Officer yang mengawasi perkembangan EV di perusahaan motor Inggris berbasis di India itu. Nama Umesh Krishnappa, mantan petinggi produsen motor listrik Ola juga ditarik untuk mengurusi bagian bisnisnya.

Dari sisi suplier, Royal Enfield yang dirakit penuh di India sudah mengantongi 12 penyedia barang. Semuanya lokal, kecuali baterai. Namun mereka belum memutuskan bagaimana memasarkan Royal Enfield listrik nantinya. Salah satu opsi yang sempat mengemuka adalah akan punya jaringan dealer mandiri, di luar penjual motor konvensional.

Sumber: Autocar India