Semestinya Burt Reynolds Dapat Pontiac Trans Am Baru Setiap Tahun

Bintang film Smokey and the Bandit, Burt Reynolds, seharusnya menerima satu unit Pontiac Firebird Trans Am baru setiap tahun, selama seumur hidupnya. Film Smokey and the Bandit adalah salah satu film terlaris Amerika di tahun 1970an. Karakter Bandit yang diperankan oleh Burt Reynolds, seolah menyatu dengan Pontiac Firebird Trans Am tahun 1977 yang dibesutnya dalam film tersebut.

Kesuksesan film tersebut membuat presiden General Motors (GM), saat itu dijabat oleh Pete Estes, menghubungi Burt Reynolds untuk menawarinya Pontiac Firebird Trans Am baru, setiap tahun selama seumur hidup. Namun, pada kenyataannya tidak semulus yang diperkirakan.

Penjualan Pontiac Firebird Trans Am Meroket

Film Smokey and the Bandit sukses menyebabkan peningkatan penjualan Pontiac Firebird Trans Am yang signifikan. Mobil itu langsung saja menjadi ikon otomotif, khususnya di segmen muscle car. Burt Reynolds sempat mengatakan bahwa penjualan Pontiac Firebird Trans Am melonjak hingga 700 persen, berkat kesuksesan film tersebut.

Tak lama kemudian, presiden GM menelepon Burt Reynolds. Ia mengatakan bahwa Burt Reynolds bisa mendapatkan satu unit Pontiac Firebird Trans Am baru setiap tahun, seumur hidup. Anggap saja ini merupakan kesepakatan verbal antarpria.

Burt Reynolds memberikan mobil pertama kepada saudara perempuannya. Lalu mobil yang kedua, diberikan kepada saudara tirinya. Meskipun ia tidak ingat di mana mobil ketiga berada di mana, namun mobil yang keempat adalah unit yang disimpan untuk dirinya sendiri.

Kesepakatan Dibatalkan

Burt Reynolds memiliki mobil baru setiap tahun, setidaknya selama lima tahun berikutnya setelah film Smokey and the Bandit dirilis. Kemudian suatu hari, Pontiac Firebird Trans Am baru tidak pernah muncul. Burt Reynolds menelepon pihak GM untuk mencari tahu apa yang terjadi. Aktor tersebut kemudian mengaku merasa seperti orang bodoh ketika melakukannya. Namun, ia ingin memastikan tidak ada yang salah. Sebab, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Begitu menurutnya…

Setelah menghubungi pihak GM, ternyata ada sosok baru di yang menjabat sebagai presiden GM. Kesepakatan sebelumnya dianggap berlaku seumur hidup presiden GM, dan karena presiden GM tersebut telah pensiun dan tidak menjabat lagi, maka kesepakatan verbal menjadi ‘hangus’.

Burt Reynolds sempat mengatakan, bahwa kesepakatan verbal tersebut berlaku seumur hidupnya, bukan seumur hidup presiden GM saat itu. Namun, bos GM baru membalasnya dengan mengklaim bahwa presiden GM sebelumnya dianggap menyukai film-film Burt Reynolds. Ya, salah satunya ialah Smokey and the Bandit.

Karena presiden GM yang baru tidak menyukainya, maka gugurlah kesepakatan seumur hidup yang ternyata hanya bertahan beberapa tahun saja. Pesan moralnya? Jangan membuat kesepakatan resmi secara verbal. Heran…

Dodge Hornet R/T Berevolusi Jadi Muscle Car Hybrid

Seiring bergesernya trend otomotif ke teknologi elektrifikasi, demikian pula dengan genre ‘muscle car made in USA’. Dodge Hornet R/T model tahun 2024 pun jadi muscle car pertama yang mengusung teknologi hybrid. Label teknologi yang disematkan bukan plug-in hybrid, tapi performance hybrid.

Ya, Dodge, pabrikan otomotif asal AS yang tersohor sebagai biangnya muscle car pun kini mau tidak mau mulai merambah ke teknologi elektrifikasi. Desainnya juga jadi tidak menarik. Menurut kami. 

Seperti apa performa dan teknologi hybrid yang dimiliki sang Tawon terbaru ini?

Muscle Car Berlabel Performance Hybrid

Tak seperti generasi sebelumnya yang kekar berotot dan bongsor. Kini body Hornet R/T sedikit lebih jangkung mirip crossover dengan garis body bergaya grand touring yang aerodinamis. Tampilan wajah pun sedikit berubah dari Hornet terdahulu, namun tetap terlihat garang khas muscle car Dodge.

Yang menjadi perhatian utama kami justru pada potensi performa dan teknologi hybrid yang diusungnya.

Mobil yang menyandang spek R/T atau Road and Track ini tak hanya legal dikendarai di jalan raya. Dodge Hornet R/T juga dapat melibas aspal sirkuit balap.

Uniknya, Dodge tak membekalkan mesin ber-cc besar plus supercharger seperti biasanya. Hornet R/T kini justru hanya mengusung mesin ‘kecil’.

Anda mungkin tak akan percaya jika di balik kap bonnetnya hanya berisi mesin 4-silinder turbo 1.3-liter. Tenaganya pun tidak beringas, hanya 288 hp. Namun torsi maksimumnya yang sebesar 520 Nm cukup lumayan menggigit. Untuk penyaluran daya, Hornet R/T dibekali transmisi automatic 6-speed.

Tanpa Alternator Konvensional

Lantas, seperti apa modul hybrid yang dibekalkan? Nah, pada poros roda belakang terpasang sebuah motor elektrik berdaya 90 kW. Kurang lebih jika dikonversi sekitar 120 hp. Perpaduan mesin di depan dan motor elektrik di belakang menghasilkan sistem penggerak e-AWD.

Hornet R/T memiliki fitur PowerShot, boost suplemen tenaga ekstra sebesar 30 hp untuk beberapa saat. Kurang lebih mirip seperti Sport Mode pada Hornet GT yang bermesin bensin konvensional plus penggerak AWD.

Dengan fitur PowerShot, Hornet R/T hanya butuh waktu 5,6 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Sementara Hornet GT dengan fitur Sport Mode butuh waktu 6,5 detik.

Karena menggunakan modul hybrid, mesin Hornet R/T kini menggunakan starter generator dengan sabuk penggerak. Tak lagi menggunakan motor starter dan alternator konvensional.

Untuk pasokan energi listrik, Hornet R/T dibekali baterai lithium-ion berkapasitas daya 15.5-kWh yang terintegrasi dengan sistem pendingin.

Modul pengisian ulang daya baterai 7.4-kW yang dibekalkan membuat Hornet R/T dapat menggunakan sistem pengisian daya Level 2. Waktu yang dibutuhkan hingga daya baterai terisi penuh pun cukup cepat, sekitar 2,5 jam saja.

Jika ingin berkendara pada mode EV yang senyap tanpa asap, Hornet R/T dapat menempuh jarak hingga 51 km. Sementara untuk kombinasi mesin bensin dan mode EV, jarak jelajah maksimum Hornet R/T dapat mencapai hingga 579 km. Cukup lumayan jauh.

Pilih Hornet R/T Hybrid Atau Hornet GT Non-hybrid?

Penasaran berapa harga muscle car hybrid ini? Hornet R/T dibanderol mulai dari $40,935 atau setara Rp 620 jutaan. Jika ingin konten lebih, tesedia varian R/T Plus. Mesinnya sama. Bedanya antara lain pada kemasan interior yang full kulit, sistem audio Harman Kardon, sunroof, dan pintu bagasi otomatis. Label harganya mulai dari $45,935 atau sekitar Rp 695,8 jutaan (off the road).

Jika tak suka varian hybrid, masih tersedia Hornet GT bermesin 4-silinder turbo Hurricane 2.0-liter bertenaga 268 hp dengan torsi 400 Nm. Perpindahan gigi menggunakan transmisi automatic 9-speed dari ZF Friedrichshafen.

Terdapat dua varian yakni GT yang dibanderol mulai dari $30,735 atau setara Rp 465,5 jutaan dan GT Plus yang label harganya mulai dari $35,735 atau sekitar Rp 541,3 jutaan (off-the road).