Para Penggoda Iman di Amelia Island Concours d’Elegance 2023
Event Amelia Island Concours d’Elegance 2023 atau biasa disebut “The Amelia” 2023 di Florida, AS dihelat akhir pekan lalu. Ini adalah acara pameran dan kontes yang bukan main-main. Ratusan mobil super istimewa dari para kolektor dunia saling berlomba untuk meraih predikat sebagai “Best in Show”.
Terdapat dua kategori kontes, yakni Concours de Sport untuk mobil balap dan Concours d’Elegance untuk mobil jalan raya. Peraih Best in Show tahun ini adalah Voisin C-25 Aerodyne 1935 dan Ferrari 250 LM 1964. Kami tidak akan heran dua mobil ini akan memiliki nilai uang hingga jutaan dollar.
Di bawah ini cerita di balik kesuksesan Voisin C-25 Aerodyne 1935 dan mobil balap Ferrari 250 LM 1964.
Voisin C-25 Aerodyne 1935
Merk mobil Voisin didirikan oleh pembuat pesawat terbang asal Perancis, Gabriel Voisin. Selama periode tahun 1919-1934, Voisin telah membuat lebih dari 10.000 mobil. Namun populasi mobil Voisin yang tersisa saat ini jumlahnya tak sampai 150 unit saja. Sebagian besar mobil buatan Voisin musnah saat Perang Dunia II melanda Perancis pada periode 1939-1945.
Voisin Aerodyne C-25 buatan tahun 1935 yang meraih predikat “Best in Show” Concours d’Elegance di Amelia Island kali ini masuk kategori super langka. Dari enam unit C-25 yang pernah dibuat, mobil ini adalah salah satu dari empat unit yang tersisa.
Tampilan desain Aerodyne sangat kental dengan gaya art deco baik pada eksterior maupun interiornya. Ya, mobil ini tak hanya mewah, harganya pada saat itu pun amat sangat mahal. Maka tak heran jika jumlah produksi model ini hanya hitungan jari.
Teknologi yang dibekalkan pun terbilang sangat canggih pada eranya. Mesin 6-silinder pada mobil ini mungkin tak terlalu istimewa, namun masih orisinal.
Suspensinya yang sudah adjustable terbilang sangat modern dibanding mobil lain pada eranya. Fitur canggih lainnya yang jadi keistimewaan dari Voisin Aerodyne C-25 yakni atap hardtopnya dapat dilipat secara otomatis.
Restorasi Serius
Merle dan Peter Mullin memperoleh mobil ini pada awal era tahun 2000-an. Butuh waktu lebih dari 3 tahun untuk merestorasinya sebelum tampil di Pebble Beach pada tahun 2011 silam.
Interiornya yang memadukan warna hitam dan abu-abu digarap secara otentik seperti aslinya. Mullin bersaudara memesan khusus jok bahan fabric yang sama persis seperti saat mobil ini baru keluar dari pabrik.
Mobil ini digarap oleh dua spesialis yang memang pernah membuat interior mobil ini. Ya, orisinalitas serta kesempurnaan restorasi yang otentik adalah hal utama bagi para kolektor kelas ‘dewa’. Untuk sebuah kesempurnaan, biaya tak menjadi masalah…
Tidak heran, Aerodyne C-25 juga pernah meraih predikat “Best in Show” pada event Pebble Beach Concours d’Elegance 2011. Dan merupakan bagian dari koleksi Mullin Automotive Museum milik Mullin bersaudara.
Ferrari 250 LM 1964
Best in Show Amelia Island Concours d’Elegance 2023 kategori Concours de Sport tahun ini adalah sebuah Ferrari 250 LM buatan 1964. Luigi Chinetti, pendiri tim balap privateer asal AS, North American Race Team (NART), memesan mobil ini untuk diterjunkan di ajang balap ketahanan.
Ferrari balap bernomor 21 ini berlaga di Le Mans 1965. Dipiloti oleh pembalap Amerika Serikat, Masten Gregory dan legenda balap Austria, Jochen Rindt. Mobil ini sempat diremehkan karena tim NART saat itu tak didukung oleh pabrikan.
Perjuangan selama 24 jam menempuh 348 Lap pun tak sia-sia. Ferrari bermesin 3.3 liter V12 ini berhasil menjuarai 24 Hours of Le Mans 1965 sekaligus juara di kelas P 4.0. Langsung menjadi momok bagi para pembalap Ford, Porsche dan juga Ferrari di berbagai arena balap ketahanan.
Tim balap NART kembali menerjunkan mobil ini di Le Mans pada tahun 1968 dan 1969. Event balap lainnya yang diikuti yakni 24 Hours of Daytona tahun 1966, 1968 dan 1970.
Mobil balap legendaris dari tim balap yang mengusung bendera The Star Spangled Banner di berbagai ajang balap ini dirawat dengan sangat baik di Indianapolis Motor Speedway Museum.