Pelek bridgestone Super RAP

Pelek Bridgestone RAP Muncul Lagi, Bangkitkan Nostalgia

Orang lama pasti tahu Bridgestone juga membuat pelek. Kalau Anda baru tahu, sekarang akan paham. Berita bagusnya, pabrikan Jepang ini mengeluarkan lagi dengan pelek berdesain retro ala 1980-an melalui pelek Bridgestone Super RAP Evo.

Dilihat sepintas, pelek Bridgestone Super RAP Evo ini macam pelek kaleng yang sekarang sedang jadi trend. Atau bisa juga ditemukan sebagai pelek ban cadangan. Desainnya kelewat sederhana. Tapi jangan salah. Super RAP Evo menggunakan material alumunium. Bolongan di sekeliling pelek itu juga ada alasannya.

Pelek bridgestone

Aslinya, pelek ini muncul tahun 1984 sebagai pelek balap dengan harga yang terjangkau, dengan nama Potenza R.A.P. Bridgestone mendesain RAP untuk kepentingan penggunaan yang ekstrim, Macam rally atau drift/gymkhana. Dengan boongan kecil, akan menhindarkan batu atau benda lain masuk merusak komponen rem. Desain sederhana seperti ini juga memiliki kekuatan dan fungsi yang lebih optimal.

Konstruksi one-piece juga menjamin kekuatan pelek. Selain itu, Bridgestone mengklaim bobotnya ringan. Dulu, pelek ini hanya tersedia dengan ukuran 13 atau 14 inci. Kemudian ditambahkan ukuran 15 inci sebagai yang paling besar. Sekarang, hanya tersedia dalam ukuran 15 inci. Lebarnya variatif antara 15 x 7 atau 15 x 7,5. Tersedia untuk mobil dengan PCD 4 x 100 atau 4 x 114,3. Hanya untuk empat baut? Iya, ini adalah kebiasaaan pelek Bridgestone sejak dulu. Jadi kalau ada yang menjual dengan lubang untuk lima baut, patut dipertanyakan keasliannya.

Bridgestone akan mulai mendistribusikan Super RAP Evo mulai Januari 2024. Harganya kalau melihat di pasar Amerika sekitar US $289 hingga $299.

HSR Boafeo Dan Aerotech, Pelek Bergaya Hype dan Aerodinamis

Banyak cara untuk membuat penampilan mobil standar menjadi luar biasa. Salah satunya penggunaan pelek dengan fitment yang proper dan sesuai. HSR Wheel kembali meluncurkan pelek untuk para car enthusiast. Brand pelek lokal yang sudah mendunia ini melansir produk terbarunya, HSR Boafeo dan HSR Aerotech.

Keduanya diklaim sebagai racikan yang cocok untuk Anda yang berjiwa muda dan ingin meningkatkan aerodinamika. Meski semuanya kembali ke selera masing-masing. 

HSR Boafeo

Untuk Anda penyuka gaya racing look, bisa memilih HSR Boafeo. Bergaya racing, menampilkan gaya 10-spoke yang mengecil ke ujung bibir pelek. Desain ini membuat bobot pelek ini menjadi lebih ringan. Selain itu, dilengkapi juga ring melingkar layaknya cincin penyangga yang, diklaim oleh HSR, membuatnya menjadi lebih kuat dari tekanan maupun benturan saat digunakan.

Boafeo juga dilengkapi dop besar hexagonal yang memiliki dua fungsi sebagai cover penutup lugnut agar terlihat clean dan berfungsi sebagai kuncian terhadap cover tambahan.

Tersedia dalam ukuran ring 15, 16 dan 17-inci. Pilihan lubang PCD yakni 4×100, 4×114,3 dan 5×114,3 dengan ET42. Untuk pilihan warna antara lain Silver, Bronze, Gun Metal, dan Matte Black.

HSR AeroTech

Produk ini merupakan cover pelek berbentuk piringan dengan model hype saat ini. Aerotech didesain agar mampu mengontrol aliran angin dan meningkatkan aerodinamika. Hasilnya mobil menjadi lebih konsisten karena hambatan udaranya menjadi lebih minimal.

HSR AeroTech ini dirancang dengan tiga bagian konstruksi. Mulai dari pelek, dop kunci dan grafis. Karena itu proses produksinya juga terbilang cukup panjang. Saat ini,  hanya tersedia dalam ukuran ring 15 dan 16-inci dengan berbagai varian desain grafis yang dikatakan menarik dan fresh.

Hendra Wijaya selaku Direktur Marketing HSR Wheel, menjelaskan “Proses pembuatan HSR AeroTech dibuat sangat detail dengan memperhatikan desain konstruksi, material yang kuat. Bahkan sampai ke grafis yang akan dibuat agar konsumen lebih puas dengan hasilnya. Dan bisa tampil lebih percaya diri dengan tampilan mobilnya.”

Harga untuk 1 set velg Boafeo ditawarkan mulai Rp 5,2 juta hingga Rp 6,6 juta. Untuk HSR Aerotech ditawarkan hanya Rp 850 ribu, namun untuk 1 set lengkap akan diberikan harga bundling dengan harga Rp 6 juta hingga Rp. 7,4 juta. Tertarik?