Inception Concept, Visi Masa Depan Peugeot Di Era Elektrifikasi
Konsep desain super saloon futuristik Inception Concept dari pabrikan asal Prancis, Peugeot dipamerkan dalam event Consumer Electronics Show (CES) 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat akhir pekan ini.
Sepintas, mobil bertenaga listrik ini mengingatkan kami pada Peugeot e-Legend Concept yang tampil di Paris Motor Show tahun 2018 silam. Konsep desain e-Legend yang juga mobil bertenaga listrik nampaknya dikembangkan lebih lanjut.
Inception yang memiliki arti “permulaan” seolah menggambarkan visi masa depan Peugeot dalam menyongsong era elektrifikasi otomotif modern global.
Tak hanya sekadar ramah lingkungan dalam hal bebas emisi gas buang. Hampir seluruh komponen maupun bahan material yang digunakan pada mobil ini pun ramah lingkungan serta dapat didaur ulang.
Tak hanya pada area interior saja, namun juga pada panel body. Tak lebih dari 50 persen saja bahan baja yang digunakan pada body mobil ini.
Body Berteknologi Kaca Helm Astronot
Yang mencengangkan dari mobil ini adalah body depan hingga atap kabinnya mengkilap seperti kaca. Ya, sekira 7,25 m2 dari eksterior mobil ini memanfaatkan teknologi pelapisan multi-chrome metal oksida yang biasa digunakan pada kaca helm astronot.
Bonnet, headlamp dan grille yang terinspirasi dari e-Legend membuat tampilannya terlihat brutal dan agresif. Desain bodynya yang sangat aerodinamis pun terlihat seperti sebuah supercar.
Pada pintu terdapat sensor pendeteksi. Jika pengemudi terdeteksi menghampiri mobil, handle pintu yang juga berfungsi sebagai layar digital secara otomatis akan menampilkan info baris kapasitas daya baterai. Keren…
Platform Modular STLA Large
Sebagai bagian dari grup raksasa otomotif Stellantis, Peugeot diuntungkan dengan tersedianya beragam platform dan teknologi mutakhir. Rancang bangun yang digunakan oleh Peugeot pada Inception Concept adalah platform modular STLA Large. Platform ini dapat diaplikasikan pada model kendaraan sedan maupun SUV bertenaga listrik berukuran besar.
Platform yang dikhususkan untuk mobil listrik ini terdiri dari tiga teknologi mutakhir berbasis kecerdasan artifisial sebagai pilar utama: STLA Brain, STLA SmartCockpit serta sistem otonom level 4 STLA Autodrive.
Sebagai penggerak, Inception Concept dilengkapi dua motor listrik yang terpasang pada masing-masing poros roda dengan output daya total 500 kW atau setara 680 hp. Mobil ini digadang hanya butuh 3 detik untuk mencapai angka 100 km/jam.
Baterai berdaya 100 kWh yang diusungnya digadang mampu menghasilkan daya jelajah hingga 800 km. Kurang lebih setara jarak dari Paris ke Marseille atau dari Brusells ke Berlin, dan hanya dengan satu kali pengisian daya.
Dengan arsitektur sistem kelistrikan bertegangan 800V, mobil ini dapat menggunakan perangkat charger ultra cepat yang dapat terkoneksi via soket inlet pada bonnetnya. Hanya butuh 5 menit untuk mengisi daya baterai hingga 20 persen yang cukup untuk menjelajah sejauh 150 km.
Sayangnya, pihak pabrikan tak menyebut secara rinci jenis baterai yang digunakan tersebut.
Steer-By-Wire dan Hypersquare, Teknologi Kemudi Mutakhir Masa Depan
Teknologi kemudi steer-by-wire yang dibekalkan pada mobil ini pun sangat canggih. Perangkat mekanis penghubung antara setir dan sistem mekanisme kemudi digantikan dengan sensor elektronik. Dengan demikian, kinerja maupun respon kemudi menjadi lebih cepat dan presisi. Ya, prinsip kerjanya mirip dengan kemudi pada pesawat tempur generasi kelima.
Setirnya… ehm.. maksud kami kemudi “Hypersquare” yang menjadi pegangan pengemudi memanfaatkan teknologi digital. Sesuai namanya, bentuknya memang kotak, dan pada bagian tengah terdapat layar digital multifungsi.
Informasi berkendara dan tombol kendali virtual untuk berbagai fitur berkendara terintegrasi pada layar. Jadi, tangan pengemudi tak perlu repot gentanyangan menjelajahi beragam tombol pada dashboard.
Area interiornya yang berdesain futuristik dilengkapi dengan jok Comfort Fit yang dapat beradaptasi dengan ukuran tubuh penumpang. Sistem tata audio hightech lansiran Focal pun diimbuhkan pada kokpit mobil ini.
Yang cukup mengejutkan dan bikin geleng kepala adalah lantai kabinnya. Saat fitur Autodrive diaktifkan, pada lantai kabin akan muncul layar panoramik.
Peugeot tak menyatakan secara gamblang bahwa mobil ini bakal diproduksi. Hanya saja, teknologi dari mobil ini akan digunakan pada mobil Peugeot mulai tahun 2025 mendatang. Nah, jadi makin penasaran…