Ini Namanya Hyundai Alcazar, Versi 7-seater Creta

Hyundai di India baru saja memperkenalkan versi facelift dari Alcazar. Mobil ini sejatinya adalah Hyundai Creta yang dimulurkan menjadi versi tiga baris bangku. Mulai dipasarkan di India sejak tahun 2021 dan peminatnya cukup banyak.

Hyundai Alcazar 2024

Karena usianya kini sudah lewat tiga tahun, maka perlu sedikit penyegaran agar tetap tampil kekinian. Yang menjadi acuannya tentu saja Hyundai Creta versi facelift.

Tampilan Lebih Fresh

Hyundai Alcazar akan segera facelift

Secara keseluruhan, siluet bodi Alcazar tak berubah. Namun bagian depan sedikit digarap ulang. Ubahannya paling terlihat dari tampilan eksterior Alcazar. Headlamp LED model split tampil dengan reflektor huruf H sebagai ciri khas mobil Hyundai. Lampu belakang juga sedikit berubah dengan reflektor huruf H.

Bumper depan seolah menyatu dengan grille model lebar. Sedangkan lubang intake di bawah bumper nampak serasi dengan skid plate. Bumper belakang tampil dengan aksen aluminium plus sepasang knalpot. Emblem turbo tersemat di bodi buritan.

Ubahan gaya juga terlihat pada pelek alloy baru berukuran 18-inci model diamond-cut. Roof rail di atap pun kini lebih ramping.

Untuk interior tak ada perubahan layout yakni 6 dan 7 penumpang. Dashboard mobil ini mengusung perpaduan warna hitam dan coklat. Penggunaan kombinasi warna ini juga diterapkan pada jok dan door trim sebagai pembeda daeinekmasan interior Creta. Sepasang layar 10.25-inci dan desain dahsboard pun mengadopsi gaya interior baru dari Creta.

Beberapa fitur baru juga dihadirkan pada Hyundai Alcazar. Mulai dari fitur wireless charging, panoramic sunroof, kamera 360, hingga fitur canggih Hyundai Smart Sense.

Mesin Tetap Turbo

Alcazar punya banyak peminat di India. Cocok sepertinya kalau dibawa ke Indonesia.

Karena ini adalah versi facelift alias penyegaran tampilan, maka untuk sektor performa Alcazar spek tak berubah.

Mesin bensin 1.5-liter turbo T-GDi non hybrid bertenaga 158 hp dan mesin diesel 1.5-liter CRDi bertenaga 113 hp masih sama seperti versi sebelumnya.

Untuk varian bensin selain dilengkapi transmisi manual 6-speed juga tersedia opsi transmisi automatic 7-speed kopling ganda. Sedangkan untuk varian diesel dilengkapi transmisi automatic 6-speed dengan torque converter. Seluruh varian berpenggerak roda depan (FWD).

Meskipun launching resminya 9 September 2024 mendatang, namun pendaftaran pemesanan sudah dibuka olah Hyundai India. Ada 4 varian yang dipasarkan yakni Executive, Prestige, Platinum dan Signature.

Soal harga resminya saat ini memang belum diumumkan. Tapi sebagai perbandingan, Alcazar pre-facelift yang kini tengah dipasarkan kisaran harganya Rp 300 – 390 jutaan.

Oke juga ini jika Hyundai memboyong Alcazar ke Indonesia untuk meramaikan pangsa pasar crossover 6-7 seater. Bisa jadi pesaing mobil macam Honda BR-V ataupun Suzuki XL7.

 

Hyundai compact SUV

Hyundai Siapkan Pesaing Honda WR-V, Siap Produksi Tahun Ini

Pasar SUV kecil sepertinya akan makin memanas. Kali ini berita datang dari kubu Hyundai yang ditengarai sedang menyiapkan pesaing Honda WR-V, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Kabar ini kami temukan di dunia internet. Untuk kesekian kalinya tersebar foto sebuah mobil SUV kotak yang tertutup kamuflase di Korea Selatan. Awalnya kami tidak terlalu memperhatikan, namun perkembangan terkini bilang ada kemungkinan ini akan diposisikan sejajar WR-V. Hyundai ini diberi kode proyek AI3.

Hyundai new project SUV

Deretan foto di yang kami sadur dari laman Autospy menunjukan dua versi AI3 yang berbeda trim. Secara keseluruhan, meski tersamarkan, tapi beberapa bagian penting bisa dilihat untuk sedikit memahami desain SUV compact ini. Mukanya dibekali DRL membentuk siluet huruf H, dengan lampu utama berada di bawahnya. Desain grill jelas terlihat tegak dipadukan kap mesin yang agak melengkung.

Kaca depan memiliki kemiringan yang cukup signifikan, sepertinya menjanjikan bidang pandang yang luas. Diatasnya, atap ada dibekali dengan roof rail dan polos. Dilihat dari besarnya jendela samping ke atap, sepertinya mobil ini punya ruang kepala yang lega.

Pesaing Honda WR-V

Pelek yang dipakai juga berbeda. Satu menggunakan alloy dual tone, satunya lagi sepertinya dop biasa. Menunjukan kalau ini mungkin varian standar. Bagian belakang terlihat tegak, dengan lampu lagi-lagi membentuk siluet huruf H.

Informasi teknisnya masih samar-samar. Beberapa situs negara yang penjualan Hyundai kuat, seperti India bilang, mobil ini akan punya dua opsi mesin. Yang pertama adalah 1,0 liter turbo berkekuatan 118 hp. Versi lainnya bermesin 1,2 liter dengan tenaga lebih moderat, 81 hp.

Akankah masuk ke Indonesia? Mungkin terlalu awal untuk mengiyakan. Hyundai AI3 diperkirakan masuk produksi semester kedua tahun ini. Dirakit di pabrik Hyundai di kota Gwangju, Korea Selatan.

Yang jelas, Hyundai akan perlu SUV seukuran ini untuk penetrasi lebih luas di Indonesia. Pangsa pasarnya juga cukup gemuk. Kita tunggu saja.