Suzuki V-Storm 800 DE Siap Tandingi Triumph Tiger Dan Ducati Multistrada
Suzuki V-Storm 800DE generasi baru akhirnya debut Di EICMA 2022 di Milan, Italia. Pengisi celah pasar antara V-Storm 650 dan V-Storm 1050 yang diproduksi di Hamamatsu, Jepang ini berbeda dari generasi V-Storm terdahulu. Motor dengan frame baja tubular ini tak lagi menggunakan mesin V-twin, namun beralih ke mesin baru 2-silinder sejajar DOHC berpendingin radiator.
Mesin berkapasitas 776 cc yang juga digunakan pada GSX-8S ini menghasilkan output daya 83 hp pada 8.500 rpm, hanya terpaut 1 hp lebih besar dari GSX-8S. Sementara torsi maksimum sebesar 78 Nm diraih pada putaran menengah yakni 6.500 rpm. Perpindahan gigi transmisi manual 6-speed pun menjadi kian cepat dan praktis berkat fitur bi-directional quick-shifter.
Kemasan tampilan memadukan karakter desain motor petualang modern dan gaya klasik Suzuki DR dual-sport era ’80an dengan garis body tegas dan kekar berotot. Headlamp plus DRL LED bersusun yang seolah menyatu dengan panel body terlihat serasi dengan winshield minimalis. Karakter klasik terlihat pada velg jari-jari aluminium 21/17-inci yang dibalut ban Dunlop Trailmax Mixtour bertapak semi-block berukuran 90/90-21 (depan) dan 150/70-17 (belakang).
Pilihan warna eksterior Champion Yellow No. 2, Glass Mat Mechanical Gray, atau Glass Sparkle Black. Sepasang box kompartemen warna hitam bervolume 37 liter pada bagian samping kian menguatkan karakter petualang. Hmm…keren.
Teknologi baru pada V-Strom 800DE yakni S.I.R.S (Suzuki Intelligent Ride System) yang memadukan kinerja kontrol traksi, performa mesin dan sistem pengereman. Sementara setting kurva performa dan kontrol traksi diatur sesuai melalui Suzuki Drive Mode Selector. Instrument cluster-nya berupa layar TFT 5-inci, yang dilengkapi dengan mode tampilan malam dan siang hari.
Mode berkendara baru yang dibekalkan pada V-Storm 800DE yakni G (Gravel). Pada mode ini para rider dapat menonaktifkan kinerja ABS rem belakang dan mengatur kinerja kontrol traksi. Rider dapat memegang kendali penuh pada saat melintasi trek gravel dan non-aspal tanpa khawatir ABS terlalu intervensi. Sementara Low RPM Assist akan menjaga output performa mesin tetap stabil ketika sedang berkendara pada kecepatan dan putaran mesin rendah.
Setup suspensi menggunakan garpu inverted telescopic dengan rake 28 derajat dan trail 114 mm di bagian depan. Monoshock pada swing arm aluminium diandalkan di belakang. Jarak main suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang diatur merata di angka 220 mm agar berimbang dengan ground clearance sebesar 220 mm.
Rem depan mengandalkan sepasang cakram berukuran 310 mm dengan kaliper rem Nissin 2-piston model floating. Roda belakang menggunakan sebuah cakram 265 mm dengan kaliper rem piston tunggal. Piranti ABS dua kanal menjadi penunjang kemampuan pengereman. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia.