Baterai Aegis ‘Short Blade’ Diklaim Lebih Tangguh
Industri teknologi baterai mobil listrik di RRC saat ini didominasi oleh CATL dan BYD. Namun sejumlah pabrikan otomotif di negara tersebut juga memproduksi baterai sendiri. Salah satunya adalah Geely. Mereka memperkenalkan teknologi baterai terbarunya, Aegis Short Blade.
Persaingan Baterai Blade
Teknologi baterai Blade saat ini jadi acuan berbagai pabrikan mobil listrik. Demikian pula dengan lithium-iron-phosphate (LFP).
Kemunculan baterai Aegis Short Blade bikinan Geely, akan jadi kompetitor dengan baterai Shenxing buatan CATL, dan baterai Blade buatan BYD. Bahkan saat ini baterai Blade telah memasuki versi 2.0.
Persaingan antar baterai, dari sisi durabilitas dan performa untuk menghasilkan daya jelajah maksimum.
Pemerintah China saat ini kian menggenjot penggunaan baterai dengan sel LFP untuk menggantikan sel bersenyawa nikel.
Baterai Aegis Lebih Awet?
Baterai buatan Geely ini menggunakan elemen sel berdesain tabung berukuran nano. Densitas energi baterai bersel LFP ini pun dikatakan berada di angka 192 Wh/kg.
Geely bahkan mengklaim baterai terbaru mereka bisa digunakan hingga 3.500 kali pengisian ulang.
Waktu Pengisian Lebih Cepat
Jika rata-rata perjalanan untuk sekali isi ulang daya di kisaran 250-300 km, maka daya tahan siklus isi ulang baterai ini masih cukup masuk akal.
Melalui fast charging, Geely mengklaim hanya butuh waktu 17 menit, untuk isi ulang daya dari 10 persen hingga 80 persen.
Pengujian Suhu Minus
Pada suhu minus 30° Celsius, baterai Blade biasa mengalami penurunan kapasitas daya menjadi 78,96 persen. Sedangkan baterai Aegis Short Blade kapasitas hanya anjlok menjadi 90,54 persen.
Soal daya tahan, Geely telah melakukan serangkaian pengujian. Mulai dari uji suhu tinggi, ketahanan terhadap gesekan, benturan, bahkan tusukan.
Baterai Aegis ‘Short Blade’ baru ini nanti akan dipakai pada Geely Galaxy E5, mulai Agustus 2024. Konsumen dapat memilih salah satu dari dua opsi baterai.
Untuk versi 50 kWh, mampu menjelajah hingga 440 km. Sedangkan, versi 60 kWh bisa sampai 530 km.