Daihatsu Rocky e-SMART Hybrid Bakal Diproduksi di Indonesia?

Daihatsu Rocky e-SMART Hybrid (Rocky Hybrid) yang tampil di GIIAS 2025 berhasil jadi magnet baru dan bintang di booth Daihatsu. Model mobil terbaru ini dibekali teknologi hybrid yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Tak hanya penasaran ingin melihat unit yang dipamerkan secara lebih dekat. Pengunjung yang Ingin ikut sesi test drive untuk menjajal sensasi berkendara Daihatsu Rocky Hybrid selama event GIIAS 2025 pun antreannya cukup panjang setiap harinya.

Meski data pemesanan nasional saat ini masih dalam tahap rekapitulasi, pihak Daihatsu Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah pemesanan Rocky Hybrid selama GIIAS 2025 di ICE BSD menunjukkan respons awal yang positif dari masyarakat.

Dari total 580 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang diperoleh Daihatsu selama GIIAS 2025, sebanyak 147 unit adalah pemesanan untuk Rocky Hybrid. Debut perdana Rocky Hybrid di GIIAS 2025 langsung menyedot perhatian para pengunjung dan juga calon konsumen.

Ini baru seri awal dari rangkaian GIIAS 2025. Masih ada 4 kota berikutnya dalam rangkaian GIIAS 2025 The Series, yakni Surabaya, Semarang, Bandung dan Makassar. Jadi tak tertutup kemungkinan jumlah pemesanan Rocky Hybrid masih akan terus bertambah.

Selama pameran GIIAS 2025, Daihatsu Rocky Hybrid ditawarkan dengan harga khusus  senilai Rp 293,9 juta. Para konsumen yang berminat melakukan pemesanan cukup membayar booking fee sebesar Rp 2 juta untuk mengamankan antrean.

Sebagai catatan, harga jual Daihatsu Rocky bermesin bensin non hybrid mulai dari Rp 212,4 juta – Rp289,8 juta, OTR Jakarta. Label harga Rocky Hybrid hanya selisih tipis dari varian tertinggi Rocky versi non-hybrid.

Untuk saat ini Daihatsu hanya mengalokasikan stok awal sebanyak 150 unit Rocky Hybrid untuk sepanjang tahun 2025. Hal tersebut dikarenakan unit kendaraan masih diimpor dari Jepang alias berstatus CBU.

Oleh sebab itu para konsumen pemesan diharap untuk bersabar. Pengiriman dilakukan secara bertahap, dengan estimasi konsumen baru akan menerima unit paling cepat pada akhir tahun 2025.

Konsumsi BBM Ekonomis

Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin tiga silinder Atkinson Cycle berkapasitas 1.200 cc berkode WA-VEX. Output tenaganya 80 HP dengan torsi puncak 105 Nm.

Teknologi e-SMART Hybrid yang dibekalkan Daihatsu pada Rocky terbilang unik. Mesin bensin yang diusung justru hanya berperan sebagai generator pembangkit daya listrik dan tak terhubung ke roda. Yang berfungsi sebagai penggerak yakni motor listrik 78 kW (104,6 HP) dengan torsi 170 Nm. Motor listrik ini akan menggerakkan roda depan.

Energi listrik yang dihasilkan mesin akan disimpan di baterai lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh. Karena pengisian daya listrik bersumber dari kinerja mesin, maka tak perlu repot mencari SPKLU untuk mengisi daya baterai.

Konsumsi BBM mobil hybrid ini pun sangat irit yakni mencapai 28 km per liter berdasarkan standar WLTC hingga 34,5 km/liter (standar JC08). Selain irit BBM, emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih rendah.

Kemungkinan Produksi Lokal

Saat ini pihak Daihatsu tengah melakukan studi pasar untuk melihat seberapa besar peminatan masyarakat Indonesia terhadap Rocky Hybrid. Tentunya cukup banyak hal yang dipertimbangkan, terutama kalkulasi bisnis sebelum melangkah lebih jauh untuk memproduksi Rocky Hybrid secara lokal di Indonesia.

Bila permintaan pasar terus meningkat dan mencapai hitungan angka yang sesuai dengan kalkulasi, maka langkah produksi lokal dapat menjadi pertimbangan bagi Daihatsu. Pasalnya, untuk memproduksi satu model kendaraan baru membutuhkan investasi cukup besar pada jalur proses produksi.

Daihatsu Rocky versi non-hybrid saat ini diproduksi lokal di Pabrik Karawang Assembly Plant 1. Bila nantinya Daihatsu Rocky Hybrid bakal diproduksi di Indonesia, maka distribusi unit pesanan konsumen akan lebih cepat. Selain itu, harga jual pun bisa lebih kompetitif.

Toyota Avanza

Produk Toyota di Indonesia Terkena Imbas Skandal Daihatsu

Toyota hari ini (20/12) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, Daihatsu Motor Corporation akan menghentikan sementara pengiriman mobil. Hal ini berkaitan dengan penyimpangan prosedur, termasuk diantaranya pengujian keselamatan yang tidak sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Tidak main-main, skandal ini meliputi 64 model mobil dan satu mesin. 24 diantaranya, mobil Toyota yang dibuat oleh Daihatsu. 

Diawali pada bulan April 2023 lalu, Daihatsu ketahuan tidak melaksanakan prosedur uji tabrak samping yang sesuai standar. Ini terjadi di 88.000 mobil yang sebagian besar justru bermerek Toyota. Namun setelah dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut, ternyata ketahuan ketidak sesuaian itu sudah berjalan lebih lama dari yang diperkirakan.

Komite penyelidikan independen juga menemukan 174 penyimpangan dalam 25 item pengujian Daihatsu. Meski tidak disebutkan secara lengkap. Tapi Daihatsu mengakui, kontrol elektronik pengatur airbag di beberapa model yang diuji, berbeda dengan yang dipasang di mobil yang dijual. Salah satunya ada di Toyota Town Ace/Mazda Bongo. Atau kalau di Indonesia, dikenal sebagai Daihatsu Grand Max.

Perlu Reformasi

Sialnya, bukan cuma model yang dijual di pasar domestik Jepang yang terpengaruh skandal Daihatsu. Mobil yang dijual di luar negeri pun kena imbas. Dan seperti diketahui, salah satu pasar terbesar di luar Jepang untuk mobil buatan Daihatsu adalah Indonesia. 

Rilis Toyota menyebutkan, model yang dipasarkan di luar Jepang yang terdampak skandal Daihatsu ini adalah Toyota Agya rakitan Astra Daihatsu Motor (ADM) versi ekspor. Agya 2023 ini dikirim ke Ekuador, Uruguay, Kamboja. Berikutnya, adalah Toyota Rush untuk pasar Malaysia dan Ekuador. Dengan catatan, untuk Malaysia dirakit oleh Perodua (PMSB). Toyota Raize rakitan ADM untuk Ekuador dan Meksiko juga disebutkan dalam rilis yang kami terima.

Terdampak juga, mobil-mobil yang dirakit oleh TMIIN dan ADM untuk pasar Indonesia, yaitu Toyota Avanza dan Veloz. Sementara Yaris Cross, yang kena untuk pasar ekspor ke Kamboja, Uruguay dan Chile. Seperti diketahui, ketiganya menggunakan platform DNGA buatan Daihatsu.  Sementara untuk mesin yang ditemukan ketidak sesuaian adalah keluarga mesin 1KR-FE

Sejak 2013, Toyota memperbanyak model yang dibuat oleh anak perusahaannya itu. Tidak heran, mereka jengkel. Karena itu, pihak Toyota menegaskan akan melakukan perubahan di tubuh organisasi Daihatsu. Termasuk, mengkaji ulang proses sertifikasi di pabrikan itu. 

Temuan kasus skandal Daihatsu terbaru ini sudah dilaporkan oleh Daihatsu dan Toyota ke pemerintah Jepang. Keduanya menyatakan akan tunduk sepenuhnya kepada petunjuk yang harus mereka jalankan. 

 

 

Daihatsu Urban Fest Ramaikan Summarecon Mall Bekasi

Daihatsu terus mendekatkan diri kepada pelanggan, khususnya para generasi muda di berbagai kota besar di Indonesia. Salah satunya dengan menggelar program hiburan atraktif kekinian bertajuk Daihatsu Urban Fest Level Up, di Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat, 18 – 21 Mei 2023.

Selain hiburan seru, acara selama 4 hari ini sekaligus memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memiliki mobil baru Daihatsu. Tentunya, Daihatsu menyiapkan ragam kemudahan pembelian yang menarik.

 

Pada acara ini, Daihatsu menampilkan beragam hiburan seru seperti kompetisi live band, games interaktif, standup comedy, dan photo installation. Tak ketinggalan, penampilan band HIVI! Yang memukau pada Sabtu, (20/5).

Selain Bekasi, Daihatsu Urban Fest juga akan menyambangi beberapa kota besar di Indonesia seperti Balikpapan, Makassar, Medan, Bandung, dan Surabaya.

“Semoga program ini dapat menghibur dan menginspirasi pelanggan, khususnya para milenial, dan keluarga muda di area Bekasi dan sekitarnya”, ujar Rudy Ardiman, Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor.

Jualan Meningkat

Daihatsu saat ini memang sedang menikmati penjualan yang meningkat. Secara nasional, penjualan ritel otomotif di Indonesia hingga April 2023 mencapai sekitar 339 ribu unit, atau naik 6,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 320 ribu unit.

Angka tersebut didominasi oleh penjualan Daihatsu Sigra. MPV kecil ini terjual sebanyak 21.722 unit, atau berkontribusi sekitar 30,4 persen. Gran Max Pick Up mengikuti di belakangnya dengan penjualan 15.204 unit. Posisi ketiga ditempati Terios sejumlah 10.204 unit.

Dengan data tersebut Daihatsu menguasai pangsa pasar ritel otomotif nasional sebesar 21,1 persen. Menurut rilis yang kami terima, Ini naik kurang lebih 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,5 persen.