Tim Satelit Honda Juara di MotoGP Amerika, Tim Pabrikan Ducati Gigit Jari
Paceklik juara yang dialami Honda akhirnya terpecahkan. Tapi bukan oleh Marc Marquez, melainkan Alex Rins, yang membela tim satelit RLC Honda. Mantan pembalap Suzuki ini tampil brilian sepanjang balapan.
Konsisten adalah kunci kesuksesan Alex di Circuit Of The Americas (COTA), 16 April lalu. Saat pembalap lain bertumbangan karena jatuh, Rins yang sejak awal berusaha keras menempel Francesco Bagnaia, terus memberikan tekanan.
Namun setelah Bagnaia akhirnya mampu menjauh dari Rins, ia terjatuh. Dari video, sepertinya ini kesalahan sendiri, tapi ia membantah hal tersebut. “Saya yakin bukan kesalahan saya hari ini,” tegasnya. “(kecelakaan) Di Argentina, saya menyadari bahwa saya terlalu mendekati batas. Hari ini sesuatu terjadi, tetapi bukan karena ban dingin atau angin.”
Sementara Alex Rins, tidak bisa menutupi kegirangannya setelah pembalap Ducati tadi terjatuh. “Setelah saya ada di depan, sempat kehilangan konsentrasi dan mengakibatkan Luca Marini dan Fabio Quartararo mendekat,” kata pembalap Spanyol ini.
Luca Marini Gas Pol
Ia mengaku setelah melihat pit board menunjukan Luca Marini di belakangnya, langsung perhatiannya terpusat. “Di benak saya, ‘wah Marini di belakang, pasti dia akan berusaha keras, ayp gas pol’,” aku Rins yang sempat mengalahkan Valentino Rossi di sirkuit ini tahun 2019 lalu.
Luca Marini yang membela Mooney VR46 juga akui, sempat terbersit untuk membalaskan kekalahan gurunya itu. Tapi ia melihat performa Alex dan RLC Honda memang terlalu kuat di MotoGP Amerika.
Di belakang Marini, Fabio Quartararo akhirnya mencetak podium. Satu-satunya hal yang menonjol untuk Yamaha di balapan ini adalah, bagaimana Quartararo frustasi karena motor tidak bertenaga. Ia mendesak Yamaha untuk segera melakukan perubahan.
Saat balapan Sprint MotoGP Amerika di hari Sabtu, ia mengaku tidak berkutik. Tidak bisa menyusul, “Bahkan untuk ‘fight’ bersama mereka saja tidak bisa,” sesalnya.
Menurut rider Perancis ini, “Ada hal fundamental yang harus diubah di motor M1. Selama empat tahun, saya tidak merasakan peningkatan besar pada motor. Sekarang saya mulai memiliki cukup banyak pengalaman di motor, tapi saya tidak melihat peningkatan yang besar.”
Yamaha dikatakan akan membawa perubahan pada motor saat balapan di Jerez, bulan depan. Namun Quartararo secara tegas menyatakan keraguannya. Dikutip dari Crash, “Hal yang harus kami ubah jauh lebih besar daripada memiliki knalpot atau satu hal kecil di motor. Bagi saya itu pasti perubahan besar dan juga membuat perubahan besar itu sulit. Tetapi jika kami dapat menjamin peningkatan, saya pikir kami harus melakukannya.” Kita lihat saja.
Foto: MotoGP