Suzuki Tegaskan Komitmen Berkelanjutan Lewat Jambore Suzuki Club 2025

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Suzuki Club 2025 yang digelar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII, Jakarta. Kegiatan ini menjadi simbol filosofi layanan Suzuki yang berfokus pada kepercayaan, kepuasan, dan pendampingan jangka panjang melalui wadah komunitas.

Tahun ini menandai pelaksanaan Jambore Suzuki Club edisi ketiga, setelah sebelumnya sukses diadakan pada 2019 dan 2022 lalu. Antusiasme peserta pun meningkat kehadiran lebih dari 2.200 anggota komunitas dan beragam model kendaraan Suzuki dari lini terbaru hingga legendaris.

“Senang rasanya Suzuki Indonesia bisa kembali memberikan support bagi para konsumen yang tergabung dalam komunitas Suzuki untuk menyelenggarakan Jambore Suzuki Club 2025,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales. Ia menegaskan, meningkatnya jumlah peserta menjadi bukti loyalitas pelanggan sekaligus bentuk nyata hubungan emosional antara Suzuki dan konsumennya.

Mengusung tema “Lovely Day”, Jambore Suzuki Club 2025 dibangun di atas tiga pilar utama: Love for the Family, Love for the Earth, dan Drive with Love. Fokus dukungan Suzuki tahun ini berada pada pilar Drive with Love — yang menekankan pentingnya layanan purna jual, keselamatan berkendara, dan pengalaman pelanggan.

Suzuki juga menghadirkan berbagai fasilitas yang maksimal bagi peserta, salah satunya layanan servis gratis dan uji emisi. Ada pula edukasi keselamatan berkendara melalui test drive dan safety driving track, serta area interaksi dan apresiasi pelanggan berupa goodie bag, photo booth, dan zona refreshment.

Tahun ini juga menjadi momen spesial dengan bergabungnya Suzuki XL7 Community Indonesia (SXLCI) sebagai komunitas ke-16 di bawah naungan Suzuki Club. Kehadiran SXLCI makin memperkuat ekosistem pengguna Suzuki sekaligus menegaskan kepercayaan terhadap SUV unggulan New XL7 Hybrid.

Tak hanya fokus pada layanan, dua pilar lainnya — Love for the Family dan Love for the Earth — turut memperkuat nilai kekeluargaan dan kepedulian lingkungan melalui fun games, car showcase, serta kolaborasi dengan NGO #SeaSoldier untuk kampanye Suzuki Club Cinta Lingkungan.

Menurut Dony, seluruh inisiatif ini merupakan wujud nyata konsep “Peace of Mind” dari Suzuki memberikan rasa aman dan nyaman melalui layanan purna jual yang kuat, komunitas solid, serta dukungan berkelanjutan.

Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro, Makin Stylish Dengan Nuansa Hitam

Seperti yang dijanjikan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro secara daring pada 19 September 2025 lalu.

Kehadiran varian terbaru dari Suzuki XL7 ini diharapkan dapat semakin memperkuat lini model XL7 di pasar SUV Indonesia.

Tak hanya sebagai varian tertinggi dari lini model Suzuki XL7. New XL7 Hybrid Alpha Kuro sekaligus melengkapi varian XL7 yang sudah ada, yakni Zeta, Beta, dan Alpha.

Pihak SIS optimis XL7 Hybrid Alpha Kuro bakal diminati para konsumen dan menargetkan penjualan sebanyak 300 unit per bulan.

Suzuki menegaskan bahwa varian Alpha Kuro tak hanya menjadi opsi baru bagi para konsumen dan pelanggan setia Suzuki di Tanah Air. Aksen bernuansa hitam memberi karakter gaya sporty yang sedikit berbeda dari varian XL7 yang telah ada.

4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra memaparkan bahwa nama ‘Kuro’ diambil dari bahasa Jepang, yang artinya Hitam. Penjelasan tersebut memiliki makna jika varian baru ini kurang lebih adalah Black Edition.

“Melihat antusiasme terhadap New XL7 Hybrid Alpha sebagai varian paling diminati, kami hadirkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Model kendaraan dengan aksen warna Hitam ini menjadi persembahan spesial untuk konsumen setia Suzuki,” ujar Donny Saputra dalam tele press conference secara online.

Aksen Hitam Sporty dan Eksklusif

Sesuai labelnya yakni ‘Kuro’ yang berarti Hitam, tampilan eksterior varian Alpha Kuro didominasi aksen warna hitam. Aura sporty dan kesan eksklusif pun semakin menonjol. Sentuhan aksen serba hitam pada eksterior saat ini tengah menjadi trend di kalangan para kawula muda.

Lampu depan dan belakang kini hadir dengan efek smoke ala JDM street style. Aksen garnish warna hitam glossy di bumper depan memberi kesan eksklusif.

Di area bodi bagian samping, nuansa hitam disematkan pada handle pintu dan garnish bawah pintu. Roof rail berwarna hitam pada atap kian memberi kesan gagah dan sporty.

Aksen bernuansa hitam juga diimbuhkan pada bagian belakang. Mulai dari garnish pintu bagasi, upper spoiler, serta emblem Alpha kini bernuansa hitam.

Agar tampilan makin paripurna, Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro dibekali velg 16 inci hitam glossy berbalut ban berukuran 195/60 R16.

Ground clearance dengan ketinggian 200 mm menjadi keunggulan SUV andalan Suzuki ini. Tak hanya menunjang kemampuan saat melewati jalanan bergelombang atau medan semi-offroad. Pengemudi tak perlu khawatir saat harus melewati jalan dengan genangan air yang kerap ditemui di Indonesia.

Teknologi Mild Hybrid

Pada sektor performa, Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro tak mengalami ubahan. Masih dengan mesin bensin 4-silinder, DOHC, berkapasitas 1.500 cc berkode K15B.

Baterai Lithium-Ion 12V 10Ah jadi penunjang sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Output tenaga maksimum sebesar 102 hp dicapai pada putaran mesin 6.000 rpm. Torsi puncak sebesar 138 Nm bermain di 4.400 rpm. Mesin berpenggerak roda depan ini dipadukan dengan transmisi automatic 4-speed dengan torque converter.

Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) menjadi keunggulan pada lini model Suzuki XL7 Hybrid.

Sistem hybrid ini bekerja cerdas pada saat berkendara dalam kondisi stop-and-go melalui bantuan motor listrik Integrated Starter Generator (ISG).

Saat mobil berhenti, kinerja mesin akan berhenti secara otomatis untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Mesin akan kembali menyala dengan halus ketika pengemudi menekan pedal gas

Baterai Lithium-Ion 12V 10Ah jadi sumber pasokan daya listrik untuk motor ISG. Salah satu fungsi dari motor listrik ISG yakni memberikan suplemen daya tambahan pada saat akselerasi awal, sehingga beban kinerja mesin jadi lebih ringan. Akselerasi pun makin gesit dan responsif, namun konsumsi bahan bakar tetap efisien. Pengendaraan pun jauh lebih halus dibandingkan mesin non-hybrid.

Single Tone Atau Two-tone?

Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro hadir dalam tiga pilihan warna. Bagi penyuka warna single-tone, tersedia varian Cool Black yang dijual dengan harga Rp 312.200.000. Penyuka tampilan bernuansa two-tone, ada dua pilihan kombinasi warna, yakni Savanna Ivory-Black dan Show White Pearl-Black yang dipasarkan seharga Rp 314.200.000. Seluruhnya harga on-the-road (OTR) Jakarta.

Unit model XL7 Hybrid Alpha Kuro telah tersedia di jaringan dealer resmi Suzuki seluruh Indonesia. Konsumen bisa langsung menyambangi outlet Suzuki terdekat untuk melihat unitnya dan sekaligus melakukan pembelian.

Berikut varian dan harga lengkap Suzuki XL7:

Zeta MT : Rp 264 juta
Zeta AT : Rp 275 juta

Beta MT SHVS : Rp 286 juta
Beta AT SHVS : Rp 297 juta

Alpha MT SHVS : Rp 296,2 juta
Alpha AT SHVS : Rp 307,2 juta
Alpha MT SHVS Two Tone : Rp 298,2 juta Alpha AT SHVS Two Tone: Rp 309,2 juta

Alpha Kuro Cool Black Rp 312,2 juta
Alpha Kuro Savanna Ivory-Black (Two Tone) Rp 314,2 juta
Alpha Kuro Snow White Pearl-Black (Two Tone) Rp 314,2 juta

Suzuki Fronx Pikat Pengunjung Wanita di GIIAS 2025

Optimisme PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Fronx ke Tanah Air telah terbukti. Suzuki Fronx jadi bintang utama di booth Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Desain bodi Fronx yang bergaya coupe nan atraktif dengan postur yang compact berhasil memikat para pengunjung GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Tak hanya diminati oleh para pengunjung pria, tampilan Fronx yang trendy justru lebih banyak diminati konsumen wanita dari berbagai kalangan usia. Berdasarkan data internal Suzuki, 35-40 persen pembeli Fronx berasal dari kalangan wanita.

Tentunya yang menjadi daya tarik dari Suzuki Fronx bukan hanya kemasan desain. Sebagian besar para konsumen justru kepincut membeli Suzuki Fronx lantaran telah dilengkapi fitur bantu keselamatan berkendara terpadu ADAS Suzuki Safety Support. Pasalnya, teknologi ADAS biasanya ditemukan di mobil kelas premium. Hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Suzuki dalam menghadirkan produk kendaraan dengan kualitas keselamatan dan keamanan berkendara yang terjamin.

Tak heran jika penjualan Suzuki Fronx sukses mencapai lebih dari 4.000 pemesanan (SPK) sejak resmi diluncurkan di GIIAS 2025. Bahkan sepanjang perhelatan GIIAS 2025, Fronx sukses mendominasi surat pemesanan kendaraan (SPK) Suzuki dengan total 35%.

Dengan popularitas yang cukup tinggi, maka Suzuki Fronx berhasil meraih penghargaan prestisius di GIIAS 2025 sebagai Favorite Passenger Car Crossover. Pesona yang ditampilkan model terbaru Mazda CX-2 Autoexe dan Citroen C3 Sport tak mampu menandingi Suzuki Fronx.

Booth Atraktif dan Terfavorit

Prestasi yang dicapai Suzuki Fronx selama event GIIAS 2025 tak terlepas dari dukungan display booth Suzuki Indomesia yang atraktif dan menarik.

Kombinasi desain booth dan pengalaman interaktif serta pesona Fronx membuat booth Suzuki jadi area yang paling ramai disambangi para penggunjung GIIAS 2025. Tak pelak, booth Suzuki pun berhasil meraih predikat Favorite Booth di kategori 1.600–2.500 meter persegi.

Apa yang membuat booth Suzuki Indonesia seolah tak pernah sepi dari para pengunjung GIIAS 2025?

Yang menarik dari booth Suzuki Indonesia yakni layout display mobil yang menarik. Suzuki Indonesia tak hanya memajang unit display Fronx secara berjajar ala showroom.

Desain booth model bersusun membuat unit Fronx dapat dipajang pada lantai atas booth. Para pengunjung dapat melihat unit display Suzuki Fromx dari berbagai sudut pandang.

Dengan dipajang di atas, pengunjung dapat melihat lekuk desain Suzuki Fronx secara lebih utuh dengan visualisasi mengesankan. Hal sepeti ini jarang ditemui dalam pameran otomotif di Indonesia.

Hal lain yang menarik dan out of the box dari booth Suzuki Indonesia yakni unit display Fronx dalam wujud Cut Version. Ya, bodi Suzuki Fronx yang terbelah membuat para pengunjung dapat melihat lebih jelas luar dan dalam. Tak hanya bisa melihat detail interior. Taoi juga konstruksi sasis, ruang mesin hingga sejumlah komponen utama lain yang ada pada Suzuki Fronx. Visualisasi yang menarik dari display Cut Version ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat perihal teknologi dan rancang bangun dari Suzuki Fronx.

Ternyata banyak dari para pengunjung booth Suzuki Indonesia terutama anak-anak yang penasaran dengan display Cut Version dari Suzuki Fronx.

Tak cukup hanya melihat unit display yang dipamerkan, pengunjung dapat merasakan sensasi berkendara dengan Suzuki Fronx di area test drive. Bagi peserta test drive yang beruntung akan.mendapat hadiah undian berupa logam mulia seberat 5 serta 10 gram.

Dengan pencapaian yang diraih Suzuki Indonesia khususnya Fronx di GIIAS 2025, membuktikan jika Suzuki Fronx memiliki peluang besar untuk meraih sukses di pasar otomotif Tanah Air.

Teknologi ADAS Suzuki Fronx Jadi Solusi Untuk Berkendara Pintar

Diantara sederet booth peserta GIIAS 2025, booth Suzuki jadi salah satu yang paling ramai disambangi pengunjung. Yang bikin penasaran para pengunjung adalah sosok compact SUV Suzuki Fronx yang tengah dipamerkan.

Tak sekadar terpikat pada gaya tampilan yang eyecatching dan unik. Para calon konsumen justru tertarik pada fitur serta teknologi berkendara yang dibekalkan.

Selain itu, para konsumen baru paham jika Fronx sudah diproduksi di Indonesia. Desain dan fitur yang ada pada mobil ini pun sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Varian SGX Paling Diminati

Semula target Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hanya 2.400 unit sesuai kapasitas produksi yang tersedia untuk Fronx di pabrik PT Suzuki Indomobil Motors (SIM) di Cikarang, Jawa Barat. Namun ternyata Suzuki Fronx berhasil membukukan jumlah pemesanan lebih dari 4.000 SPK. Tak hanya melampaui target angka penjualan, tapi juga target rencana produksi.

Tak pelak, Suzuki Fronx pun menjadi produk utama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang berhasil mendongkrak penjualan di ajang otomotif tahunan GIIAS kali ini.

Suzuki Fronx tersedia dalam 6 varian tipe, yakni, GL MT, GL AT, GX MT, GX AT, SGX AT dan SGX Two-tone AT dengan label harga mulai dari Rp 259 juta hingga Rp 321,9 juta. Yang menarik, varian paling laris justru SGX dan SGX Two-tone. Padahal secara logika, konsumen umumnya akan memilih varian termurah atau level menengah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, yang paling dilirik konsumen justru dua varian SGX yang label harganya terbilang lebih tinggi di antara varian tipe GL dan GX.

Saat ditanya mengapa para konsumen lebih memilih varian teratas, ternyata yang jadi alasan utama adalah sudah dilengkapi fitur ADAS paling lengkap. Bahkan tak sedikit dari para pengunjung GIIAS 2025 yang rela antre agar bisa ikut sesi test drive untuk membuktikan sejauh mana peran teknologi ADAS yang dibekalkan pada Fronx.

ADAS Solusi Berkendara SUV Modern

Salah satu daya tarik utama dari Suzuki Fronx adalah teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Sistem bantu berkendara terpadu pada Fronx ini disebut Suzuki Safety Support (SSS). Teknologi ini hanya disematkan pada varian SGX dan GX, sedangkan varian GL belum dilengkapi SSS.

Suzuki Safety Support (SSS) yang ada pada Suzuki Fronx pada varian tertinggi yakni SGX fiturnya paling lengkap. Kamera serta 12 sensor pendeteksi termasuk millimeter wave radar pada bagian depan serta sensor gelombang milimeter di belakang berperan pada kinerja sistem terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Perangkat sensor canggih tersebut dirancang untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pengendara motor, pejalan kaki, mobil dan pesepeda. Masing-masing fitur yang terdapat pada sistem Suzuki Safety Support memiliki peran dan fungsi berbeda.

Sederet fitur yang ada pada sistem SSS yaitu: Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display, Parking Sensor, Electronic Stability Program dan Hill Hold Control.

Tak sekadar bertanya pada para tenaga penjual yang ada di booth Suzuki maupun membaca ulasan media. Para konsumen penasaran ingin mencoba Suzuki Fronx secara langsung. Nah, Suzuki menyediakan sesi test drive di area outdoor ICE BSD.

Saat melakukan sesi test drive, para calon konsumen pun membuktikan sendiri fitur yang terdapat pada sistem SSS. Mereka pun makin yakin jika teknologi ADAS yang dibekalkan pada Suzuki Fronx merupakan solusi teknologi berkendara pintar di era SUV modern. Tak sekadar menunjang pengendaraan menjadi lebih aman, tapi juga meningkatkan kenyamanan di berbagai situasi dan kondisi berkendara.

Suzuki Fronx saat ini menjadi mobil Suzuki pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem ADAS terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Setelah pengaplikasian pada Fronx, tidak tertutup kemungkinan jika nantinya teknologi ADAS SSS ini juga akan diaplikasikan pada model mobil Suzuki lainnya, seperti Ertiga dan XL7.

Berikut adalah daftar harga Suzuki Fronx, OTR (On The Road) DKI Jakarta:

Suzuki Fronx GL – MT: Rp 259.000.000
Suzuki Fronx GL – AT: Rp 271.000.000
Suzuki Fronx GX – MT: Rp 276.000.000
Suzuki Fronx GX – AT: Rp 293.900.000
Suzuki Fronx SGX – AT: Rp 319.900.000
Suzuki Fronx SGX Two-tone – AT: Rp 321.900.000

Suzuki Swift

Tidak Akan Ada Suzuki Swift Atau Jimny Pakai Lambang Toyota

Praktek ganti logo (rebadging) Mobil Toyota dan Suzuki sudah lama dilakukan. Tujuannya untuk saling bantu meningkatkan penjualan dan mencapai target produksi. Anda pasti pernah dengar Suzuki Baleno jadi Toyota Starlet di Afrika Selatan atau Innova Zenix jadi Suzuki Invicto di India. Tapi ada dua mobil yang tidak akan berganti logo: Suzuki Jimny dan Swift.

Menguti media Autocar India, sumber mereka di Maruti Suzuki mengatakan Toyota sudah menyatakan minat untuk rebadge Jimny. Namun hal tersebut ditolak. Alasannya tegas Suzuki Jimny dan Swift adalah jati diri mereka. Lalu, kenapa Toyota berniat rebadge mobil ini?

Untuk Jimny, Toyota perlu SUV tangguh berpenggerak empat roda yang diposisikan di bawah Fortuner. Tentunya ini akan jadi segmen yang menggiurkan. Apalagi Fortuner sekarang harganya sudah makin menggila. Untuk Suzuki pun, sebetulnya ini kesempatan emas. Maruti Suzuki akan kebagian order produksi berlimpah.

Seperti diketahui, minat Jimny di beberapa negara kini sudah mulai melandai. Di India, Maruti hanya mampu menjual 15 ribuan unit dari Januari hingga November. Bahkan bulan lalu, hanya terjual 1.020 unit saja. Meski begitu, hal tersebut tidak menggoyahkan pendirian Suzuki. “Ini seperti meminta Land Cruiser diberikan logo Suzuki. Model yang jadi jatidiri tidak pantas untuk dibagi. Dan kami (Suzuki dan Toyota) menyadari hal itu,” ujar sumber di dalam Maruti Suzuki.

Swift Menggoda

Untuk Suzuki Swift, dasar pemikirannya juga jualan. Hatchback ini sukses jadi salah satu produk paling laris yang dijual oleh Maruti Suzuki. Rata-rata tidak kurang dari 17.100 unit terjual setiap bulan sepanjang 2023 ini.

Tidak akan ada suzuki swift pakai lambang toyota

Selain itu, produk rebadge dari Suzuki seperti Toyota Glanza (Baleno) dan Rumion yang berbasis Suzuki Ertiga, bisa diterima dengan baik di pasar India. Kalau ditotal, dua produk ini menyumbangkan 25 persen volume penjualan setiap bulannya. Kalau Swift bisa dijual sebagai Toyota, diperkirakan akan menyumbangkan tambahan 25 persen lagi. Namun sekali lagi, Swift sangat berharga untuk Suzuki.

Saat ini, kerjasama dua merek tersebut terbukti menghasilkan keuntungan untuk kedua belah pihak. Bahkan, keduanya sudah sepakat Maruti akan merakit EV untuk Toyota, berbasis Suzuki eVX.

Sumber: Autocar India