Kehadiran Volvo Menjadi Warna Tersendiri di GIIAS 2025

Di antara sederetan brand otomotif asal Jepang dan Tiongkok, penampilan Volvo sebagai brand asal Eropa di GIIAS 2025 menjadi warna tersendiri.

Kali ini Volvo Car Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) brand Volvo di Indonesia menempati area pamer Hall 1C di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Jajaran kendaraan berteknologi elektrifikasi, termasuk model mobil listrik (EV) dan Plug-in Hybrid (PHEV) sukses menyita perhatian pengunjung.

“Partisipasi kami di GIIAS bukan hanya menampilkan deretan kendaraan elektrifikasi terbaru, tetapi juga mencerminkan arah strategis Volvo Cars dalam menghadirkan mobilitas premium yang lebih inklusif, bertanggung jawab, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern,” ujar Yoshiki Terawaki, President Director Volvo Car Indonesia.

Meskipun kondisi perekonomian nasional saat ini sedang kurang baik bagi sebagian kalangan konsumen, namun mobil Volvo tak pernah kekurangan peminat. Oleh sebab itu, Volvo memboyong lima model mobil yang sesuai dengan minat serta kebutuhan para konsumen di Indonesia. Label harga yang ditawarkan Volvo pun cukup kompetitif dan bersaing ketat dengan produk brand lain yang setara.

Trend Teknologi Elektrifikasi

Volvo Car Indonesia menampilkan lima model elektrifikasi unggulan di GIIAS 2025 yang merepresentasikan perpaduan desain Skandinavia, inovasi teknologi modern, dan komitmen terhadap keberlanjutan masa depan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan.

Di kelas compact SUV EV ada model mobil listrik Volvo EX30 Recharge Pure Electric. SUV bertenaga listrik baterai ini menjadi pilihan sempurna bagi yang menginginkan kendaraan listrik pertama yang cerdas dan bergaya. Desain semi futuristik dan dimensi bodi yang compact sangat cocok sebagai penunjang aktifitas di kawasan perkotaan.

Volvo EX30 Recharge Pure Electric hadir dalam dua varian: Plus (Rp 930.000.000) dan Ultra (Rp 1.100.000.000).

Satu level di atasnya ada model Volvo EX40 Recharge Pure Electric yang dibanderol seharga Rp 1.288.000.000. SUV EV kelas compact ini menawarkan fleksibilitas SUV perkotaan dan performa mumpuni yang siap mendukung mobilitas aktif.

Bagi penyuka desain sport dan gaya yang tampil beda, tersedia crossover coupe EV Volvo EC40 Recharge Pure Electric yang dibanderol Rp 1.288.000.000. Siluet bodi bergaya coupe yang aerodinamis, ramping dan sexy dipadukan dengan interior mewah berbahan ramah lingkungan. EC40 menjadi wujud komitmen Volvo terhadap gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Bagi konsumen yang masih menyukai aroma BBM namun tetap mengutamakan emisi gas buang rendah, tersedia model Volvo XC60 Recharge Plug-in Hybrid.

Perpaduan antara mesin bensin dan motor elektrik hybrid menghasilkan efisiensi BBM tanpa mengorbankan performa. Volvo XC60 Recharge Plug-in Hybrid dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 1.590.000.000.

Bagi para penyuka SUV kelas premium bergaya eksekutif, tersedia model Volvo XC90 Recharge Plug-in Hybrid. Flagship SUV berteknologi hybrid dengan kapasitas tujuh penumpang ini memadukan nuansa kemewahan kelas atas dengan teknologi berkendara modern.

Berbagai teknologi penunjang keselamatan dan keamanan berkendara dibekalkan, termasuk teknologi pengendaraan semi otonom. SUV yang memberi ketentraman, kenyamanan serta kenikmatan berkendara paripurna di setiap perjalanan. Volvo XC90 Recharge Plug-in Hybrid dipasarkan dengan harga Rp 2.400.000.000.

Sebagai bagian dari rencana pemasaran menyeluruh di Indonesia, Volvo Cars telah meluncurkan sejumlah inisiatif strategis sepanjang tahun 2025. Mulai dari kampanye digital interaktif, hingga kemitraan dengan berbagai komunitas gaya hidup serta otomotif jadi cara efektif Volvo Cars dalam mengedukasi produk dan teknologi yang dimiliki oleh Volvo.

Dalam upaya membangun koneksi yang lebih emosional dengan konsumen melalui pendekatan yang inspiratif dan progresif di pasar otomotif Indonesia, pesepakbola ternama Indonesia, Marc Klok didapuk sebagai Brand Ambassador Volvo Car Indonesia. Tak hanya berkampanye melalui teknologi dan desain, tetapi Volvo Cars juga melakukan pendekatan kepada konsumen melalui representasi nilai dan gaya hidup. Sebagai atlet profesional berprestasi, Marc Klok mewakili visi yang dikedepankan oleh Volvo Cars.

Para calon konsumen pun dapat merasakan secara langsung sensasi berkendara serta kemampuan teknologi mobil Volvo melalui program test drive eksklusif.

Volvo XC90 2024

Volvo Ikut Revisi Target Produksi Mobil Listrik

Volvo, mengikuti pabrikan Eropa lainnya, merevisi target produksi mobil listrik mereka. Sebelumnya pabrikan Swedia ini percaya diri, pada 2030 100 persen produk mereka adalah EV. Namun saat peluncuran Volvo XC90 Facelift kemarin, dikatakan pada tahun tersebut 90 persen produknya berformat PHEV dan EV. Sisanya, mobil bermesin konvensional.

Alasannya sama seperti yang lain. Geliat pasar EV melandai. Meski begitu, Volvo tetap yakin pasar akan transisi ke arah kendaraan listrik. Saat ini mungkin produknya terlalu beragam untuk pasar. Dan saat itu terjadi, dipastikan merek ini akan siap karena sudah punya lima produk yang dipasarkan. Ditambah lima lagi sedang dalam tahap pengembangan.

Volvo merevisi target produksi mobil listrik untuk 2030.

Mereka berharap, tahun depan 50-60 persen produk yang terjual adalah kendaraan dengan elektrifikasi (PHEV dan EV).

Jim Rowan, CEO Volvo mengatakan, “Kami yakin bahwa masa depan kita adalah mobil listrik. Mobil listrik memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan meningkatkan kemungkinan penggunaan teknologi canggih yang meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.”

“Namun, jelas bahwa transisi menuju elektrifikasi tidak akan linier, dan pelanggan serta pasar bergerak dengan kecepatan adopsi yang berbeda. Kami pragmatis dan fleksibel, sambil mempertahankan posisi terdepan di industri dalam hal elektrifikasi dan keberlanjutan,” tambahnya.

Volvo menunjuk infrastruktur pendukung mobil listrik sebagai penyebab lambatnya perkembangan EV di berbagai belahan dunia. Belum lagi berbagai kebijakan pemerintahan yang kadang tidak konsisten.

Tapi, menurut Rowan, perusahaannya tetap fokus untuk menyediakan mobil yang diperlukan oleh konsumen. “Kami akan siap untuk beralih sepenuhnya ke listrik pada dekade ini, namun jika infrastruktur pasar dan penerimaan konsumen belum sepenuhnya terbentuk, kami mungkin akan menunggu beberapa tahun lagi.”

SUV listrik Volvo kini ada yang entry level. Namanya EX30

Volvo EX30 Mulai Ditebar, Inilah EV Paling Kecil di Keluarga Volvo

Hilang sudah anggapan kalau Volvo adalah pabrikan mobil boros. Belakangan ini mereka hadir dengan teknologi mobil listrik yang lumayan bikin tercengang. Apalagi setelah diambil alih oleh group Geely dari RRC, mereka tidak berhenti menggelontorkan produk. Yang paling baru adalah Volvo EX30 ini.

EX30 adalah crossover/SUV entry level yang akan membuat pabrikan Swedia ini memasuki pasar gemuk. Seperti diketahui, hampir semua pabrikan sekarang punya andalan untuk bermain di segmen SUV premium berukuran kecil. Dan memang mobil seperti ini yang diperlukan oleh kaum perkotaan. Praktis, ringkas dan karena premium, pasti kemampuannya mumpuni. Belum lagi Volvo pasti punya tingkat keselamatan dan keamanan tinggi. 

Volvo EX30 electric vehicle.

Panjangnya tidak lebih dari 4.235 mm, lebar sekitar 1.836 mm. Sedangkan tingginya 1,555 mm. Kelegaan kabin ditunjang wheelbase sebesar 2.649 mm. Cukup compact untuk di jalanan padat perkotaan. Ditunjang juga dengan ground clearance 165 mm.

Volvo bilang, mereka memanfaatkan material hasil daur ulang. Dan mengurangi penggunaan material lain, yang tidak perlu. Untuk membuktikannya, kabinnya dibuat sederhana minimalis tapi enak dilihat. Macam furnitur Swedia. Contohnya, Anda tidak akan melihat speaker di mobil ini. Desainer Volvo dengan pintar meletakan sound bar di bawah kaca depan. Di dalamnya ada tujuh speaker.

Dashboard bersih dari segala macam tombol. Hanya ada layar vertikal berukuran 12,3 inci yang selain untuk hiburan, juga berisi berbagai macam pengaturan.

Penunjang Performa

Volvo EX30 memanfaatkan platform Sustainable Experience Architecture (SEA), buatan Geely. Material yang digunakan diklaim semuanya diambil dari bahan daur ulang. Mereka juga bilang kalau material mentah baterai, dipantau melalui teknologi blockchain.

Hampir semua material dibuat dari bahan daur ulang.

Ada dua opsi motor penggerak. Pertama single motor dipasang di as roda belakang dan mampu menghasilkan 268 hp dengan momen puntir 318,6 Nm. Versi dual motor menghasilkan tenaga sebesar 422 hp dengan torsi 542 Nm.

Semua tipe EX30 dipasangkan battery pack 64 kWh. Versi single motor bisa bergerak sejauh 442,6 km. Sedangkan dual motor akan melaju 16 km lebih pendek. Dengan charging rate hingga 153 kW, Volvo mengklaim pengisian ulang hanya perlu 27 menit, pakai arus DC (fast charging).

EX30 2023

Volvo EX30 sudah mulai dipasarkan di Eropa dan beberapa negara lain. Harga paling murah mulai dari EUR 36.000. Kami yakin Volvo Indonesia kemungkinan besar akan memboyong mobil ini ke pasar lokal. Tunggu saja.