Ford Mustang Mach-E Siap Berlaga Di Pikes Peak 2025 

Ford Mustang Mach-E dipastikan meramaikan balapan ke puncak gunung Pikes Peak 2025, 22 Juni mendatang.

Sosok mobil balap Ford Mustang Mach-E Pikes Peak yang telah disiapkan pun mulai ditampilkan. Karena belum waktunya tampil berlaga, maka sekujur bodi masih berselubung kamuflase.

Penggarapan mobil balap Super Mustang Mach-E dikabarkan merupakan kolaborasi antara Ford dengan STARD (Stohl Advanced Research and Development), spesialis motorsport yang berpusat di Austria.

Mereka perlu berlaga di event tahunan ini. Mach-E adalah Mustang yang dipandang sebelah mata oleh para penggemar Ford Mustang. Terutama karena penggeraknya.

Dengan ajang ini, apalagi kalau bisa mencetak rekor, pastinya jadi publikasi yang bagus untuk sang Mustang listrik. 

Downforce Luar Biasa 

Label nama “Super Mustang Mach-E” yang disematkan memang sangat pas dengan tampilannya. Ford Performance merancang bodi dan sasis monster Mustang Mach-E Pikes Peak ini dengan menitikberatkan pada gaya tekan gravitasi dan aerodinamika. Desainnya agak mirip prototype mobil balap NASCAR EV.

Dikatakan, Mustang balap penyedot setrum ini gaya tekan aerodinamikanya mencapai hingga 2.778 kgf. Melampaui mobil balap Formula 1 maupun Le Mans yang di kisaran 2.500-2.650 kgf, saat melesat pada kecepatan 250-300 km/jam. Setara 3-4 kali bobot kosong mobilnya saat posisi diam.

Gaya tekan (downforce) yang besar sangatlah penting di Pikes Peak. Karena rute berliku dan elevasi yang ekstrim sepanjang belasan kilometer butuh daya tekan aerodinamika yang besar. Ini yang bikin mobil balap Pikes Peak unik. 

Secara sepintas, masih terlihat siluet bodi asli bawaan Mustang Mach-E. Namun jika dicermati, desain di bagian atap hingga ke buritan sudah berubah total.

Bagian depannya pun sudah dilengkapi bodi kit yang membuat wajahnya terlihat beringas. Sayap spoiler mirip sekop salju di bumper depan dilengkapi sirip splitter. Di bawah grille terdapat air scoop extra besar untuk mengalirkan hawa pendingin rem dan motor elektrik penggerak. Fendernya yang gembung dan kekar nampak pas dengan satu set pelek balap berbalut ban slick lansiran Pirelli.

Sayap spoiler belakang extra large mirip gapura gerbang masuk kota dihiasi tulisan “Mach-E”.

Konstruksi sasis dan dan sistem suspensi tentu dirombak total. Lengkap dengan roll cage pipa tubular. 

Namun hingga saat ini Ford Performance masih merahasiakan data teknis mobil balap terbarunya tersebut. Meskipun begitu, performanya dipastikan amat buas. Tak jauh beda dari model Pikes Peak terdahulu seperti Ford Super Van dan pickup F-150 Lightning SuperTruck.

King of Pikes Peak 

Tak banyak pembalap yang sanggup melakukannya. Oleh sebab itu Ford kembali mempercayakan mobil balap Pikes Peak terbaru mereka pada Romain Dumas. King of Pikes Peak…

Ia pertamakali berlaga dengan Ford di Pikes Peak pada tahun 2023 dan masuk kategori Open Class dengan Ford SuperVan 4.2.

Tahun 2024 Dumas kembali ke Pikes Peak, kali ini dengan pickup truck Ford F-150 Lightning SuperTruck bertenaga 2.200 hp. 

Walau sukses jadi juara, sang Raja Tanjakan gagal mematahkan rekor Pikes Peak yang dibuatnya sendiri di tahun 2018 dengan mobil listrik Volkswagen ID.R. Apakah kali ini Dumas bakal mampu melesat lebih cepat dari rekor  7 menit 57 detik yang dibuatnya?

Ford Mustang Mach-E Rally, Kuda Liar Penyuka Medan Gravel

Terobosan unik dilakukan oleh Ford melalui salah satu Mustang varian Mach-E. Ya, tapi yang ini adalah Mustang Mach-E Rally. Sesuai namanya, mobil ini membawa karakter Mustang ke segmen yang berbeda, bukan hanya bergaya mobil reli, namun juga dapat digunakan di jalanan non-aspal. Langkah ini seolah mendobrak anggapan bahwa Mustang Mach-E hanya bisa dipakai di jalanan aspal halus saja.

Eksplor segmen baru

“Satu tahun lalu, mobil ini hanya merupakan ide kami saja. Namun kini, Ford berhasil merealisasikannya. Sebab kami selalu ingin mengeksplor setiap area baru yang terkait dengan performa. Mulai dari suspensi dengan spesifikasi reli, hingga penggunaan sepasang motor listrik. Kami yakin bahwa Mustang Mach-E akan disukai oleh banyak kalangan,” kata Donna Dickson, Chief Engineer untuk Ford Mustang Mach-E.

Posturnya lebih jangkung

Ford Mustang Mach-E Rally menggunakan komponen dari Mustang Mach-E GT, dengan sepasang motor listrik yang memiliki output 480 hp dan torsi 880 Nm. Baterai lithium-ion yang digunakan memiliki kapasitas 91 kWh. Supaya penampilannya semakin mantap, suspensi bawaan Mustang Mach‑E GT ditinggikan 20 mm, dengan per model baru dan sokbreker MagnaRide.

Penampilan mumpuni juga harus didukung dengan sejumlah komponen penunjang lainnya. Rem depan dengan cakram berukuran 385 mm dan kaliper buatan Brembo yang dicat warna merah. Velgnya pun bergaya mobil reli, dengan diameter 19 inci dan dilabur kelir putih. Bannya menggunakan Michelin CrossClimate2 berukuran 235/55 R19.

Spoiler ala Ford Focus RS

Pada Mustang Mach-E Rally juga disematkan RallySport Drive Mode 6 yang dirancang untuk penggunaan saat berkendara di jalanan non-aspal, serta mampu beradaptasi dengan semua sistem kontrol pada komputer mobil. Hasilnya, respons throttle sesuai kondisi kecepatan dan peredaman suspensi yang baik saat melahap medan gravel, salju, maupun permukaan basah.

Bodi Mustang Mach-E Rally dilengkapi dengan body moulding di bagian atas dan bawah, wind splitter di bagian depan, atap berwarna hitam, serta spoiler belakang bergaya Ford Focus RS. Pilihan warna pun cukup beragam, mulai dari Grabber Blue, Shadow Black, Eruption Green, Grabber Yellow, Star White, tak ketinggalan Glacier Gray.

“Mustang Mach-E Rally menjadi bukti dari jiwa Ford terhadap dunia reli. Sehingga kami ingin menyuguhkan sebuah produk yang dapat mengakomodir antusiasme para penyuka reli,” tukas Jim Farley, Chief Executive Officer Ford. Pemesanan Ford Mustang Mach-E Rally mulai dibuka pada awal tahun 2024 nanti. Untuk harga, Ford belum mengungkap angkanya…