Toyota CElica ST165 GT Four

Toyota Celica Next Gen Siap Hadir Berpenggerak AWD, 390 HP.

Pengguna mesin empat silinder terbaru buatan Toyota makin banyak yang terungkap. Setelah Harrier, kini diberitakan Toyota Celica akan segera hadir dengan penggerak versi 2,0 liter turbo.

Dan tidak perlu menunggu lama. Menurut situs BestCar, Celica paling cepat dihadirkan pada Tokyo Auto Salon tahun depan. Selain output sekitar 390-an hp dan torsi 550 Nm, sports car ini akan dibekali gerak empat roda GR-Four seperti yang terpasang pada GR Corolla dan Yaris. Sebagai penerus daya, akan tersedia versi 6-speed manual atau 8-speed DAT.

Toyota CElica di WRC

Konfigurasi mesin dan penggunaan gerak empat roda ini langsung mengingatkan pada kiprah Celica GT-Four (ST165) tahun 1986, yang dibekali gerak AWD. Diturunkan langsung di kancah World Rally Championship (WRC), untuk membuktikan kehandalan mobil, khususnya sistem gerak empat roda.

Tidak kalah menarik, Toyota Celica mendatang akan menyasar segmen atas. Ini bukan hal baru karena kalau Anda perhatikan, mobil ini targetnya memang menengah ke atas. Versi produksi Celica ST125 yang dipasarkan pada 1986, dijual dengan harga setara tiga juta yen saat itu. Menyesuaikan dengan inflasi, setara delapan juta yen dengan nilai saat ini.

Meski tidak diberitakan, tapi sepertinya divisi Toyota GR juga akan punya campur tangan di mobil ini. Tentunya, mereka memerlukan satu produk coupe tulen, yang dibuat oleh Toyota/GR sendiri. Tanpa campur tangan pabrikan lain. Apalagi mesin baru Toyota diklaim akan jadi ‘game changer’ di kancah otomotif global. Kita tunggu saja update-nya.

Sumber: BestCar

Toyota harrier 2020

Siapa Pengguna Pertama Mesin Terbaru Toyota?

Saat workshop Multi Path Way Toyota yang berlangsung akhir Mei 2024 lalu, Toyota memperkenalkan dua mesin empat silinder terbaru yang masing-masing berkapasitas 1,5 dan 2.0 liter. Pertanyaan kami saat itu adalah, mobil mana yang akan pakai mesin ini?

situs BestCarWeb mengungkapkan bahwa mesin yang diklaim sangat efisien ini akan digunakan pertama pada Toyota Harrier dan Corolla generasi mendatang. Ini menarik karena ada sejumlah imbuhan teknologi baru yang bersifat terobosan untuk kedua mobil tersebut.

Presiden Subaru, Toyota dan Mazda

Untuk diketahui, Toyota Harrier generasi berikutnya akan punya platform baru yang dikembangkan dari basis untuk mobil listrik berrbasis baterai (BEV). Meski belum diketahui akan pakai 1,5 liter atau 2,0 liter tapi hampir bisa dipastikan Harrier akan digerakkan oleh mesin turbo dengan tambahan kemampuan PHEV.

Sementara untuk Toyota Corolla, akan dibangun dengan fondasi platform TNGA-C yang diperbarui. Mobil ini akan mengusung teknologi hybrid EV (HEV). Mesinnya diperkirakan 1,5 liter non-turbo (NA/Naturally Aspirated).

Terobosan Mesin Toyota

Toyota harrier versi JDM

Soal mesin barunya, Toyota mengatakan jantung mekanis ini akan jadi ‘game changer’ di dunia otomotif. Chief Technical Officer Toyota, Hiroki Nakajima mengatakan produknya ini akan sangat berbeda dengan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine) pada umumnya.

Yang manapun yang dipakai, mesin-mesin ini dirancang untuk mampu hidup dengan berbagai jenis bahan bakar bensin terbarukan. Mulai dari biofuel, hidrogen, hingga synthetic fuel.

Selain itu, keduanya juga didesain untuk bisa bersinergi dengan motor listrik untuk menjadi hybrid atau plug-in hybrid (PHEV). Makanya, Toyota mengatakan, akan ada banyak mobil yang bisa dipasangkan penggerak terbaru ini. Mulai dari kendaraan segmen B (sekelas Yaris) hingga D (sekelas Alphard).

Sumber: Bestcarweb

Mesin toyota baru

Mesin Toyota Akan Jadi ‘Game Changer’, Ini Maksudnya

Toyota dipastikan sebagai salah satu pabrikan yang lambat mengadopsi mobil listrik sebagai produk masal di masa ini. Mereka percaya, pangsa pasar EV global tidak akan lebih dari 30 persen. Makanya, saat mengumumkan kehadiran mesin-mesin Toyota terbaru mereka percaya diri, akan jadi ‘game changer’.

Meski masih dalam tahap pengembangan, tapi kehadiran mesin empat silinder tersebut, yang diumumkan 3 Juni lalu, adalah bagian dari pendekatan Multipath Way yang digaungkan oleh Toyota. Pendekatan ini mengedepankan berbagai solusi untuk konsumen dengan menyediakan produk kendaraan bermesin konvensional ataupun elektrifikasi. 

Mesin Toyota yang baru akan hadir dalam kapasitas 1,5 dan 2,0 liter, Chief Technical Officer Toyota, Hiroki Nakajima mengatakan mesin akan benar-benar berbeda dengan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine) pada umumnya. 

Berbagai BBM

Mesin baru Toyota berkapasitas 2,0 liter turbo

Mesin empat silinder tersebut bukan hanya dibuat untuk bisa hidup menggunakan BBM biasa, tapi juga biofuel, hidrogen, bahkan BBM sintetis. Tidak lupa, mereka merancang penggerak ini utamanya untuk penggerak hybrid. 

Selain dimensinya lebih ringkas, kalau melihat foto yang mereka edarkan ada peranti turbo untuk mesin 2.0 liter. Dimensinya juga lebih ringkas dan diklaim bobot lebih ringan 10 persen.

Dengan ukuran yang lebih compact, mobil-mobil yang akan menggunakannya akan memiliki nilai aerodinamika yang lebih baik. Contohnya kap mesin dapat didesain lebih rendah. Kemudian, titik gravitasi juga bisa dibuat serendahnya. 

Deretan mesin tersebut, memiliki ukuran langkah (stroke) yang pendek. Menurut Hiroki Nakajima, itu sesuatu hal yang sulit didapatkan. Kemudian, dikatakan memiliki thermal efficiency yang sangat baik, meski tidak dijelaskan berapa angkanya.

Untuk diketahui, Toyota pernah membuat mesin dengan thermal efficiency hingga 40 persen. Jadi mungkin lebih tinggi dari itu. Sebagai referensi, mesin Nissan berpenggerak e-Power yang berfungsi sebagai genset itu, efisiensi termalnya mencapai 50 persen.

Subaru & Mazda Sejalan

Presiden Subaru, Toyota dan Mazda

Nakajima mengatakan, ada banyak ‘ruang’ untuk jantung mekanis ini. Maksudnya, sang mesin bisa dioprek sesuai kebutuhan mobilnya nanti. Diperkirakan, mulai 2027 sudah ada produk mereka yang memakai. 

Selain Toyota, Mazda dan Subaru yang berada di bawah naungan Toyota Motor Corporation juga menyatakan, mereka mengusung konsep Multipath Way ini untuk produknya.

Mereka percaya, mesin ICE masih punya masa depan, asal dikembangkan dengan arah dan tujuan yang jelas: Mengurangi emisi karbon. 

Sumber: Toyota, Motor1

Mesin NR

Deretan Mesin ‘Panjang Umur’ Andalan Mobil Biasa di Indonesia

Kalau Anda punya mobil mainstream yang kerap terlihat di jalan raya, kemungkinan besar penggerak yang terpasang adalah mesin-mesin panjang umur yang sebetulnya layak disebut legendaris. Tidak seheboh seri mesin JZ dari Toyota, 4G Mitsubishi atau K-series Honda yang punya performa memang. 

Irit, onderdil banyak, mudah dirawat dan mudah digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Tidak jarang, mudah juga dimodifikasi. Dan paling penting, bisa diandalkan  Mesin-mesin di bawah ini kemungkinan besar menyumbangkan banyak hal positif di kehidupan Anda.

Toyota NR Engine

Mesin NR Toyota Rush

Mesin NR hadir di Indonesia sejak 2013 digunakan oleh Toyota Etios Valco. Kalau Anda ingat, di Indonesia, NR menggantikan keluarga mesin NZ yang terpasang di Vios (gen.1 dan Gen 2). Setelah Etios, NR dengan kemampuan Dual VVT-i kemudian diandalkan untuk Vios generasi ketiga (menjelang akhir masa produksi), Vios generasi keempat, Keluarga Avanza/Veloz/Xenia, Sienta, C-HR, Yaris Cross, termasuk versi HEV. 

Variannya beragam, mulai dari 1NR-VE  berkapasitas 1,3 liter yang terpasang di Avanza, 2NR-VE di Veloz, Yaris, Yaris Cross. Varian ini juga punya yang diimbuhi teknologi hybrid, bernama 2NR-VXE yang bisa ditemukan di Yaris Cross HEV. Lalu ada 3NR-VE. Inilah yang jadi pelopor mesin NR di Indonesia tadi. Terpasang di Etios Valco, lalu belakangan dipasang di Calya dan Agya 

Honda L15 Engine

Honda L15

Ini mungkin mesin yang paling banyak penggunanya di keluarga Honda. Di Indonesia, Honda Jazz i-DSI (2004) adalah yang pertama menggunakan penggerak ini, diikuti City. Tepatnya tipe L15A1 (i-DSI) dan A2 (VTEC). Kemudian dilanjutkan L15A7 di Jazz generasi kedua dan juga Freed.

Selanjutnya, lahir L15 dengan berbagai penambahan kemampuan. Penggunanya tidak lagi hanya yang lahir dengan platform Jazz (City, HR-V, Freed) tapi meluas hingga WR-V, CR-V, Accord dan Civic. Tentunya dengan imbuhan turbocharger untuk mendongkrak performa. Selain turbo, beberapa varian L15 juga dirancang untuk bisa mengkonsumsi BBM alternatif. 

Nissan HR Engine

Keluarga mesin HR terdiri dari dua format. Satu dengan tiga silinder, satunya empat silinder. Anda mungkin familiar dengan mesin ini saat digunakan oleh Nissan Livina dan Grand Livina saat pertama muncul di Indonesia tahun 2007-an. HR15DE yang diandalkan waktu itu. Kemudian, keluar varian lain dari mesin mobil harian ini. 

HR20 berkapasitas 2,0 liter dipasang di Serena, X-Trail. Kemudian datang Evalia dengan HR15DE serupa Livina. Sayang, Livina terbaru yang menggunakan platform Xpander tidak lagi menggunakan mesin ini. Yang menarik, versi tiga silinder juga bertebaran di Indonesia. Jadi penggerak keluarga Datsun Go, Nissan March hingga sekarang Nissan Kicks. Uniknya, di Kicks jantung mekanis ini hanya jadi genset untuk mengisi baterai. Terakhir Magnite menggunakan HRA0DET, tiga silinder dengan imbuhan turbo. 

Suzuki K-series Engine

Mesin K buatan Suzuki sebetulnya produk lama. Mesin ini muncul pertama di tahun 1994. Formatnya tiga silinder dan empat silinder. Di Indonesia, versi K10 tiga silinder bisa ditemukan di Suzuki Karimun Wagon R, S-Presso atau di Suzuki Celerio. Tergantung di mobil mana, berbagai imbuhan dipasangkan. Mulai dari turbocharger hingga sistem hybrid ringan (SHVS). 

Versi empat silinder, ada banyak. Yang menarik, versi K12B digunakan oleh Esemka Bima. Mesin K12M diandalkan oleh Suzuki Ignis. Naik ke K14, digunakan oleh Suzuki Ertiga dan kembarannya, Mazda VX-1. Lalu, yang paling canggih adalah K15. Ini mesin yang dipakai oleh Suzuki Carry, Ertiga terbaru, XL7, Vitara baru, Suzuki Jimny, Baleno.  

Mitsubishi 4A Engine

Mesin 4A juga bukan barang baru. Hadir pertama di Mitsubishi Colt (hatchback) tahun 2004 lalu berkembang. Salah satu yang populer di Indonesia adalah 4A91. Mesin yang bloknya berbahan alloy ini dipopulerkan di Indonesia oleh Mitsubishi Xpander. Seiring berjalannya waktu, penggerak 1,5 liter DOHC ini dipakai juga oleh Nissan Grand Livina. Menyusul kemudian Xforce. 

Tidak banyak? Mungkin. Tapi di luar sana, terutama di Cina, 4A91 dipakai oleh berbagai produsen setempat mulai dari BAIC, Sonova, Zotye dan sebagainya. Bahkan pabrikan Eropa, Smart menggunakan 4A91 untuk ForFour. Yang menarik, Xpander hybrid yang meluncur di Thailand beberapa waktu lalu, tetap menggunakan keluarga 4A. Tepatnya 4A92. Pertama kalinya ada sistem hybrid di keluarga mesin ini.  

 

 

 

2023 Toyota Corolla

Toyota Lakukan Penyegaran Pada Corolla Hatchback Terbaru

Toyota Corolla diberikan perubahan signifikan. Makin menarik atau biasa saja?

Generasi terbaru dari Corolla Hatchback akan segera dipasarkan secara global dan siap menghadirkan sejumlah update, baik konten fitur maupun tampilan.

Pada area eksterior, sentuhan aksen bernuansa silver menghiasi grille dan bumper belakang. Headlamp DRL dan lampu belakang yang kini disematkan pun diadopsi dari GR Corolla. Untuk varian SE, Corolla Hatchback dibekali dengan velg aluminium 10-spoke berukuran 16-inci. Sedangkan pada varian XSE ditopang velg aluminum berukuran 18-inci bernuansa warna Graphite.

Fitur pada interior mengalami sejumlah revisi. Sistem infotaintment Toyota Audio Multimedia berlayar touchscreen 8.0-inci terintegrasi dengan koneksi nir-kabel Apple CarPlay dan Android Auto. Pada kabin belakang, soket USB-C pun kini bertambah menjadi 4 buah dari sebelumnya hanya dua buah.

Pada varian XSE, fitur standar yang dibekalkan pun kian lengkap. Pengisian ulang daya ponsel nir-kabel kini menjadi fitur standar. Demikian pula dengan sistem tata suara JBL Premium Audio berdaya 800watt yang dilengkapi delapan buah speaker yang akan memanjakan telinga selama perjalanan. Pada varian ini juga dibekali dengan paket teknologi keselamatan Toyota Safety Sense 3.0.

Untuk sejumlah negara seperti di kawasan Eropa, Toyota menyiapkan paket layanan Toyota Safety Connect dan Service Connect dengan masa berlangganan gratis selama 10 tahun yang berlaku untuk seluruh varian Corolla Hatchback.

Pada layanan Safety Connect, salah satu fitur yang ditawarkan adalah layanan bantuan darurat bilamana kendaraan mengalami masalah saat dalam perjalanan. Sedangkan pada layanan Toyota Service Connect, para konsumen dapat menentukan jadwal kunjungan servis berkala serta memantau laporan dan riwayat servis kendaraan.

Sebagai sumber penggerak, Corolla Hatchback dibekali mesin bensin 2.0-liter Dynamic Force naturally-aspirated bertenaga 169 HP dengan torsi maksimum 205 Nm. Untuk pilihan transmisi, saat ini hanya tersedia varian CVT. Sedangkan pada versi GR dengan mesin turbo yang lebih bertenaga dibekali transmisi manual 6-speed.

Untuk seluruh varian Corolla Hatchback, tersedia pilihan warna eksterior Classic Silver Metallic, Midnight Black Metallic, Magnetic Gray Metallic, Finish Line Red, Wind Chill Pearl, dan Ice Cap serta kombinasi warna two-tone dengan sapuan warna Midnight Black Metallic pada atap.

Sedangkan opsi warna Galactic Aqua Mica dan Blue Flame yang ditawarkan pada model tahun sebelumnya kini digantikan dengan warna baru Blue Crush Metallic, dan Inferno.