Mobil Listrik MG ES5 Siap Gantikan Posisi MG ZS EV

Sebuah model mobil listrik terbaru lansiran pabrikan otomotif SAIC-MG, MG ES5 resmi diperkenalkan di China. Kemunculannya jadi jawaban perihal model mobil listrik yang akan menggantikan posisi MG ZS EV untuk kawasan di luar RRC termasuk Eropa, Inggris dan Australia. Pasalnya, MG ZS untuk model tahun 2025 kini hanya ada versi hybrid dan tak lagi punya versi EV.

Upgrade Platform

Cukup beralasan jika MG ES5 mengadopsi basis platform dari hatchback MG4 yakni Modular Scalable Platform (MSP). Bukan mengadopsi platform dari MG ZS EV yang digantikannya. Tak hanya ingin melakukan sedikit penyegaran dari segi desain, tapi juga upgrade teknologi.

Maka tak heran jika MG ES5 punya bodi yang cukup bongsor seperti MG4 dan lebih panjang dari MG ZS EV. Panjang bodinya yang 4.476 mm lebih mulur sekira 162 mm dibanding ZS EV. Jarak wheelbasenya yang 2.730 mm pun lebih lebar. Ruang kabin MG ES5 nampaknya akan lebih lega dari ZS EV.

Dari segi tampilan, MG nampak memadukan berbagai elemen dari model yang ada. Wajah yang klimis dan desain bemper depan sedikit mengadopsi gaya Cyberster roadster. Hanya saja desain lampu depan LED MG ES5 sedikit lebih ramping dengan sorot intimidatif. Siluet bodi dari samping hingga ke buritan masih kental gaya MG4.

Spek Masih Bikin Penasaran

Berbekal arsitektur Modular Scalable Platform (MSP), MG ES5 ditenagai motor elektrik penggerak tunggal pada poros roda belakang (RWD). Outputnya 125 kW (168 hp) dengan torsi puncak 250 Nm.

Performanya sedikit lebih rendah dari ZS EV versi motor elektrik FWD yang output tenaganya 173 hp dengan torsi 280 Nm.

Selain itu, belum dapat dipastikan apakah nantinya MG ES5 bakal ada versi all-wheel drive (AWD) dengan motor elektrik ganda.

Di pasar domestik China, compact SUV EV ini sedianya akan ditawarkan dalam tiga opsi baterai lithium iron phosphate (LFP).

Tak disebutkan rinci berapa besaran daya baterai ultra-slim hasil kerjasama SAIC dan CATL ini. Namun menurut info Kementerian Industri dan Teknologi Informasi RRC, baterai paling besar berdaya 62,2 kWh. Daya jelajah maksimumnya mencapai 525 km, berdasarkan siklus uji CLTC. Sedangkan untuk variant entry-level dibekali baterai 49,1 kWh dengan jarak jelajah 425 km.

Calon rival Kia EV4 dan Peugeot E-2008 ini paling cepat mulai beredar di pasar Eropa pada kwartal pertama tahun 2025. Pasar mobil listrik di Eropa dijamin kian meriah mulai tahun depan.