Morris Garage (MG) Indonesia resmi meluncurkan dua mobil mereka yang dirakit di Indonesia, dengan harga yang membuat kaget. Keduanya adalah MG4 EV dan MG ZS EV. 

Harga MG4 EV sekarang adalah Rp 433 juta. Sedangkan harga MG ZS EV, di luar dugaan ternyata lebih mahal yaitu Rp 453 juta. Dengan catatan, kedua harga itu adalah untuk varian tertinggi (OTR Jakarta). Versi lebih murah akan kami informasikan segera.

Mobil listrik MG4 EV adalah hatchback elektrik yang cukup menarik. Kami di redaksi Motomobi News dan Motomobi TV sepakat, mobil ini punya potensi yang besar. Berkat pengendaraan dan kualitasnya.

Sementara, MG ZS EV yang diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu juga cukup menarik perhatian. Namun untuk menilai kemampuan crossover elektrik ini, kami perlu mengujinya dulu. Mereka mengklaim jarak tempuhnya adalah mencapai 403 km berkat baterai berkapasitas 50,3 kWh.

Donald Rachmat, COO MG Indonesia mengatakan, “Inisiatif ini menunjukan komitmen yang lebih dalam untuk Indonesia. Juga selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk produksi 600 ribu mobil listrik berbasis baterai di tahun 2030.”

Harga MG4 EV dan ZS EV lokal ini tentunya didukung dengan program after sales MG Electric Package yang di dalamnya ada berbagai bentuk garansi dan dukungan purna jual. Mulai dari garansi baterai delapan tahun, gratis home dan mobile charging 7,7 kW dan gratis adaptor V2L.

Morris Garage, atau lebih dikenal sebagai MG, hari ini mengumumkan mereka akan melakukan produksi mobil-mobilnya secara lokal di Indonesia. Lokasi pabrik MG ini berada di Cikarang, Jawa Barat. Tidak kalah mengejutkan adalah mobil yang akan dibuat.

Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motors Indonesia mengatakan mereka akan merakit MG ZS EV dan MG4 EV. ZS listrik yang diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu akan jadi yang pertama masuk lini produksi. Crossover ini akan dibuat pabrik MG Indonesia mulai Februari 2024.

Mobil kedua adalah MG4 EV, sekitar dua hingga tiga bulan kemudian. Hatchback elektrik tersebut hingga saat ini hanya dibuat di Fujian, China dan di Thailand.

Masih menurut Arief, ini adalah bukti kalau MG serius dalam penetrasi penetrasi pasar otomotif Indonesia, terutama untuk kendaraan elektrifikasi. Ia juga menegaskan bahwa berhasilnya MG dirakit lokal adalah hasil kerja keras tim yang terdiri dari orang-orang Indonesia.

Di luar soal EV dan pabrik, mereka mengumumkan akan ada produk baru bernesin konvensional. Kita tunggu ada gebrakan apa lagi dari pabrikan Inggris berbasis di China ini. 

KTT ASEAN ke-43 baru saja selesai, namun pabrikan otomotif Morris Garage (MG) masih menggaungkan soal pertumbuhan ekonomi hijau. Tema KTT negara Asia Tenggara yang berbunyi ASEAN Matters Epicentrum of Growth, dikatakan selaras dengan semangat MG dalam merespon tantangan ekonomi global.

Menurut rilis yang kami terima, mereka mendukung penuh gagasan green economy. Caranya dengan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di sektor otomotif. Khususnya sektor kendaraan ramah lingkungan melalui beragam pencapaian dan program inovatif.

“KTT ASEAN adalah titik tolak penting bagi MG dalam mewujudkan komitmen tinggi kami terhadap inovasi yang sejalan dengan visi green economy di Indonesia dan ASEAN” buka Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.”

Menurutnya, ini bukan sekedar omongan belaka. “Kami juga bertindak dengan membuka pabrik perakitan mobil di Indonesia. Pabrik ini akan menjadi simbol integrasi teknologi Morris Garage secara global dengan sentuhan inovasi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan ASEAN.”

Dorong Pengenalan EV

Di luar soal pabrik yang rencananya akan mulai beroperasi tahun depan, mereka melakukan beberapa inisiatif. Contohnya event pameran berjudul MG Electric Dare to Drive. Acara itu dijalankan secara berkesinambungan.

Diklaim ini adalah komitmennya dalam meredefinisi ekspektasi pasar otomotif, dengan menyediakan pengalaman berkendara masa depan yang bergaya. Dikatakan juga, event ini bukan cuma pameran belaka. Program ini didesain untuk membantu masyarakat lebih memahami kendaraan listrik dan mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan.

Program MG Electric Dare to Drive membawa kendaraan listrik MG ke seluruh Indonesia untuk mendukung pasar kendaraan listrik. Dimulai dari Jabodetabek, seperti Mal Pondok Indah, Gandaria City, Lippo Mall Puri, Mal Kelapa Gading 3, Summarecon Mal Bekasi, dan Central Park hingga beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Bandung, Makassar, Manado, Surabaya, Palembang, Medan, dan Pekanbaru.

Saat ini, ada dua produk mobil listrik (EV, Electric Vehicle) MG yang dipasarkan. Yang pertama adalah hatchback MG4 EV, serta satu lagi, yang belum ada harganya adalah MG ZS EV. Yang pertama itu dihargai Rp 649 jutaan hingga Rp 699 jutaan (OTR Jakarta). MG4 dibekali memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 425 km.

Hampir satu tahun setelah MG Motor Indonesia membawa SUV listrik ZS EV pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 lalu. MG kini resmi meluncurkan ZS EV pada ajang GIIAS 2023. Bagi yang tertarik, kini harus bergerak cepat karena buku pesanan telah dibuka. Anda tentu penasaran berapa harganya kan?

Dibandingkan versi ICE, varian listrik dari MG ZS ini punya fascia yang berbeda dengan grille depan dihilangkan dan sebagai gantinya terdapat port charging listrik. Kemudian bentuk bumpernya pun berbeda. Semenntara pada bagian belakang terdapat lampu LED yang menguatkan kesan futuristik. 

Punya Range Hingga 403 Km, ZS EV Tampil Lebih Futuristik 

Dapur pacu ZS EV menggunakan satu motor listrik permanent magnet synchronous yang mampu menghasilkan tenaga 177 hp dan torsi 350 Nm. Dengan baterai lithium-ion berukuran 50,3 kWh, ZS EV mampu melaju hingga 403 km dalam sekali charge. Untuk mengisi baterai dari 30 hingga 80 persen, dapat dilakukan dalam waktu 30 menit menggunakan fast charging DC. 

Fitur Vehicle 2 Load Jadi Andalan, Bisa Jadi Sumber Listrik Darurat 

Mobil yang mendapatkan rating bintang 5 Euro NCAP ini, juga sudah didukung berbagai macam fitur safety ADAS, semi-autonomous driving assistance system, dan juga 3D Around View Monitor. Satu fitur yang cukup menarik adalah Vehicle 2 Load (V2L), dimana mobil bisa digunakan sebagai sumber daya listrik di outdoor maupun untuk darurat. 

Lantas bagaimana dengan harganya? Sayangnya pihak MG Motor Indonesia masih enggan menyebut berapa harga ZS EV. Tetapi MG menyebut bahwa unit pertama akan mulai diantarkan pada kuartal keempat tahun 2023. Sekedar catatan MG ZS EV di Thailand dibanderol dengan harga 1,190 juta Baht atau setara dengan Rp 515 juta. 

MG ZS XPower dengan Bodykit turut dihadirkan

Dalam acara yang sama MG Motor Indonesia juga menampilkan ZS XPower. Sekedar catatan sebelumnya nama XPower digunakan untuk mobil performa tinggi dan juga divisi balap MG. Meski detailnya belum dibeberkan, terlihat ZS XPower memiliki grille dan body kit yang lebih sporty dengan lis warna kuning. Belum disebutkan berapa harga mobil ini dan apakah mobil ini akan dijual secara terbatas atau akan jadi model reguler. 

Moris Garage, atau lebih dikenal dengan nama MG sedang berulang tahun ke-100 tahun ini. Iya, ini merek lama. Untuk merayakannya, mereka pilih tema Techvolution, yang dikatakan menunjukan kiprah MG dalam perkembangan otomotif dunia. Khusus di Indonesia mereka membawa barang baru, MG ZS EV.

Tentu, MG Indonesia tidak mengatakan itu produk yang mereka bawa. Tapi di rilis yang kami terima, ada gambarnya. “Mobil listrik terbaru dari MG merupakan mobil Compact SUV bertenaga listrik dengan performa luar biasa, desain yang sporty dan modern serta fitur-fitur kenyamanan yang memastikan pengalaman berkendara yang terbaik bagi konsumen modern Indonesia,” begitu kutipan dari rilis media masa yamg mereka kirim.

Dari foto yang tidak perlu dianalisa pun sudah terlihat jelas, MG ZS EV berada di paling depan diantara empat model yang sudah ada. Meski belum ada spesifikasi untuk pasar Indonesia, tapi di pasar global mobil ini sudah ada. Contohnya di India.

Di negara itu, ZS EV dibekali baterai berkapasitas 50,3 kWh. Baterai ini menggerakkan motor listrik dengan daya puncak setara 174,3 hp. Jarak tempuh maksimal yang bisa diraih adalah 461 km. Untuk isi baterai hingga penuh perlu 8,5 jam dengan charger 7,4 kW (AC). Kalau menggunakan pengisian arus DC 50 kW hanya makan waktu 60 menit dari kosong hingga 80 persen terisi.

Fitur di kabin antara lain pendukung hiburan berupa layar sentuh 10,1 inci. Di depan pengemudi ada layar untuk informasi berkendara dengan ukuran tujuh inci. Tidak ketinggalan pelengkap macam panoramic sunroof, serta jok elektrik untuk pengemudi.

Untuk keselamatan, perlindungan penumpang didukung enam airbag, rem ABS dan EBD. Dihadirkan juga kamera pantau 360 derajat, hill descent control dan beberapa alat ADAS. Harganya? Kalau di India setara Rp 429 jutaan. Entah berapa nanti kalau memang dijual di Indonesia. Kita tunggu saja di GIIAS 2023.