GW Souo S2000

Great Wall Souo S2000: Inilah Penantang Serius Honda Gold Wing

Sepertinya sah saja kalau Honda Gold Wing disebut sebagai motor ‘raja touring’. Kuda besi ini menyuguhkan segala kenyamanan yang bisa didapat dari motor jelajah jarak jauh. Tapi sepertinya, posisinya akan terancam dengan kehadiran Great Wall Souo S2000.

Ya, Souo adalah bagian dari Great Wall Motors (GWM) yang di Indonesia hadir dengan produk SUV Haval H6 dan Tank 500. Hebatnya, ini motor serius. Bukan abal-abal.

Souo S2000 terinspirasi dari Gold Wing

Muncul pertama kali pada 17 Mei 2024 di Beijing. Great Wall mencanangkan motor ini akan dijual di 170 negara, meski harganya belum diungkap.

Desainnya dikatakan terinspirasi dari Honda Gold Wing memang. Di dalamnya, hadir berbagai fitur canggih seperti blind spot detection, display digital, sistem audio dengan koneksi bluetooth, automatic headlight, rem parkir elektronik, jok dan grip dengan penghangat dan sebagainya.

Mesinnya delapan silinder horizontally opposed. Alias pistonnya bergerak berlawanan ke samping. Kapasitas silinder 2.000 cc, DOHC pula. Transmisi mobil DCT, punya delapan tingkat percepatan. Lebih banyak satu gigi dibanding motor yang jadi inspirasinya.

Tenaga puncaknya belum diungkap. Tapi kalau melihat red line di 6.000 rpm, sepertinya motor ini punya torsi yang cukup besar di putaran bawah.

Suspensi depan menggunakan pengaturan fork girder bergaya Hossack dengan wishbone tunggal dan shock breaker. Tentu, kinerjanya bisa diatur secara elektronik. Sesuai kondisi jalan yang dilewati.

Meski informasinya masih belum terlalu detil, tapi kehadiran Great Wall Souo S2000 menunjukan kalau pabrikan Cina ini memiliki ambisi yang serius di bidang otomotif.

Energica Experia

Experia, Motor Touring Tanpa Asap Dengan Jarak Tempuh 420 Km

Energica Experia, tawarkan kemampuan motor touring dengan jarak tempuh dan performa mumpuni.

Anda bosan dengan sepeda motor touring yang saat ini beredar di pasaran? Hmmm…mungkin motor touring berlabel Energica Experia yang satu ini dapat menjadi salah satu pertimbangan Anda. Oh ya, sepeda motor lansiran Energica ini ramah lingkungan dan tanpa asap. Experia menghisap energi elektron dari baterai dan bukan peminum jus dinosaurus.

Energica Motor Company yang bermarkas di Modena, Italia merupakan bagian dari CRP Group, salah satu pionir industri di kancah motorsport.

Tampilan body Experia tak jauh berbeda dari sepeda motor touring Italia atau Jerman. Dengan tinggi 1,4 m dan panjang 2,1 m, Experia memiliki dimensi yang tak jauh berbeda dari motor touring lain yang beredar di pasaran.

Motor berbobot 260 kg ini menggunakan konstruksi frame tubular stainless steel dan plat pelindung samping berbahan aluminium. Titik pusat gravitasi yang dibuat rendah menghasilkan pengendaraan yang stabil pada kecepatan rendah.

Suspensi adjustable ZF Sachs dengan jarak main 150 mm terpasang pada swing arm belakang. Sedangkan suspensi depan menggunakan garpu up-side down berukuran 43mm dengan bound dan rebound yang dapat disetel. Velg aluminium 17-inci yang dibalut ban Pirelli Scorpion Trail II terpasang di depan dan belakang.

Sistem pengereman menggunakan di cakram ganda lansiran Brembo pada roda depan dan cakram tunggal pada roda belakang. Piranti ABS lansiran Bosch pun dibekalkan untuk menunjang kinerja sistem pengereman.

Dengan berbekal baterai 22.5 kWh, Experia mampu menjelajah hingga 420 km (jalan raya dalam kota) dengan daya jelajah kombinasi 256 km (dalam kota, jalan lintas kota dan jalan non aspal di pedesaan).

Pihak pabrikan mengklaim baterai yang dibekalkan memiliki usia pakai hingga 1.200 siklus pengisian ulang daya. Dengan perangkat Fast Charge DCFC berarus listrik DC, pengisian daya dari 0% hingga 80% hanya butuh 40 menit. Saat Experia tidak digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama, fitur LPR (Long Period Rest) secara otomatis akan menetralkan kapasitas daya yang tersimpan guna menghindari kebocoran pada baterai.

Anda tentu penasaran dengan performa sepeda motor ini bukan? Experia menggunakan motor listrik penggerak berjenis PMASynRM (Permanent Magnet Assisted Synchronous Reluctance Motor). Output daya maksimum sebesar 75 kW yang setara 102 hp dihasilkan pada putaran 7.500 rpm. Torsi maksimum sebesar 900 Nm pada roda belakang pun dirasa lebih dari cukup.

Meskipun top speed dibatasi di angka 180 km/jam, namun akselerasi 0-100 km/jam yang hanya butuh waktu 3,5 detik terbilang sangat gesit.

Terkait sistem pengendaraan, Experia dibekali sistem kontrol traksi dengan 6 level setting serta fitur cruise control. Uniknya, fitur parking assistant membuat rider dapat memarkir mundur Experia–dengan kecepatan yang sangat rendah tentunya.

Pada layar dashboard semi digital TFT tak hanya menampilkan informasi data berkendara. Rider pun dapat memilih dan mengatur setting profil berkendara (empat setting preset dan tiga setting kustomisasi). Empat opsi mode berkendara – Eco, Urban, Rain, dan Sport serta empat mode regeneratif – High, Medium, Low, dan Off dapat dipilih sesuai kebutuhan pengendaraan.

Tak lengkap tentunya jika sebuah sepeda motor touring tanpa dilengkapi kompartemen bagasi. Experia dilengkapi box penyimpanan di buritan bagian atas dan di samping kiri-kanan dengan volume total 120 liter. Box bagasi ini terbuat dari material yang kokoh dan tahan air serta dilengkapi pengunci.

Harga jualnya? Experia memiliki harga dasar yang dibanderol di kisaran $23.880 atau setara €24.607 (off the road), tak jauh berbeda dengan motor touring peminum bensin.