Mazda CX-5 AWD: Ada Yang Lebih Menarik Dari Warnanya
Udara di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang panas mentereng pada 07 Maret 2023 lalu. Seperti memberi dukungan kepada kami untuk menjalankan pengujian singkat Mazda CX-5. Bukan benar-benar baru memang, tapi ada tambahan kemampuan yang cukup signifikan, gerak empat roda di pesaing Honda CR-V ini.
Salah satu yang bisa membuat Anda sadar kalau ini adalah Mazda CX-5 gerak AWD (All Wheel Drive) adalah warna putih yang berbeda. Ini adalah warna yang baru ada untuk CX-5 AWD. Namanya Rhodium White. Di bawah terik matahari, warnanya jadi seterang siang hari dan ini menarik. Selain itu, harganya juga lebih mahal, Rp 705 juta (OTR Jakarta).
Rhodium White Premium adalah warna putih murni yang terinspirasi oleh estetika Jepang yang menemukan keindahan dalam kesederhanaan dan ketiadaan elemen yang berlebihan. Selain itu, butiran halus cat menonjolkan bayang-bayang pada permukaan kendaraan melengkapi tekstur metalik dari Rhodium White Premium. Setidaknya itu penjelasan Mazda Indonesia waktu memperkenalkan mobil ini bulan Februari lalu.
Warna mungkin menarik. Tapi kami lebih tertarik dengan yang menggerakkannya. Mazda CX-5 AWD dibekali mesin empat silinder DOHC dengan kapasitas 2,5 liter. Tanpa turbo. Tidak berbeda dengan Mazda CX-5 versi gerak depan yang sudah ada sebelumnya. Tenaganya juga tetap 187,4 hp dan torsi puncak 252 Nm.
Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya dengan CX-5 FWD, ada banyak pujian yang bisa dilontarkan. Ekspektasi kami, kali ini pun akan sama. Dan tidak meleset. Masuk ke dalamnya Anda tetap disambut kualitas sebuah Mazda dengan wanginya yang khas.
Kinerja Kaki-kaki
Mungkin tidak perlu dijabarkan lagi soal mesin. Kami juga langsung menjalankan mobil ini melewati rute sekitar BSD. Dan tidak perlu waktu lama untuk paham, Mazda CX-5 layak dapat satu acungan jempol lagi untuk handling.
Di kecepatan rendah, gerak AWD akan lebih banyak mengirim daya ke roda depan, jadi Anda tidak akan terlalu merasakan. Namun saat dibutuhkan, ada deretan sensor yang akan memerintahkan AWD membagi torsi ke setiap roda.
Hasilnya adalah tingkah mobil yang gampang diprediksi. Pergerakan setirnya berisi tapi tidak merepotkan. Respon roda juga terasa responsif dan linear, sesuai dengan input tangan kami.
Satu hal yang kami perhatikan adalah peredamannya. Terasa agak sporty. Alias agak keras terutama di kecepatan rendah. Untuk yang sering berkendara di jalan non-tol, mungkin akan mengeluhkan hal ini.
Untungnya ada jalan lurus, lebar dan kosong di area BSD yang memungkinkan kami mencoba berjalan agak kencang. Dan kerasnya suspensi tersebut terbayarkan dengan stabilitas yang mumpuni. Lipas tikungan dengan kecepatan yang agak tinggi terasa meyakinkan. Selain body roll minim, gerak empat roda membuat proses berbelok menjadi menyenangkan.
Menyoal Sistem AWD
Terangnya cuaca membuat acara merasakan kinerja i-Activ AWD sedikit agak hambar. Menurut Mazda, sistem AWD ini memiliki beragam sensor yang memungkinkannya untuk terpicu dan bekerja maksimal. Salah satunya, yang sangaat logis adalah, AWD bisa mendeteksi apakah wiper sedang bekerja.
Logis karena saat wiper bekerja, berarti Anda sedang melewati cuaca hujan. Jalanan akan lebih licin.
Bagaimanapun, i-Activ AWD yang dikendalikan komputer ini bekerja secara ‘seamless’. Alias tidak terasa. Ada satu momen putar balik yang membuat kami terpana. Putar balik ini memang disediakan secara layak, bukan hanya membelah trotoar. Setir diputar, pedal gas ditekan agak dalam. CX-5 dengan patuh menuruti arah setir. Tanpa understeer.
Saat seperti itulah AWD bekerja, komputernya membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Jadi jangan heran kalau terkadang, komputer memerintahkan untuk lebih banyak menggerakkan roda belakang. Atau bisa juga menyalurkan sebagian besar daya ke sepasang roda di satu sisi.
Tapi kalau Anda mengikuti trend otomotif belakangan ini, sistem AWD demikian bukan hal baru. Subaru, Toyota dan merek lain punya teknologi seperti ini. Hanya saja, Mazda mungkin lebih menyempurnakan dengan rangkaian sensor yang lebih banyak dengan komputasi yang lebih cepat.
Memuaskan? Pasti. Suspensi yang keras saat jalan perlahan sukses dipatahkan oleh handling saat mobil ini dikendarai kencang. Untuk impresi pertama, SUV ini sukses meyakinkan kami dan 60 pemesan CX-5 AWD lain. Ulasan lebih dalam akan segera kami sajikan setelah menguji lebih dalam mobil ini.