Tesla Terbakar Jadi Masalah Baru Pasca Bencana Badai Ian

Tesla dilalap api tiba-tiba saat melaju di jalan raya Florida.

Hurricane Ian atau Badai Ian yang melanda kawasan negara bagian Florida pada akhir September 2022 silam telah memberikan kisah pilu bagi banyak pihak. Begitu banyak hunian, infrastruktur, harta benda pun hancur berantakan akibat terjangan angin berkecepatan tinggi itu. Meskipun bencana tersebut telah usai, namun masih ada masalah baru yang timbul. Kali ini terkait dengan baterai mobil listrik yang terkena banjir ketika badai, salah satunya ialah unit Tesla yang terbakar tiba-tiba di jalan raya Florida.

Setelah diselidiki, Tesla tersebut ternyata pernah terendam banjir ketika badai, sehingga baterainya pun mengalami korosi. Terlebih lagi air yang sempat membuat mobil listrik itu basah kuyup juga terkontaminasi dengan air laut. Unsur garam yang terdapat pada air laut tentu memberi dampak amat buruk kepada baterai Lithium-ion milik kendaraan Tesla dan langsung berpotensi untuk terjadi kebakaran.

North Collier Fire Rescue District menggunakan ribuan galon air untuk memadamkan unit Tesla yang terbakar di jalan tersebut dan memakan waktu yang begitu lama. Mobil listrik yang terbakar memang amat berbahaya dan begitu sulit untuk dipadamkan. Pihak National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat pun menyadari bahwa telah ada sederet musibah kebakaran mobil Tesla dan tidak sedikit pula yang terkait dengan kondisi baterainya.

Bahkan ada beberapa surat yang ditujuan kepada Menteri Transportasi Amerika Serikat Pete Buttigieg dan sejumlah produsen kendaraan listrik (Tesla, Ford Motor Co., General Motors Co., dan Stellantis NV) untuk mempertimbangkan langkah recall bagi kendaraan yang terdampak musibah badai Ian.

Musibah kebakaran kendaraan listrik sedang menjadi perhatian di Amerika Serikat, karena populasinya semakin meningkat di negara tersebut. Bahkan pemerintah Amerika Serikat menargetkan agar 50 persen mobil baru yang terjual di tahun 2030 nanti ialah bertenaga listrik. Lebih lanjut, ada sekitar 95 ribu mobil listrik yang teregistrasi di wilayah Florida atau menjadi negara bagian kedua terbanyak dengan populasi mobil listrik di Amerika Serikat.

Tesla Model S

Jokowi: Tesla Harus Membuat Mobil di Indonesia

Indonesia ingin agar investasi kendaraan listrik terus mengalir. Termasuk untuk sang raksasa, Tesla yang akan borong nikel senilai milyaran dollar 

Tesla, salah satu pabrikan mobil listrik paling sukses saat ini sedang menikmati masa jayanya. Meski kejayaannya itu terus digoyang oleh pabrikan mobil lain. Nah, karena itu, tidak perlu heran kalau banyak negara yang menginginkan mereka untuk hadir. Termasuk Indonesia, seperti yang diungkap Presiden Jokowi. 

Presiden Joko Widodo mengutarakan keinginannya agar Tesla membuat mobil listrik di Indonesia. Seperti dikutip dari Bloomberg, “Kami ingin ekosistem mobil listrik yang besar di Indonesia,” tegas Pak Jokowi. Makanya ia berharap supaya Tesla bukan cuma mengambil bahan pembuat baterai. 

Namun Jokowi juga menegaskan bahwa harapan perakitan kendaraan dengan teknologi elektrifikasi bukan hanya ia lontarkan untuk Tesla. Beliau berharap Ford, Toyota, Suzuki juga bersedia untuk merakit kendaraanya di tanah air. Saat ini, baru dua produsen raksasa yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor mobil listrik, Hyundai dengan Ioniq5 dan Wuling Air ev.  

Dikabarkan beberapa waktu lalu bahwa perusahaan bentukan Elon Musk tersebut akan memborong nikel senilai US $5 milyar. Meski belum ada kepastian apakah jadi atau tidak. “Kami tidak ingin terburu-buru tanpa hasil. Perlu komunikasi yang intensif sebelum ada hasilnya,” kata mantan Gubernur DKI itu. Seperti diketahui, Indonesia adalah ‘sarangnya’ seperempat cadangan nikel dunia. 

Deretan Produk

Tesla telah memproduksi mobil listrik sejak lama. Produk pertamanya adalah Roadster berbasis mobil Lotus. Seiring berjalannya waktu, mereka membuat Model S yang membuat pabrikan besar keringat dingin dengan kemampuan dan performa yang diusung sedan mewah itu. Salah satunya adalah gebrakan kemampuan bergerak (hampir) otonomus. 

Produk kedua disebut Model 3. Masih berbentuk sedan dengan dimensi lebih kecil dan harga lebih murah. Anda bisa menemukan mobil ini di jalanan Indonesia setelah Prestige Motor menjadi penyalur Tesla di Indonesia. Harga Model 3 di negara ini memang tidak murah-murah amat, tapi secara mengejutkan penerimaan pasar cukup baik. 

Selanjutnya ada crossover Model X. Digadang sebagai SUV pertama dari  Tesla dengan kemampuan yang tidak kalah jempolan. Salah satu ciri khasnya adalah pintu belakang model gull wing yang praktis. 

Terakhir, ada Model Y. Crossover yang lebih kecil dari Model X. Meski lebih kecil dan murah, Tapi sekali lagi, performa dan fiturnya patut diacungi jempol. Saat ini, Tesla juga sedang mengembangkan Roadster baru, truk dan kendaraan pickup yang sudah diperkenalkan beberapa tahun lalu. Tapi masih dalam pengembangan. Lama sekali. 

Nah, itulah, deretan produk Tesla. S,3,X,Y saat ini masih jadi tolak ukur pabrikan kendaraan listrik lain yang ingin bikin mobil. Penjualan mereka juga luar biasa di pasar Amerika dan Eropa.