Jimny 5 pintu laris terpesan.

Suzuki Jimny 5-pintu Laris, Dipesan Hingga 30.000 Unit

Suzuki Jimny generasi terbaru diburu banyak orang di seluruh dunia, apalagi di Indonesia. Bulan Januari lalu, varian Jimny 5-pintu dipastikan hadir dan dirakit di India. Bulan ini, Suzuki mengumumkan mereka sukses mengantongi pesanan Jimny ‘sasis panjang’ sebanyak 30.000 unit!

Angka itu baru di India saja, sejak Januari 2023. Namun Kami kurang yakin, kalau nanti masuk ke Indonesia, peminatnya akan seantusias itu.

Suzuki Jimny

Suzuki Jimny 5-pintu didesain untuk memberikan ruang yang lebih besar di bagian belakang. Perbedaan dari luar tentunya ada tambahan dua pintu di belakang kanan dan kiri. Selebihnya, tidak banyak perbedaan.

Di pasar India (dan Indonesia), Suzuki Jimny dibekali mesin empat silinder 1,5 liter yang menghasilkan 103 hp. Transmisi otomatis atau manual 5-speed bisa dipilih. Yang pasti, semuanya menggunakan gerak 4WD AllGrip. Setup ini juga akan dipakai untuk Jimny 5-pintu.

Dimensi Suzuki Jimny 5-pintu adalah, panjang 3.985 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.720 mm. Wheelbase-nya 2.590 mm. Sasisnya ladder frame seperti yang dipakai Jimny yang sudah ada.

JImny chassis panjang

 

Untuk para off roader, mobil ini memiliki approach dan departure angle yang hampir sama dengan versi pendek yaitu masing-masing 36 dan 50 derajat (Jimny versi pendek 37 dan 49 derajat). Tapi karena wheelbase panjang, break over angle-nya terpaksa agak kurang, yaitu 28 derajat (Jimny biasa hingga 28 derajat).

Bagian interiornya dibekali dashboard yang sama dengan Jimny yang ada sekarang. Layar multimedia 9 inci jadi sarana hiburan di tengah dashboard. Tetap dengan dua baris kursi, hanya saja perpanjangan dimensi memberikan ruang bagasi lebih lega.

Maruti Suzuki menjual mobil ini dengan harga termurah setara Rp 179,6 jutaan. Paling mahal Rp 215 jutaan. Entah berapa kalau masuk ke Indonesia. 

Canotier J3, Tenda Praktis Untuk Suzuki Jimny Petualang

Anda ingin berpetualang di alam bebas naik Suzuki Jimny? Tapi repot harus membawa tenda? Nah, mungkin tenda lipat model pop-up Canotier J3 adalah salah satu produk yang dapat dipertimbangkan. Praktis dan tidak makan tempat di kabin. 

Canotier merupakan istilah bahasa Prancis untuk topi pet yang biasa dipakai oleh para pelaut. Nah, desain tenda lipat pop-up buatan produsen aksesoris mobil asal Jepang, Kamado ini terinspirasi dari topi Canotier tersebut.

Tenda lipat yang terpasang pada atap Jimny ini bobotnya sekitar 45 kg. Pihak produsen mengklaim bahwa bobot tenda tidak akan terlalu membebani atap mobil. Yang haru dipertimbangkan, bentuk atapnya tidak lagi ‘trepes’. Tapi itu hanya masalah selera. 

Dalam kondisi difungsikan, Canotier J3 memiliki dimensi panjang 210 cm dan lebar 112 cm serta tingginya 97 cm. Postur tubuh jangkung dengan tinggi badan hingga 200 cm tak terlampau sempit untuk masuk di dalam tenda.

Pada bagian dalam terdapat lapisan lantai dan matras berbahan karet sintetis urethane. Gunanya sebagai alas tidur.

Untuk masuk ke dalam, Anda dapat naik menggunakan tangga yang bisa dilipat dan disimpan dengan ringkas di dalam mobil. 

Tak perlu khawatir berada di dalam tenda saat hujan. Canotier J3 terbuat dari bahan neoprene yang biasa digunakan pada pakaian selam. Tak hanya tahan air, material ini juga tahan terhadap cuaca dingin. Jadi, Anda akan tetap merasa hangat saat berada di dalam tenda meskipun suhu udara di luar tenda cukup dingin.

Paket lengkap tenda Canotier J3 ini di Jepang dibanderol seharga 770.000 yen atau setara Rp 91, 2 juta. Hmm…cukup mahal juga harganya. Meski begitu, harga tersebut sudah termasuk biaya instalasi tenda pada atap mobil Suzuki Jimny yang dilakukan oleh Kamado…di Jepang.

Jika Anda menginginkan tenda ini, hanya ada dua pilihan. Anda dan Suzuki Jimny anda harus berada di Jepang…atau berharaplah semoga Kamado membuka cabang mereka di Indonesia. Satu hal yang kami bayangkan adalah, nanti kalau ada Jimny 5-pintu, pasti akan lebih praktis lagi kalau mau camping.