Caterham Project V dengan penggerak lisgtrik Yamaha

Yamaha Bikin Penggerak Mobil Listrik

Bukan pertama kalinya pabrikan Yamaha menyediakan mesin untuk merek mobil dunia. Dan biasanya, mesin yang dibuat oleh mereka cukup spektakuler. Contohnya yang terpasang di Lexus LFA. Kali ini agak beda karena Yamaha membuat penggerak mobil listrik.

Tahun lalu, Caterham, pabrikan mobil Inggris yang sekarang sahamnya dikuasai VT Holdings, grup dealer besar asal Jepang, mengumumkan kehadiran Caterham Project V. Ini adalah proyek untuk melahirkan sports car listrik dengan bobot yang ringan.

Penggerak mobil listrik Caterham V akan dibuat oleh Yamaha

Yamaha mengatakan akan menyediakan penggerak untuk mobil listrik Caterham Project V ini, dengan merancang penggerak yang benar-benar baru. Selain itu, pabrikan berlogo garpu tala tersebut juga menyumbangkan keahliannya di bidang ‘vehicle motion’ untuk menghasilkan EV yang menyenangkan.

Spesifikasi teknisnya belum diungkap. Tapi berkaca pada mobil konsep Caterham V yang muncul tahun lalu, dikatakan punya motor listrik yang dipasang di as roda belakang. Tenaganya 200 kW (268,2 hp). Baterainya 55 kWh yang diklaim cukup untuk menggerakkan mobil sejauh 400 km (berdasarkan pengujian WLTP).

Yamaha menyediakan penggerak mobil listrik untuk Caterham.

Lalu, bobot keseluruhan mobil hanya 1.190 kg. Sepertinya jadi mobil yang paling berat dari Caterham, karena biasanya mereka membuat mobil dengan bobot kurang dari satu ton. Wajar, tidak ada mobil listrik yang ringan. 

Body-nya terbuat dari material carbon fiber dengan rangka yang memanfaatkan alumunium. Makanya bobotnya bisa kurang dari 1,5 ton.

Mobil ini dirancang oleh Tokyo R&D, perusahaan engineering yang memang spesialis membuat mobil-mobil konsep, prototype atau kendaraan eksotis. Diperkirakan, mobil sport listrik ini akan selesai dan masuk pasar pada pertengahan 2025 nanti.

Caterham EV Seven: Konsep Bodi Klasik Bernyawa Modern

Beberapa hari silam, Caterham memperkenalnya EV Seven, sebagai konsep pengembangan Seven yang bertenaga listrik. Mobil konsep ini akan menguji sampai sejauh mana potensi keberhasilan untuk dapat diterima oleh pasar, yang selama ini Caterham tuju melalui model bermesin bensin.

Caterham EV Seven dikembangkan bersama Swindon Powertrain Ltd, sebuah perusahaan yang menyediakan powertrain canggih. EV Seven mengambil basis dari chassis Seven dan dipadukan dengan E Axle buatan Swindon Powertrain.

Battery pack canggih

Mobil ini juga menggunakan battery pack dengan sistem pendinginan internal. Sistem pendinginan baterai tersebut menggunakan cairan isolator listrik yang diproduksi oleh Motul. Cairan ini memiliki kontak langsung dengan sel baterai, sehingga menghasilkan manajemen suhu yang amat baik.

“Setiap model EV yang akan kami buat di masa depan, harus tetap memiliki DNA asli Caterham, yaitu berbobot ringan, fun-to-drive, dan fokus terhadap si pengemudi. Tujuan utama dari proyek ini ialah mengembangkan kendaraan dengan bobot yang ringan, meski ada penumpang. Kami tidak ingin menciptakan mobil yang berbobot hingga 1 ton,” ujar Bob Laishley, CEO Caterham.

Konsep siklus 20-15-20

Setiap unit EV Seven harus dapat digunakan di jalan raya maupun di trek balap. Khusus untuk penggunaan di trek balap, Caterham sengaja menerapkan konsep siklus 20-15-20. Terdiri dari waktu berkendara di trek selama 20 menit, pengisian daya ulang selama 15 menit untuk dapat melaju lagi selama 20 menit berikutnya.

“Membuat sebuah Caterham EV yang dapat dibesut di akhir pekan memang amat memungkinkan, sebab kini telah ada teknologi battery pack yang modern. Tantangannya ialah saat digunakan di trek balap, oleh karenanya kami memilih battery pack dengan pendingin internal,” tambah Laishley.

Akselerasi o-100 km/jam dalam waktu 4 detik

Bobot EV Seven hanya lebih berat 70 kg dibandingkan Seven standar, sehingga bobot totalnya tetap di bawah 700 kg. Baterai 51 kWh diletakkan di ruang mesin depan dan ruang transmisi. Komponen E Axle buatan Swindon Powertrain mampu menelurkan tenaga sebesar 240 hp dan torsi puncak 250 Nm. Caterham mengestimasi kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam tempo 4 detik saja.

EV Seven disematkan fitur limited slip differential, sistem pengereman regeneratif dengan kaliper rem empat piston, dan sokbreker buatan Bilstein milik Caterham Seven 420 Cup. Caterham belum tergesa-gesa untuk membuat EV Seven masuk ke jalur produksi, karena mobil ini masih menjadi model percobaan sembari menunggu respons positif dari pasar.