Hino EV JMS 2023

Gebrakan Hino di JMS 2023, Ada Truk Hidrogen dan EV

Salah satu pabrikan otomotif yang tengah menjadi sorotan di Japan Mobility Show (JMS) 2023 adalah Hino Motors, Ltd. Dua varian truk ringan bertenaga baterai Dutro Z-EV dan angkutan kelas berat Profia Z-FCV berteknologi fuel cell (sel bahan bakar) hidrogen dipamerkan.

Penampilan truk tanpa asap knalpot tersebut menjadi pusat perhatian para pengunjung dan awak media. Hino telah lama dikenal sebagai produsen kendaraan niaga untuk angkutan barang dan penumpang. Tak hanya di Jepang, namun juga di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia dan Australia. Lantas apa keunggulan teknologi yang dikembangkan Hino pada kendaraan listrik yang dipamerkan?

Dutro Z-EV

Di pangsa pasar kendaraan niaga ringan, Hino Dutro pamornya sudah cukup dikenal. Bahkan varian BEV yakni Dutro Z-EV telah diproduksi di Jepang lebih dari setahun lalu. Peminatnya di pasar domestik Jepang cukup besar. Truk ini diproyeksikan sebagai kendaraan niaga dengan bobot muatan kelas 1 ton untuk jarak dekat.

Hino Dutro Z-EV juga pernah tampil di Indonesia saat GIIAS 2022. Saat itu Dutro Z-EV dibekali baterai lithium-ion berkapasitas daya 40 kWh yang diklaim mampu menjelajah hingga 100 km.

Pada event JMS 2023, versi terbaru dipamerkan dengan sejumlah revisi dan perubahan desain baterai dan penggerak. Motor elektrik penggerak berukuran compact 50kW terpasang di bawah kabin pengemudi dan menggerakkan poros roda depan.

 

Pembaruan rancang bangun tersebut membuat Dutro Z-EV dapat menempuh jarak lebih jauh dari sebelumnya yakni menjadi 150 km. Daya angkut muatan pun kini menjadi 1.000 kg atau 1 ton.

Hino Profia Z-FCV (Fuel Cell Electric Vehicle)

Kendaraan angkutan niaga lain yang diboyong oleh Hino ke JMS 2023 adalah truk angkut berat Profia Z-FCV yang berteknologi fuel cell. Teknologi yang diusung merupakan hasil kerjasama dengan Toyota, induk perusahaan dari Hino Motors.

Hino Profia Z-FCV dibekali dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen dari Toyota. Motor elektrik sikronus berarus searah (AC) ditenagai baterai lithium-ion yang energi listriknya dipasok oleh hidrogen yang tersimpan dalam tabung tangki bertekanan tinggi.

Jarak jelajah maksimum truk prototype ini digadang mampu mencapai lebih dari 600 km. Tentu saja kemampuan jelajah tersebut sangat mendukung operasional transportasi logistik melintasi jalan tol yang rata-rata jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer.

Hino Profia Z-FCV memiliki bobot kotor 25 ton menggunakan sistem penggerak 6×2. Hanya saja pihak pabrikan belum menjelaskan secara rinci perihal spek dan teknologi yang diusung.

Kendaraan niaga angkutan penumpang dan barang yang ditampilkan di JMS 2023 merupakan gambaran dari visi karbon netral dan bebas emisi gas buang yang ingin dicapai Hino Motors dalam beberapa tahun kedepan.

Sesuai tema yang diusung Hino, ‘We make a better world and future by helping people and goods get where they need to go’.

Jika diterjemahkan memiliki makna, “Hino membangun dunia dan masa depan menjadi lebih baik dengan membantu mengantar masyarakat serta barang logistik kemanapun tujuannya.”

Seperti halnya mobil dan sepeda motor, kendaraan niaga angkutan penumpang maupun barang di masa depan akan bebas emisi gas buang. Penggunaan sebagai transportasi logistik secara masif di dunia hanya soal waktu…

 

Hino_1

Hino500 Series Hadirkan Ultimate Safety Model di Awal 2023

40 tahun aktif menunjang ekonomi Indonesia, hari ini PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan truk terbaru untuk pengangkutan Bahan Berbahaya Beracun (B3). Total ada 6 varian Hino500 Series Ultimate Safety Model yang diluncurkan. Keenamnya adalah FG 260 JK ABS, SG 280 TH ABS, FL 260 JN ABS, FL 260 JW ABS, FM 280 JD ABS, dan FM 340TH ABS.

Deretan produk tebaru dari Hino ini sudah dilengkapi system pengereman Anti-lock Braking System (ABS) yang mencegah ban terkunci ketika dilakukan pengereman secara mendadak. ABS sendiri merupakan salah satu persyaratan bagi perusahaan pendistribusian bahan bakar minyak.

“Perusahaan distribusi bahan bakar minyak mewajibkan kendaraan penggangkut memiliki pengereman ABS. Untuk itu, Hino Ultimate Safety hadir dengan ABS yang langsung bawaan dari pabrik, sehingga tidak perlu repot lagi untuk penambahan perangkat ABS atau modifikasi yang memakan biaya besar,” ungkap Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI.

Fitur Keselamatan Lengkap

Hino500 Series Ultimate Safety Model hadir dilengkapi lampu Daytime Running Light (DRL) LED untuk meningkatkan visibilitas truk agar mudah terlihat oleh pengendara lai. Dengan DRL, maka kecelakaan dalam berkendara bisa dihindari dan pengguna jalan lain bisa aman dalam berkendara.

Hino500 Series Ultimate Safety hadir memiliki tampilan depan dengan On Road Cabin yang lebih modern. Desain bentuk grille-nya lebar sehingga diklaim dapat memberikan faktor aerodinamika yang baik. Untuk keamanan pengemudi, tersedia Cabin Tilt Safety yang memastikan kabin sudah terkunci dengan baik dan benar. Hadir juga sistem pengaman Door Lock untuk mengunci atau membuka pintu secara bersamaan.

Ada AC-nya

Untuk kenyamanan pengemudi, Hino500 Series Ultimate Safety Model sudah dilengkapi Air Conditioner (AC) serta power window. Dari sisi keekonomisan pemeliharaan, terdapat komponen fuel strainer yang dapat menghancurkan gel dari bahan bakar nabati, sehingga usia pakai filter bahan bakar bisa lebih lama. Akibatnya, membuat biaya perawatan kendaraan lebih efisien.

Dalam acara peluncuran yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 18 Januari 2023, hadir Hino500 Series FM340TH ABS. Unit ini sebagai perwakilan dari enam model Ultimate Safety Model yang sudah dapat dipesan.

Sebagai informasi, HMSI menutup tahun 2022 dengan sangat baik. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) selama Januari sampai Desember 2022, Hino mampu menjual 29.880 unit. Hasil tersebut lebih baik dari penjualan tahun sebelumnya, yang sebanyak 19.793 unit. Atau naik sekitar 51 persen.

Hino Dutro 300

Hino Tersandung Skandal Emisi, Toyota Marah Besar

Hino dikabarkan membohongi pemerintah Jepang soal emisi gas buang. Toyota ikut kena imbasnya. 

Kementerian transportasi Jepang menemukan kelalaian pada pelaporan emisi gas buang produk Hino. Pabrikan truk ini diduga memalsukan laporan kualitas emisi gas buang pada truk mereka. Dan skandal emisi Hino ini telah berlangsung sejak 2003.

Awalnya, permulaan tahun ini pemerintah Jepang menemukan kejanggalan pada pelaporan sertifikasi emisi gas buang truk Hino. Temuan tersebut hanya menyasar kendaraan besar. Dan mereka mengakui kesalahannya di bulan Maret lalu.

Tapi hari ini (22/08/2022) diberitakan oleh Reuters, ternyata skandal emisi Hino tersebut juga mengenai deretan truk kecil, Dutro. Total ada 76.000 unit Dutro di Jepang yang tekena. Mulai dari tahun pembuatan 2019.

Akio Toyoda Meradang

Apesnya, Toyota juga kena imbas. Ini karena Dyna, truk kecil Toyota berbagi mesin dan komponen dengan Hino Dutro. Ini adalah salah satu program kembar toyota. Seperti Avanza dan Daihatsu Xenia. Sekali lagi, ini versi yang dijual di Jepang.

Otomatis, Akio Toyoda, Presiden Toyota menyatakan secara terang-terangan kekecewaan terhadap anak perusahaannya itu. “Sebagai induk perusahaan sekaligus pemegang saham (terbesar) Hino Motors Ltd, kami merasa sangat kecewa Hino sekali lagi mengkhianati kepercayaan dan pengharapan pemegang sahamnya, dengan terus melakukan hal yang tidak patut dalam hal sertifikasi mesin,” kata Toyoda dalam pernyataan resmi yang dikirimkan kepada kami.

Lebih lanjut, Master Test Driver Toyota ini juga menegaskan, “Berdasarkan situasi tersebut, Hino sekarang berada dalam posisi apakah mereka masih layak untuk mendapatkan kepercayaan para pemegang saham. Kami akan lihat dengan seksama apakah Hino bisa lahir kembali sebagai perusahaan yang layak dipercaya.” Pedas sekali.

Wajar saja Toyoda dan jajarannya kecewa. Gara-gara Dyna kena efek skandal emisi, mereka harus menahan proses delivery untuk konsumen. Ungkapan minta maaf pun dirilis resmi oleh Toyota untuk para pembeli Dyna.

Lantas, apa kata Hino? Mereka menyalahkan kultur manajemennya sendiri. Dikatakan, mereka hanya memikirkan angka tanpa mau melihat proses. Alhasil, pekerjanya terlalu ditekan untuk mencapai jadwal dan target-target yang bersifat numerik yang sudah ditentukan.

Sementara dari sisi bisnis, Satoshi Ogiso, Presiden Hino, mengatakan masih menelaah efeknya terhadap pendapatan bisnis. Sembari mengatakan kalau produknya tidak ada yang melewati ambang batas regulasi emisi di Jepang.