Hyundai dan INVI Siap Luncurkan Dua Bus Listrik Terbaru

Hyundai Motor Company dan INVI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, bekerjasama untuk merevolusi transportasi umum di Indonesia. Kerjasama ini sekaligus memperkenalkan kendaraan listrik komersial (CEV) untuk melakukan pergeseran substansial ke bus listrik umum. Sistem Transjakarta menargetkan 100% bus listrik pada tahun 2030 dan diperkirakan mencapai 10.047 unit.

Hyundai berencana menghadirkan Hyundai Elec City (Bus berukuran besar – 12 M) dan Hyundai County EV (Bus berukuran sedang – 8 M). Keduanya dijadwalkan akan meluncur di Indonesia pada 2024 mendatang. Bus listrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia.

Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, menyatakan, “Hyundai Motor Company akan memperluas cakupan di kawasan ASEAN, memanfaatkan pengalaman dan perkembangan yang telah dicapai di Indonesia. Berikutnya akan ditujukan pada Malaysia dan Singapura, dan Filipina untuk mempertimbangkan potensi pasar besar dan peluang yang menjanjikan.”

Sejak 2017, Hyundai telah memimpin industri transportasi umum dengan lebih dari 2.500 penjualan bus listrik dan 400 busFuel Cell Electric Vehicles (FCEV) di seluruh dunia. INVI dari Indika Energy akan menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem EV dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPLU) sendiri.

Selain itu, Hyundai dan INVI dari Indika Energy bersiap untuk meluncurkan model kendaraan listrik komersial tambahan dalam waktu dekat. INVI, juga berkontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hyundai juga membangun pabrik sel baterai untuk mengurangi biaya manufaktur, dan pembebasan pajak barang mewah lokal. Tentunya dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan.

Pengenalan bus listrik di kawasan ASEAN tidak hanya akan meningkatkan sistem transportasi umum tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan stasiun pengisian daya.

Indika Energy Perkenalkan Merek dan Produk Invi

PT Indika Energy Tbk. melalui anak usahanya PT Energi Makmur Buana mengambil langkah progresif dalam mendukung mobilitas berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan melalui peluncuran merek Invi dengan produk unggulan bus listrik serta infrastruktur pendukungnya.

Indika Energy juga menandatangani kerjasama lokalisasi mesin pengisian kendaraan berbasis baterai dengan Daeyoung Chaevi Co., Ltd. Perlu diketahui bahwa Daeyoung Chaevi memiliki pengalaman dan keahlian dalam industri pengisian baterai listrik global.

Ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indika Energy akan berperan sebagai mitra lokal dalam mendukung proses lokalisasi, termasuk manufaktur, penelitian, dan pengembangan komponen yang diperlukan untuk produksi mesin pengisian baterai listrik yang inovatif.

“Melalui langkah strategis ini, diharapkan produksi mesin pengisian baterai listrik lokal dan adopsi kendaraan listrik di Indonesia dapat meningkat, seiring dengan upaya pencapaian netral karbon. Peluncuran produk charging station Invi dan bus listrik ini menjadi bagian dari perjalanan Indika Energy untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Tanah Air,” papar Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Grup CEO PT Indika Energy Tbk.

Invi akan memfasilitasi distribusi bus listrik dan ekosistemnya

“Kami berkomitmen untuk berkontribusi untuk mencapai netral karbon dan menghadirkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia,” tambah Jung Min-kyo, CEO Daeyoung Chaevi Co., Ltd, di sela pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.

Di saat yang sama, PT Energi Makmur Buana juga meluncurkan Inci, sebuah brand produk kendaraan listrik dan ekosistemnya yang inovatif. Invi bertujuan untuk memfasilitasi distribusi bus listrik dan ekosistem pendukungnya, termasuk pengisi daya kendaraan listrik dengan teknologi ultra-fast charging dengan daya mencapai 400 kW, untuk pengisian yang lebih cepat.

Invi juga akan memperkenalkan bus listrik KG Mobility yang memiliki performa prima, termasuk kekuatan mesin hingga 320 kW dengan jarak tempuh lebih dari 350 km. Sedangkan produk charging station dari Invi mengutamakan efisiensi, melalui mesin pengisi baterai kendaraan listrik hingga daya 200 kW.

Kehadiran Invi di Indonesia tidak hanya dari sisi distributor kendaraan listrik komersial, namun juga sebagai Seamless EV Experience. Indika Energy secara aktif mengembangkan bisnis kendaraan listriknya untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Motor listrik ALVA One 2022

Kenalan Sama Motor Listrik ALVA One

Awalnya kami juga tidak tahu, kenapa ada nama ALVA di deretan penghuni booth di GIIAS 2022. Bahkan ada di hall yang sama dengan Toyota, Hyundai, Mitsubishi dan merek top lainnya. Kami pikir ini pasti merek mobil baru yang punya modal besar. Kami salah. Ternyata pabrikan motor listrik. 

Supaya jelas, kita bahas dulu siapa itu ALVA. Merek ini adalah produk dari Ilectra Motor Group (IMG), yang merupakan bentukan dari joint ventures antara Indika Energy, Alpha JWC Ventures dan Horizon Ventures yang ingin merambah ke industri kendaraan elektrik, lengkap dengan ekosistemnya. ALVA One adalah produk pertama mereka yang dibuat di Cikarang. 

Nah, bicara tentang ALVA One, jujur kami suka. Bentuknya enak dilihat dan punya fitur serta kemampuan yang cukup lengkap. Dari yang kasat mata, instrument cluster digital ukuran tujuh inci memanfaatkan layar TFT LCD berwarna. Tersedia juga soket USB untuk isi ulang baterai gadget Anda. Lalu lampu depan sudah mengandalkan LED, lengkap dengan DRL. Hal serupa juga tersedia untuk lampu belakang. 

Ada mode berkendara ECO/Cruise dan yang agak agresif, E-Sport. Seperti nama game. Menariknya lagi, ada Reverse Mode. Untuk membantu Anda memundurkan motor. Tentu tidak ngebut. Hanya membantu memutarkan ban motor. Pelan-pelan.

Motor listrik ALVA One dibekali penggerak berkekuatan 4,8 kW. Menurut lembar spesifikasi, torsi 46,5 Nm bakal langsung tersedia begitu grip gas diputar. Kecepatan puncak yang bisa diraih adalah 90 km/jam. Sumber dayanya mengandalkan baterai lithium dengan kapasitas 45 Ah.  Diklaim, hanya perlu empat jam untuk mengisi ulang baterai hingga penuh. Tidak lupa, baterai ini juga bisa dengan mudah dilepas-pasang. 

Pengendaraan dan kestabilan mengandalkan suspensi teleskopik untuk di depan dan shock breaker tunggal untuk menopang bagian belakang. Bannya berukuran 90/90 di depan dan 110/80 untuk buritan. Keduanya dibekali pelek 14 inci. Ukuran pelek yang terbilang aman, banyak merek ban yang menyediakan ukuran ini. 

O ya, dimensi panjangnya 1.960 mm, 25 mm lebih panjang dari Yamaha Nmax. Wheelbase 1.370 juga lebih panjang 30 mm dari skuter maxi kesayangan semua orang itu.  

Baca Juga: MG Hadirkan Extender, tidak ada hubungannya dengan Xpander.