Mazda Luncurkan MX-30 Varian Retro Sports Edition, Incar Kaum Muda Jepang

Lini model Mazda MX-30 di negara asalnya yakni Jepang hingga saat ini masih beredar. Tak cuma versi bertenaga listrik (EV), tapi juga versi mild-hybrid dan range-extender.

Agar lini modelnya kian variatif dan lebih memikat konsumen, Mazda pun melansir satu varian trim baru Retro Sport Edition. Targetnya para konsumen dari kalangan usia muda ekonomi mapan.

Sentuhan Eksterior Dan Interior

Kombinasi aksen warna hitam ditorehkan pada tampilan eksterior. Gaya seperti ini populer di kalangan tongkrongan mobil gaul JDM (Japan Domestic Market) sejumlah kota besar di Jepang era ’90an hingga kini.

Sekeliling panel bodi bagian bawah mulai dari lips spoiler bemper depan, fender, side skirt hingga bemper belakang dilabur warna hitam doff. Spion dan pelek 5-spoke model Shuriken pun dilabur warna hitam.

Opsi warna eksterior pun kini bertambah. Dari tiga warna baru yang ditawarkan, warna Terracotta yang bernuansa coklat kehijauan jadi ciri khas untuk varian Mazda MX-30 Retro Sports Edition.

Kemasan interior pun ditata ulang. Jok dan door-trim berlapis kulit two-tone kombinasi coklat dan hitam nampak kontras dengan panel interior berkelir hitam dan kelabu.

Layar head-unit sistem infotaintment di tengah dashboard yang semula berukuran 8.8-inci diganti versi berukuran 10.25-inci.

Pada sistem infotainment terpadu sudah dilengkapi koneksi nirkabel Apple CarPlay. Untuk koneksi Android Auto tetap memakai koneksi kabel data ponsel. Oh ya, soket USB kini sudah pakai versi USB-C sesuai trend teknologi ponsel saat ini.

Upgrade Fitur

Karena ini adalah varian baru yang levelnya berada di tengah antara versi entry-level model reguler dan varian atas, maka fitur berkendara disesuaikan dan diupgrade.

Salah satu contoh upgrade yang dilakukan pada fitur forward-detection system yang kini bisa mendeteksi pejalan kaki. Fitur deteksi dan monitoring pengemudi serta penumpang jok belakang juga dibekalkan pada MX-30 varian Retro Sports Edition.

Aplikasi ponsel terintegrasi My Mazda pun turut diupgrade. Fitur aktivasi alarm dan remote engine Start/Stop kini diimbuhkan pada aplikasi My Mazda. Bahkan setting AC juga bisa dilakukan via ponsel pintar.

Varian entry-level MX-30 Retro Sports Edition dibekali mesin bensin 4-silinder 2.0-liter Skyactive-G bermodul mild hybrid. Harganya mulai dari ¥2.935.900 hingga ¥3.407.000. Kurang lebih sekira Rp 304-352 jutaan.

Varian range-extender rotary EV dibanderol mulai dari ¥4.356.000 hingga ¥4.942.300 atau kisaran Rp 450-511 jutaan.

Varian teratas yakni mobil listrik MX-30 EV Retro Sports Edition harganya di kisaran ¥4.669.500-¥5.211.800 atau sekira Rp 483-540 jutaan.

 

 

Mazda EZ-6

Mazda EZ-6 Akan Masuk Indonesia? Ini Kata APM-nya

Masih ingat Mazda EZ-6? Ini adalah mobil EV Mazda yang dihasilkan atas kerjasama Changan Automobile dan Mazda. Tampil perdana di RRC Beijing Auto Show, April 2024 lalu.

Hari ini, dalam sesi Morning Dialogue di kantor Eurokars Motor Indonesia (EMI, pemegang merek Mazda) di Jakarta, Ricky Thio, COO PT EMI menegaskan tidak menutup kemungkinan kalau EZ-6 akan dibawa dan dipasarkan di Indonesia. Namun ia tidak mengatakan kapan mobil ini akan ada di showroom Mazda Indonesia.

Ricky mengatakan bahwa EMI sudah berkonsultasi dengan Mazda global, soal kemungkinan EZ-6 bisa dijual di Indonesia. Ini akan jadi hal menarik, karena kalau semua lancar bisa jadi sedan EV asal Jepang pertama di pasar tanah air. 

Tentang EZ-6

Sedan listrik Mazda EZ-6 ada kemungkinan akan dipasarkan di Indonesia.

Mazda EZ-6 memang dibangun menggunakan platform EPA dari Changan, tapi secara desain bentuk dan kelengkapan, 100 persen Mazda. Rasa berkendara Jinba-ittai (pengendara dan kendaraannya jadi satu) juga diklaim akan sangat kental.

Seperti bisa Anda lihat, bahasa desain Kodo sangat kental di mobil ini. Contohnya, grille yang melebar ala Mazda manapun, dengan lampu LED ramping membuat fascia depan terlihat dinamis.

Secara dimensi, panjangnya 4.921 mm dengan lebar 1.890 mm. Tingginya 1.485 mm.Jarak antar sumbu rodanya (wheelbase) 2.900 mm. 

interior Mazda EZ-6

Yang menarik adalah, Mazda EZ-6 juga tersedia dalam format PHEV. Yang satu ini, kemungkinan besar menggunakan mesin rotary, seperti yang dipakai oleh MX-30 R-EV. Fungsinya bukan untuk menggerakkan mobil, tapi mengisi ulang baterai selama perjalanan. 

Jarak tempuh EZ-6 EV diklaim hingga 600 km, diukur dengan metode CLTC. Versi hybrid bisa sampai 1.000 km.

Di kabin, desain khas Mazda terasa betul. Terutama kalau melihat kisi-kisi AC. layar monitor di tengah dashboard berukuran 14,6 inci dengan prosesor Snapdragon 8155. Layar ini jadi tempat untuk berbagai macam pengaturan. Mulai dari AC hingga ADAS.

Mazda EZ-6 akan mulai dijual di Tiongkok akhir tahun ini. Pasar global akan hadir setelahnya. 

Mazda EZ-6

Ini Dia Sosok New Mazda EZ-6 Sang Pengganti Mazda6

Setelah penasaran dengan teaser yang berseliweran selama beberapa pekan, akhirnya sosok pengganti sedan Mazda6 muncul juga di Beijing Auto Show 2024. Mobil sedan bertenaga listrik (EV) ini tampil perdana di hadapan publik RRC pada hari ini dengan nama Mazda EZ-6. 

Info bakal munculnya Mazda EZ-6 sebelumnya telah “dibocorkan” oleh Zhu Huarong, ‘big boss’ Changan Automobile dalam acara Changan Automobile Global Partner Conference 2024 pada Januari lalu.

Rebadged Jadi Cara Paling Efektif

Kenapa Changan? Seperti yang telah diprediksi sebelumnya oleh banyak media otomotif global, Mazda EZ-6 bukanlah murni buatan Mazda.

Mobil ini memanfaatkan platform EPA1 milik Changan Automobile, mitra lokal Mazda di RRC. Platform tersebut digunakan pada mid-size sedan EV Deepal/Shenlan SL03 dan SUV SU7 yang dipasarkan di China.

Fakta uniknya, platform arsitektur EPA1 sendiri merupakan hasil pengembangan bersama antara Changan Automobile dengan ‘raja baterai’ CATL dan raksasa teknologi Huawei. Dari segi kualitas rancang bangun dan teknologi tak perlu diragukan.

Mazda EZ-6 memiliki panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm. Wheelbase-nya 2.900 mm.

Sistem suspensi yang digunakan pun identik dengan saudara satu platform-nya. Mazda EZ-6 menggunakan suspensi Macpherson strut di bagian depan dan multi-link di bagian belakang.

Tetap Usung Karakter ‘Soul of Motion’

Dalam hal desain kemasan tampilan, tentu saja dibedakan dari Deepal/ Shenlan SL03. Tampilan mobil ini masih melekat kuat aura Mazda6.

EZ-6 mengusung gaya desain Kodo ‘Soul of Motion’, yang menjadi ciri khas Mazda. Grille yang melebar ala Mazda6 dan Mazda CX-90 dengan lampu LED ramping membuat fascia depan terlihat dinamis.

Siluet bodi dari depan hingga ke buritan memang tak bisa dipungkiri sangat identik dengan Deepal/ Shenlan SL03.

Komponen interior pun diadopsi dari Shenlan SL03. Terlihat jelas yakni area dashboard. Layar touchscreen 14.6-inci penampil sistem infotainment dan layar instrument digital 10.2-inci pada Mazda EZ-6 diadopsi dari Shenlan-SL03.

Hanya saja untuk konten fitur terutama teknologi keselamatan berkendara terpadu berbasis ADAS yang akan dibekalkan belum diungkap. Bagian ini mungkin jatahnya Mazda. 

Spek Belum Diungkap Tuntas

Karena baru tahap perkenalan, maka spek lengkap mobil ini belum diungkap secara tuntas. Hanya dikatakan Mazda EZ-6 akan tersedia dalan versi EV dan hybrid PHEV.

Untuk versi bertenaga listrik (EV) dikatakan memiliki jarak tempuh hingga 600 km. PHEV jarak jelajahnya lebih jauh lagi, hingga 1.000 km!

Dengan platform EPA1 yang dipinjam dari Deepal/Shenlan SL03, maka baterai dan sistem penggerak yang digunakan Mazda EZ-6 kemungkinan besar serupa.

Sebagai referensi, Deepal SL03 dibekali dua varian motor elektrik tunggal penggerak roda belakang. Versi pertama bertenaga 215 hp dan versi kedua bertenaga 255 hp. Keduanya memiliki torsi puncak 320 Nm. Sebagai sumber energi listrik, tersedia dua versi baterai yakni 58.9 kWh dan 66.8 kWh.

Belum diungkap perihal detail dari versi PHEV. Namunh diperkirakan bakal dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter berkode JL473QJ yang diimbuhi motor elektrik hybrid pada poros roda belakang.

Mazda sebelumnya telah mendaftarkan paten label nama EZ-6 dan EZ-60 di China. Apakah ini jadi pertanda bakal muncul varian SUV atau crossover dari EZ-6 yakni EZ-60? Atau justru muncul EZ-6 versi wagon?

 

 

Mazda MX30 GIIAS 2023

Mengenal Mazda MX-30, Pembuktian Elektrifikasi Mazda

Kehadiran Mazda di GIIAS 2023 menarik perhatian kami. Bukan cuma karena ada Mazda CX-60 terbaru, tapi ada sesuatu yang lain, yang mungkin juga akan membuat Anda mampir ke booth Mazda Indonesia. Inilah Mazda MX-30.

Mobil Crossover listrik berukuran sub- compact yang sebetulnya sudah diperkenalkan sejak 2019 di Tokyo Motor Show.  Basisnya adalah CX-30, dibentuk untuk menjadi crossover coupe dengan atap yang melandai di bagian belakang.

MX 30 EV

Salah satu daya tarik, selain desain mukanya yang tajam, adalah pintu belakang model suicide door. Atau disebut Freestyle Door oleh Mazda. Pintu belakang yang memberikan akses ke bangku baris kedua, membuka berlawanan dengan pintu depan. Memberikan akses yang luas, meski agak tidak biasa. 

Baterainya memiliki kapasitas 35,5 kWh, menggerakkan motor listrik berkekuatan 141 hp. Torsi puncaknya 264 Nm. Jarak tempuh maksimal yang diraih adalah 209 km. Hal terakhir itu yang mengganjal penjualannya. 

Mazda memulai pemasaran MX-30 pada Mei 2020. Pasar utamanya ada di Jepang dan Eropa. Mobil ini coba dipasarkan di Amerika Serikat sejak Juli 2021. Tidak lama, pabrikan Jepang ini mengumumkan MX-30 tidak akan dijual lagi setelah 2023. 

Gebrakan Mazda 

Sejak kemunculannya di 2019, MX-30 berkembang tidak hanya EV. Jarak tempuhnya yang berada di bawah kompetitor, memaksa Mazda membuat terobosan. Hasilnya, MX-30 PHEV, tapi dengan mesin pembakaran internal rotary. Pertama kalinya di dunia, ada mobil hybrid dengan mesin rotary.  Nama resminya MX-30 e-Skyactiv R-EV, diperkenalkan pertama pada 14 Januari 2023. 

Mazda MX-30 e-skyactiv R

Mesinnya hanya bertugas untuk mengisi ulang baterai. Mazda menyebutnya sebagai range extender. Kapasitas ruang bakar hanya 830 cc. Lengkap dengan sistem direct injection dan serangkaian penekan emisi gas buang. Tenaganya tidak besar, hanya 74 hp. Cukup untuk sebuah generator pengisi baterai. 

Mazda memberikan baterai lithium berkapasitas 17,8 kWh, dikombinasikan dengan tangki bensin 50 liter. 

Untuk yang hadir di GIIAS, Eurokars Motors Indonesia, APM Mazda tidak (belum) akan memasarkan. Mobil ini dibawa untuk menampilkan kemampuan Mazda di bidang elektrifikasi.  Sepertinya akan jadi opsi menarik kalau MX-30 e-Skyactiv R-EV hadir di Indonesia. Meski kami yakin, harganya tidak akan murah.