Moge Listrik RGNT No.1 Bagi Penyuka Aliran Retro
Muncul satu lagi moge listrik sekelas motor 1.000 cc. Kali ini dari brand asal Swedia, RGNT bagi para penyuka aliran gaya retro. Seperti brand lain keluaran negara itu, bentuknya minimalis, bersih dan rapi. Enak dilihat.
Untuk saat ini hanya terdapat satu seri model yakni “No.1” yang hadir dalam variant Classic dan Scrambler.
Motor yang dapat dikendarai di kawasan Uni Eropa dengan strata SIM A1 (kelas 1.000 cc ke atas) ini masing-masing tersedia 3 varian spek konfigurasi: First Generation, Sport Extended (SE) dan Sports Extended Limited Edition (SEL).
Jaminan Mutu Ala Swedia
Baik model Scrambler atau Classic menawarkan bentuk motor era ’50an. Tak hanya menggunakan parts beraksen chrome, yang jadi ciri khas motor klasik dan retro. Pada blok motor penggerak pun dihiasi aksen seperti sirip pendingin ala motor klasik.
Seluruh unit motor digarap secara handmade di workshop RGNT yang berlokasi di Kungsbacka, Swedia. Sebagian besar komponen dipasok dari kota Gothenburg yang jaraknya hanya beberapa kilometer.
Konstruksi frame yang terbuat dari baja Swedia kualitas tinggi dilas dan dilapis powder coat secara manual.
Untuk desain dan penggarapan jok, RGNT berkolaborasi dengan Tärnsjö, spesialis material kulit asal Swedia yang sudah berkiprah sejak tahun 1873. Jadi, kualitasnya tak perlu diragukan lagi.
Performa dan Ukuran
Classic memiliki dimensi ukuran (PxL) 2.110 mm x 835 mm dengan wheelbase 1.408 mm serta ketinggian jok 830 mm. Scrambler dimensinya nyaris sama. Bobot totalnya yang hanya 156 kg terbilang cukup ringan, dan sudah termasuk baterai. Rider berpostur sedang pun dapat mengendarainya.
Untuk spek entry level yakni First Generation dibekali motor penggerak dengan output daya konstan 8,5 kW dan daya maksimum 11.5 kW atau setara 15 hp. Top speed dibatasi hanya 120 km/jam.
Sementara untuk SE dan SEL outputnya lebih besar yakni 21 kW (28 hp) dengan torsi maksimum 390 Nm pada poros roda belakang. Top speed pun sama yakni 120 km/jam.
Sebagai sumber pasokan daya listrik, First Generation dibekali baterai berdaya 7,7 kWh. Pengisian ulang daya dari 20% hingga 80% menggunakan sumber listrik 110v/220v butuh waktu 4 jam.
Jika First Generation jarak jelajahnya 120 km, spek SE dan SEL jarak jelajahnya 148 km. Untuk interval yang sama, pengisian ulang daya baterai hanya butuh 3 jam. Sayangnya, baterai tak dapat dilepas dan dicharge secara terpisah.
Tersedia tiga pilihan mode berkendara yakni POWER, RANGE, dan BOOST. Mode terakhir akan menyuntikkan tenaga ekstra lebih dari 20 kW.
Gaya Boleh Retro, Fitur Tetap Hightech
Builder motor yang berdiri sejak tahun 2019 ini meramu produk mereka untuk memberi kenyaman dan kenikmatan berkendara.
Fitur grip gas One Throttle Drive yang dibekalkan tak hanya memberi tarikan throttle yang responsif, namun juga dikombinasikan dengan rem regeneratif.
Sistem rem ISR pada roda depan menggunakan cakram 275 mm dengan kaliper empat-piston. Rem belakang menggunakan cakram 220 mm plus kaliper dua-piston. Fitur combi-brake rem depan dan belakang cukup dilakukan dengan menarik satu tuas.
Velg jari-jari stainless chrome yang digarap handmade dipadukan dengan garpu telescopic adjustable 340 mm (depan) dan shockbreaker ganda 120 mm (belakang) lansiran Paioli, Italia.
Panel instrument “Human Machine Interface” menggunakan layar sentuh LCD 7-inci. Tersedia koneksi Cloud, 4G dan GPS. Bahkan update software berkala dilakukan RGNT via OTA (over-the-air) untuk memudahkan konsumen.
Ini dia label harganya…
- First Generation Classic €12.520 (Rp 207,8 juta)
First Generation Scrambler €13.495 (Rp 224 juta) - Classic SE €13.495 (Rp 224 juta)
- Scrambler SE €14.495 (Rp 240,6 juta).
Limited Edition
Versi edisi terbatas Classic dan Scrambler SEL yang masing-masing hanya dibuat sebanyak 25 unit label harganya €15.495 atau setara Rp 257,2 juta. Hanya saja seluruhnya telah sold out.
Untuk tangki, tersedia opsi warna Black Glossy Standard, Green Silver, dan Birch Silver. Konsumen dapat mengupgrade jok, sepatbor, bahkan menambahkan tankpad dan rak belakang opsional. Untuk pemesanan, konsumen harus membayar DP sebesar €450 atau sekitar Rp 7,5 juta.